KAISER : The Hidden King

By -theals

914K 47.9K 579

[ COMPLETED ] Ayden Kaiser, kuasa raja. Itulah maksudnya sekali gus membentuk keperibadiannya yang agak dingi... More

𝐊𝐀𝐈𝐒𝐄𝐑 : 𝐓𝐡𝐞 𝐇𝐢𝐝𝐝𝐞𝐧 𝐊𝐢𝐧𝐠
001
002
003
004
005
006
007
008
010
011
012
013
014
015
016
017
018
019
020
021
022
023
024
025
026
027
028
029
030
031
032
033
034
035
036
037
038
039
040
041
042
043
044
045
046
047
048
049
050
051
052
053
054
055
056
057
058
059
060
061
062
063
064
065
𝑆𝑝𝑒𝑐𝑖𝑎𝑙 𝐶ℎ𝑎𝑝𝑡𝑒𝑟

009

15K 836 0
By -theals

AYDEN KAISER keluar dari dewan setelah selesai berkemas . Semasa dalam perjalanan ke motorsikalnya , hujan tiba-tiba menitis ke Bumi . Hari ini , pemandunya tidak mengambil dia seperti biasa di sekolah memandangkan dia perlu membersihkan dewan . Ayden mengeluh , kaki diaturkan duduk di bangku yang tersedia di luar kawasan sekolah . Tangannya meraba ke dalam poket seluar mencari sesuatu , mukanya berubah .

Suara berdehem seorang gadis membuatkan dia tersentak , lelaki itu menoleh memandang pemilik suara tersebut . " Is this yours ? " tanya gadis itu , Ayden terus mengambil seutas rantai yang terukir nama Aishah . " Kau tercicir dalam dewan . " kata Naayla . Ayden mengabaikannya malah dongak memandang langit yang mendung itu .

" Girlfriend kau punya ? " tanya Naayla sekali lagi untuk mengelakkan kekok sementara dia menunggu bapanya yang mempunyai urusan di pejabat . Pertanyaannya diabaikan, " Aku dulu pun ada- " baru sahaja dia hendak menyambung ayatnya dipintas .

" Can you just shut up and leave me alone ? " pinta Ayden Kaiser dingin . Naayla tersentak . " What's wrong with you ? Salah ke kalau aku nak berbual dengan kau ? " angin amarahnya mula meningkat . Ayden sekadar menjelingnya manakala gadis itu semakin bengang . Tidak kira hujan atau tidak , dia terus berjalan untuk melintas jalan dalam hujan lebat sebegitu . Rasa seperti hendak menangis apabila Ayden memarahinya sebegitu .

Satu langkah .

Dua langkah .

Tiga langkah .

Dirinya ditarik oleh seseorang ketepi jalan , serentak itu sebuah kereta memecut laju dihadapannya . " What the hell is wrong with you ?! " jerit Ayden , jantungnya hampir tercabut apabila melihat sebuah kereta hampir melanggar gadis itu . Bukannya risau cuma dia tidak mahu melihat kematian di hadapannya . Lagi-lagi gadis yang baru dia sakitkan hati . Kedengaran suara esakkan gadis tersebut , Ayden memusingkan Naayla menghadapnya .

" Kau tak pandai tengok kanan kiri ? "

Naayla hanya menunduk , dia masih terkejut dengan kejadian tadi . Jika dia tidak ditarik pasti dia sudah mati , matanya memandang Ayden perlahan . Ayden tahu bahawa gadis itu terkejut , oleh itu dia menepuk perlahan bahunya .

Apabila hujan sudah berhenti , Naayla mula bersin kerana kesejukkan . Bajunya sudah basah akibat dia melintas jalan tadi . " Siapa ambil kau ? " tanya Ayden , dengan keadaan terketar-ketar dia menjawab . " Papa tapi papa ada urusan dekat pejabat . Satu jam lagi dia sampai . " Ayden mengangguk , akibat rasa bersalah lelaki itu menghulurkan jaketnya .

" Pakai ni lepastu ikut aku . " ajaknya . Naayla mengambil jaket tersebut lalu memandang Ayden hairan . " Kita nak pergi mana ? " tanya Naayla . " Naik je la , aku bawa kau tenangkan fikiran . " balas lelaki tersebut . Dia akur dan menaiki motorsikal mewah Ayden Kaiser , motornya memecut laju dan tiba di sebuah tempat tinggi .

Pemandangan bandar itu membuatkan Naayla teruja lalu turun dari motorsikal tersebut . Ayden menjemputnya duduk di sisi lelaki itu . Suasana di situ agak senyap kecuali bunyi kenderaan dan bandar yang sibuk itu sahaja , Naayla menoleh ke arah Ayden Kaiser .

" Thank you . "

Ayden sekadar mengangguk lalu dia memandang Naayla , semakin lama jarak mereka semakin dekat . Tangan lelaki itu naik menghampiri wajah Naayla . Gadis itu terkaku namun matanya masih tidak lepas memandang setiap inci wajah lelaki itu .

Tiba-tiba tangan lelaki itu menjauh . Sehelai daun kecil ditunjuk lalu dibuang ke tanah . Mata Naayla berkedip-kedip memandangnya , Ayden memandangnya sekilas . " Kau ingat aku nak buat apa ? "

Tanpa disedari , wajah gadis itu sudahpun membahang .

Ayden mengeluarkan seutas rantai tadi dari poketnya . " This is my mom's necklace , " kemudian lelaki itu tersenyum sekilas sebelum dia menyimpannya semula ke dalam poket . Naayla Zahra memandang Ayden dari tepi , wajah lelaki itu seakan-akan menyimpan sebuah kisah sedih .

" Mak kau tak ada dekat Malaysia ke ? " tanya Naayla , Ayden mendongak memandang langit yang indah itu kemudian dia mengeluh dengan senyuman nipis yang terukir di bibir . " She's gone . "

" Oh , sorry Ayden . "

Lelaki itu menggeleng lalu dia berdiri . " Dah jom , aku hantar kau balik . Nanti kau call lah bapa kau . " ajak Ayden , Naayla mengangguk lalu mereka berdua memecut laju ke rumahnya . Kalau dia tunggu di sekolah semula , belum tentu dua jam lagi bapa dia tiba .

Sampai sahaja di rumah , Ayden Kaiser beredar meninggalkan Naayla Zahra di halaman rumah . Langkah gadis itu diaturkan masuk ke dalam rumah . Seorang lelaki berdiri memandangnya sambil mendukung seorang kanak-kanak perempuan .

" Jaket siapa Naayla pakai tu ? " tanya lelaki itu .

Namun , pertanyaan itu diabaikan malah Naayla terus berjalan melepasi lelaki itu . " Naayla Zahra , abang tanya kan ? " serentak itu langkah gadis itu berhenti lalu dia menoleh ke belakang . " Eh ? Ingatkan abang balik setahun dua lagi . " sindirnya . Naufal Zaid , abangnya itu meraih tangannya .

" Kalau Naayla marah pasal haritu , abang minta maaf sangat-sangat . Naayla tahukan yang abang kena uruskan pejabat papa dekat Kuala Lumpur bukannya abang sengaja tak nak balik tengok papa dekat hospital . " ini kali keberapa tidak tahu dia mengulangi penjelasan yang sama , dia tahu ini merupakan pertama kali dia menunjuk mukanya setelah setahun tidak pulang menziarahi keluarga itu .

Tangan lelaki itu ditepis .

" Kalau abang tak balik sekalipun , Naayla tak kisahlah ! " suaranya sudah naik satu oktaf lalu dia berjalan pantas masuk ke biliknya . Dahulu dia dan abangnya itu sangatlah rapat memandangkan mereka cuma dua beradik namun sejak bapanya sering keluar masuk hospital disebabkan masalah jantung , semuanya berubah .

Abangnya itu lebih pentingkan kerja di sana berbanding kesihatan bapanya .

Setiap kali menelefonnya untuk menziarahi memberi semangat untuk bapa mereka , pasti alasan yang sama diberi . Sibuk . Itu sahaja alasannya . Siapa saja yang tidak kecewa dengan perangai sebegitu ?

Sudah tentu tiada langsung .

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 114K 63
| 2021| 18+ EXTENDED VERS COMINGSOON MELODRAMA 𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢, 𝐩𝐚𝐧𝐚𝐬 𝐛𝐚𝐫𝐚𝐧, 𝐝𝐢𝐭𝐚𝐤𝐭𝐨𝐫, 𝐤𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐤𝐬. 𝐌𝐚𝐦𝐩𝐮𝐤𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐮 𝐦�...
232K 14.6K 49
Highest #1 in action. Selama tujuh belas tahun dia hidup tanpa kasih sayang dari ibu bapa ditambah lagi hinaan, cacian dan pukulan dari abang sendiri...
829K 30.5K 67
𝐔𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐓𝐞𝐧𝐠𝐤𝐮 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐕𝐨𝐥 𝟑 𝐊𝐧𝐨𝐰𝐧 𝐀𝐬 𝐇𝐢𝐬 𝐋𝐨𝐯𝐞𝐥𝐲 𝐖𝐢𝐟𝐞 𝐍𝐚𝐢𝐦 𝐅𝐚𝐞𝐞𝐪 | 𝐓𝐞𝐧𝐠𝐤𝐮 𝐇𝐚𝐧𝐢𝐦 𝐄𝐫𝐢𝐚𝐧�...
11.8K 118 12
Spin Off Bukan Sugar Mommy IVY JULIA- Jalan hidupnya bukan mudah. Pernah dicurangi suami dan juga kehilangan anak kembarnya membuka matanya dari ter...