Everything Stuck | WTS #1

By fairyjinss

108K 13.4K 35.2K

[BEBAS MEMBACA] • [SELESAI!] Terjadi tragedi tamparan keras tetapi bukan tangan yang terangkat melainkan sebu... More

Everything Stuck
1 | Nick Morhen
2 | Party Invitation
3 | Naked Clothes
4 | I Found Heaven A Party
5 | Bitches Broken Hearts
6 | Sleep Bullies
7 | Wait, What Is Your Name?
8 | Uncle and Doggy
9 | The Jerk and The Plan
10 | Threats and Mistakes
11 | Bitch's Wish
12 | The Sexy One Is Mine
13 | Thick Book Slap
14 | Rejection
15 | Stiffened Up
17 | Crazy Trip
18 | Talking Is Cheap
19 | Stupid Keys and Sugar
20 | Movie and Singing
21 | Rooms and Lies
22 | Give Up Before Starting
23 | Truth or Dare
24 | Something's Cracked
25 | Jealous
26 | Why Should I Like It?
27 | Ferris Wheel and Dirty Mind
28 | Something Disturbing
29 | Misunderstandings
30 | Katy Said and Home
31 | About Satisfaction
32 | Spaghetti and Talk
33 | A Terrible Childhood
34 | Campbell Alterio
35 | Stay Overnight
36 | Guard and Violence
37 | Selfishness In Blame
38 | Love Is Weak
39 | Strange and Bitter
40 | He Was With Another Girl
41 | Anxiety and Mess Up
42 | Did Not Improve
43 | Cookies and Message
44 | Solve The Problem
45 | Law and Speech
46 | Friendship
47 | Everything Is Better
48 | Cheese Pizza
49 | Are You OK?
50 | Bad Decision
51 | Everything Is Over
52 | Hoping A Bad Dream
53 | Senior Year Party
54 | Chance and Dance
55 | A Sexy Deity
Epilogue
Extra Part 1 | Incomplete
Extra Part 2 | Release Someone
Extra Part 3 | Big Surprises

16 | Defeat of Selfishness

1.5K 240 566
By fairyjinss

E V E R Y T H I N G
S T U C K

Say So ⏯ Doja Cat

☘☘

Satu persatu dari temanku sudah bangkit meninggalkan kantin. Hanya Oliver yang masih bertahan karena Brent ada di samping Nick Morhen. Aku perlahan membalikkan tubuhku dan menatapnya.

“Hai, Doggy?”

Nick tersenyum, sepertinya dia sedikit menyukai saat aku memanggil namanya itu. Oliver tetap berdiri di sampingku, matanya sudah terpaku pada Brent. Aku menghela napas dan memulai untuk melangkah pergi.

“Apakah itu panggilan 'sayang' buatku?” tanya Nick. 

“Kamu bermimpi.”

“Bisakah kamu memanggil namaku dengan benar?”

“Maaf, tapi aku harus pergi,” Alih-alih aku bisa menghindarinya, tetapi Nick sudah cepat menahan tanganku.

“Pergilah denganku,” katanya.

Aku melotot padanya, tapi Nick tidak takut dengan bola mataku yang besar. Apa yang dia takuti di dunia ini? Aku lelah berpikir apa kelemahannya Nick Morhen.

Kemudian aku melihat Oliver sudah pindah posisi berdiri di samping Brent. Mereka bergandengan tangan mesra, lalu Oliver melambaikan tangan untuk meninggalkanku bersama Si Doggy ini.

“Have fun, Mia!” ucapnya.

Aku mendesis sambil memutar bola mataku ketika melihat Oliver sudah pergi dari kantin bersama Brent. Sedangkan Nick Morhen masih berdiri di depanku, dia seperti menunggu jawaban yang harus aku katakan meskipun dia akan tahu apa jawabannya.

“Tidak mau.” jawabku.

Nick menarik napas kesabarannya. Dia melipat kedua tangan dan masih menatapku. “Dengar Mia Enoch, temanmu itu sudah bersama temanku dan aku tahu kalau kau tidak mau datang ke pesta, jadi aku berbaik hati mengajakmu pergi.” Nick menjelaskan.

“Aku paham, tapi bukan berarti aku harus pergi denganmu, kan?” balasku.

“Kalau begitu hubungi aku jika kamu berubah pikiran.” Dia mengatakan ketika membalikkan tubuhnya pergi.

“Aku tidak akan mengubahnya!” Aku menegaskan.

Nick kembali berbalik melihatku dengan ekspresi kesal. Dia berusaha kesal—tetapi harus menahan penolakan dariku. Itu harus dia terima karena aku tidak akan pernah menerima dirinya.

Tunggu, apakah saya yakin tidak menerimanya?

“Kamu memiliki nomorku dan pastikan kamu tidak lupa mengubahnya.” Nick berkicau untuk terakhir kalinya ketika dia benar-benar sudah pergi dari hadapanku.

Aku tetap berdiri dan tidak akan mengubahnya. Jika harus aku lakukan mungkin aku mau pergi dengan anak anjingnya itu. Nick baru-baru ini memposting foto kelahiran anjingnya dan itu sangat lucu saat aku melihatnya. Yaa, dia meminta pertemanan padaku di Instagram tetapi aku menerimanya saat aku tidak sadar melihat foto bayi anjing miliknya yang lucu.

Tapi tenang saja, cepat atau lambat Nick akan menerima pemblokiran dariku.

☘☘

Aku membuka pintu rumah dan seisinya menjadi hening, keheningan mengikuti langkahku menuju dapur. Meneguk air tanpa tersisa adalah kenikmatan luar biasa. Tubuhku mulai bersandar pada dinding dan melihat tidak ada makanan satupun yang bisa dimakan.

Jadi aku sendiri tanpa makanan.

Makanan adalah kelemahan saya. 

Aku berjalan menuju kamar dan merebahkan tubuhku di atas kasur, menatap langit-langit kamarku yang tidak sebagus langit di luar. Kemudian aku melirik jam dinding, ternyata sudah melewati sore hari. Malam akan tiba dan aku mengingat harus pergi ke pesta neraka Oliver dan Brent.

Mengapa aku harus mengatakan 'Ya' untuk datang meskipun aku ingin menolaknya?

Sial. Sial.

Aku membuka pintu lemari, tidak menemukan pakaian yang cocok untuk dipakai. Beberapa kali aku jarang membelinya dan selalu memakai baju yang simpel tapi nyaman. Kemudian, aku kembali menutupnya dan menatap cermin sambil melihat wajahku sendiri.

Menyedihkan karena saya akan datang tanpa pasangan.

Ting!

Ponselku menyala dan secepat mungkin aku meraihnya di atas kasur. Mataku melebar ketika melihat satu pesan dari Nick Morhen. Aku tahu laki-laki itu tidak akan menyerah begitu saja, tetapi aku yang akan membuatnya menyesal.

Nick:
Sudah siap?

Mia:
Aku tidak akan pergi denganmu!

Nick:
Berhentilah menolak ku, Mia. Sekarang cepat keluar karena aku ada di depan rumahmu!


Lagi dan lagi, mataku bergulir cepat ke arah jendela dan dia memang benar-benar ada di depan rumahku. Nick Morhen tidak bodoh, dia berdiri tepat di samping mobilnya sambil melihatku dengan seringai genitnya.

“Tidak! Apa yang harus kulakukan?”

Tanganku kembali ke ponsel dan memikirkan rangkaian kata-kata untuk menolaknya, tetapi sialan karena seseorang tiba-tiba menerobos masuk ke kamarku.

“Bu!”

“Maaf, Ibu pikir kamu tidak ada di kamar,”

Aku menatapnya dengan bingung. “Dan aku pikir ibu tidak ada di dalam rumah,” balasku.

“Ibu ada di kamar, Sweety.”

“Sedang apa?”

Dia mengangkat salah satu alisnya dan terlihat seperti aku mengetahui apa yang ibuku lakukan. “Ibu menonton film kedua Frozen dan apakah kamu mau mendengar—”

“Tidak, Bu!” kataku.

“Oh, baiklah,” Dia melirik ke arah jendela dan sudah melihat kedatangan Nick Morhen. “Jadi kamu ingin pergi dengan pria itu?” tanya ibuku.

Posisiku masih berdiri di dekat jendela dan memegang ponsel yang mungkin mendapatkan beberapa pesan dari Nick Morhen. Tanganku langsung menutup tirai jendela dan kembali memandang ibuku.

“Aku tidak pergi dengannya,”

“Mia,” Ibuku menghela napas dan membawaku duduk di pinggir kasur. “Apakah kamu serius menolaknya? Dengar, ibu sudah tahu kalau kamu memiliki janji dengan seseorang, jadi pergilah dengannya.”

Tidak seperti itu rencananya.

Aku memiliki janji dengan Oliver dan sekarang aku harus pergi karena Nick bukanlah pasangan terbaik untukku datang ke pesta bersamanya.

Bagaimana ibuku yang polos ini sudah salah paham dengan semuanya?

Sesaat kemudian dering ponselku berbunyi dan secepat mungkin aku mengangkatnya karena bersyukurlah itu bukan dari Nick Morhen melainkan Oliver yang meneleponku.

“Ya, Oliver, aku akan datang!”

“Tidak, Mia! Kamu tidak perlu datang karena aku sudah tahu kalau kamu memiliki janji penting dengan Nick Morhen.”

Aku bisa melihat ketegangan mulai terasa di seluruh otot-otot tubuhku. Bagaimana mungkin Oliver tahu bahwa Nick mau mengajakku pergi? Sudah pasti jawabannya adalah pacarnya si Brengsek itu.

“Tapi aku—”

“Selamat bersenang-senang dengan Mr. Doggy, Anda!”

Tut!

Sial. Oliver sudah menutup teleponnya dan kemudia aku berpaling dengan memandang ibuku yang masih duduk manis. Lalu dia perlahan-lahan berjalan mendekat sambil mengusap helaian rambutku.

“Jadi bagaimana kamu bersiap?” tanyanya.

Aku tidak punya pilihan selain mengangguk untuk segera bersiap-siap pergi. Ibuku meninggalkan kamar dengan senyum paling sempurna. Kemudian aku menatap diriku melalui cermin, membaca kata yang kutulis melalui tempelan.

Terkadang Anda hanya harus menerima bahwa beberapa orang hanya bisa ada di hati Anda, bukan dalam hidup Anda.

Itu adalah quote yang aku tulis beberapa hari lalu. Aku sering menempelkannya pada kaca dan menggantung di dekat dinding kamarku.

Dan malam ini aku terpaksa harus pergi bersama Nick Morhen meskipun aku tidak menyetujuinya. Ponselku menyala, pesan dari Nick sudah masuk dan aku membacanya ...

Nick:
Lihat bagaimana kau sudah kalah dengan menolakku, Mia.

Kepalaku berputar memandang Nick Morhen dari jendela, berpikir kalau aku sudah kalah darinya ... tetapi tidak. Mungkin dia berhasil membawaku pergi malam ini, tetapi dia tidak akan berhasil membawaku pergi dalam bentuk permainannya.

☘☘

Nick Morhen akan memiliki banyak cara membuat Mia Enoch kalah padanya.

Senang bisa membuat kalian suka! Sampai bertemu lagi di next chapter!😚❤

Continue Reading

You'll Also Like

TWO FACES By Ikhsan Ardani

Mystery / Thriller

4.8K 2.2K 26
[TAMAT] Cerita ini adalah tentang seseorang yang bernama Thomas El Fredrick, yang kehilangan temannya karena tewas dibunuh dengan kejam yaitu Eric W...
2.7M 231K 61
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
197K 12.3K 52
Je Me SERIES 2 DARK ROMANCE, MAFIA'S STORY __________________________________________________ Gara-gara tua bangka itu, Jayden Wilder menganggap cint...
14.1K 178 8
Dikejar utang pinjol istrinya, Benny akhirnya terpaksa menjadi terapis di sebuah panti pijat plus-plus. Uang hasil ngojek tidak cukup untuk membayar...