Love is NO Perfect

By AngieFaa_

109K 6.3K 394

Cinta? Ya, cinta tak selalu dapat berjalan mulus seperti yang kita inginkan. Di dalamnya terdapat banyak rint... More

(1) After Married with You
(2) When I Go
(4) Back to You
(3) Waiting You
(5). Find You
(6). I'm Sorry
(7). I Can't Forget You
(8). With You Again
(9). Honeymoon in Paris
(10). Meet Someone
(11). Mistake
(13). Sorry, I must Go
(14). Hope
(15). Destiny
(16). About Love
(17). You and I
(18). Your Departure
(19). Who is She?
(20). A Storm that Subsided
(21). The New Beginning
PEMBERITAHUAN!!
(22). What about My Heart?
(23). Goes to Belgia
(24). Ji Eun's Death (END)
COMING SOON!!

(12). Broken Home

4.3K 266 12
By AngieFaa_

Kau mengulangi kesalahan terbesarmu lagi. Cukup sudah! Aku lelah jika kau selalu menyakitiku seperti ini. Aku sudah memberimu kesempatan untuk bersamaku lagi, tapi apa? Nyatanya kau tetap tidak berubah. Memang tak apa jika kau tak bisa mencintaiku, tapi setidaknya hargailah perasaanku padamu. Aku sangat mencintaimu. Sampai kapanpun. Mungkin memang sebaiknya aku pergi agar kau tak merasa terganggu dengan keberadaanku.

~•~


10.00 PM.

Sehun pov
Hari ini pekerjaanku sangat banyak dan itu mengakibatkanku lembur seperti ini. Padahal aku ingin sekali pulang lebih awal. Entah kenapa perasaanku jadi tidak enak. Yang ku pikirkan sekarang hanyalah istriku yang sendirian di apartemen. Ya walaupun aku akan menetap di Korea, tapi appa hanya memberiku sebuah apartemen dan mobil.

Hari semakin gelap. Perasaanku semakin tidak tenang dan ingin cepat pulang. Tiba-tiba ponselku berbunyi tanda ada panggilan masuk. Ku lihat di layar ponselku tertera nama "Baekhee". Untuk apa Baekhee meneleponku malam-malam begini?
Namun saat aku ingin mengangkatnya, ponselku mati seketika karena baterainya lowbat.

"Arrggh.. Kenapa ponselku lowbat sih? Padahal baru saja aku ingin mengangkatnya. Sial, perasaanku semakin tidak tenang." gumamku sambil mengacak rambutku frustasi.

"....Bagaimana ini? Apa aku pulang sekarang saja? Tapi pekerjaanku masih belum selesai. Jika tidak diselesaikan sekarang, maka akan semakin menumpuk. Ah baiklah, aku akan menyelesaikannya secepat mungkin." lanjutku kemudian kembali berkutat dengan laptop di depanku.

2 jam kemudian...

"Huft... Akhirnya selesai juga pekerjaanku! Aku akan pulang sekarang. Luhan pasti sudah menungguku pulang dari tadi."

Aku segera berjalan ke luar kantor dan melajukan mobilku ke apartemen.

Sesampainya di apartemen...

"Kenapa Luhan mematikan lampunya? Apa dia sudah tidur?"

Aku berjalan menuju kamar dan membuka pintunya pelan agar Luhan tidak merasa terganggu. Aku terkejut mendapati Luhan tidak ada disana.

"Dimana dia?" gumamku.

"Lulu~ sayang... Kau dimana?" aku mulai panik mencari Luhan.

"Luhan-ah, jangan bercanda padaku! Cepat keluar!" teriakku sambil terus mencari keberadaan Luhan, namun NIHIL.

Sehun pov end

Kai pov
Sekarang ini aku dan Kyungsi membawa Luhan dan Chanyeol ke rumah sakit. Kenapa? Karena setelah ku pukul beberapa kali, Chanyeol tidak sadarkan diri. Begitu juga dengan Luhan yang masih shock dengan kejadian yang menimpanya dan mendadak pingsan.

Dokter masih memeriksa keadaan mereka berdua. Sedari tadi aku mencoba menghubungi Sehun namun ku rasa ponselnya mati.

"Arrggh shit!! Sehun, dimana kau??" gumamku sambil mengacak rambutku frustasi.

"Kai, tenangkan dirimu dulu. Duduklah! Sehun mungkin masih sibuk dengan pekerjaannya." Kyungsi mencoba menenangkanku.

Setelah beberapa menit menunggu, dokter pun keluar dari ruangan tempat Chanyeol dan Luhan diperiksa.

"Dok, bagaimana keadaannya?" tanyaku.

"Tuan Park tidak apa-apa. Dia pingsan karena terlalu banyak meminum alkohol berkadar tinggi. Luka lebam di wajahnya juga sudah saya obati. Oh ya, apa Tuan Park telah melakukan 'itu' saat mabuk berat seperti ini?" ucap dokter.

"Iya dok, bahkan dia hampir menodai teman saya hiks hiks..." ucap Kyungsi sambil terisak. Aku segera memeluknya untuk menenangkannya.

"Lalu, dok bagaimana keadaan teman saya yang yeoja?" tanyaku lagi.

"Eoh, Nona Oh Luhan? Hmm, keuggae... Nona Oh mengalami shock berat sehingga menyebabkan dia demam. Apa Nona Oh telah mengalami pelecehan seksual?"

"Ne, dok! Luhan adalah korban Park br*ngsek itu."

"Ah begitu, baiklah saya sudah memberikan obat agar demamnya turun. Saya permisi dulu, kalian boleh menjenguk mereka." ucap dokter itu kemudian berjalan meninggalkan kami.

Aku dan Kyungsi pun masuk ke ruangan mereka. Kami hanya menghampiri Luhan karena Kyungsi tidak sudi melihat wajah Chanyeol.

"Lulu-ya~ hiks hiks kenapa hidupmu seperti ini?" ucap Kyungsi bermonolog.

"Sudahlah Kyung, Luhan baik-baik saja. Park br*ngsek itu memang benar-benar keterlaluan! Aku benar-benar membencinya saat ini. Kalau saja dia bukan sahabatku, pasti aku sudah membunuhnya saat ini. Oh ya, dimana Baekhee?"

"Omo! Baekhee tadi pamit ke toilet, tapi sampai sekarang belum kembali."

"Apa aku perlu menyusulnya di toilet?"

"Anni. Kau disini saja menjaga Luhan. Aku akan menyusul Baekhee. Aku takut dia akan pergi lagi. Ku rasa Baekhee masih di toilet. Aku akan mencarinya. Kai-ah, tolong jaga Luhan. Jangan sampai Chanyeol melukai Luhan lagi."

"Arraseo, kalau begitu hati-hati chagi! Kalau ada apa-apa, segera beritahu aku!"

"Arraseo"

Kyungsi berjalan meninggalkan ruangan tempat Chanyeol dan Luhan dirawat.

"Eunghh..." eluh Chanyeol ketika ia terbangun.

"Aku dimana? Di rumah sakit?" Chanyeol mulai bergumam. Aku mencoba menghampirinya.

"Eoh Kai? Kau disini?"

"Bagaimana bisa aku berada di rumah sakit? Apa aku sakit? Dimana Baekhee?"

Oke, dia mulai bertanya-tanya tentang dirinya. Apa dia lupa dengan kejadian beberapa jam yang lalu?

"Menurutmu, apa yang terjadi padamu?" tanyaku balik.

"Aku tak tahu. Kalaupun aku tahu, aku tidak akan bertanya padamu." jawab dia.

"Oh ya!? Jadi dengan mudahnya kau melupakan kejadian tadi? Huft! Arraseo, kalau begitu GUNAKAN OTAKMU UNTUK MENGINGATNYA!! KU PIKIR OTAKMU MASIH WARAS UNTUK MENGINGATNYA!" emosi ku sudah tak terkendali. Ingin sekali aku menghabisinya sekarang juga. Tapi aku masih waras untuk tidak menghajar Park br*ngsek ini yang sayangnya adalah sahabatku sendiri.

Brakk

"Kai-ah, huh huh... Baek- Baekhee hilang! Hiks hiks, eottokhae?" panik Kyungsi yang tiba-tiba muncul dari arah pintu.

"MWO!!??" teriak Chanyeol ketika mendengar ucapan Kyungsi.

Tiba-tiba saja Kyungsi berjalan menghampiri Chanyeol.

Plakk

Kyungsi menampar Chanyeol. Aku mencoba menghentikannya namun ia tetap memaksa.

"KAU! GARA-GARA KAU SEMUANYA JADI BERANTAKAN. KAU PIKIR KAU SIAPA, HAH?! KAU TELAH MENYAKITI 2 YEOJA SEKALIGUS. APA KAU TAK PUAS MEMBUAT BAEKHEE MENDERITA, HAH!!? AKU TAK SUDI MEMANGGILMU SUNBAE LAGI. KAU! AKU BERSUMPAH KAU AKAN MENYESAL JIKA BAEKHEE BENAR-BENAR PERGI!!" emosi Kyungsi juga tidak dapat dikendalikan saat berdekatan dengan Chanyeol.

"Kyungie, cukup!! Kajja, kita harus mencari Baekhee sebelum terlambat!" aku mencoba menenangkan Kyungsi.

Kami pun meninggalkan ruangan mereka berdua. Kyungsi masih saja menangis dan khawatir dengan Baekhee.

Kai pov end

°
°
°
°
°
°

Di sisi lain, seorang yeoja bertubuh mungil berjalan tak tentu arah dengan pandangan kosong. Dia berjalan dan terus berjalan tanpa mempedulikan jalan yang ia lewati kini.

Jembatan. Ya, saat ini yeoja itu berada di atas jembatan. Tiba-tiba ia berhenti berjalan dan memandang kosong ke arah bawah. Yeoja itu mulai melangkah mendekati palang jembatan. Tiba-tiba terbesit dalam pikirannya untuk meloncat dari jembatan itu.

"Jika memang kau tidak lagi mengharapkanku berada di sisimu, maka aku akan pergi. Terima kasih untuk segalanya. Semoga kau bahagia tanpaku. Selamat tinggal, suamiku" ucapnya sebelum meloncat dari jembatan.

"BAEKHEE....!!!" pekik seorang namja.

"Baekhee-ya, apa yang kau lakukan, hah!? Kau mau menyakiti bayimu!? Seharusnya kau tidak melakukan ini. Jika memang ada masalah, bisa diselesaikan baik-baik, kan? Kenapa kau harus seperti ini? Pegang tanganku! Aku akan menolongmu!" ucap namja itu sambil mengulurkan tangannya untuk menyelamatkan Baekhee.

"Anniyo!! Aku mau mati saja! Aku sudah lelah, Mark! Sakit. Rasanya sangat sakit hiks hiks... Tidak ada gunanya aku hidup jika dia tidak pernah menghargaiku! Tidak ada gunanya aku hidup jika dia mengulangi kesalahan terbesarnya lagi! Ingat Mark, aku bukan yeoja yang berhati BATU!! Aku yeoja yang lemah. Aku... Aku... hiks hiks..."

"Cukup, Baek! Tenangkan dirimu dulu! Pegang tanganku! Aku akan menyelamatkanmu."

"Tidak, Mark! Shireo!"

"Jangan keras kepala, Baek! Kau mau membunuh anakmu yang tidak bersalah itu? Bahkan dia belum terlahir di dunia. Dia juga butuh melihat dunia. Setidaknya lakukanlah demi anakmu! Jangan egois seperti ini! Ppali pegang tanganku!!"

Baekhee pun mencoba meraih tangan Mark. Setelah dirasa semakin erat pegangannya, Mark mencoba mengangkat Baekhee ke atas jembatan. Tak lama kemudian Mark berhasil mengangkat Baekhee dari bawah jembatan. Refleks, Baekhee langsung memeluk Mark. Ia menangis sekeras-kerasnya tidak peduli tatapan orang-orang yang melewati mereka. Mark membalas pelukan Baekhee dan mencoba menenangkannya.

"Huuuaaa... Hiks hiks... Huuuaaa... Mark, dia.. Dia... Melakukannya lagi. Dia membuatku hancur lagi. Hiks hiks aku harus bagaimana, Mark?"

"Sstt... Tenanglah Baek... Kajja kita ke hotelku dulu! Ceritakan padaku disana saja ya..."

Baekhee pun melepas pelukannya dan berjalan di samping Mark sambil menyembunyikan wajahnya yang penuh air mata itu di dekapan Mark. Mereka berjalan menuju mobil Mark. Kemudian Mark melajukan mobilnya menuju hotel.

Chanyeol pov
Setelah Kai dan Kyungsi keluar dari ruangan ini, tiba-tiba kepala ku sangat pusing. Bayangan-bayangan sebelum aku masuk rumah sakit ini berputar layaknya video yang diulang-ulang. Bayangan ketika aku pergi ke bar dan meminum Red Wine dua botol sekaligus. Bayangan ketika aku pergi ke apartemen Sehun dan bertemu Luhan. Serta bayangan yang paling menyakitkan di antara semua, yaitu bayangan ketika aku tengah bercinta dengan Luhan. Tidak! Kami tidak bercinta, melainkan aku yang memperkosa Luhan. Kepala ku semakin pusing dan bayangan itu selalu berputar-putar mengelilingi otakku.

Baekhee!

Yeoja itu, aku masih melihatnya terduduk lemas dengan pandangan kosong menatapku, serta air matanya yang mengalir deras tanpa isakan. Satu hal yang ku rasakan. Dia begitu hancur. Siapa pun yang menatapnya pasti ikut merasakan kehancurannya. Dan itu semua karena ku.

"Astaga!! Apa yang ku lakukan, Ya Tuhan!?"

Aku segera bangkit dari tempat tidurku dan melepas infusku. Kemudian aku berlari keluar rumah sakit sambil terus memanggil-manggil nama istriku.

"Baekhee!!"

"Baekhhe-ya... Maafkan aku..."

"Baekhee kau dimana?"

"Baek, kembalilah! Aku tidak mau kejadian yang lalu terulang lagi. Aku lelah mencarimu, Baek!"

"Baekhee istriku... Jebal kembalilah... Hiks hiks... Mianhaeyo..."

Aku berteriak memanggil nama Baekhee tak peduli tatapan orang-orang yang melihatku. Saat ini yang ada di pikiranku hanya Baekhee, Baekhee, dan Baekhee. Aku terus berlari dan berlari seperti orang gila.

Aku mencegat taksi kemudian menaikinya. Aku berhenti di depan apartemenku. Aku segera berlari masuk ke dalam apartemenku.

Brakk

"BAEKHEE!!"

"Baekhee-ya, dimana kau?"

"Baek, kau masih disini kan?"

Aku mencari keberadaan Baekhee di setiap penjuru apartemenku, namun NIHIL. Aku terduduk lemas di lantai kamar kami.

"Baekkie, maafkan aku... Jangan pergi, Baekhee-ya...hiks hiks..."

Tiba-tiba pandanganku terarah pada sebuah surat yang diletakkan di atas meja di samping tempat tidur. Ku ambil surat itu dan ku buka perlahan-lahan.

________________________________________________________________________

To : My Lovely Husband

Annyeong Oppa...!!
Jika kau membaca surat ini, maka itu tandanya aku sudah pergi. Aku hanya akan mengatakan "Jangan mencariku Oppa!"

Kenapa?

Karena aku mungkin tak ada lagi di dunia ini.

Kau tahu Oppa, aku sangat bahagia menikah dengan orang yang ku cintai. Namun sayangnya, kau malah bercinta dengan wanita lain saat hari pertama kita menikah. Tak apa Oppa, aku maklum akan hal itu. Kau melakukan itu karena kau tidak mau menikah denganku, kan? Dan benar! Saat itu pikiranku kalut hingga aku memutuskan untuk pergi darimu.

Tiga bulan lamanya aku pergi darimu. Kau terus mencariku tanpa lelah. Kau bahkan meninggalkan pekerjaanmu hanya untuk mencariku setiap hari. Saat itu aku terharu. Aku tidak menyangka kau akan sehancur itu saat kehilangan ku. Aku mengetahui itu semua dari Kai dan Kyungsi. Mungkin kita harus berterima kasih pada mereka karena mereka lah yang membuat kita bersatu kembali.

Aku sangat bahagia bisa hidup bersamamu lagi. Kau bahkan mengajakku honeymoon di Paris. Dan aku punya berita gembira untuk kita. Apa kau penasaran Oppa?

Jadi, beritanya adalah...





Aku hamil, Oppa! Kau akan segera menjadi ayah. Usia kandunganku masih satu bulan. Terima kasih telah menghadirkan dia di hidupku.

Tapi Oppa, kenapa kau mengulangi kesalahan terbesarmu lagi? Waeyo Oppa? Wae? Tidakkah kau tahu aku sangat hancur saat melihatmu bercinta dengan sahabatku sendiri, Luhan. Hanya karena dia mirip eonni, kau sengaja melakukan itu? Tidak! Aku ingin sekali percaya padamu. Percaya bahwa kau tidak melakukan ini dengan sengaja. Ya, aku tahu kau melakukan ini di bawah alam sadarmu, kan?

Tapi Oppa, tidakkah kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu? Istri mana yang sanggup melihat suaminya bercinta dengan sahabatnya di depan mata nya sendiri? Sakit Oppa, sakit.

Hanya karena sebuah kesalah- pahaman kau menghancurkan segalanya. Kau salah paham Oppa! Namja yang mengantarku pulang itu adalah orang yang sudah membantuku bangkit dari keterpurukanku karenamu selama tiga bulan ini. Namja itu sudah seperti kakak ku sendiri. Aku berhutang banyak budi pada namja itu. Aku mohon oppa jangan salah paham...

Oppa, aku akan pergi...
Aku tidak akan kembali lagi...
Sudah cukup oppa menghancurkanku...
Sudah cukup oppa menyakitiku...
Terima kasih untuk segalanya...
Terima kasih atas semua perhatianmu, oppa...
Maafkan aku yang sampai saat ini masih mencintaimu dan selamanya akan terus mencintaimu...
Aku harap Oppa hidup bahagia tanpaku...
Maaf oppa, jika aku terpaksa meninggalkanmu lagi :v

Your Wife

Park Baekhee

________________________________________________________________________

"Anni!! Andwae!! Baekhee-ya...!! Andwae! Jangan tingglkan aku lagi hiks hiks... Mianhae Baekhee-ya... Baekkie, jebal kembalilah... Aku bersumpah demi anak kita aku tidak akan menyakitimu lagi! Mianhae Baekhee-ya... Aku sadar, kini ku mulai mencintaimu... Aku tidak mau kehilanganmu untuk yang kedua kalinya. Cukup sudah! Aku... Aku tidak bisa hidup tanpamu..."

"BAEKHEE.....!!! ANDWAE BAEKKIE...!!! KEMBALILAH, JEBAL...!!!"

Aku menangis, meraung-raung seperti orang gila. Kini aku telah kehilangan dia lagi. Tidak! Aku tidak mau kehilangan dia lagi! Aku akan menemukanmu Baekkie... Kita akan membesarkan anak kita bersama-sama, sayang... Tunggulah aku! Aku berjanji akan menemukanmu! Ku harap kita bisa bertemu lagi. Semoga kau baik-baik saja...

Chanyeol pov end

~•~

Tbc
Annyeong chinguyaa...
Ah, mianhae telat update.. Kalian pasti udah lama nungguin ff ini ya? Mian, author lagi sibuk bgt nyari sekolah lanjutan :v

Mian, ceritanya agak nggak jelas, hehe... Author kehabisan ide buat nerusin nih ff.

Yaudah ya, semoga kalian suka!! :)

Gomawo sudah mengikuti ff ini :)

Continue Reading

You'll Also Like

57.4K 5.4K 68
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
1.4M 120K 63
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
771K 47.1K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
371K 30.9K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.