Seven Dragoneer at Magic Acad...

By Hikkiyo

61K 3.7K 268

(COMPLETED) > Naga? Bukankah mereka hanya makhluk legenda ?Memang kenyataannya naga adalah makhluk legenda y... More

Prolog
Welcome
Permintaan
Pertarungan naga
Ingatan
Hari pertama yang melelahkan
Masa lalu yang kelam
Masa lalu yang kelam
Penyerangan
Perlawanan
Bangkitnya sang naga hitam
Identitas
Murid baru
<Chariot> baru
Tes
Pelatihan
Permulaan liburan
Leviathan dan Bahamut
Mulainya liburan
Kekacauan di saat liburan
Liburan yang menyebalkan
Penyelamatan
Strategi penyerangan balik
Amukan naga hitam
Guru dan ksatria
Guru baru
Edward Drake
Saber yang sebenarnya
Kontrak hitam
Ksatria
Hidup dan mati
Reuni dengan teman lama
Menjadi ksatria keluarga Elf
Ilusi yang mengesalkan
Misi rahasia
Sang perantara yang misterius
Sang perantara yang misterius II-sang leluhur
Kekuatan leluhur ketiga
Arti teman (End)
Coming Now !!!

Kekuatan besar yang tersembunyi

1.8K 114 0
By Hikkiyo

Saber dan Dorothy kembali melanjutkan perjalanannya menyelamatkan Lucia.Saber sudah terlihat lelah,tetapi Dorothy masih terlihat sehat-sehat saja.

"Oh ya,Dorothy,sihirmu itu tipe <syntetic magic> ya ?"

"Ya,darimana kau tahu ?"

"Saat kau akan mengeluarkan sihirmu,kau selalu mencabut pedangmu.Dan aku lihat jalur pengeluaran sihirmu,pusatnya pengeluarannya adalah pedangmu"

"Ooh..lalu,kau sendiri ?,apa kau adalah tipe <original magic> ?"

"Tidak,aku adalah tipe <variant magic>.Aku bisa mengeluarkan sihir dari kemampuanku sendiri,tetapi tidak terlalu kuat,jadi aku menggunakan sebuah <chariot> untuk memperkuat kemampuan sihirku"

"Ooh"

<Synthetic magic>,<original magic>,dan <variant magic> adalah tipe-tipe penyihir.Tipe <synthetic magic> adalah tipe penyihir yang menggunakan <chariot> sebagai sumber sihir mereka.Tipe <original magic> adalah tipe penyihir murni yang menggunakan kemampuannya sendiri dalam mengeluarkan sihir.Tipe <variant magic> adalah tipe penyihir yang awalnya adalah tipe <original magic>,tetapi karena kekuatan sihir awalnya tidak terlalu kuat,jadi mereka menggunakan <chariot> untuk memperkuat sihirnya.Penyihir tipe <variant magic> juga bisa di sebut <irregular>.

Mereka sampai di sebuah lorong di lantai empat.Lorong itu memiliki panjang tiga puluh meter.

"Setelah melewati lorong ini,Tinggal naik ke atas dengan tangga,dan selesai sudah"

"Benar"

Saber dan Dorothy berjalan pelan di lorong itu.Di tengah lorong itu,terlihat ada seseorang datang dari ujung lorong.

"Aku tidak bisa membiarkan kalian pergi lebih dari ini"

Orang itu memakai jubah hitam,berambut pirang,bermata sipit dan memakai kacamata.Orang itu berjalan tegap dan rapih seperti seorang tentara.Tidak ada senjata apapun yang terliaht di jubahnya.

"Siapa kau ?"

"Aku ?,seperti yang kau tahu,aku adalah salah seorang dari kelompok yang sering kalian sebut <orang jahat>"

"Mau apa kau ?"

"Haah ?,kau tidak dengar ya ?,kubilang aku tidak akan membiarkan kalian pergi lebih jauh dari sini"

"Apa yang akan kalian lakukan pada Lucia ?"

"Kami hanya akan mengambil sesuatu yang ada di dalam dirinya,kami membutuhkan <itu>"

"<Itu> ?"

"Kau juga pasti tahu sendiri,bukan ?"

"Cih,sialan,aku tidak akan membiarkanmu !!"

Saber melompat maju.Ia mengepalkan tangannya dan akan memukul orang itu.

"Heaaa !!"

Saber memukul orang itu,tetapi ditahan oleh tangan orang itu.Saber dengan cepat mengayunkan kakinya dan orang itu masih bisa menahannya.

"Aku belum selesai !"

Saber kembali mengepalkan tangan kanannya.Kepalan tangan itu bercahaya keemasan.

"Dragon fist !"

Saber memukul orang itu.Pukulannya mengenai orang itu dan melemparnya sampai ujung lorong.Bahkan tembok di ujung lorong itu sampai retak.

"Lumayan juga pukulanmu itu"

Orang itu bangun seperti tidak ada apa-apa yang terjadi pada tubuhnya.Ia berjalan dengan tenang mendekati Saber dan Dorothy.

"Sekarang giliranku"

Orang itu memukul tembok di sebelahnya.Lingkaran sihir muncul dari tembok yang dipukulnya.

"Rebirth on sword !"

Delapan buah pedang muncul dari lingkaran sihir itu.Pedang itu memiliki pola aneh di sepanjang bilah pedangnya.

"Nah,sekarang apa kau bisa melawan delapan ksatriaku ?"

Delapan pedang itu meluncur ke arah Saber dan Dorothy.Mereka berdua menghindar ke samping dan pedang-pedang itu menancap di lantai.

"Sial,Dorothy,apa pedangmu bisa menjadi sebuah pistol atau senjata api lainnya ?"

"Tidak,tetapi pedang ini bisa menembakkan bentuk apapun dari kelima elemen"

"Begitu ya,bagus,aku punya rencana"

Saat Saber memberitahukan rencananya pada Dorothy,delapan pedang itu sudah tercabut dari lantai dan mengarah ke Saber dan Dorothy.

"Tunggu,Saber,apa kau yakin dengan rencana ini ?"

"Ya,rencana ini memiliki persentase kemenangan yang besar"

"Aku tidak tahu apa yang kalian rencanakan,tapi hal itu sia-sia saja..."

Delapan pedang memutari Saber dan Dorothy.Pedang-pedang itu bergerak memutari mereka berdua dengan sangat cepat.

"Delapan pedang ini akan bergerak sesuai keinginanku,kalian bahkan tidak bisa kabur dari mereka"

Saber tersenyum seperti anak jahil kepada orang itu.

"Hahaha...tidak bisa kabur ?,siapa juga yang mau kabur,hei mata empat sialan"

"Apa ?"

"Kami bukan lagi anak kecil yang lari saat melihat musuh lebih unggul dari kami,kami akan melawan dan mengalahkanmu !"

"Apa maksudmu ?,apa kau tidak melihat sekumpulan pedang yang mengitarimu ?"

"Ooh...maksudmu sekumpulan besi tumpul ini ?,mereka tidak akn bisa menang melawan kami"

"Apa katamuu ?"

"Jujur saja,aku bahkan berfikir menghadapimu dan para besi tumpulmu itu tidak lebih dari sepuluh detik"

"DIAM KAU BOCAH,PARA PEDANGKU,SERANG DIA !!!"

Pedang-pedang itu berkumpul di depan Saber,kemudian meluncur dengan cepat ke arah Saber.Saber tersenyum dan menghindar ke samping kirinya.Di belakang Saber terlihat Dorothy yang sudah dalam kuda-kuda menyerang.Pedang Dorothy bercahaya merah menyala seperti api matahari.

"Dorothy,sekarang !!"

"Baik !"

Dorothy mengayunkan pedangnya secara vertikal.

"Wrath of Helios !!"

Pedang Dorothy bercahaya semakin terang sebelum akhirnya cahaya itu <meluncur> menjadi bola api raksasa seperti ledakan.Bola api itu menyerang delapan pedang di depannya dan terus meluncur sampai menghancurkan ujung lorong dan membakar seluruh isi lorong itu.Terlihat dari jauh,bola api itu mengenai bukit bebatuan dan meledak.Ledakannya terdengar sangat menggema seperti sebuah bom nuklir.Panasnya sampai terasa sangat menyengat oleh mereka bertiga,padahal jarak antara ledakan dan sekolah itu berjarak sepuluh kilometer.Cahaya ledakan itu sangat menyilaukan walaupun ini siang hari.Tidak terbayang jika manusia biasa terkena serangan yang hampir sama dengan matahari.Mungkin mereka bisa langsung hangus menjadi arang,atau bahkan mencair dengan mudahnya.

Termasuk pedang-pedang yang terkena serangan langsung dari bola api menyeramkan itu,pedang-pedang itu mencair dan menjadi besi cair yang menunculkan uap.

Dorothy tidak terluka sama sekali,Saber terluka di tangan kanannya karena terkena hawa panas bola api itu.Dan orang berkacamata di depannya,tidak,tidak diketahui bagaimana keadaannya sekarang,asap masih menyembunyikan wujudnya.

"Kekuatan yang...luar biasa"

"Benar,bukan ?,apa yang kukatakan !"

Saber berdiri sambil memegang tangan kanannya yang merah dan agak melepuh terkena luka bakar.

"Tapi...darimana kau tahu kekuatan ini ?"

"Saat sebuah <chariot> mengeluarkan sebuah serangan,sepuluh persen serangan itu akan disimpan dalam bentuk mana yang murni karena serangan penuh akan menyebabkan <chariot> menjadi lemah dan rapuh.Jika kau tahu cara menggunakan mana murni yang tersimpan itu,kekuatan seranganmu akan meningkat sampai seratus kali lipat"

"Seratus kali lipat !?"

"Ya,tadi kau baru meningkatkan kekuatanmu dua puluh kali lipat.<chariot> legendaris bisa menghancurkan satu negara besar hanya dengan satu serangan jika memakai trik ini.Bahkan jika kau sudah tahu trik-trik lainnya,kau bisa menghancurkan sepertiga permukaan bumi hanya dalam satu serangan dan dalam waktu 0,6 detik"

"Apa ?"

"Benar !"...Suara itu terdengar dari balik asap di ujung lorong.Muncul seorang laki-laki yang setengah bajunya sudah hancur terbakar.Luka bakarnya lebih buruk dari Saber.

"Ya,karena itulah kalian mengincar Lucia,bukan ?"

"Ya,jika kami mendapatkan naga yang ada di dalam tubuh gadis itu,kami tidak akan terkalahkan"

"Ooh...lalu,kenapa kalian tidak merebut naga-naga yang lebih kuat di banding Lucia ?"

"Berbeda dengan yang lainnya,gadis itu tidak pernah memakai naga yang ada di dalam dirinya,dengan kata lain,kekuatannya masih murni dan lebih mudah untuk merebutnya.Lagipula kekuatan gadis itu saja sudah cukup bagi kami"

"Ooh,kalau begitu,kalian tidak mengincar sang hitam lagi ?"

"Sang hitam ?,maksudmu orang yang mengacaukan rencana kami tiga tahun yang lalu itu ?,tentu saja kami tertarik kepadanya,tetapi dia menghilang begitu saja setelah menyebabkan peristiwa itu"

"Hahaha...mungkin dia bosan karena menghadapi orang lemah seperti kalian,bukan ?,aku saja bosan menghadapi..."

Saber mengepalkan tangan kirinya dan maju.

"Kalian !!"

Dalam sekejap,Jarak Saber sudah tinggal dua meter lagi dari orang berkacamata itu.Ia meluncurkan serangan dari tangan kirinya,tetapi...

'Zraak'

Dua buah pedang menembus perut Saber.Saber terlempar kebelakang sejauh lima meter.Darah segar mengalir dari perutnya.

"Hahahaha...kau terlalu meremehkanku bocah !"

"Saber !?"

Orang itu mendekati Saber.

"Kau lumayan hebat.Tetapi seharusnya kau tahu kalau dalam pertarungan itu jangan sampai lengah sedikit saja.Kau lengah karena meremehkanku"

"Tidak"

"Eh ?"

"Siapa bilang aku lengah ?,justru kaulah yang lengah,mata empat sialan !"

"Apa ?"

"Dorothy,sekarang !"

"Ba...baik !!"

Orang itu melihat ke arah Dorothy.Dorothy sedang menyiapkan sihirnya.Pedangnya berwarna hijau yang berarti angin.

"Wahai roh angin yang menguasai langit,ciptakanlah dinding tebal dari anginmu yang mematikan"

Dorothy mengayunkan pedangnya.

"Wind art :pusher wall !"

Dari lintasan pedangnya,muncul angin yang sangat besar dan menerbangkan apapun di depannya.

Orang berkacamata itu menyilangkan lengannya dan membungkukkan badannya untuk menahan efek dari sihir angin dari Dorothy.

"S...sial,angin apa ini"

Orang itu melihat dari sela-sela silangan tangannya.Dengan dorongan angin dari Dorothy,Saber meluncur cepat ke arah orang itu.Sebilah pedang berada di genggaman kedua tangannya,sedangkan pedang yang satu lagi masih menancap di perutnya.

"Kau lengah !"

"Apa ?"

'Zraak'

Saber menembus dada orang itu dengan pedang panjang di tangannya.Mereka berdua terlempar oleh dorongan angin.

"Dorothy,sudah cukup !!"

"Baik !"

Dorothy menghentikan anginnya.Mereka berdua jatuh ke lantai.Nyaris,jarak mereka berdua dengan dinding yang hancur itu hanya berjarak tiga puluh sentimeter saja.

Saber mencabut pedang yang menancap di tubuhnya,ia memegang pedamg itu dalam posisi terbalik seperti akan menusukkan pedang di tangan kirinya ke dirinya sendiri.Ia mengangkat pedang itu.

"Ini adalah pedangmu,bukan ?,jadi..."

Saber meluncurkan pedang itu ke orang di bawahnya.

"KUKEMBALIKAN INI PADAMU !!!"

Saber menusuk orang itu.Tusukan pedangnya sampai menembus lantai.Darah keluar dari mulut orang itu dan dari dua luka tusukannya.Ditambah dengan luka bakar parah di bagian tubuh atasnya,orang itu jadi terlihat seperti barbeque manusia.

"Ke...kenapa ?...kenapa kau tahu pedang yang kusembunyikan ?"

"Mudah saja,<rebirth on sword> adalah sihir pencipta hasil dari penyederhanaan sihir alchemist <midnight blades>,perbandingan kekuatan dua sihir itu adalah satu banding sepuluh.<midnight blades> bisa memunculkan sampai seratus buah pedang,sedangkan <rebirth on sword> hanya bisa memunculkan sampai sepuluh pedang saja.Tapi,saat kau menggunakan sihir <rebirth on sword>,hanya delapan buah pedang yang kau gunakan,itulah kenapa aku yakin kau menyembunyikan dua pedang lagi untuk perlindungan atau serangan terakhir.Karena itu juga aku memancingmu agar kau menyerangku,kemudian aku menyuruh Dorothy menghancurkan delapan pedangmu dan aku akan menyerangmu"

"A...apa ?,da...darimana kau tahu semua itu ?,tunggu..."

Orang itu menatap seluruh tubuh Saber dengan teliti.

"Rambut putih perak,pedang hitam,dan bekas luka di pergelangan tangan kiri yang membentuk simbol.....Ah,aku ingat,kau...kau...a..da...lah..."

Orang itu tiba-tiba tidak bergerak lagi.Ia mati saat akan menyebutkan identitas Saber yang sebenarnya.

"Ya,dugaanmu benar"

Dorothy berlari mendekati Saber.Wajahnya terlihat cemas.

"Saber,kau baik-baik saja ?"

"Jika aku terlihat baik-baik saja bagimu,mungkin kau harus pergi ke rumah sakit atau semacamnya"

"Hahaha...ah,lalu bagaimana dengan orang itu ?"

"Sudah mati"

"Hah ?"

"Luka bakar serius di bagian tubuh atas dan dua tusukan di dadanya,orang ini sudah bertahan lebih lama dari yang kukira"

"Tunggu dulu,jadi dalam kurun waktu sekitar dua atau tiga jam,kau sudah membunuh empat belas orang ?"

"Ya,dan kau hanya membunuh satu orang di awal"

"Maksudku,apa kau tidak merasa bersalah atau semacamnya ?"

"Memangnya kenapa aku harus merasa begitu ?,pemerintah negara sanggup membunuh satu juta orang tanpa rasa bersalah hanya karena alasan keamanan negara,aku yang hanya membunuh empat belas orang demi menyelamatkan satu orang tidak akan ada apa-apanya,lalu kenapa aku harus merasa bersalah ?"

"Kau ini seperti psikopat saja"

"Pada dasarnya,perbuatan seperti ini memang bisa di sebut tindakan seorang psikopat,tetapi orang-orang membunuh yang lainnya hanya karena sebuah panggilan <orang baik>,lalu apa bedanya mereka dengan pembunuh ?"

"Benar juga ya"

"Ya sudah,sekarang,ayo kita pergi ke lantai atas"

"Tapi,kau sudah menerima luka yang cukup parah,apa kau yakin ingin melanjutkan ?"

"Tentu saja,luka seperti ini bukan apa-apa"

"Yaah,walaupun aku menghentikanmu,pasti kau akan tetap memaksa pergi"

Mereka berjalan ke lantai teratas.Tidak ada tangga yang menuju ke lantai teratas,hanya sebuah lift kuno.Mau tidak mau,mereka harus menaiki lift itu untuk ke lantai puncak.

Di puncak bangunan,angin yang lumayan besar berhembus,di tambah pemandangan sekolah dan kota-kota di luar sekolah ini.

"Ooh,kau akhirnya datang juga ya ?"

Seorang laki-laki berambut pirang panjang berdiri tegap di tengah lantai teratas gedung itu.Dia memakai jas dan celana putih,sepatu hitam,dan sarung tangan putih.Dia memakai kacamata pada sebelah matanya.Ia terlihat sangat rapih.Di samping laki-laki itu,seorang perempuan berambut pirang terbaring pingsan.

"Lucia ?,Hei Lucia,jawablah !!"

"Tenanglah,kami belum membunuhnya,kami hanya membuatnya tidak sadarkan diri untuk sementara waktu"

"Apa yang akan kau lakukan padanya ?"

"Memangnya kau belum mendengarnya dari orang sebelum aku,ya ?,kami membutuhkan perempuan ini untuk sumber kekuatan kami"

"Maksudku,memangnya kalian tidak tahu ?,makhluk-makhluk seperti naga dan yang lainnya seperti dijahit dalam jiwa,jika <itu> direbut secara paksa,orang yang memilikinya akan mati dan <itu> tidak akan berguna,bukan ?"

"Benar,tapi,kami sudah menemukan cara untuk menangani cara itu"

"Cara ?"

"Benar,jika kami tidak bisa mengambilnya,maka kami hanya harus memindahkannya saja"

"Memindahkan ?"

"Ya,kami sudah memiliki wadah yang tepat untuk memindahkan naga milik perempuan ini,jadi nanti perempuan ini akan mati,tetapi naganya masih bisa dipakai"

Terlihat kemarahan yang sangat besar terpancar dari wajah Saber dan Dorothy,tetapi mereka masih menahan diri.

"Saber,apa aku boleh menyerang dia ?"

"Tahan sebentar,dia lebih kuat dari yang kau duga,lagipula jika kita asal menyerang,Lucia bisa terluka parah"

"Cih,aku ingin segera menjadikannya arang"

Saber memperhatikan orang berambut pirang yang berada lima belas meter di depannya.

"Kau,kenapa kau tidak memakai jubah hitam seperti teman-temanmu ?,apa kau berbeda dengan mereka ?"

"Berbeda ?,mungkin saja,tidak ada gunanya aku memberitahumu,bukan ?"

"Apa ?"

Orang itu melihat kebelakangnya

"Yah,lagipula aku tidak ingin memberi informasi yang sia-sia sedikitpun"

"Sia-sia ?"

Orang itu tersenyum.Suasananya menjadi hening sesaat.Tiba-tiba,orang itu menghilang.Saber dan Dorothy agak kaget.Saber melihat kebelakang,orang itu sudah ada di belakang mereka sambil mengangkat tangan kanannya.

"Dorothy,awas !!"

Saber mendorong Dorothy kesamping.Orang itu mengayunkan tangannya.Dia memukul Saber dengan telak.Saber terlempar sampai sepuluh meter kebelakang.

"Saber !?"

"Hmm...reflekmu bagus juga"

"Sial,dia musuh yang cukup kuat juga"

Saber berdiri perlahan.Ia menatap orang itu.Sepuluh menit kemudian,Saber bergerak secara tiba-tiba dan dengan cepat,ia sudah berada di hadapan orang itu.

"Dragon..."

Saber mengarahkan kepalan tangan kanannya ke orang itu.

"FIST !!!"

Saber meluncurkan serangan dari tangan kanannya dan mengenai orang itu dengan telak.Orang itu terlempar sepuluh meter kebelakang.

"Huh,lumayan juga untuk bocah sepertimu"

"Kau terlalu meremehkanku,sekarang kita impas"

Dorothy hanya bisa melihat pertarungan mereka berdua.Ia tidak tahu harus melakukan apa.

Saber dan orang itu kembali bergerak dengan cepat.

"HEAAA !!!"

"HAAAA !!!"

Mereka berdua meluncurkan pukulan bersamaan.Setelah pukulan pertama,Saber memulai pukulan kedua,tetapi bisa ditangkis oleh orang itu,orang itu meluncurkan serangan keduanya juga,Saber menghindarinya.Pukulan demi pukulan terus diluncurkan oleh kedua orang itu.Pukulannya sangat cepat sampai-sampai Dorothy tidak bisa mengikuti pergerakan tangannya.

Setelah itu,mereka berdua saling meluncurkan pukulan dan dengan bersamaan kena telak ke masing-masing pipi mereka.Mereka terlempar kebelakang sejauh sepuluh meter.

"Tiga ratus pukulan dalam waktu tiga puluh detik,kau lumayan juga"

"Huh,kau juga sama"

Mereka berdua bangun dan berdiri.Tetapi,mereka tidak langsung menyerang.Mereka mulai memikirkan strategi yang bagus untuk mengalahkan musuhnya.Setelah berpikir keras,Saber mendapatkan sebuah ide.

"Dorothy,apa kau masih punya sisa mana ?"

"Aah,ya,mana milikku tersisa sekitar lima puluh persen lagi"

"Bagus,itu lebih dari cukup"

"Memangnya apa yang kau rencanakan ?"

"Aku akan menyerangnya dari depan dan memancingnya ke dekatmu,saat dia mendekat,buatlah dinding angin yang sama seperti yang aku buat tadi,kemudian aku akan menyerangnya"

"Baiklah !"

"Kalau begitu,Ayo mulai !!"

Saber berlari ke arah orang itu.Ia bersiap mengeluarkan pukulannya.Tetapi...

"Wind shot"

Angin muncul dari orang itu.Mendorong Saber sampai lima meter ke belakang.Dorothy mendekati Saber.

"Apa ?"

"Hahahaha..."

"Apa yang kau tertawakan ?"

"Bukankah ini lucu ?,kita memikirkan hal yang sama"

"Apa maksudmu ?"

"Kau pasti berpikir untuk memancingku ke sana dan temanmu akan menyerangku,bukan ?"

"Eh ?"

"Sayangnya..."

Muncul seseorang dari belakang orang itu.

"Aku juga memikirkan hal yang sama"

Muncul banyak orang yang memakai <full-armed chariot> jenis lama,atau yang sering disebut <mecha-army>.

"Memangnya kau bisa apa jika melawan sebanyak ini ?"

Dorothy dan Saber berjalan mundur.Tetapi langkah mereka berhenti saat sebuah peluru melesat di samping mereka.

"Eits,jangan bergerak"

"Ada apa ?,bukankah kau tidak membutuhkan kami lagi ?"

"Aku berubah pikiran,sepertinya kau dan temanmu orang yang kuat,organisasi kami membutuhkan kekuatan kalian"

Pasukan itu mulai mendekat.

"Sial,Saber,aku akan menahan mereka dengan <pusher wall> milikku,kau larilah"

"Tidak"

"Apa ?"

"Maksudmu,kau akan mengulur waktu dan membiarkan aku lari ?"

"Tentu saja begitu"

"Haha...kalau begitu sih,sama saja seperti aku membunuhmu,lagipula laki-laki macam apa yang membiarkan perempuan mati dan dia lari begitu saja ?"

"Kita tidak memiliki pilihan lain,setidaknya kita harus membiarkan salah seorang dari kita selamat"

"Tidak"

"Eh ?"

Saber tersenyum lebar.

"Tenang saja,kita akan menyelamatkan Lucia dan pulang dengan selamat,aku jamin itu !"

"Eh ?,bagaimana caranya ?"

Saber maju perlahan sambil memegang pedang hitam di pinggang kirinya.

"Mundurlah Dorothy"

"Eh ?"

"Tenang saja,sudah kubilang kita bertiga akan pulang dengam selamat,bukan ?,karena itu mundurlah"

Meskipun tidak mengerti apa yang Saber maksud,Dororhy tetap mundur mengikuti perintahnya.

"Hoo...kau maju sendirian ya ?,apa kau ingin mengulur waktu untuk temanmu kabur ?,sayang sekali,tetapi kalian tidak akan bisa kabur dari sini !"

"Huh,siapa juga yang mau kabur ?"

"Apa ?"

Saber menunjuk orang berambut pirang yang sebelumnya bertarung melawannya.

"Kau akan kalah,kujamin itu"

"Benarkah ?,aku tidak yakin"

Saber menggigit ibu jari tangan kanannya sampai berdarah.Ia kemudian memegang gagang pedang hitam di pinggang kirinya.Kaitan yang menahan pedang itu terbuka.

Saber mengayunkan pedang hitam itu tiga kali dan mengangkat pedang itu tinggi-tinggi.

"Datanglah,naga hitam yang menjadi simbol keadilan bagi bangsa naga,koyaklah penyelubung kebenaran !"

Muncul aura hitam di sekeliling Saber.Juga ada seberkas cahaya merah yang terpancar dari bawah kaki Saber.

"Bahamut !"

Seberkas cahaya menyilaukan menutupi Saber.Dua detik kemudian,cahaya itu menghilang,memperlihatkan Saber yang sangat berbeda.Armor hitam menutupi seluruh tubuhnya,hanya tersisa kepalanya saja.

"<full-armed chariot> hitam ?"

Setelah seluruh asap yang menutupi Saber lenyap,terlihat jelas <chariot> hitam yang menutupi tubuh Saber.

<chariot> itu mirip baju besi hitam yang memiliki garis cahaya merah.Rambut putihnya menjadi agak berwarna abu-abu.Dan bagian sisi wajahnya,termasuk pipi dan telinga,tertutup armor itu.Di punggungnya ada sayap besi kecil,dan di pinggang armor itu ada sebuah pedang hitam.Selain pedang itu,tidak terlihat ada senjata lain yang menempel di tubuhnya.

"Jangan-jangan...kau adalah..."

Saber membuka matanya.Kedua matanya menjadi hitam dengan oval merah di tengah mata itu seperti mata ular.Juga ada garis-garis merah menyala di mata itu.

"Kau adalah..Naga Hitam Mematikan !?"

* * *

Continue Reading

You'll Also Like

7.6K 1.2K 11
ft.lucas, hyunjin, yeji, & dongpyo Menjadi seorang single parent bukanlah hal yang mudah apalagi anaknya yang kelakuannya di luar nalar manusia semua...
10.3K 2K 10
"Kau akan selalu bersamaku, bukan?" "Aku tak dapat berjanji akan hal itu, tapi aku akan berusaha untuk selalu bersama mu." "Aku selalu bersyukur atas...
2.4M 173K 49
Ketika Athena meregang nyawa. Tuhan sedang berbaik hati dengan memberi kesempatan kedua untuk memperbaiki masa lalunya. Athena bertekad akan memperb...
9.6K 944 11
Pedang, Sihir, Monster, dan Petualang... Semua itu adalah bagian dari duniaku saat ini. Dunia yang indah dan bernamakan... Fyrria... Namaku Sastra. T...