[2] MY SWEET LOVE ; KAI [ON G...

By saacho

54.2K 5.8K 284

Highest rank : #10 in kimjongin #12 in kai | #54 in possesive | #27 in posesif ============================... More

Prolog
1| Begining : Hyera [REVISI]
2| Hit the Trap : Hyera [REVISI]
4| I Found You : Jongin [REVISI]
5| Hello Sugar [REVISI]
6| First Night?! [REVISI]
7| He Made Me Feel Like on Television [REVISI]
8| Sweet Before The Storm [REVISI]
9| Touch Her, I'll Kill You
10| Don't Want To Be Far From You [REVISI]
11| When Nothing Goes Right [REVISI]
12| Mine
13 | Trying to Get to Know You Closer
14 | What's Going On? [REVISI]
15 | When I Think 'I Love You' [REVISI]
16 | Actually, I Already Love You [REVISI]
17 | Something Wrong [REVISI]
18 | Stuck With Me [REVISI]
19 | Getting Married? [REVISI]
20 | Run!
21 | New Plan
22 | Something

3| hell-O : Jongin [REVISI]

2.6K 340 13
By saacho

Seorang pria tampan nan gagah tersebut melangkahkan kedua kakinya dengan lebar meninggalkan para pengikutnya dibelakang sana. Wajah yang terlihat bengis atau memang sudah dari lahir wajah itu sangat tidak bersahabat. Menyeramkan. Kedua matanya membuat beberapa orang yang bertatapan wajah dengannya merasa terintimidasi. Apalagi dengan postur tubuh yang tinggi dan kekar tersebut semakin membuat orang-orang merasa kecil tak berdaya saat berhadapan dengannya.

Ia menatap semua orang disekelilingnya dengan dingin dan tajam. Pancaran aura gelapnya membuat orang disekitarnya mengkerut ketakutan bahkan sampai ada yang memutar arah jalan agar tidak bertemu dengannya. Lebih baik berjalan jauh ketimbang bertatap wajah dengannya. Begitulah menurut orang-orang tersebut.

Kedua tanganya tetap sibuk membenarkan jas yang tengah ia kenakan saat ini. Berusaha untuk menampilkan diri sebaik mungkin. Berusaha terlihat rapih. Padahal tanpa perlu seperti itu, pria itu sudah terlihat rapih dan tampan tentunya.


"Tt-tuan--"

Pria itu mengangkat tangannya ke udara mengisyaratkan pria yang tengah menundukan kepalanya hormat tersebut untuk diam dan tidak untuk melanjutkan perkataaan. Ia lantas mempercepat langkahnya.

Ia memasuki ruang rapat tetap dengan wajah dinginnya, membuat semua orang di dalam sana yang sudah menunggu kedatangannya sontak langsung berdiri dari atas kursi mereka guna memberi hormat padanya. Walau dalam hati mereka sangat enggan melakukan seperti itu pada pria muda sepertinya. Tapi demi sebuah kekayaan dan kekuasaan, mereka rela melakukan itu semua pada pria muda itu.

"Kita mulai sekarang."

Para pria yang berdiri tadi pun langsung mendudukan bokongnya diatas kursi mereka masing-masing, menyibukan diri dengan bersiap-siap dengan berkas yang akan mereka presentasi kan pada pria tadi. Dan mempersiapkan mental mereka. Semoga saja semuanya berjalan dengan lancar.

Kim Jongin, atau yang kerap di sapa Kai adalah pria yang tidak mungkin tersentuh oleh siapapun. Jangan lupakan parasnya yang sangat tampan, lekukan wajahnya yang mampu membuat kaum hawa berdecak kagum.  Tatapannya yang mampu membuatmu tersesat walau hanya menatapnya sebentar. Rahang yang tegas menandakan betapa tampannya pria itu, bibir nya yang seksi membuat semua kaum hawa ingin sekali merasakan bibir seksi itu sesekali. Tapi jika kau ingin mencicipi nya, kau harus melakukan pemeriksaan yang sangat sulit. Atau kau akan dibuat sulit olehnya. Kau harus menjadi wanita bersih. Tidak pernah di sentuh oleh siapapun.

Karna dirinya juga tidak pernah disentuh wanita manapun. Hanya ada satu wanita dihatinya. Dan akan selalu seperti itu.

Mungkin, paras atau fisik pria itu sangatlah tampan. Tapi jika menyangkut tentang sifat pria itu, jangan ditanya bagaimana. Sangat DINGIN, tak tersentuh. Bengis. Kasar. Kejam. Jahat. Tidak memiliki perasaan dan hati nurani. Begitulah menurut orang-orang disekitarnya. Pria itu bahkan sangat pemarah. Sangat sensitif. Walaupun berwajah tampan tapi pria itu selalu mengeluarkan aura gelap membuat orang disekitar dibuat gemetar ketakutan.

Tukang perintah. Selalu memaksa kehendaknya. Jika kau tidak menuruti apa yang ia katakan, maka habislah riwayatmu. Dia tak segan-segan akan memukuli atau membunuhmu disaat kau mebangkang dari perintahnya.

Bahkan keluarga besarnya sangatlah takut padanya. Tidak tahu apa yang terjadi pada pria itu sehingga berubah menjadi seperti sekarang. Mungkin karena kejadian 10 tahun lalu yang menyebabkannya menjadi seperti ini. Menjadi pribadi yang sulit untuk ditebak, sulit untuk di dekati.

Kai mengusap wajah nya lelah karena harus mengecek berkas perusahaan yang tak kunjung habis ini sampai malam hari. Ia bangkit dari atas kursi kebesarannya lalu berjalan mengambil gelas kristal dan juga tak lupa satu botol wine untuk menghilangkan rasa lelah nya sesaat.

Mengesapnya secara perlahan seraya menatap pemandangan sekitar dari dalam ruangannya yang berada di lantai 3 ini. Kenapa ruangannya berada di lantai 3? Tentu, karena dirinya malas harus menaiki lift sampai ke lantai teratas. Dirinya bos disini, kenapa harus berada di lantai teratas?

Bagaimana jika terjadi gempa bumi? Dirinya akan menjadi yang paling akhir dalam menyelamatkan diri, jadi ia memutuskan untuk menaruh ruangan nya di lantai 3 dan mungkin seluruh lantai 3 hanya di isi oleh ruangan nya, dan ruangan sekretaris nya saja. Tak ada yang lain. Jadi bisa dibayangkan seberapa luas ruangannya ini?

Kai mendesah pelan saat lagi-lagi ketenangannya harus terusik dengan panggilan yang terus-menerus bergetar di saku celana nya. Dengan enggan, Kai mengangkat panggilan tersebut malas.

"Tuan, nyonya sejak tadi sudah menunggu anda untuk makan malam di rumah besar saat ini."

Kai sangat tahu dan ia sangat malas. "Aku tidak datang." Ujar nya malas.

Terdengar disebrang sana suara ibu nya tengah menyuruh orang rumah untuk segera berkumpul di meja makan. "Tuan, tapi nyo--"

"Sudah kukatakan, aku tidak akan datang." Tanpa menunggu lagi, Kai langsung mematikan panggilan tersebut secara sepihak dan menaruh kembali smartphone nya ke dalam saku celana. Kai sungguh tak tahan lagi, ia mengeluarkan sebatang rokok dari dalam bungkusan rokok berwarna merah tersebut. Ia menyalakan pematik dan mengarahkannya di depan rokoknya.


Menghisapnya perlahan agar rokok tersebut menyala lalu menghembuskan asapnya keluar secara perlahan. Ia memejamakn mata nya sejenak, merasakan nikmatnya merokok disaat pikiran nya sangat terganggu. Sebenarnya, jika dihitung-hitung Kai bukanlah seorang perokok aktif. Dia sangat jarang. Hanya disaat-saat tertentu seperti ini. Tapi sekarang, ia seperti ke canduan dengan rokok dan juga alkohol. Ia tidak bisa jauh dari kedua barang laknat itu. Seakan-akan dirinya akan mati jika tanpa keduanya.

Kai mematikan putung rokok nya diatas asbak yang telah tersedia diatas meja kerja nya. Dia menarik dasi nya asal dan juga melepasnya asal. Ia berjalan menuju ke sebuah pintu berwarna abu-abu yang sama dengan warna dinding diruangan ini. Mungkin orang tidak akan ada yang tahu jika itu adalah sebuah pintu.

Membuka dua kancing teratas kemeja putihnya kasar lalu menggulung lengan kemeja nya sampai keatas sikut. Masa bodo tidak mengganti pakaian terlebih dahulu, sekarang Kai sangat amat lelah dan hutuh istirahat yang panjang. Jadi dirinya langsung merebahkan tubuh nya diatas ranjang king size yang berada di tengah ruangan tersebut. Memejamkan mata nya berusaha untuk tidur ke dalam bawah sadarnya.

•••

Beberapa orang menatap dirinya ingin tahu tapi juga ada yang menatap dirinya kagum dan juga ada yang menatapnya takut-takut mungkin karena mereja mengetahui siapa yang tengah berjalan melintasi perusahaan besar ini siang hari.

Kai berhenti melangkahkan kaki nya membuat para bawahannya langsung ikut berhenti dan menatap punggung pria itu bingung. Kai menoleh kearah para bawahannya lalu mengatakan, "Batalkan meeting hari ini." Setelahnya kembali melangkahkan kakinya menuju ke lantai 3 dimana ruangannya berada.

Salah satu bawahannya berdecak kesal, "Sial! Dia selalu semena-mena. Dia pikir mengubah jadwal tidak sulit."

"Hush! Hati-hati! Tuan Kim punya telinga dimana saja, kalau dia dengar bagaimana? Kau bisa mati di cincang olehnya."

Kai membuka pintu ruangannya tak sabaran. Beberapa hari ini mood nya sangat tidak menentu. Rasanya ingin sekali berteriak dan marah-marah pada mereka semuaa. Kai membuka jas nya buru-buru lalu menaruhnya dikursi kebesarannya kasar. Ia mengacak rambutnya frustasi. "F*ck!" Umpatnya kesal.

Kalian pasti bertanya-tanya apa yang membuat dirinya menjadi moody seperti ini. Kai juga sebenarnya bingung, kenapa rasanya ia ingin selalu marah-marah saja? Yang ada didalam dirinya ingin sekali meluap marah. Kai membuka laptopnya, mencari-cari nama seseorang yang selalu ia tunggu-tunggu kehadirannya. Ia tersenyum kecil saat menemukan nama tersebut lalu merogoh saku celana nya menelfon seseorang yang selalu ia percayai.

"Beritahu aku tentang perkembangan gadisku saat ini. Aku merindukannya."





•tbc•




Hai! Aku up lagi nih. Abang kai kenapa engkau tampan sekali? Pertanyaan yang selalu di pertanyaankan(?) hahahahhah.

Gimana abang kai nya? Makin bikin jatuh cinta gaaaa? Wkwkwkkw

Continue Reading

You'll Also Like

40.7K 6.3K 17
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
77K 8.1K 27
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
568K 35.8K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
60.5K 5K 42
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote