" AKU TERIMA NIKAHNYA Naayla Zahra binti Yusuf dengan mas kahwin sebanyak RM40000 tunai . " Encik Yusuf memandang kedua-dua saksi disebelah . " Sah ? "
" Sah ! "
" Sah ! " serentak itu tangan dilepaskan dengan ucapan Alhamdulillah dan bacaan doa . Ayden Kaiser mengerling sekilas ke arah Naayla Zahra yang sudah menjadi isterinya di atas pelamin ringkas berwarna putih . Walaupun gadis itu sekadar mengenakan baju kurung dan tudung shawl putih bersertakan veil paras pinggang , penampilannya cukup menawan membuatkan jantung Ayden tidak henti berdegup kencang sejak datang .
Beberapa minit kemudian , Ayden Kaiser disuruh untuk ke pelamin . Naayla Zahra mendongak memandang wajahnya apabila dia tiba di sebelah Naayla . Songkok dikemaskan sedikit sebelum dia duduk bersebelahan lalu dia berdehem dan menyentuh ubun-ubun isterinya itu .
" Ya Allah , aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan segala yang Engkau ciptakan dalam wataknya dan aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang telah Engkau tetapkan padanya . " doa itu dibacakan di dalam hati dengan tangan yang masih kekal di ubun-ubun milik isterinya . Kemudian , dia mencium dahi sekilas dengan seikhlas hati lalu menyarungkan cincin pada jari manis Naayla . Serentak itu , sinaran kamera terus menyinari wajah dua insan yang baru disahkan sebagai pasangan suami isteri pada hari itu .
" Boleh tak Cik Naayla rapat sikit dengan suami ? " pinta seorang wartawan yang merakam detik hari istimewa pemain piano terkenal bersama seorang MMA fighter yang telah memperluaskan namanya ke merata dunia itu untuk disiarkan di televisyen . Namun , Naayla masih kaku mendiamkan diri sampaikan Ayden yang merangkul pinggangnya menarik mendekati dia .
Sudah tentu dia tersentak dengan tindakan drastik suaminya di hadapan khalayak ramai , dia terus memandang wajah Ayden tanpa berkelip tetapi lain pula yang jadi ! Ayden memandang wajahnya juga membuatkan jarak wajah mereka kurang dari satu inci .
Terus terukir senyuman yang menampakkan barisan gigi rata lelaki itu apabila melihat pipi isterinya yang semakin memerah .
Klikk !
TANGAN Ayden Kaiser dirangkul sambil berjalan di atas karpet panjang yang terbentang sepanjang perjalanan ke pelamin cantik milik mereka dengan hiasan lampu-lampu . Semua tetamu yang menghadiri majlis persandingan mereka berdiri sambil memerhati dengan senyuman . Baju sut putih yang dikenakan pada tubuh Ayden sangatlah sepadan dengan gaun kembang putih milik Naayla .
Puan Hafiza dan Encik Yusuf tersenyum manis memandang anak bongsunya yang sudahpun bertukar status sebagai isteri . Tidak sangka setelah tiga tahun mengenang majlis yang tidak jadi dahulu akhirnya anaknya itu mengahwini lelaki yang sama lagi . Terkejut apabila keluarga Ayden Kaiser datang ke rumah untuk menyatakan hajat pada awal bulan haritu .
Gaun Naayla dikemaskan sedikit oleh Aliya yang menjadi pengapit , jika dulu mereka berdua yang menjadi pengapit kini Aliya dan Farid pula yang menjadi pengapit .
Beberapa minit kemudian , Encik Ethan menghampiri mikrofon yang berada di sudut dewan besar tersebut lalu memandang Ayden sekilas , apabila Ayden mengangguk Encik Ethan terus tersenyum sambil mengerling ke arah tetamu .
" Assalamualaikum and hi everyone , thank you for celebrating this special day with us tonight . I am very happy for my son , Ayden Kaiser and his wife Naayla Zahra to start their new life together and insya-Allah forever . " ucapannya sebagai kata alu-aluan . Para tetamu menepuk tangan gembira .
" Actually , my son prepared something to show to all of you especially his most beautiful woman there . " sambungnya lagi lalu memandang ke arah Naayla . Naayla membalas pandangan hairan , tiba-tiba Ayden Kaiser bangun menghampiri mikrofon . Beberapa orang membawa kerusi dan sebuah gitar akustik .
Lampu dimalapkan sedikit manakala tempat dimana Ayden duduk diterangi dengan cahaya spotlight . Petikan gitar mula berbunyi , mata Ayden ditutup seketika .
[ Media ; Beautiful in White ]
" Not sure if you know this
But when we first met
I got so nervous I couldn't speak
In that very moment
I found the one and
My life had found its missing piece
So as long as I live I love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now 'til my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight "
Bibirnya naik mengukir senyuman halus seketika sambil mengalihkan pandangan ke arah Naayla Zahra di atas pelamin . Jarinya kembali memetik gitar .
" What we have is timeless
My love is endless
And with this ring I
Say to the world
You're my every reason
You're all that I believe in
With all my heart I mean every word "
Seperti yang sudah dirancang dari awal , Aliya memimpin tangan Naayla berjalan ke arah Ayden dengan berhati-hati . Tidak pernah pudar wajah ceria yang jelas kelihatan diwajah .
" So as long as I live I love you
Will haven and hold you
You look so beautiful in white
And from now 'til my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight "
Apabila Naayla tiba disebelahnya , petikan gitar berhenti lalu diberi kepada Farid untuk menyambung . Tangan Naayla diraih oleh Ayden dan dibawa ke tengah dewan . Dengan tangan yang masih memegang erat , Ayden menyambung nyanyian bersama mata yang tidak teralih dari memandang mata isterinya .
" You look so beautiful in white
Na na na na
So beautiful in white "
" So as long as I live I love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now 'til my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight "
Tangan Naayla dikucup lembut membuatkan Naayla ketawa halus , tidak percaya lelaki bernama Ayden Kaiser yang sangat dingin dengannya sewaktu zaman sekolah telah menjadi seorang suami .
" You look so beautiful in white "
Tubuh Naayla dipusingkan mengikut irama .
" Na na na na
So beautiful in white
Tonight "
Apabila gadis itu menghadapnya kembali , Ayden mendepakan tangan . Terus Naayla memeluk erat tubuh tingginya sambil membenamkan muka ke dada bidang milik lelaki itu .
Naayla mendongak memandangnya lalu dia menekup kedua pipi Ayden . " Well I guess this means you're mine and I'm yours now , right ? " dengar sahaja bait ayat itu , hidung Naayla dicuit .
" Of course , my love . "