VAMPIRE BLOOD + I CAN SEE YOU

By jeongkyeom17_

111K 7.9K 363

[Unpublish] • Vampire Blood "Aku akan berada di sisi kau selalu." "Sebab kau aku punya." • I Can See You "Sia... More

Vampire Blood notice 1
Cast & Sipnopsis [Edit]
Episode 1
Episode 2
Episode 3
Episode 4
Episode 5
Episode 6
Episode 7
Episode 8
Episode 9
Episode 10
Episode 11
Episode 12
Episode 13
Episode 14
Episode 15
Episode 16
Episode 17
Episode 18
Episode 19
Episode 20
Episode 21
Episode 22
Episode 23
Episode 24
Episode 25
Episode 26
Episode 27
Episode 28
Episode 29
Episode 30
Episode 31
Episode 32
Episode 33
Episode 34
Episode 35
Episode 36
Episode 37
Episode 38
Episode 39
Episode 40
Episode 41
Episode 42
Episode 43 [Special chapter for Kookie]
Episode 44
Episode 45
Episode 46
Episode 47
Episode 48
Episode 49
Episode 50
Episode 51
Episode 52
Episode 53
Episode 54
Episode 55
Episode 56 ft author note.
Episode 57
Episode 58
Episode 59
Episode 60
Episode 61
Episode 62
Episode 63
Episode 64 [Special Chapter For Yoongi Part]
Episode 65
END [TEASER] ♥
HALF END [Cast Interview] Notice 2
Author Note + Teaser VB 2
True END
I Can See You - Begin
ICSY - Episode 1
ICSY - Episode 2
ICSY - Episode 3
ICSY - Episode 4
ICSY - Episode 5
ICSY - Episode 6
ICSY - Episode 7
ICSY - Episode 8
ICSY - Episode 9
ICSY - Episode 10
ICSY - Episode 11
ICSY - Episode 12
ICSY - Episode 13
ICSY - Episode 15
ICSY - Episode 16
ICSY - Episode 17
ICSY - Episode 18
ICSY - Episode 19
ICSY - Episode 20
ICSY - Episode 21
ICSY - Episode 22
ICSY - Episode 23
ICSY - Episode 24
ICSY - Episode 25

ICSY - Episode 14

393 33 7
By jeongkyeom17_

"Chaa~" satu timbun buku diletakkan di hadapan aku. Aku tak tahu nak kata apa bila melihat buku-buku ini. "Banyaknya!"

"Aku bagi kau masa 3 hari baca semua benda nie sebelum aku bagi kau kertas ujian." aku mencebik. Dia memang kejam. Ada 10 buah buku yang besar dan tebal mengalahkan kamus dihadapanku ini tapi dia bagi aku 3 hari sahaja untuk nenghabiskannya? Dia ingat aku macam dia ke? Baca terus masuk dalam otak?

Hujan masih tidak berhenti dari pagi tadi. Kilat juga turut sambar-menyambar.

Kilat--

Tiba-tiba pipiku menjadi merah.

"Yoongi aku takut." aku menguatkan pelukan. Aku suka dengar jantungnya. "Kau sesuka hati je peluk aku. Haemin je yang boleh peluk aku!" tubuhku ditolak lembut.

Tidak kasar seperti selalu.

"Yoongi." Yoongi membuka payung lalu dia memandangku. "Tak ada apa-apa la." tiba-tiba bahuku dirangkul. "Masuk dalam sikit nanti kau basah." pada masa itu aku terlalu rapat dengan dia. Bahuku tidak lepas dari pegangan tanganya. Kali ini, aku menunjukkan diri pada orang ramai agar Yoongi tidak dikatakan gila.

Sampai sahaja di hadapan pintu pagar kolej dia melepaskanku lalu kami jalan seperti biasa.

Dan dia menutup payung.

"Bahu kau basah." Yoongi menoleh. Dapat ku lihat bahunya basah. Mesti dia bagi banyak ruang kepada aku. "Biarlah nanti kering la tu." seperti biasa, dia jalan dahulu diikuti aku dibelakang.

"Yoongi!" dia menoleh.

"Kau nak apa lagi?" aku berlari anak lalu aku kiss pipi dia. "Gumawo." lalu aku tinggalkan dia.

Jujur aku katakan aku tidak pernah cium dia dengan secara mengada-ngada macam itu.

"Asal pipi kau merah? Jangan cakap yang kau imagine benda-benda--"

"Yah! Aku bukan perempuan jenis macam tu." cepat-cepat aku masamkan muka. "Bukan perempuan jenis macam tu? Ehh hello, cuba kau baca chapter-chapter yang lepas. Semuanya byuntae dan kau yang cakap." aku membuat muka. "Lee Bi, kau nak makan ke?" baharu sekarang dia tanya nak makan ke tak?

"Tak mengapa. Aku tak lapar." aku berpura-pura merajuk. Aku bukan perempuan byun! Aku cuma nak tengok riaksi dia je. Lagi-lagi bila dia terkejut. Nampak comel. "Ye ke? Aku ada masak bulgogi, telung gulung, ramen. Kau still tak nak makan?" oh gosh! Sedapnya.

Tidak dinafikan lagi yang aku memang suka makanan manusia. Kenapa la Lee Ra unnie yang dibesarkan di alam manusia? Aku jealous dengan unnie.

Ding dong.

Yoongi meninggalkan ku. Aku terus bangun. Ingin melihat siapa yang datang.

"Auch!" aku berlari mendapatkan Yoongi bila mendengar dia mengerang kesakitan serta bunyi sesuatu ditumbuk. Aduhh! Siapa pula yang menumbuk Yoongi nie? "Hai Min Yoongi. Aku ingat kau dah mati." huh? Seok Jin? Buat apa dia tumbuk Yoongi?

"Kau-- siapa?" kolar baju Yoongi ditarik. Goshh! Asal Seok Jin berubah 1360 darjah bila dia di alam manusia? "Aku hmm. Aku minta maaf sebab pukul kau." Seok Jin menolong Yoongi bangun. Apa pula kali ini dan apakah drama ini?

"Aku Seok Jin. Oppa kepada Lee Bi. Boleh aku masuk?" Yoongi memandang tajam ke arah Seok Jin. "Keluar la!"

"Sebelum aku tumbuk kau kali kedua baik kau bagi aku masuk."

"Hishh! Kaki kau dah jejak masuk dalam rumah aku dah pun buat apa aku nak ajak kau masuk?" cepat-cepat Seok Jin menanggalkan kasut lalu masuk ke dalam rumah Yoongi. Yoongi memandang aku dengan pandangan adik-abang-sama-je-suka-menyusahkan-orang. Lalu dia juga turut meninggalkan aku.

"Aku dekat sini nak menceritakan apa yang telah terjadi pada diri kau dan juga Lee Bi." aku duduk di sebelah Seok Jin.

"Jujur aku katakan yang aku tak suka hubungan kau dengan Lee Bi. Lee Bi pernah lari dari rumah semata-mata demi kau je. Tapi aku tak sangka dia mati umur 19 tahun macam nie. Dia mati dalam perjalanan balik ke sekolah."

"Aku cuba cari kau untuk bagitahu yang Lee Bi dah mati tapi kau menghilang."

"Maknanya kau cakap yang Lee Bi lari dari rumah tapi tak tinggal dengan aku?" Seok Jin mengangguk.

"Even perkara nie dah 5 tahun yang lepas aku tetap nak bagitahu kau perkara yang sebenar. Aku tahu yang kau pun sebenarnya bukan suka dengan aku sangat. Nie, aku nak bagi kau apa yang Lee Bi rasa selama dia bercinta dengan kau." sebuah kotak sederhana besar yang sudahpun dibalut diberi kepada Yoongi. "Better kau bakar je la. Surat cinta nie tak penting bagi aku sekarang." hati aku agak hancur. "Tolong jangan buat perasaan Lee Bi seperti tunggul walaupun dia dah mati. Sebelum dia accident, dia gaduh dengan kau." Yoongi memandangku. Tapi aku tidak memandangnya. Aku hanya melihat Seok Jin. "Kau keluar la aku tak ada mood." Seok Jin bangun. "Fine. Kalau kau nak pergi jumpa Lee Bi, aku akan bawa. Dalam kotak tu ada number aku." Seok Jin meletakkan kotak tersebut lalu keluar dari rumah Yoongi. Aku mengambil kotak itu. Mesti Lee Ra unnie yang balut. Cute je.

"Letak." aku mengeleng. "Sebelum aku halau kau keluar, better kau letak balik." aku kembali meletakkan kotak itu kembali. "Yoongi."

"Hmm."

"Kau still suka Haemin walaupun kau tahu dia vampire?"

"Hansung kata aku juga vampire. Enta la. Tattoo nie yang buat aku curious tentang diri aku." aku melihat tattoo yang diukir pada lengan Yoongi. "Jadi, perasaan kau dengan Haemin tak akan putus?"

"Tak. Kenapa kau tanya?"

"Tak ada apa-apa. Aku nak keluar sekejap. Nanti aku balik." aku menghilangkan diri.

Tapi aku pelik tentang sesuatu. Yoongi memang seorang yang cool ke? Sebab dia seperti terima je yang dia tu vampire.

Ohhh, mungkin ini ada kena mengena dengan Haemin.

Tbcccc.
Siapa pergi concert Seventeen? Kyaaa! Omma author bagi pergi~~ tapi author ambik as V.I.P je. Duit lagi 4 hinggit tak cukup nak beli rock zone TT yang mana pergi beli tiket ahad nie dekat Cheras Sunway Veloncity mall ajum meet

Tarak sabar ingin berjumpa dengan Jeonghan dan Theyet saiaaaa.

Oh, tak lupa juga Dokyeom yang tercinta. Cewahhh!~

Continue Reading

You'll Also Like

258K 15.6K 58
Sejak berpindah ke sekolah baharu. Heying sering dikacau oleh rakan sekelasnya. Atau lebih tepat,orang yang duduk di sebelahnya. Park Jimin. Namja ya...
96.4K 5.9K 32
Genre : Vampire+Fantasy Semenjak berpindah ke sekolah dan rumah baru , Ayen Qarmila atau dikenali sebagai Yen terasa pelik dengan seorang lelaki yang...
3.5M 180K 103
Pengenalan singkat Ain Amani dengan Andrea Az Zahra Rislea membawanya kepada kehidupan yang penuh dengan misteri. "Tadi aku nampak macam ada orang k...
96 2 6
Kisah ini berawalku mengenalinya dari kecil sejak sekolah, dia sangatlah nakal dan licik, kami kenal kerana kenakalan kami, kami begitu rapat sehingg...