Ada Cinta Di SMA [COMPLETED]

By deviraanggraini

224K 6.8K 351

[BEBERAPA PART ADA YANG DI PRIVATE KALAU PENGEN BACA HARUS FOLLOW DULU HEHE] Siska yang awalnya tidak pernah... More

Prolog
Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
TUJUH
Delapan
Sembilan
SEPULUH
SEBELAS
Dua Belas
Tiga Belas
Empat Belas
LIMA BELAS
Visual Tokoh
ENAM BELAS
TUJUH BELAS
Delapan Belas
SEMBILAN BELAS
DUA PULUH
DUA PULUH SATU
DUA PULUH TIGA
DUA PULUH EMPAT
DUA PULUH LIMA
EPILOG
Aku kembali (?)
Lanjutan Ada Cinta Di SMA.

DUA PULUH DUA

6K 220 17
By deviraanggraini

Sesampainya di depan tempat pemakaman umum Siska melihat Arkan yang sedang berlutut di hadapan makam papah kandungnya, sebelum ke pemakaman Siska sempat kerumah Arkan karna ia tidak melihat Arkan di rumahnya akhirnya Siska bertanya kepada Putra dan kata Putra Arkan masih berada di tempat pemakaman papahnya.

Siska ke Indonesia tanpa mengabari Arkan sama sekali karna memang niatnya dari awal ia ingjn ngasih suprise walaupun ia sudah menjadi mantan. Siska mendekat ke Arkan.

Tepat berada di belakang tubuhnya Arkan Siska bisa mendengar isakan Arkan dan ocehannya Siska menahan tangis ia hanya ingin Arkan tau kalau ia berada tepat di belakang tubuhnya

" papah kenapa ninggalin Arkan, papah emang gak mau ngeliat Arkan wisuda nanti apa? Papah emang gamau apa Arkan kenalin gadis yang Arkan sayangin sampai sekarang, padahal Arkan udah janji sama papah bakal bawa gadis itu di hadapan papah walaupun ia di Thailand Arkan bakal ngenalin gadis itu ke papah. Pah Arkan bakal kesepian tanpa papah"

Siska masih setia mendengarkan ocehan Arkan yang membuat air matanya meledak tanpa bisa di tahan.

" pah Arkan selalu sayang sama papah, papah yang tenang ya disana, makasih ya pah udah ngasih waktu 3 minggu untuk bertemu papah, bercanda sama papah waktu itu gak bakal Arkan lupain pah sampai kapan pun" ucap Arkan.

Siska melihat ke awan yang sudah gelap yang sebentar lagi akan turun hujan untung ia sudah membawa payung untuk menjaga jaga agar tidak kehujanan, tidak lama hujan pun turun siska langsung membuka payung dan mempayungi Arkan yang masih berlutut di depan makam papahnya.

Arkan yang sedang menangis sempat terkejut karna ia tidak kehujana, Arkan langsung mengangkat kepalanya ternyata ada yang payunginnya. Siapa yang payungin gua batin Arkan. Arkan melihat kebelakang dan Arkan terkejut ternyata yang payungin adalah Siska gadis yang ia tunggu kehadirannya.

Arkan sempat tak percaya kalau gadis yang ia sayangin hadir tepat disaat ia membutuhkannya. " Siska" lirih Arkan.

" iya ini gua Ar, gua turut berduka ya" ucap Siska berjalan kesamping tubuh Arkan.

" sejak kapan lo disini"

"barusan gua nyampe, tadi gua sempat kerumah lu tapi kata mamah lu lu masih disini yaudah gua nyusul aja kesini" ucap Siska.

" Siska gu-gua kangen banget sama lo" ucap Arkan.

Mendengar ucapan Arkan Siska langsung mengukir senyumnya di wajahnya " gua juga kangen sama lo Ar"

Keadaan semakin akward setelah Arkan mengungkapkan kalau ia kangen sama Siska sempat hening cukup lama sampai akhirnya Siska yang mulai berbicara. " Ar pulang yuk nanti lo sakit, lagian kan lo harus nyiapin buat pengajian ntar malam"

Selama diperjalanan keheningan melanda di dalam mobil, karna Siska tidak suka dengan situasi hening seperti

" Arkan" ucap Siska. "hm" ucap Arkan tetap fokus mengendarai mobil.

" gimana kabar Meyra?" ucap Siska dengan hati hati. Arkan diam sebntar sebelum ia menjawab " baik" ucap Arkan singkat.

"oh bagus deh" ucap Siska.

Sebanarnya Siska tau kalau Arkan sama Meyra putus karna Maya lah yang mengasih tau semua ia cuman tidak pengin Arkan mengetahui kalau ia tau tentang itu.

" masih dekat sama ka Alvin Sis" tanya Arkan.

" masih ko Ar ya tapi gitu gua cuman nganggep dia kaka doang gak lebih" ucap Siska

" lebih baik lo gausah deket lagi sama dia Sis" ucap Arkan.

Siska mengeryitkan dahinya, kenapa Arkan bisa bicara begitu. " emang kenapa?" ucap Siska

" dia pacaran sama Meyra" ucap Arkan.

Siska terkejut mendengar ucapan Arkan tersebut, jujur saja Siska nggak tau kalau Ka Alvin pacaran sama Meyra setau Siska ka Alvin memang dekat sama Meyra, dan memang ka Alvin sempat bilang kalau ia sedang dekat sama Meyra.

" HAH?! Kalau Meyra pacaran sama Ka Alvin berarti lu putus dong sama Meyra" ucap Siska. Arkan menjawab dengan anggukan.

Siska reflek mengucapkan "alhamdulillah" dengan volume suara yang kecil. Arkan reflek menengok ke arah Siska dengan senyum merekahnya. Dengan malu Siska menutup mulutnya dengan tangannya dan merutuki dirinya sendiri.

Sesampainya di rumah Arkan, Arkan memakirkan mobilnya dengan asal asalan, Siska keluar dari mobilnya Arkan di sambut dengan teman teman Arkan, siska berpelukan dengan Billy, Iqbal,Putra, Adjie dan tidak lupa Maya.

" gua kangen banget sama lo semua" ucap Siska antusias dengan mereka.

" gua juga kangen sama lo" ucap Billy " tapi kayanya Arkan lebih kangen deh sama lo Sis" ucap Billy lagi

Tidak lama Arkan keluar dari mobilnya dan menghampiri teman temannya. "tadi lu ngomong apaan Bill" ucap Arkan.

" tadi gua ngomong kalau lu kangen sama Siska" ucap Billy polos akhirnya Arkan mentoyor kepalanya Billy " najis punya temen ember banget mulutnya" ucap Arkan

Siska yang melihat kelakuan Arkan sama Billy hanya tersenyum menahan tawa. " Siska tambah cantik aja" ucap Adjie, putra yang mendengar langsung menjitak kepala Adjie " inget ji lu udah Raliv" ucap Putra

Adjie hanya terkekeh sambil mengecek handphonenya " astaga gua lupa, gua mau jemput Raliv dulu ya nanti gua kesini sama Raliv" ucap Adjie " Ar gua cabut dulu Ya nanti gua kesini lagi" ucap Rama, Arkan hanya menjawab dengan anggukan dan nggak lama Adjie langsung meninggalkan rumah Arkan.

"Dasar Bucin" ucap Billy. Iqbal yang mendengar langung menanyakan apa itu Bucin " emang apaan Bucin". "Budak cinta nora" ucap Billy.

" udah yuk masuk kedalam aja gak enak sama tamunya yang lain" ucap Siska. Akhirnya yang lain pada setuju dengan ajakan Siska dan semuanya pada masuk ke dalam rumah Arkan.

                                                                                  -----

Malam pun tiba kini Siska sedang membantu Arkan menyaipakn pengajian di rumahnya. Siska membantu mamah Mella menggelar karpet Arkan dan teman temannya menggelar karpet dibagian luar rumahnya.

" Siska kamu selama di sini tinggal dimana?" tanyanya mamah mella

"tinggal dirumah Maya tante" ucap Siska. Mamah Mella menjawab dengan anggukan dan tersenyum.

"bagaimana kabar mamah kamu?" ucap mamah Mella di sela sela menaro piring yang berisi makanan di atas karpet.

"baik ko tante, oh ya tante kata mamah maaf gak bisa hadir dan mamah turut berduka cita" ucap Siska

Mamah Mella menjawab dengan anggukan sambil mengusap kepala Sisak " tambah cantik aja kamu Sis" puji mamah Mella.

Siska tersipu malu dengan pujian mamah Mella " ah tanpa bisa saja, tante juga tambah cantik aja" puji Siska

Arkan dan teman temannya masuk ke dalam Rumah karna semua karpet sudah di gelar "Mah acara pengajiannya mulai jam berapa?"

Mamah Mella menengok ke Anak semata wayangnya " bentar lagi sayang, kamu siap siap sana sama teman teman kamu jangan lupa pake baju koko yang mamah siapin dikamar". Arkan menjawab dengan anggukan dan langsung mengajak teman temannya ke kamarnya, Arkan senyum merekah ke arah Siska.

Siska langsung tersipu malu akhirnya ia membalas senyum Arkan. Batin Siska akhirnya bisa melihat lu senyum lagi Ar.

Siska melihat jam sudah menunjukan jam tujuh dan para tetangga sudah hillir masuk ke dalam rumah Arkan, Siska dari dapur melihat Arkan dan teman temannya yang baru turun dari atas. Siska melihat Arkan sambil tidak mengedip jujur saja Arkan malam ini terlihat lebih ganteng.

Arkan yang merasa dilihat akhirnya menengok ke arah orang yang sedang merhatiin dia dan ternyata Arkan menangkap basah Siska yang sedang merhatiin dia, akhirnya dengan senang hati Arkan menghampiri Siska.

" udah puas ngeliatin guanya" ucap Arkan. Siska yang mendengar langsung geli sendiri " dih kepedean banget lo".

"gua bukannya kepedan tapi dari tadi gua menangkap basah kalau lo merhatiin gua, gua ganteng ya" ucap Arkan.

Siska yang mendengar ucapan Arkan rasanya ingin muntah dihadapannya " najis kepedean banget lo" ucap Siska. Arkan tertawa mendengar jawaban gadis yang ia sayangin " lo tambah cantik Sis, pasti di Thailand banyak yang suka sama lo ya"

Siska diam menutup pipinya yang sekarang pasti sedang merah " makasih" ucap Siska " acara pengajiannya mau dimulai" Siska berjalan meninggalkan Arkan di dapur.

Pinter banget ngalihin topiknya Batin Arkan, Arkan langsung berjalan ke ruang tamu karna pengajiannya mau dimulai.

Acarapun dilmulai, selama acara dimulai Siska melihat Meyra, Meyra hadir diacara pengajiannya dalam hati Siska bertanya tanya kenapa Meyra hadir sendirian dimana ka Alvin, katanya mereka pacaran tapi kenapa ka Alvin ngga hadir atau ka Alvin tau kalau aku diindonesia, apa ia masih marah aku Memang sih semenjak ka Alvin aku tolak cintanya ia tidak pernah lagi menghubungiku sudahlah lupakan saja yang menting aku bisa melihat Arkan yang sangat ganteng saat memakai baju koko.

                                                                           ------

Selesai acara teman teman Arkan, aku dan Maya berlehai lehai di atas karpet ngemil kue sambil bercerita yang lucu ini ide Putra sekalian menghibur Arkan dan ternyata berhasil Arkan tertawa melihat Arkan tertawa Putra tersenyum senang melihat sahabat dari jaman SMP itu.

" Siska di sana ceweknya cantik cantik gak?" ucap Billy.

" cantik cantik ko Bill" ucapku sambil menahan tawa karna Billy mendapatkan jitakan dari teman temannya.

"boleh lah kenalin gua, kalau gak temen lu yang waktu itu lo posting di ig siapa tuh namanya pear pear" ucap Billy menginggat ngingat namanya

"Pearwah?" ucap Siska, billy langsung mengangguk " nah itu boleh lah kenalin gua Sis" ucap Billy.

" dia udah punya pacar Bill" ucap Siska. Akhirnya semua teman temannya langsung menertawakan billy "yah hancur sudah harapan dd bang" ucap Billy daramatis.

Semua teman temannya tertawa melihat Billy yang seolah olah putus asa karna Pearwah sudah punya gandengannya.

Maya melihat jam tanganya sudah menujukan jam 11, akhirnya Maya mengajak Siska pulang " eh gua sama Siska pamit pulang ya, besok kita kesini lagi ko" ucap Maya.

Setelah berpamitan kesemuanya Siska dan Maya langsung keluar dan pulang kerumah Maya, siska memang sudah berjanji sama Maya selama di jakarta ia akan tinggal di rumah Maya padahal seharusnya Siska harus tinggal sama saudaranya. Untungnya Siska sudah meminta izin kepada saudaranya dan untungnya saudaranya Siska ngerti jadi diizinkan.

Baru saja Siska mau naik masuk ke mobil Maya tangannya berasa ada yang narik dengan reflek Siska langsung menghadap ke belakang, Siska terkejut melihat sosok laki laki tinggi putih dengan senyum damainya.

"Da-Daffa" ucap Siska terkejut.


Continue Reading

You'll Also Like

73.4K 1.9K 59
Namanya Alana, dia terlalu membingungkan perasaannya, harus memilih berjalan maju bersama orang baru atau kembali ke masalalu Hidupnya seperti teromb...
528K 20.8K 68
[Sebagian part dihapus] Bertemu dengan Adrian, Bad Boy yang mengaku cowok 'dermawan' adalah hal paling aneh yang Sheilla alami dimasa SMAnya. Gadis...
103K 5.4K 24
FOLLOW JUGA DONG [BAHASA MASIH AMBURADUL] Kenzo Arzeno Ardiansyah seorang Ketua Osis yang sangat membenci Aletha karena Aletha adalah seorang Badgirl...
365K 19.6K 42
Mengubah diri adalah sesuatu yang sulit dilakukan. Entah itu mengubah sikap maupun perilaku. Namun akankah terasa mudah bagi cowok berandalan yang sa...