Bidadari Surgaku

By syah_putri1224

71.3K 2.6K 112

Seorang gadis bernama Anisa Humairah,dan sering di panggil Nisa. Kini ia telah memasuki usia remaja. Ia kin... More

💞😄Awal Pertemuan
Perkenalan
Teman Baru
💞apa betul??
💞💞penasaran !!
💞💞Ketakutan
💞💞Penjelasan
😢cemburu!!
💞💞Kenaikan kelas
💞💞Hukuman
💞💞Menjauh🙁
merelakannya💔💔
💞dipercaya lagi
persiapan isra miraj
💞💞Semakin dekat
tersakiti lagi💘
pasrah🙁
ujian berakhir
Tanpa dirimu
khawatir🙁
bingung😟
KESEMPATAN PERTAMA
KESEMPATAN KEDUA
Berakhir Sudah😢
part 26😢
part 27
part 28
curhat
part 29
Rasa itu kembali lagi
kerja kelompok
latihan bareng
Baca dulu guys

Liburan😊🚗

1.7K 69 2
By syah_putri1224

Assalammualaikum...
Ketemu lagi diceritaku. Semoga gak bosan y dengan cerita ku y.
Happy reading..

Bel berbunyi pertanda jam istirahat.

Dikantin nisa dan teman teman sedang makan. Mereka begitu bahagia. Setelah sekian lama,akhirnya mereka bisa kumpul lagi dan bisa bercanda tawa lagi. Namun fauziah tidak ikut dengan mereka. Kerana ia sedang sibuk.

"kalian mau pesan apa?" tanya fitriyah yang sibuk mencatat pesanan.

"gue bakso"

"sama"

"gue mie goreng"

" gue teh manis dingin aja" ujar nisa. Yang gak selera makan.

*****

Mereka semua pun  larut dalam makanan yang sudah ada didepan mereka masing masing.

"eh , teman teman, tadi gue lihat hafizh kayak marah gitu lo!!!" ujar fitriyah.

"marah kayak gimana???" tanya syaqila.

"tau gak sih, wajah dia tu memerah dan raut wajahnya itu kayak gak biasa nya tau"

"ah lo...macam betul aja"

"iya gue gak bohong, tapi...."

" tapi kenapa?? Tapi gue gak tau dia marah sama siapa!!!" jelas fitriyah.

Takkk...

Satu jitakan meleset ke arah fitriyah.

"awww..sakit tau..." ujarnya sambil memegang kepalanya.

"lo itu y. Gue kirain lo tau dia kenapa marah, rupanya sotoy.. Sok tau.." ucap syaqila kesal .

Disisi lain nisa masih mengingat kejadian di perpustakaan tadi.

"ya allah, apa hafizh melihat kejadian itu antara aku dan rizal??? Apa ia marah gara gara aku??? Batinnya yang kini mulai bertanya tanya.

"nisa!!!! Lo kok bengong aja sih"tanyak auliyah

Tapi nisa tetap diam dan tidak berbicara apa pun

"nisa ...!" ujar syaqila sambil menepuk bahu nisa.

"astagfirullah..iya iya..maaf maaf..."  ucap nisa spontan

" lo kenapa??"

" gak kok aku gak pp. Uda buruan makannya. Entar bel lo " katanya untuk mengahlikan pertanyaan yang akan muncul padanya.

*****

Hari ini adalah hari minggu. Dimana aku dan keluarga ku pergi berlibur. Kami memutuskan untuk pergi ke rumah paman dan bibi. Sudah lama kami tak berkunjung ke rumah mereka. Kami pergi pagi pagi sekali agar tidak terjebak macet. Perjalanan kesana memerlukan waktu berjam jam sehingga membuatku tertidur pulas didalam mobil.

*****

"nisa bangun nak. Kita udah sampai" ujar umi sambil mengoyang goyangkan badan nisa.

"umi..nisa masih ngantuk..biar nisa tidur sebentar lagi" rengeknya yang membuat umi geleng geleng kepala melihat tingkah manja anak nya.

Kalau masalah tidur, nisa paling jagonya. Ia kalau sudah tidur susah dibangunin.
" ayok nak.. Emang kamu gak malu apa dilihatin sama paman dan bibi, kamu kan uda gedek"

" apa?? Paman??bibi??? Mana umi???" ujarnya sambil mata nya mulai melotot mencari sosok paman dan bibi nya.
Ia paling malu jika berurusan dengan paman dan bibinya .ia tidak mau nama nya tercoreng jelek dimata orang terutama jika itu didepan saudaranya.

HAHAHAH

Tawa umi.. Ia merasa lucu dengan tingkah anaknya.

" umi bo'ong..katanya ada paman dan bibi disini , padahal tidak ada." ujarnya kesal.

" uda cepat masuk, paman dan bibi uda nunggu kamu didalam " ucap umi sambil berjalan dan meninggalkan nisa.

Dengan langkah yang malas. Ia pun mengikuti langkah umi yang udah jauh didepannya.
"assalammualaikum" katanya sambil menyalam paman dan bibi yang sedang duduk diruang tamu. Matanya melirik ke dalam ruangan. Disana ada paman,bibi,umi,abi,dan kak afri.

"waalaikumsalam,, ternyata kamu uda gedek ya nisa , cantik lagi" puji bibinya.

"aduh bibi.. Jangan puji nisa kayak gitu,entar kuping nya naik!! Ledek kak afri.

"apaan sih kak, emang fakta kok nisa  cantik" belanya.

"sudah sudah.. Gak dirumah, gak disini kalian selalu aja bertengkar" kata abi.

Bibi dan paman hanya senyum senyum melihat tingkah keponakannya.

"bibi, kak sintia dan kak mina mana??? Kok gak ada??" tanya nya pada .

Perkenalkan kak sinta nama panjangnya SINTIA OLIVIA ..dia anak pertama paman dan bibi. Ia beda 4 tahun dengan ku. Kini dia lagi kuliah di universitas yang ada di Bandung. Uda semester 4. Di jurusan kedokteran.
Ia sangat cantik,baik,dan sholehah.

Kedua kak mina. Nama panjang nya MINA PERMATA SARI.
ia beda 1 tahun dari ku. Kini ia kelas 3 SMA. ia sekolah di SMAN 5 yang berada agak jauh dari rumahnya.

Y begitulah, nama mereka cukup kekinian.
Hahhah

" kak sintia masih dibandung lah. Dia belum libur jadi ya belum bisa pulang, kalau kak mina ia nginap disekolah katanya ada acara camping gitu" jelas bibi.

"ohhh... Gitu ya bibi..." ucap nisa.

Mereka semua pun istirahat sebentar dan akan melanjutkan aktivitas mereka.
Hari kini sudah sore waktu nya aku dan seluruh kelurga mempersiapkan alat alat untuk memanggang nanti malam. Setiap kami kemari pasti paman dan bibi uda mempersiapakan semuanya. Apalagi aku suka banget ikan panggang... Waow..lezat....

"dek , temanin kakak yuk ke supermarket,ada yang mau dibeli untuk acara nanti malam" ujar kak afri ngajak nisa.

" oke ...beres kak..." sambil menunjukkan jempolnya pada kak afri.

****

Setelah sampai ada seseorang perempuan yang sangat cantik dan berpenampilan sederhana
Dengan baju gamis yang panjang dan jilbab yang menutupi dadanya.  Ditangannya ada sebuah bingkisan plastik yang pasti itu adalah miliknya.
"subhanalllah.... Begitu sempurna nya ciptaan mu" batin kak afri.

Bukkkk...

Seketika bingkisan yang ia bawa jatuh dan berserakan di atas lantai karena bawaan nya begitu banyak. Kak afri yang melihatnya dari kejauhan sedang dalam kesusahan dan ia pun langsung menghampiri perempuan itu dan  ikut serta dalam mengumpulkan barang yamg berserakan di lantai.

"...."

"terima kasih akhi, telah membantu saya " ucap perempuan itu sambil menundukkan kepala nya.

"ia sama sama ukhti"

"kalau gitu saya pamit akhi. Sekali lagi makasih akhi. Assalammualaikum" ujarnya.

"waalaikumsalam" ucapnya sambil melihat ke arah perempuan itu yang sudah meninggalkannya dan dia masih mematung ditempatnya.

Nisa yang dari kejauhan melihat tingkah kakaknya senyum senyum sendiri.

"darr....."suaranya membuat kak afri terkejut.

"hayoooo... Lagi lihatin siapa sih kak. " ledeknya.

"is kamu ya bikin terkejut tau. Kalau kakak punya sakit jantung.huh...
Bisa bisa kakak uda ninggal karena jantungan" jelasnya.
"husssss....hati hati kak,kalau
ngomong, jangn gitu ah. Becanda nya bawa ninggal ninggal lagi. " ucapnya kesal.

"iya ..iya..."

"BTW..kakak kok lihatin perempuan tadi tu aja sih kak. Awas lo..entar zina mata lo  kak" ucap nisa dengan penasaran.

" Gak usah dikasih tau kakak juga uda tau..." ucapnya datar.

"jangan jangan...kakak naksir sama perempuan tadi" ucap nya asal.

Plakkk..
Satu jitakan menderet ke kepala nisa.
" aduhh.. Sakit tau kak..." rengeknya.

"abisnya kamu mikir nya uda kesana, ada ada aja." ucap kak afri kesal.

" tapi kan...."

"uda ayok kita pulang. Uda siap kan belanjaan nya. " ajak kak afri yang gak mau mendengar penjelasan lagi dari nisa.

*****

Dimalam yang begitu sunyi ini kami dan sekeluarga menikmati pemandangan langit yang kini sudah gelap. Bintang bintang yang bersinar dan bulan yang begitu terang , apalagi ditambah dengan angin malam yang begitu kencang, sehingga kami merasakan dingin nya malam.
Umi dan abi sedang mengobrol dengan paman dan bibi mungkin mereka bernostalgia. Sedangkan kak afri duduk sendirian dipojok kanan tempat duduk yang ada didekat pintu rumah. Ntah apa yang ia sedang pikirkan.
Sedangkan aku duduk sendirian dan menikmati malam dengan santai . Aku merilekskan pikiran ku. Karena minggu depan kami akan melaksanakan ujian semester akhir dan naik ke kelas XII.

Disisi lain kak afri masih mengingat kejadian tadi siang di supermarket . Ia masih penasaran dengan perempuan tadi. Sejak ia melihat perempuan tadi ia mulai tertarik untuk mengenali nya.

"...."

"ada apa dengan ku,kenapa aku masih memikirkan perempuan tadi" batin kak afri sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Berapa lama kemudian nisa datang.

"lagi mikirin apa sih kak. Kok wajah kakak cemberut gitu, gak biasanya.." tanya nisa yang kini dia sudah duduk disamping kak afri.

"gak ada kok.. Gak ada apa apa.. Cuman lagi mikirin soal kantor" ucapnya bohong.

"kantor apa perempuan tadi.." ucap nisa asal.

"iss ... Kamu tu ya.. Gak lah ... Ngapain kakak mikirin dia." jawab kak afri kesal dengan ucapan nisa.

"y uda sih kak, biasa aja kali.. Kan nisa cuman asal ucap, kok kakak jadi sensi gitu sih.."

Saat itu juga  umi dan abi datang menghampiri kami berdua. Karena umi abi melihat kami sedang berdebat. Setiap kami berdebat. Hmmm... Pasti umi abi selalu ada didekat kami dan memisahkan kami. Ya begitulah...namanya kakak adik. Jadi sudah biasa...

"ada apa sih!!! Kayaknya kalian berantam lagi ya." ucap umi.

"gak kok umi, ini kakak luan. Kan nisa cuman nanyak doang tentang...." ucapnya berhenti saat kak afri memberi kode agar nisa diam.

"tentang apa sayang???" ucap abi yang kini sedang mengelus ngelus kepala ku.

Kak afri masih terus memberi kode pada ku. Supaya aku diam.
"hmmm...aku kerjain ah..siapa suruh uda buat aku kesal. " batin nisa.

"tentang perempuan yang ada di supermarket tadi umi, tadi aku sama kak jumpa disana . Terus perempuan itu membawa bingkisan yang banyak dan jatuh. Y terus kak afri menolongnya" jelas nisa.

Namun kak afri sudah kesal melihat ku yang akhirnya menceritakan pada umi dan abi.

"terus terus..." sambung umi penasaran.

" y kakak terus lihatin perempuan itu, padahal perempuan tadi uda pergi,, da tu y umi..perempuan itu cantikk,sopan,penampilan sederhana, sholehah, pokoknya perfect lah umi" jelas nisa sambil menunjukkan kedua jempolnya pada umi dan abi.

Umi dan abi senyum senyum melihat tingkah kak afri yang kini wajah nya mulai memerah.

"muka kamu kok merah si kak"ucap umi.

"gak kok umi, biasa aja" ujarnya datar.

"kalau umi boleh tau  namanya siapa???" tanya umi.

"na..na...nama umi???" ucap nya gugup.

"iya.."

"abang gak tau umi. Abang gak sempat kenalan dengannya" ucap kak afri datar.

"sudah sudah, kalau memang jodoh pasti kalian akan bertemu lagi. Udah yok..uda malam , kita istirahat" ajak abi.

*****

Hari demi hari berlalu. Setelah kejadian berlibur kemarin sudah membuat pikirian nisa kini sudah rileks. Kinilah perjuangan dimulai. Dimana hari ini nisa suda mulai ujian. Ia ingin mendapatkan juara lagi. Seperti tahun kemarin ia mendapatkan juara. Dan tahun ini juga ingin mendapatkan juara lagi.

"umi..abi.. Nisa hari ini ujian. Doakan nisa y. Semoga ujian nisa lancar" ucapnya dimeja makan sambil menikmati sarapan pagi.

"umi sama abi selalu mendoakan kalian nak, umi dan abi hanya ingin kalian sukses dan bisa hidup mandiri, karena kalian lah anak umi dan abi yang akan melanjutkan perusahaan kita." ucap abi
" Umi sama abi uda tua, dan umur gak ada yang tau nak. Umi dan abi hanya bisa mendidik kalian agar menjadi anak yang berbakti pada kedua orang tua dan taat kepada allah." lanjut umi.

Aku dan kak afri yang mendengarkan pernyataan langsung dari umi dan abi, membuat kami menjadi sedih.
Aku pun langsung memeluk umi dan abi dan disusul juga oleh kak afri.

"umi sama abi jangan bilang gitu dong, nisa gak mau kehilangan umi sama abi dengan cepat. Nisa masih ingin membahagiakan umi abi dulu. Nisa belum siap. Nisa akan terus mendoakan umi abi supaya sehat selalu, panjang umur dan berkah" jelasnya yang sedang memeluk umi sama abinya. Yang kini air matanya mulai menetes. Hiks ..hiks..

" iya ...nisa benar. Abang juga belum siap kehilangan umi abi" ucap kak afri.

"udah ah...masak anak umi abi cengeng sih.. Gak usah nangis gitu.." ucap umi sambil melepaskan pelukan anaknya dengan pelan.

" iya ini..abang lagi. Jadi cengeng kayak nisa" ledek abi.

Nisa dan kak afri saling menatap satu sama lain. Dan seketika tangisan kini berubah menjadi senyuman.

" uda udah,, abisin makanan nya sana. Entar telat lo.." ucap umi menyeruh anaknya untuk melanjutkan sarapan lagi.

******

Sampai disekolah nisa bertemu dengan syaqila di depan gerbang. Mereka pun jalan bersama. Mereka mencari cari ruangan ujian mereka. Karena ujian kali ini mereka pindah kelas.

"ngomong ngomong ruangan kita dimana ya???" tanyak nisa.

"gue juga gak tau" jawab syaqila.

Mereka pun sibuk kesana kemari mencari ruangan. Dan tidak berapa lama kemudian kami menemukannya. Kami pun langsung melihat nomor ujisn yang sudah ditempel oleh panitia didepan pintu. Dan kami pun mencocok kan dengan kartu ujian yang ada ditangan kami sekaranf. Dan benar..aku dan syaqila satu ruangan.

Saat aku dan syaqila mau masuk. Aku melihat seseorang yang aku kenal. Walaupun ia membelakangi ku, tapi aku tau siapa pemilik tubuh itu. Ya siapa lagi kalau bukan rizal. Ia sedang duduk dengan seseorang. Ia menutupi orang itu. Dan ia membelakangi ku, Jadi aku tidak begitu jelas melihat siapa orang itu.

Seketika petir menyambar ku, hati ku terasa tersayat sayat oleh pisau. Saat aku melihat seorang perempuan yang ada didepan rizal sekarang.

" nisa ... Ayok masuk.."ajak syaqila.

" iya..."

Aku pun memberanikan masuk ke kelas. Walaupun hatiku masih kesal melihat rizal dengan seorang perempuan. Aku duduk dibangku dengan hati yang masih tidak karuan. Rizal masih belum sadar dengan kehadiran nya.

" ya alalh, ada apa dengan ku. Kenapa aku merasakan sakit melihat ia bersama perempuan lain.
Astagfirullah..aku gak boleh begini. Dia bukan siapa siapa buat ku. Lagian aku gak berhak larang dia dekat dengan siapa. Aku gak seharusnya seperti ini" batinnya yang kini membuat dia harus ikhlas.

Bel berbunyi waktu ujianpun dimulai.

*******

"baiklah anak anak waktu kalian habis. Sekarang kumpulkan lembar jawaban kalian dan soalnya kalian bawa pulang" ucap guru pengawas.

******

"alhamdulillah...akhirnya selesai juga ujian pertama.makasih ya allah engkau telah melancarkan ujian ku " doanya dalam hati.

Saat istirahat nisa melihat rizal tengah asyik ngobrol dengan perempuan tadi. Nisa tidak mengenali siapa perempuan itu.
Mereka begitu akrab dan begitu dekat. Sehingga membuat nisa cemburu.

" ya allah beginikah yang harus ku lihat. Seseorang yang dulu dekat dengan ku, kini malah tidak menyadari akan kehadiran ku disini" katanya sambil melihat rizal yang masih berbicara dengan perempuan itu .
Seketika pandangan ku bertemu dengan rizal. Dan aku pun langsung memalingkan wajah ku dari nya.

"aduhh...gimana ni..mudah mudahan dia gak tau kalau aku sedang memperhatikannya" katanya dengan nada pelan sambil membuka buka buku nya yang kini ada didepan nya.

Rizal yang mengetahui sosok orang yang sedang memperhatikannya ia pun langsung menghampiri nisa.

" assalammualaikum nisa" sapa rizal.

Hello...sekarang kata ukhti sudah berubah jadi nisa..
Sejak kapan???  Gak biasanya seperti ini..

Aku pun langsung memberhentikan aktivitas ku dan memberanikan untuk melihat siapa yang datang. Padahal aku sudah tau siapa yang datang. Siapa lagi kalau bukan rizal.

" waalaikumsalam..." jawabnya santai. Padahal jantungnya kini berdetak dengan cepat.

" ternyata kita satu ruangan ya"

" iya akhi..." jawabku dengan panggilan yang sama.

Pembicaraan kami terhenti ketika perempuan itu datang dan menghampiri kami.

"ooo iya nisa.. Kenalin ini cindy..." ucap rizal memperkenalkannya.

"cind dwi yanti.panggi aja cindy" katanya sambil mengulurkan tangannya ke arah ku dengan senyuman.

"aku nisa.." kataku singkat dengan hanya nama panggilan saja ku katakan sambil menjabat tangan nya dan tak lupa ku berikan senyuman juga.

Untuk menetralkan suasana aku pun bertanya padanya.

"kamu dari jurusan apa" tanyaku.

"IPS, kamu???" tanyak nya balik.

"IPK.." jawabku.

"hmm.. Kalau begitu aku sama rizal pamit dulu ya. Mau ke kantin. Kamu bareng kita y.." ajaknya.

Whattt???bareng???oh no..entar aku jadi obat nyamuk kali.

"enggak usah..kalian aja, aku uda bawa makanan dari rumah. Jadi malas ke kantin" ucapnya bohong untuk menghindari mereka.

"ohhh gitu..yoda aku sama rizal pamit ya" ucapnya sambil mengajak rizal.

"assalammualaikumm"... Ucap mereka berdua.

"waalaikumsalam..."

Aku hanya memandangi mereka berdua yang sudah pergi dari hadapan ku. Mereka sangat dekat.

Y kasihan y si nisa. Dikacangin sama riza. Yang sabar ya nisa..

Oke.. Kali ini aku panjang buat ceritanya. Semoga kalian suka y.
Jangan lupa vote dan comment y jika ada salah.

Terima kasihh...












Continue Reading

You'll Also Like

151K 5.6K 41
Serpihan cinta Gus Al dan Ning Syafa yang berakhir abadi🌹 Dilarang keras plagiat⚠️ Cerita ini murni hasil imajinasi author, jika ada unsur kesamaan...
6M 363K 60
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] "Hidup bagaikan berjalan di atas tali. Kapan dirimu lengah, maka akan jatuh entah kemana. Begitulah diri tanpa iman. Maka...
1.3M 130K 28
Lentera Hati - Series keempat Lentera Universe Romansa - Spiritual - Militer "Dejavu paling berat adalah bertemu seseorang yang mirip dengan dia tapi...
8.6M 613K 67
[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Apakah seorang anak Kiai harus bisa menjadi penerus kepemilikan pesantren? Ya. Namun, berbeda dengan seorang Haafiz Al...