Garatim

By fidaatiyh

565K 39.2K 2.5K

Kehidupannya terkesan begitu abstrak, tak jarang orang yang ada di sekitarnya mengenal Dante sebagai sosok ya... More

Bab 1 - Bolos
Bab 2 - Murid baru
Bab 3 - Pingsan
Bab 4 - Konsep berkelas
Bab 5 - Praktek
Bab 6 - Tahap pdkt
Bab 7 - Ketangkap basah
Bab 8 - Dufan
Bab 9 - Tak di sangka
Bab 10 - Garatim comeback
Bab 11 - Free class
Bab 12 - Satnight?
Bab 13 - Firstdate dadakan?
Bab 14 - Ernest
Bab 15 - Care
Bab 16 - Rusuh
🌹Q & A (Question)🌹
Bab 17 - Dante is back
🌹Q & A (Answer)🌹
Bab 19 - Good news
Bab 20 - Camp
Bab 21 - Ternyata
Bab 22 - Jelajah
Bab 23 - Bonfire
Bab 24 - Drakor
Bab 25 - Meet camer
Bab 26 - Ucup day's
Bab 27 - Unch
Bab 28 - Salah paham
Bab 29 - Who?
Bab 30 - Benih
Talk w/me
Bab 31 - Samar
Bab 32 - Kabar buruk
Bab 33 - Garatim
Bab 34 - Gegana
Bab 35 - Terungkap
Bab 36 - Alone
Bab 37 - Without you
Bab 38 - Hospital
Bab 39 - Penyesalan
Bab 40 - Operasi
Bab 41 - I can
Bab 42 - New couple
Bab 43 - This moment
Bab 44 - Sorot pandang
Bab 45 - Atribut
Bab 46 - Pensi?
Ending
P R A N K
SEQUEL?!

Bab 18 - Gak peka

10.2K 805 54
By fidaatiyh

Tolong kalo abis baca part ini, jangan ada yang komen "next" oke? komen saran atau pendapat aja👌

🌹🌹🌹

Kali ini adalah mata pelajaran olahraga, yang membuat seisi kelas riang gembira karena sang guru mata pelajaran tersebut tidak masuk, di pagi yang sekiranya masih buta ini pada akhirnya seluruh murid XI-5 dapat menikmati indahnya suasana di pagi hari tanpa harus bertemu dengan mata pelajaran sedikitpun.

Dante dan Garatim sebelumnya hendak pergi menuju mall karena merasa bosan jika berada di dalam kelas terus menerus, namun berkat ancaman dari Arsha, akhirnya mereka semua membatalkan niatnya untuk pergi ke mall.

Dante masih dengan earphone yang menggantung di lehernya, mendengarkan lagu dari justin bieber sang idolanya itu.

Sedangkan Arsha masih tetap dengan sandwich yang ia bawa dari rumah sebagai bekal untuk ke sekolah.

Dante melirik sekilas ke arah Arsha yang tengah melahap sandwich yang lezat itu, sejujurnya Dante merasa lapar karena memang tadi pagi ia belum sarapan, di satu sisi Dante juga punya penyakit magh.

Arsha menengok ke arah Dante yang membuat Dante langsung mengalihkan pandangannya. "Lo mau?" tawar Arsha.

"Enggak," balas Dante pura-purak tidak mau.

"Badan lo kurus, makan nih sandwich nya, gue ada dua kok." ucap Arsha menyodorkan sandwich miliknya yang tersisa satu lagi.

"Gak usah Arsha," Dante masih tetap mengelak.

"Makan Dante, badan lo udah kurus kayak gini, nanti sakit." kini Arsha meninggikan suaranya yang sukses membuat Dante melongo.

"Cie perhatian," ledek Dante seraya tersenyum.

"Terserah lo, nih makan sandwich nya," Arsha menyodorkan sandwich itu kepada Dante.

Dante meraih sandwich dari Arsha, kemudian langsung melahap nya tanpa tau malu. "Enak anjir," gumam nya sedang mengunyah sandwich dari Arsha.

"Iyalah buatan gue gitu loh," kata Arsha menyombongkan diri. "Wkwk," canda Arsha.

"Makasih Sha sandwich nya, besok gue mau lagi dong. *eh" ucap Dante.

"Dih haha bayar dulu, " balas Arsha di susul tawa.

"Aw!" teriak Eza.

Dante segera menengok ke belakang, dan mendapati Eza yang sedang tersenyum gak jelas. "Kenapa Za?" tanya Dante.

"Aw- aku terharu liat orang yang ada di depan aku makan berdua, unch so sweet!" Eza mendadak sok manis.

"Dih," lirik Arsha tajam.

"Uhuy, kemaren live berdua,terus rangkulan,eh sekarang makan berdua. Cie cie." kompor Vano membuat suasana semakin memanas.

"Jangan bilang Arsha sama Dante udah jadian lagi haha," timpal Sherin.

"ENGGAK." jawab Arsha dan Dante kompak.

"Cie bareng," ledek seisi kelas.

🌹🌹🌹

Setelah menaruh surat di kolong meja Arsha, barulah Dante bergegas keluar untuk menuju halaman belakang supaya tidak ketahuan Arsha.

Arsha yang baru saja kembali dari kelas karena sehabis pergi ke toilet bersama Sherin, gadis itu segera duduk kembali di bangkunya, lalu membereskan bukunya dan ia masukan ke kolong meja, setelah itu hendak pergi lagi ke kantin bersama Sherin dan Cathrine.

Tak di sengaja, Arsha menemukan sebuah surat yang ada di dalam kolong mejanya itu, firasat Arsha mengatakan bahwa sang pengirim surat ini pasti adalah Dante.

Arsha menatap sekeliling surat yang kali ini ia dapatkan, di penuhi dengan hiasan love dan corak nya dengan warna merah.

Gadis itu segera membuka surat yang tersimpan di dalam kolong mejanya.

To: Arsha
From: Dante

"Usted, lo mejor que ahora tengo, Te quiero, queda aquí conmigo.

Sha, ke halaman belakang ya, gue tunggu lo sekarang disana, detik ini juga. Btw, abaikan aja bahasa asing di atas. See you, "

Arsha menghela nafas, "Dante, suka banget sih nulis surat yang isinya bahasa asing?" pikir Arsha sejenak, tak mau ambil pusing ia pun segera pergi ke halaman belakang untuk menemui Dante.

"Sha mau kemana?" jegat Sherin saat melihat Arsha yang hendak pergi.

"Gue ada urusan, lo sama Cathrine aja ke kantin nya ya, bye." balas Arsha singkat kemudian pergi begitu saja meninggalkan Sherin.

"Yah, Sha--"

Arsha berjalan menuju halaman belakang sekolah untuk menemui Dante, sampai di sana gadis itu memang benar-benar mendapati Dante disana yang sedang menunggu sembari duduk santai di bangku.

Melihat kehadiran Arsha, membuat Dante tersenyum senang.

Sedangkan Arsha hanya menatap bingung akan perubahan mimik wajah Dante ketika melihat kehadiran dirinya.

"Duduk sini," ajak Dante.

Arsha menuruti permintaan Dante untuk duduk di dekatnya, "Mau apa?" tanya Arsha to the point.

"Gue mau nanya sesuatu," ucap Dante terlihat serius.

"Serius amat," tawa Arsha.

"Gue serius." kata Dante.

"Iya wih, kenapa?" kini Arsha lah yang terlihat mulai serius.

Dante tertawa melihat wajah Arsha yang serius itu, rasanya ingin sekali Dante menabok pipi Arsha, tapi jangan, sayang.

"Lo lucu kalo lagi serius," ucap Dante sambil menahan tawanya yang hampir meledak.

Arsha mengerutkan keningnya, kemudian menatap Dante datar. "Ih," gerutu nya.


"Gue mau curhat," ucap Dante.

"Oh, sok aja." Arsha terlihat welcome untuk mendengar curhatan dari Dante.

"Gue lagi suka sama orang," jeda Dante.

"Wah serius? Anjir!" Arsha terkejut hebat.

Dante mengangguk, "Iya, tapi sayangnya dia gak pernah peka." Dante berharap semoga Arsha menyadari bahwa yang saat ini Dante bicarakan adalah dirinya sendiri.

"Yah, sabar ya Dan. nanti juga peka kok!" seru Arsha sambil tersenyum.

"Yang gue suka itu elo Sha, tapi kenapa lo gak pernah sadar akan hal itu?" batin Dante dalam hati.

Arsha menunduk ke bawah, ia tak menyangka bahwa Dante akan menyukai gadis lain, ia kira selama ini Dante mencintai dirinya.

Entah, apa yang gue rasakan saat ini ternyata hanyalah ekspetasi belaka, gue kira lo suka sama gue, gue kira perhatian yang selama ini lo kasih ke gue, itu adalah bukti bahwa lo emang suka sama gue. tapi ternyata, pemikiran gue selama ini sangatlah salah, ternyata gue bukanlah orang yang termasuk dalam daftar gadis yang lo cintai, Dante.

Gue gak pernah tau gimana caranya buat bikin lo peka, semua cara udah gue lakuin, tapi tetep aja lo gak pernah peka, kadang gue suka mikir, sebenernya lo emang beneran gak peka atau emang lo sengaja pura-pura gak peka? tapi sampai sejauh ini, yang gue liat dari tingkah dan cara lo berbuat sama gue, seakan-akan lo emang gak pernah suka sama gue, semua sikap yang lo lakuin ke gue sama sekali gak ada yang menunjukan bahwa lo emang suka sama gue, Arsha.

"Ernest?" ucap Dante yang tak sengaja melihat Ernest di balik pohon, cowok itu sangat terkejut.

"Ernest siapa Dan?" tanya Arsha bingung.

Dante memutar kedua bola matanya untuk mencari alasan yang tepat, "Ernest? salah denger kali."

"Ta--"

"Iya lo salah denger," potong Dante.

🌹🌹🌹
Part galau nih, wkwk. Ada yang tau arti dari surat Dante lagi? Wayaaah💪 plis jangan komen next, bolehnya komen saran atau pendapat.

Continue Reading

You'll Also Like

213K 11.6K 15
menyukai kembaran sendiri wajar bukan? bxb area awas salpak
168K 6.8K 60
#Revisi 1 Maret 2019 "Harusnya aku tidak pernah datang. Tidak pernah mencoba untuk menerobos masuk. Mengenalmu, adalah kesalahan terbesar yang sehar...
LOVE VIBES By rev

Teen Fiction

182K 9.9K 71
Icha yang mulai bahagia punya hidup dan suasana baru, tapi kenyataannya berbanding jauh sama ekspetasi yang di bayangkan ©reva_adhia 130320 #1 in mas...
8.8M 363K 105
#1 in Teenfiction 6/04/2019 #2 in Teenfiction 18/01/2019 #1 in fiksi remaja 28/03/2019 #1 in Perasaan #1 in School 18/07/2019 #2 in SMA 27/03/2019 ...