Selamat membaca.
***
Author's POV.
Gimana rasanya ditinggal sendirian dirumah sebesar ini?
Pita sekarang sedang merasakan hal tersebut.
"Semua pada liburan, lah kok aku ditinggal sendirian," ucap Pita sendiri sambil terus keliling-keliling di dalam rumah.
Termasuk Keiro, Keiro sedang liburan bersama Rayn entah kemana, pokoknya luar kota.
Sedangkan Kayla tidak ikut karena sedang hamil muda, ada temen deh. Pikir Pita.
"Cynthia katanya gak ikut liburan sama keluarganya, telpon dia aja deh," ucap Pita sambil memencet nomor lewat telepon rumah karena males mengambil hpnya yang dia tinggalkan di kamarnya.
"Halo, dengan Cynthia disini," jawab Cynthia yang gak tau ini nomor siapa.
"Kayak apaan aja kamu Cyn, kerumah yok, aku males banget, jalan-jalan kek," ajak Pita tanpa basa-basi membuat Cynthia akhirnya tau kalo ini nomor telepon rumah milik Pita.
"Ganggu aja, aku kira siapa," jawab Cynthia sambil menguap karena dia baru bangun dari tidurnya yang kayak kebo.
"Ayolah, aku males banget dirumah," ajak Pita lagi membuat Cynthia berpikir.
"Kamu bawa mobil kan? Okelah aku ikut, jemput ya," jawab Cynthia membuat Pita senang.
"Iya, aku jemput satu jam lagi," ucap Pita sambil segera berjalan menuju kamarnya.
Pita emang ibu hamil yang kelewat lincah, turun naik tangga aja bagi Pita itu hal biasa, dia gak mau jadi pemales yang bisa tiduran aja di kamarnya.
Pita segera menganti baju santainya dengan baju dress untuk ibu hamil tentunya.
"Yosh! Udah keren ini, tinggal pakai parfum sama lip gloss," ucap Pita sambil memandang dirinya yang ada di kaca.
***
"Mama Papa, Pita pergi ya," pamit Pita saat dia melihat Sherly dan Reinald yang baru saja pulang ke rumah.
"Lah? Mau kemana? Papa anter mau?" tawar Reinald membuat Pita langsung menggeleng.
"Bawa mobil sendiri. Hehehe," ucap Pita sambil cengengesan di hadapan Reinald.
"Yaudah gapapa, ini kuncinya, pake mobil yang lain aja, soalnya mobil yang sering kamu pake lagi mogok lupa Papa bawa ke bengkel," ucap Reinald sambil memberi kunci ke tangan Pita.
"Makasih, Pita pergi dulu ya," ucap Pita sambil melambaikan tangannya kearah Sherly dan Reinald.
***
"Eh Non Pita, mau kemana?" tanya seseorang yang jelas Pita ketahui.
"Mau jalan-jalan ke mall, Bi. Yaudah Pita duluan ya," jawab Pita sambil tersenyum kearah Bibi Inem pembantu dirumah, lalu berjalan kearah mobil.
Pita menatap mobil tersebut, "Papa baik banget!"
Pita segera membuka pintu mobil tersebut lalu menaikinya.
Kapan lagi Pita dibolehin naik Mobil milik Keiro, hadiah dari Papa.
Mobil Sport merah, "aku sungguh keren jarang-jarang cewek bawa mobil kayak gini," ucap Pita sambil terus cengengesan.
Dan jarang sekali mobil ini dibawa oleh Keiro, katanya terlalu ngejreng.
Keiro sangat rendah hati.
"Yosh, mobil sayang, selagi Kak Keiro gak ada kamu aku aja yang bawa ya," ucap Pita kepada mobil ini.
Keiro gak pernah bawa Pita naik mobil ini.
Alasannya sama kayak tadi.
***
"Cynthia aku udah ada dibawah, kamu kesini aja, aku pake mobil warna merah," ucap Pita lewat telepon dan diiyain oleh Cynthia.
Tiba-tiba seseorang mengetuk mobil tersebut.
Pita langsung menatap seseorang tersebut yang ternyata Cynthia.
Cynthia langsung membuka pintu mobil tersebut dan segera naik.
"Gila emang kamu, masa bawa mobil ginian? Kenapa gak naik mobil yang biasa?" tanya Cynthia membuat Pita cengengesan.
Pita emang dari tadi pengen ganti mobilnya, soalnya Reinald menelpon kalau Pita salah mobil.
"Yaudah aku juga mau ganti mobilnya kok, Papa tadi salah ngasih kunci, gapapakan balik ke rumahku lagi?" tanya Pita membuat Cynthia mengangguk.
Dia gak mau naik mobil ini, terlalu keren.
***
"Kan bukan Pita yang salah, kan Papa yang salah ngasih kuncinya," ucap Pita ngambek sendiri ketika Sherly menceramahi dirinya.
"Iya gapapa, Sherly, inikan salahku, jangan salahkan Pita, nah ini kunci yang bener, hati-hati ya Sayang," ucap Reinald sambil memberikan kunci mobil lagi ke Pita.
"Iya, dadah," ucap Pita sambil melambaikan tangannya lagi.
Pita segera berjalan ke garasi yang ada Cynthia disitu.
"Ini baru kunci yang bener, ayo naik," ucap Pita sambil menaiki mobil tersebut dan segera pergi menuju mall.
***
"Kak Rayn sama Kak Keiro enak banget jalan-jalan ke sana kemari," ucap Cynthia sambil membuka grup mereka.
Rayn dari kemarin sibuk banget ngirim fotonya dengan Keiro.
"Biarin aja kali, kan jarang-jarang mereka jalan-jalan," ucap Pita sambil terus fokus ke jalanan.
"Ajak Kak Kayla aja, biar seru," ucap Cynthia membuat Pita berpikir sebentar.
"Bukannya dia lagi lemes ya? Tadi aja dia kena morning sickness, kasian, Untung aja pas itu Kak Keiro yang kena bukan aku," jawab Pita membuat Cynthia memicingkan matanya.
"Kak Keiro yang kena?" tanya Cynthia membuat Pita mengangguk.
"Itu biasa kali, kan bagus bukan aku yang muntah-muntah setiap pagi," jawab Pita dengan seringai liciknya.
"Eh kamu ngajak ke mall mau ngapain coba?" tanya Cynthia bingung karena Pita selalu mengajak dirinya ke Mall terus.
"Ah pea kamu, Kak Keiro ngasih aku kartu kredit, kenapa gak dipake coba? Kan rugi, enakan aku beli baju," ucap Pita sambil cengengesan.
"Dasar matre kamu, Untung kamu punya suami orang kaya, lah kalo kamu dapet suami kuli bangunan? Makan aja susah apalagi belanja setiap hari," ceramah Cynthia membuat Pita pura-pura tidak mendengar suara Cynthia.
"Memangnya kamu mau dapet suami kayak gitu ya, Cynthia?" tanya Pita membuat Cynthia langsung mengeleng.
"Enak aja, bisa ditampar bolak-balik aku sama Papaku," ucap Cynthia sambil membayangkan hal tersebut.
"Lagian gak mungkin papamu gitu, lagian bentar lagi kamu pasti dijodohin kayak Kak Kayla," ucap Pita membuat Cynthia mengangguk.
Dia tau kalo keluarganya emang sering ngejodohin anaknya.
"Pasrah aja, walaupun gak kenal lama-lama cinta kok," ucap Pita saat melihat Cynthia sebentar.
"Aku tau," ucap Cynthia sambil menatap ke depan.
"Hei Pita, kamu cinta gak sama Kak Keiro?" tanya Cynthia membuat muka Pita mendadak merona.
Asal kalian tau, bahwa Cynthia sedang membuka alat perekam barusan lewat Hpnya.
Cynthia ingin memberi itu ke grup karena bisa aja Keiro membuka rekaman tersebut.
"Cinta, walaupun dia emang ngeselin, sok kegantengan emang ganteng sih, walaupun awal aku nikah sama dia emang rada gak bagus tapi aku sekarang cinta kok sama dia, karena itu aku selalu posesif sama dia, itu karena aku cemburu dia dekat sama perempuan lain," jawab Pita membuat Cynthia mau teriak histeris.
Cynthia segera mengirim rekaman tersebut ke grup, tapi sebelum itu dia memastikan kalau Pita gak sedang membuka Hpnya.
Pita masih merona tapi tetap fokus ke jalanan.
"Hpmu mana?" tanya Cynthia sambil menatap Pita hati-hati karena dia sudah mengirimkan rekaman tadi.
"Oh Hpku lowbat, jadi aku tinggalkan dirumah," jawab Pita yang sudah terlihat santai dan tersenyum kecil.
Ok, Cynthia. Ini emang hari keberuntunganmu, batin Cynthia tertawa.
Misi sukses, untuk Cynthia dan teman-teman, min Pita.
Tbc.
Hehehe.
Pokoknya Vote dan Komen jangan lupa.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Soufi💜