IGNORANT

By putyehh

44.2K 2.5K 58

[COMPLETED] [25-30 PRIVATE] Apakah kalian pernah bertemu cowok cueknya kebangetan? Apakah kalian pernah berte... More

[1] Hari Pertama
[2] Tidak Sengaja
[3] Camping
[4] Jogging
[5] Awal
[6] Pingsan
[7] Kepagian
[8] Nyamuk
[9] Bareng?
[10] Nonton
[11] Nginap?
[12] Kode
[13] Rencana
[14] Sinta
[15] Gak Bisa Dihitung
[16] Terakhir
[17] XII
[19] Jeha
[20] Iqbaal
[21] Flashdisk
[22] Pura-Pura
[23] Azka dan Jeha
[24] Rencana
[25] Terungkap
[26] Pacaran
[27] Bulutangkis
[28] Kembali?
[29] Cewek Yang Sama
[30] Akhirnya {END}
New Story {Drugs}
EXTRA PART
Cara Membaca Part Private

[18] Dingin 👉 Care

1.2K 78 3
By putyehh

"HUAAA GUE KANGEN!" teriak Sarah.

"Baru juga sehari," ucap Mauren, dia menganggap Sarah lebay dengan tingkahnya itu.

"Haii..." sapa Nichole dan Jeha.

"Haii, siapa nih?" tanya Sarah bingung.

"Oh, ini Jeha yang sebelahnya Nichole." Cipa pun memperkenalkan mereka.

"Oh, hai, nama gue Sarah," kata Sarah lalu berjabat tangan dengan mereka.

"Yaudah deh, gue balik ya," pamit Cipa, lalu berjalan meninggalkan mereka.

"Ehh, Cipa tunggu gue!" teriak Sarah dan Mauren.

"Ck, kebiasaan deh," gumam Aisyah kesal.

"Yaudah deh gue juga balik," ucap Kefan, dia lalu pulang bersama Ajil dan Azka.

"Hm, Syah. Gue tinggal gak papa kan?" tanya Jeha dan juga Nichole yang hanya mngisyaratkan dengan anggukan.

"Iya, pulang aja," ucap Aisyah sambil tersenyum ramah.

"Oke deh. Dahh!" mereka lalu berjalan meninggalkan Aisyah dan Ari.

"Lah, lo gak pulang?" tanya Aisyah, melihat wajah Ari.

"Gak," jawabnya tanpa berbalik ke Aisyah.

"Kenapa?" tanya Aisyah lagi.

"Lo mau diculik?" tanya Ari, lalu menatap mata Aisyah dalam-dalam.

Aisyah mendadak gugup. "Ehm, gak mungkinlah." Aisyah mengelak.

"Seterah, gue mau nunggu."

"Terserah."

"Yang bener itu seterah," ucap Ari.

"Terserah Ari!"

"Kalau seterah gimana?"

"Up to you." Aisyah menyerah. Karena ia tau, kalau debat sama Ari gak akan ada ujung.

Setelah menunggu sekian menit, jemputan Aisyah datang.

"Ari, gue deluan ya?" pamit Aisyah.

Ari mengangguk.

Aisyah langsung berlari menuju mobilnya. Sama dengan Ari.

🐼🐼🐼

Tawa mengelegar berasal dari enam perempuan yang sedang duduk bersama di kantin. Hanya karena lelucon tak jelas, mereka jadi pusat perhatian di kantin siang ini.

"Gilaa?" tanya Cipa.

"Emang gitu! Mau gimana lagi?" ucap Nichole, masih sambil terbahak-bahak.

"Haha, lo bisa aja Nic," ujar Mauren.

"Udahlah," ucap Aisyah, lalu menikmati jus jeruknya.

"Gue pengen ke toilet bentar ya," pamit Jeha, lalu menuju ke toilet.

"Hmm, kita baru dua hari ketemu tapi udah akrab ya?" Nichole bertanya asik.

"Yaa gitulah," ucap Aisyah, sambil mengedikkan bahunya.

Bel pertanda masuk pun berbunyi, keenam gadis ini lalu masuk ke kelas mereka masing-masing.

Sepulang sekolah, mereka semua lalu menuju parkiran. Siang ini, mereka berencana untuk pergi berjalan di mall. Tadi, di kantin mereka berencana untuk berjalan ke mal, karena mereka pulang cepat hari ini.

"Gue sama Jeha, gimana?" tanya Nichole.

"Bukan lo aja, gue juga," tambah Aisyah.

"Bukannya lo sama Ari, Syah?" tanya Cipa pada Aisyah yang masih tampak bingung.

Aisyah hanya mengangkat kedua bahunya.

"Gue peka! Naik cepat!" tegas Ari.

Aisyah pun tersenyum dan naik ke motor besar Ari.

"Lalu?" tanya Nichole.

"Nic, kita pulang aja deh," tawar Jeha.

"Eh, kalian sama Azka dan Cipa aja," tawar Mauren.

"Boleh?" tanya Jeha, dengan mata tertuju pada Azka dan Cipa.

"Boleh kok, kan Cip?" ucap Azka.

"Iy..iyaa," jawab Cipa. Jujur dalam hatinya, ia ingin berdua saja bersama Azka. Apalagi, Azka pernah bilang bahwa Jeha cantik. Jelas saja Cipa akan cemburu.

Saat sampai di mal, mereka memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu. Di sana hanya ada tempat duduk berjumlah enam kursi. Sehingga, Azka dan Cipa harus bergabung bersama Jeha dan Nichole.

"Jeha, sebelum lo kenal Ari. Lo pasti udah pernah lihat dia di instagram kan?" tanya Azka basa basi. Cipa pun mendengus kesal.

"Yaa gitu deh, lo kan tau dia itu terkenal," ujar Jeha.

"Kenapa jadi bahas Ari sih?" tanya Cipa sinis.

"Cuman tanya aja," jawab Azka, sambil terkekeh pelan.

Suasana lainnya.

"Heh? Lo pada bisa diam gak sih? Ini bukan rumah sendiri tau!" kesal Aisyah, yang menegur mereka yang sedari tadi tertawa seperti tidak menyadari tempat.

"Lo gak ngerasa lucu apa?" tanya Sarah.

"Apanya yang lucu sih?" tanya Aisyah kembali.

"Gak peka," ujar Mauren.

"CIPPA!" teriak Sarah.

"Ish, Sar, udah dibilang ini bukan rumah lo bego!" tegas Aisyah sekali lagi.

"Yee, gak papa kali." Sarah mengelak.

"Syah, lo mau es krim gak?" tawar Ari, ia tak ingin melihat Aisyah dan Sarah bertengkar lagi, apalagi Aisyah sedang kelihatan kayak cewek pms.

"Gak, makasih," jawabnya dingin.

"Oh, ok."

"Gue aja deh, lo traktir kan?" tanya Sarah.

"Gak," jawab Ari tegas.

"Mau lo bilang iya, intinya Sarah gak bakalan pergi bareng lo," kata Ajil.

"Kamu pikir aku mau?" tanya Sarah.

Setelah makan siang, mereka lalu menuju supermarket. Para cewek ingin, membeli cemilan untuk di rumah nanti, sedangkan para cowok ingin berjalan bersama ceweknya. Yang jomblo bisa apa?

"Jomblo bisa apa?" gumam Jeha kesal.

"Lo bareng gue sama Cipa aja," tawar Azka.

"Apaan?" mood Cipa berubah.

"Gak papa kan yang?" tanya Azka.

"Ah, gue mau sama Ais aja," ucap Cipa kesal, lalu berlari menuju Aisyah.

"Eh lo ngapain sih?" tanya Aisyah yang kaget karena Cipa berlari.

"Si Azka ngajak Jeha bareng gue sama dia. Gue gak mau lah," jelas Cipa.

"Kenapa lo tinggalin? Harusnya lo jaga, biar gak bisa dekat-dekat."

"Iya ya, gue kok bego?" tanya Cipa pada dirinya.

"Emang dasarnya kan?"

"Udah ah, gue ke Azka dulu," ucap Cipa, lalu menuju ke Azka.

"Aisyah!" panggil sesorang, yang dikira Aisyah adalah Azka

"Cipa tadi udah nyamperin lo," jawab Aisyah tanpa menoleh.

"Gue Ari," ucapnya membuat Aisyah terkaget.

"Ngapain lo?" tanya Aisyah.

"Mau coklat? Gue beliin," tawar Ari

"Gak usah," tolak Aisyah.

"Beneran?" tanyanya lagi.

"Iyaa DJ Bandung."

"Kalau gitu lo harus foto bareng gue!" tegas Ari.

"Hah?"

"Gimana?" tanyanya lagi.

"Beliin gue coklat aja deh," ujarnya.

"Ok, berarti lo harus foto terus lo update ke instagram lo," perintah Ari lagi.

"Hah? Lo mau gue di bully Arhamnatic apa?"

"Cie, lo tau Arhamnatic ya? Apa lo bagian dari mereka?" goda Ari.

"Gila lo? Gak mungkin lah. Gue kan sekelas sama lo!" tegas Aisyah.

"Yuk kita foto." Ari lalu merangkul Aisyah.

Aisyah mendadak tegang. Dia bahkan tidak mengerti kenapa Ari bisa seperri ini.

"Gak usah rangkul kali, lagian siapa yang mau fotoin sih?"

"Oh, iya lupa. Nanti deh di depan," ucap Ari. "Tapi lo janji kan? Kalau gak, gue bakalan rangkul lo sepanjang jalan!" ancam Ari.

"Hah? Udah gak dingin sekarang?"

"Kalau dingin, berarti gue mayat! Mau gak?"

"Iya udah janji." Aisyah terpaksa, karena tidak ingin berdebat lagi. Lagian apa susahnya, foto doang terus update. Namun, dia takut kena bully oleh Arhamnatic.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

3M 252K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
5M 920K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...
558K 26.9K 36
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...