AUTHOR POV
Bi ijah berlari kecil menghampiri loren dan aldo. Bi ijah binggung dengan apa yang terjadi, loren menyuruh bi ijah mengambil perlengkapan p3k di dapur. Bi ijah pergi ke dapur dan membawa p3k sekaligus air dingin dan sapu tangan.
"Makasih bi" ujar loren. Bi ijah menganguk dan pergi meninggalkan loren dan aldo. Loren mengobati luka yang ada di muka aldo dan tanganya, tapi aldo daritadi hanya melihat ke arah loren.
"Heee why you look me. There is something wrong or because I'm beatiful" loren dengan pd melonyarkan kata kata itu
"Yeah your face verry beatiful" tanpa sadar aldo mengeluarkan kata kata itu denagn nada yang rendah
"Apa?" Loren sedikit berteriak sehingga membiat aldo sadar dari lamunanya
"Ah engak. Apa loh bilang tadi" kata aldo kurang focus.
"Loh bilang muka gue cantik. Makasih loh atas pujiannya" kata loren sambil mengobati lagi luka yang ada di mukanya aldo
"Hah gue bilang cantik loh" aldo berteriak dibalas dengan anggukan loren
"Idihhhh kenapa juga gue bilang loh cantik. Muka kanyak nenek lampir" aldo berkata begitu sambil melihat muka loren yang jelas jelas ingin ketawa.
"Hahahahahaha lo tu lucu yah. Jelas jelas gue tadi denger kalo loh bilang gue cantik understand" lore berkata begitu sambil ketawa ketawa. Masa sih gue bilang dia cantik gumam aldo.
Tiba tiba mama tiri loren datang dan menghampiri dengan wajah cemas.
"Ada apa ini? Loh loren kamu kenapa" kata rahma sambil memegang bekas tonjokan tadi di rahang pipi loren.
"Ngak usah pegang pegang. Gue bisa sendiri ngurusin hidup gue, Jadi loh jangan ngurusin hidup gue" loren pergi ke kamarnya yang di lantai 2 dan meninggalkan rahma dan aldo di ruang tamu
"Oh ya kamu siapanya loren?" tanya rahma pada aldo yang dari tadi hanya berdiam di tempat.
" eh saya temenya loren. Maaf anda siapanya lore yah?" Aldo menjawab sekaligus bertanya kembali
"Saya mamanya loren. Panggil saja tante rahma nama anda siapa ya" aldo masih tak percaya loren berani sekali membentak mamanya dasar anak durhaka
" saya aldo tante, emmm saya pergi duluua tan" aldo berdiri dari sambilbawa jaket yang dia gunakan tadi.
"Tapi, dengan keadaan kamu seperti ini.."rahma ngomong seperti itu tetapi terpotong dengan suaranya loren.
"Yuk al gue anter pulang" loren langsung menarik tangan aldo dan pergi keluar menggunakan mobil sport yang hanya untuk dia orang yang telah dipersiapakan anak buahnya papahnya.
***
Di perjalanan loren hanya mendengar ocehan dari aldo nichol. Ternyata di bawel juga. Dari loren ngebentak mama tirinya loren sampai perlakuanya loren langsung narik narik tangan aldo.
"Loh itu berani beraninya ngebentak mama loh sendiri" hah mama, mama dari hongkong gumam loren
"Ngak" jawab loren seperti biasa pada
Singkat, jelas, dan padat
"Loh ngak takut karma" cerocos aldo dati tadi hanya membuat loren sangat kesal
"Ngapai juga takut sama karma. Emang dia siapa? Mama gue juga bukan. Dia hanya MAMA TIRI gue" aldo kaget dengan ucapan loren mama tiri.
"Hah mama tiri" aldo sangat kaget dengan ucapan loren
"Udah sampai. Turun loh" ujar loren sambil membuka tombol disebelah untuk membuka pintu mobil.
"Iya, sabar bawelll" aldo turun dari mobil. Segera loren melajukan mobilnya
***
Aldo terbangun dari tidurnya. Dia masih menggenakan pakaian kemarin, dia kemarin lupa untuk ganti baju. Segera dia mandi, berganti baju, sarapan, dan bersiap siap untuk pergi kesekolah.
"Hai sayang sarapan dulu gih" ujara anisa mamanya aldo
"Ngak mah aldo buru buru" aldo mengambil tas yang terletak di kursi meja makan dan sedikit meminum susu yang telah dibuat mamanya
"Tumben tumbenan kamu buru buru. Biasanya santai banget" ujar jack sambil memakan nasi goreng.
"Palingan mau jemput ceweknya" sarah baru datang langsung menyindir aldo
"Sialan loh" ujar aldo sambil mengacak ngacak rambit adiknya dan mengambil kunci motornya
"KAKAKKKKK"teriak sarah. Alfo hanya tertawa kecil. Aldo berpamitan dengan anisa dan jack lalu pergi ke sekolah.
***
A
ldo memakirkan motornya ke tempat biasanya dia parkir. Lalu pergi kelasnya menghampori john yang telah lebi duli sampai dari dia. Oh iya aldo kelas XI ipa 4
"Weih tumben datangnya pagi banget" ujar john sambil menepuk bahu aldo
"Diam loh"
"Oh iya gimana kemarin. Bisa loh tangkep pencopetnya"
"Bisa gimana malah bonyok gue. Untung loren datang tepat waktu"
"Hah kenapa bisa? Terus loren kok tiba tib datang?" Tanya john langsung dengan 2 pertanyaan
"Banyak bacot loh!! Panjang ceritanya, dan gue udah putus sama niken" jawab aldo angat santai karena dia jari ini lagi males untuk berbicara banyak.
"What!!! Gila loh baru seminggu aja udah putus. Gimana bisa" nih anak penget gue sumpel mulutnya gumam aldo
"Tau ah" aldo menaroh tasnya dan pergi keluar kelas untuk main basket.
Flashback on
Niken ngirim pesan ke hp aldo
Niken: sayang lagi apa?
Aldo: kita putus
Niken: hah putus. Kenapa kamu mulai bosan sama aku?
Aldo: karena loh itu manja banget dan alay
Niken: cuman gara gara itu
Aldo: dan loh ngak berhadil buat gue nyaman sama loh. Selarang kita ngak ada apa apa lagi
Niken: tapi, gue ngak mau
Niken: al
Niken: aldo nichollll
Aldo tak memendulikan sms dari niken dia terbaring di kasurnya lama kelamaanya aldo tertidur
***
Loren dan teman temanya duduk didepan kelas mereka. Ada yang aneh pada diri loren dia tidak terlambat pada hari ini biasanya terlambat di sekolahpun hanya sedikit siswa siswa yang datang.
"Gusy niken sama aldo putus" ujar angel. Tapi loren, michele, dan kesya tak memendulikan
"Anjir gue dikacangin" angel sengaja sedikit teriak agar teman temanya tidak mengancangin dia lagi
"HE BERISIK TAU NGAK" loren berteriak lebih kencang dari pada angel yang membuat angel, michele, dan kesya kaget
"Santai ren" ujara kesya menenangkan loren
"Trrus kita harus bilang apa woooow" michele sengaja sedikit teriak untuk balas dendan pada angel
"Tau ah" angel pergi meninggalkan teman temanya
"Yeeee marah luh" ejek michele
"Gusy gue ke dalem kelas ya" ujar kesya dibalas anggukan loren. Tiba tiba niken and the dateng dengan gaya cabe cabeanya.
"Punya pacara ganteng boleh asalkan jangan nyakitin hati!!uupl udah mantan" ujara loren. Loren sengaja menyindir niken agar seru aja
"Mendingan loh diam aja deh. Loh ngak tau apa apa" cinta mengeliarkan suara cemprengnya.
"Diam loh. Ini urusan niken sama loren mendingan kita diam aja. Adilll kan!!" Michele mengertak cinta. Tampak dari wajah cinta sudah pucat dasar cemen loh guman michele
"Lo itu dari kemarin nyindir gue terus" niken maju selangkah sambil menunjuk loren
"Eh masih untung loh gue sindir daripada loh gue tabokin pake bangku sekolah" gue maju selngakh niken mundur 3 langkah menjauh dari gue
"Udah puas loh ngancurin pesta gue, gara gara loh juga gue putus sama aldo, dan loh berani beraninya nampar gue" niken berteriak. Tak disadar sekolah sudah mulai ramai murid murid menonton gue adu mulut sam niken
"Ngancurin pesta, tampar loh kanyak ngak pernah deh loh ngingo mungkin. Atau sekarang loh masih setengah sadar hahahaha" loren ketawa diikuti murid murid.
"Kenap kalian ketawa? Ada yang lucu?. He loren kimberly shevalonica loh loat aja sebentar loh bakal dipanggil ke ruang kepal sekolah" murid murid terrdiam karena gertakan niken
"Ngak t-a-k-u-t" katena geram niken masuk ke kelas diikuti teman temanya. Angel berlari tergesa gesa menghampiri loren dan michele
"Lor..en loh dipanggil ke ruangan kepala seko..lah" ujar angel sedikit tergesa gesa.
"Sialan tuh niken beneran dia. Mungkin dia ngadu ke mamanya terus mamanya keberatan" ujara michele sambil melihat sinis ke niken. Niken tersenyum bahagia
"Dasar anak mami" loren pergi menyulusuri korodor ke ruang kepala sekolah. Semua murid murid memeberi jalan sama loren daripafa mereka habis bonyok sama loren
Maaaf kalo ada kesalahan pada tulisan.
Penasaran apa kelnjutanya... makanya baca terus kelanjutannya
Jangan lupa untuk baca terus, kasih bintang, dan bagikan.