[Slow Update] Please, Comeback

By Pikka_Pooh

9.7K 965 506

Hal yang tidak pernah diinginkan bisa saja terjadi. Perkataan, sikap, perbuatan, perubahan, pikiran dangkal... More

Prolog
1st. Welcome!
2nd. Is That You?
3rd. You're my...
4th. No More
5th. Not Now
7th. Hyung?
8th. Hope
9th. You're...
10th. Umma
11th. Why?
12th. Again
13th. Meet U

6th. Step

753 76 56
By Pikka_Pooh








FF BROTHERSHIP
"YoungKwang"







Waspada typo everywhere!!!





Happy Reading______




Youngmin mengerjap, menatap lokernya yang kini berisi dengan 18 gantungan kunci mini beruang madu berwarna kuning dengan baju merah yang bertuliskan 'POOH'. Ia mengedarkan pandangannya kesekeliling koridor yang terhubung dengan tempat loker para siswa. Sepi. Tidak ada siapapun disana mengingat jam pelajaran pertama tengah berlangsung dan Youngmin pergi ke tempat lokernya berada hanya untuk mengambil buku catatannya yang tertinggal, tapi apa yang ia temukan didalam lokernya cukup membuatnya terkejut. Siapa gerangan yang memberinya hadiah selayaknya anak perempuan itu meski ia akui dirinya sendiri sangat menyukai tokoh kartun pemakan madu lebah tersebut. Jika memang benda-benda itu untuk orang lain Youngmin rasa itu tidak mungkin karena disetiap loker yang ada terdapat nama pemiliknya. Youngmin benar-benar dibuat bingung oleh si pengirim gantungan kunci, mungkin ia harus menanyakan perihal ini pada Chaejin dan juga Minwoo mengingat tak banyak yang tahu mengenai kesukaannya atau mungkin bisa dibilang hanya Minwoo yang paling tahu mengenai dirinya.

"Aigo, aku kira kau berkencan dengan lokermu sehingga mengambil satu buku catatan saja memerlukan waktu yang cukup  lama. Beruntung Jung Saem tidak masuk hari ini, aku yakin jika beliau ada kau akan dihukum hanya karena waktu mengambil bukumu melebihi 5 menit" Youngmin hanya menggaruk bagian belakang kepalanya. Ia menyengir tanpa dosa saat mendengar bibir tipis Minwoo berceloteh mengomentari keterlambatanya. Oh salahkan 18 gantungan kunci itu yang jatuh berserakan saat ia mencoba untuk mengambil buku catatannya.

"Wae? Apa sesuatu telah terjadi? Apa Kwangmin kembali memulai permainannya?" Kini Chaejin menatap Youngmin dengan khawatir. Chaejin telah mengetahui bagaimana seorang Jo Kwangmin yang suka membully Youngmin entah saat Youngmin melakukan kesalahan ataupun tidak. Jangan tanya lagi siapa yang telah memberitahukan perihal tersebut kepada Chaejin karena sudah pasti jawabannya adalah namja bermarga No si maniak tokoh kartun tikus itu. Ya dan mengingat hanya Minwoo yang selalu dekat dengan Youngmin.

Diantara Chaejin dan juga Minwoo, Chaejin lah yang paling khawatir mengenai keadaan  Youngmin karena sebelumnya Chaejin pernah mengalami suatu kejadian fatal saat bersama dengan Youngmin. Kejadian dimana Youngmin yang pertama kali memasuki kelasnya di SHS terpeleset akibat adanya genangan minyak yang sengaja dituangkan oleh seseorang. Saat itu Youngmin memang datang bersamaan dengan Chaejin, mereka terlihat akrab mengingat Chaejin yang memang sengaja ingin mengakrabkan diri saat kali pertama melihat Youngmin yang terlihat menutupi keberadaannya dari orang lain.

Chaejin ingat saat itu, tepat disaat mereka akan memasuki kelas, seseorang menahan lengannya dari belakang membuat Chaejin menoleh dan melupakan Youngmin yang lebih dulu melangkahkan kakinya memasuki kelas sehingga hanya Youngmin yang jatuh terpeleset dengan kepala belakangnya membentur lantai. Youngmin memang masih sadarkan diri  saat itu tetapi tidak lagi ketika Chaejin membopongnya ke ruang UKS.

 Masih segar dalam ingatan Chaejin saat itu dengan tanpa rasa bersalahnya Changhyun dan juga Sungjae yang merupakan orang dibalik kejadian itu mengucapkan kata selamat datang pada Youngmin yang hampir kehilangan kesadarannya dan Chaejin mengutuk geram karena teman-teman baru mereka tidak ada yang berani berkutik akibat Sungjae sudah lebih dahulu mengancam mereka


"Selamat datang di neraka level ke empatmu, Youngmin"


dan hal yang paling disesali Chaejin adalah mengetahui jika akibat kejadian itu Youngmin mengalami gegar otak ringan sehingga sebulan dari kejadian itu Youngmin sempat melupakan memori semasa JHSnya, beruntung Misuk -umma Youngmin- dengan segera memanggil dokter ahli untuk memberikan terapi pada Youngmin sehingga kini Youngmin dapat mengingat sebagian memorinya kembali.

"Yakk! Chae Jinsuk!!!! Aigo  kenapa aku harus memiliki sahabat-sahabat yang aneh seperti kalian" Teriakan yang juga disusul gerutuan dari bibir tipis nan cerewet seorang No Minwoo berhasil menyadarkan Chaejin dari lamunan lamanya, bahkan dengan tanpa dosanya -karena telah membuat sahabatnya berteriak- namja bermarga Chae tersebut hanya membentuk huruf V dengan jari telunjuk dan juga jari tengahnya yang secara tidak langsung mengatakan 'Peace'  kepada Minwoo sedangkan Youngmin yang menyaksikan bagaimana tingkah keduanya hanya menaikan kedua bahunya acuh lalu mengedarkan pandangannya keseluruh kelas mencari tiga orang utusan dewa kematian yang kini telah kembali bersatu tetapi tidak ada tanda-tanda kehadiran mereka didalam kelas  pagi ini. Oh katakanlah Youngmin kejam karena selalu menyamakan saudara kembarnya sendiri dengan para utusan dewa kematian.

.

.

.

.

.

"Eoh? Youngmin hyung apa yang kau lakukan disini? Kau...membolos?" Hyunmin menatap heran hyungnya yang tidak biasanya mengunjunginya -atau lebih tepatnya mencarinya ke sekolah apalagi disaat jam pelajaran yang masih berlangsung. Menurut Youngmin itu hanya akan membuang waktu untuk belajar saja, lalu sekarang apa yang dilakukan hyungnya disini?

Jam pertama hari ini sebenarnya Hyunmin tengah mendapatkan pelajaran olahraga dan kebetulan gilirannya untuk memenuhi nilai semesternya telah selesai beberapa menit lalu tanpa ada halangan sama sekali, hingga tiba-tiba seonsaengnim yang mengajar di kelasnya memanggil dan mengatakan jika ada orang yang ingin bertemu dengannya, membuatnya menyernyit heran ditambah seonsaengnim yang terkenal killer  itu mengizinkannya untuk pergi dan mengganti pakaiannya terlebih dahulu mengingat pelajaran olahraga akan segera berakhir dan disinilah Hyunmin sekarang. Berdiri di halaman belakang sekolah sambil menatap 'Hyung yang terlihat aneh menurutnya. Ya aneh karena tidak biasanya seorang Won Youngmin tersenyum lebar menyambut kedatangannya, bahkan hyungnya datang bersama dua orang teman yang tidak Hyunmin kenal dan tahu sama sekali pasalnya selama ini yang Hyunmin tahu hyungnya hanya memiliki dua orang sahabat dan kedua sahabatnya itu tidak terlihat batang hidungnya sama sekali diantara orang yang kini diajak oleh 'hyung'nya.

"Apa telah terjadi sesuatu hyung? Kemana teman tikusmu dan juga Chaejin hyung? Apa mereka teman barumu? Woahhh aku tidak menyangka sekarang temanmu telah bertambah!" Kwangmin, orang yang Hyunmin anggap 'hyung minim ekspresi'nya itu menatap Hyunmin dengan mata takjub. Bukan, bukan karena celotehan panjang lebar yang keluar dari mulut Hyunmin melainkan dari ekspresi senang sekaligus mengejek yang ditunjukan Hyunmin saat mengatakan jika teman Youngmin kini telah bertambah.

'Apa sebegitu tertutupkah dirimu, hyung?' batin Kwangmin miris. Tidak menyangka jika saudara kembarnya selama ini hanya memiliki dua teman yang selalu bersamanya. Ah dan melihat keantusiasan Hyunmin entah kenapa membuat Kwangmin semakin iri pada Youngmin pasalnya meski tidak bersama saudara kembarnya Youngmin tetap memiliki saudara yang selalu menemaninya setiap hari, sedangkan Kwangmin? Oh hidup Kwangmin sungguh membosankan karena dirumahnya yang besar hanya ada halmeoninya yang selalu dengan setia mengingatkannya untuk tidak lupa menyiksa Youngmin. Kini Kwangmin sadar betapa kejam halmeoninya

Kwangmin terkesiap saat melihat gerakan mengibas tangan Hyunmin tepat didepan wajahnya. Menyadarkannya yang sepertinya telah melamun cukup lama.

Mencoba untuk bersikap biasa saja walau Kwangmin kurang yakin apakah sikapnya kali ini akan berhasil meniru Youngmin karena Kwangmin sama sekali tidak tahu bagaimana sikap hyung kembarnya itu yang sebenarnya apalagi jika didepan si bungsu yang terlihat telah menaruh curiga padanya sejak pertama kali mereka bertatap muka tadi. 

Sebelumnya Kwangmin memang telah berencana untuk menemui bocah yang Kwangmin yakini merupakan adik kandungnya yang selama ini disembunyikan oleh ummanya tanpa sepengetahuan appanya. Dengan bermodalkan 'pengetahuan' Sungjae dan juga Changhyun mengenai kebiasaan Youngmin setahun ini yang sebenarnya Kwangmin yakini itu tidak berarti karena kedua temannya pasti tidak perduli, Kwangmin nekat mengambil keputusan untuk bertemu dengan saudara sedarahnya walau harus menyamar sebagai si kembar sulung. Setidaknya Kwangmin merasa beruntung karena si bungsu itu tidak mengetahui jika hyungnya sebenanya terlahir kembar, begitupun dengan orang-orang yang tidak terlalu mengetahui keberadaan Kwangmin mengingat jati dirinya memang sengaja disembunyikan oleh sang appa karena tidak ingin menjadi kejaran awak media yang tentunya secara tidak langsung akan bisa membahayakan keberadaan anaknya yang lain yang tidak bersama dengan dirinya.

Hyunmin lagi-lagi memandang heran Kwangmin yang terlihat lebih asik dengan dunianya sendiri, membuat kecurigaan yang ia tanam saat pertama kali bertatapan dengan Kwangmin menguap begitu saja karena secara tidak sadar Kwangmin telah bertingkah laku layaknya seperti Youngmin yang belakangan ini tanpa sepengetahuan empunya, Hyunmin sering memergoki Youngmin melamun sambil menatap foto ummanya yang dipajang di meja nakas samping tempat tidurnya.

"Jika memang tidak ada yang penting, hyung. Sebaiknya kau kembali ke sekolah sebelum aku yang tentunya dengan senang hati akan melaporkanmu pada umma jika kau telah berani membolos bersama kedua teman barumu itu" Ucap Hyunmin datar dengan menekankan kata 'hyung', membuat Kwangmin meneguk ludahnya dengan susah payah. Ia -Kwangmin- tidak menyangka jika dongsaengnya yang terlihat santai dan ceria itu memiliki aura mengintimidasi yang sangat kuat.

Menghela nafas pelan tanpa merespon atau menatap Hyunmin sama sekali, Kwangmin membalikkan tubuhnya lalu pergi dari hadapan Hyunmin membuat dua orang yang sedari tadi tidak mengeluarkan suaranya menyernyit heran melihat 'ketua' mereka yang biasanya berkuasa kini hanya bisa bungkam dihadapan bocah kelas 3 JHS tersebut.

'Ck! Won Youngmin tetaplah Won Youngmin' batin Hyunmin melihat kepergian Kwangmin bersama Sungjae dan juga Changhyun. Tak lama ia pun berbalik lalu kembali ke kelasnya.


Didalam mobil Kwangmin hanya terdiam sambil memandang keluar jendela tanpa membuka mulutnya sama sekali dan ia seolah mengabaikan lirikan penasaran dari Sungjae yang duduk di kursi kemudi dan juga Changhyun yang terus-terusan memberi isyarat dari kursi penumpang paling belakang pada Sungjae untuk bertanya terlebih dahulu yang sayangnya Sungjae tidak peka terhadap isyarat yang diberikan oleh Changhyun. Mereka tetap bertahan dengan posisi tersebut hingga mereka sampai di kediaman Kwangmin. Ya Kwangmin lebih memilih untuk pulang dan melanjutkan waktu membolosnya dari pada kembali ke sekolah dan mengerjai  Youngmin sesuai dengan apa yang menjadi bayangan Sungjae dan juga Changhyun.




Please, Comeback




Youngmin berjalan dengan lesu memasuki kamarnya yang bernuansa putih bercampur kuning. Di letakkannya tasnya diatas meja belajar dan beringsut mendekati ranjang King sizenya lalu merebahkan tubuhnya dengan tengkurap, menyembunyikan wajahnya diatas bantal.

"Bagaimana harimu, hyung?" Youngmin mengangkat kepalanya lalu menoleh keasal suara yang berada tepat di depan pintu masuk kamarnya yang ternyata belum ia tutup. Tanpa merubah posisi tidurnya sama sekali, Youngmin mengisyaratkan Hyunmin -si pemilik suara- untuk masuk ke dalam kamarnya tidak lupa untuk menutup pintu kamar Youngmin setelahnya.

"Terjadi sesuatu? Apa kau dihukum karena ketahuan membolos tadi pagi? Sampai sekarang aku masih belum percaya jika hyung bisa membolos juga, padahal hyung sendiri yang  mengajariku untuk tidak melanggar peraturan sekolah" Youngmin mengerjap memandang Hyunmin yang kini tengah asik memainkan ponselnya di tempat belajar milik Youngmin. Otak Youngmin masih mencoba mencerna maksud dari ucapan Hyunmin yang secara tidak langsung telah menjawab alasan dibalik ketidak semangatnya Youngmin sepulang sekolah.

'Membolos? Apa jangan-jangan–'

"Kwangmin!! Apa dia menemuimu? Apa dia melukaimu?!" Youngmin berdiri dan bergegas menghampiri Hyunmin. Ia memeriksa sekeliling tubuh Hyunmin seolah takut jika tubuh itu terluka barang sedikitpun.

Hyunmin yang melihat perubahan Youngmin dan merasa jengkel diperlakukan seperti anak kecil tanpa sadar menepis tangan Youngmin yang langsung menyadarkan Youngmin dari kepanikannya.

"Hyung sadarlah! Aku tidak apa-apa dan siapa yang kau panggil Kwangmin? Jangan mencoba mengalihkan pembicaraan!" Youngmin memundurkan tubuhnya perlahan. Ia duduk termenung dengan pandangan kosong. Entah apa yang ada didalam pikirannya. Ia merasa takut. Takut jika Kwangmin berniat mencelakai Hyunmin yang notabenya merupakan adik kandungnya juga.

Jadi itu alasan Kwangmin tidak datang ke sekolah. Apa tujuannya menemui Hyunmin? Hal apa lagi yang ia rencanakan? Apa ia ingin menyakiti Hyunmin? Apa halmeoninya telah mengetahui keberadaan Hyunmin dan ingin menyakitinya? Segalah spekulasi muncul dipikiran Youngmin. Ia memegang kepalanya, merasakan rasa sakit yang menghujani kepalanya seperti tusukan jarum.

"Hyung! Gwaenchanayo? Hyung! Jangan paksakan pikiranmu! Hyung!" Hyunmin mengguncang tubuh Youngmin. Ia sungguh panik karena Youngmin tidak merespon panggilannya. Tidak lagi. Hyunmin semakin panik saat melihat tubuh Youngmin limbung dan tak sadarkan diri dengan wajah yang pucat pasi.



















-tbc-

Apa yang aku tulis? Oh jangan tanya karena aku juga kurang tahu.....maafkan aku readersnim yang masih setia...aku tahu ff ini semakin hancur uu.uu
Maafkeun aku~~~~~

Btw aku nggak mau janji soal update lanjutan ff ini kapan karna akupun nggak tau 😂 yang pasti aku cuman bisa bilang sabarlah menunggu dan terus support ffku dengan jejak yang kalian tinggalkan T.T

Aku berterimakasih sekali kepada kalian-kalian yang menghargai tulisanku ini :"D

Salam buat Bestfriend yang sebentar lagi bakal disuguhi lagu-lagu Japan sama Korea sekaligus...Keep support uri oppadeul!!! Dan walau telat sehari aku tetep mau ngucapin Happy #BF6thAnniversarry 😆😆😘 semoga comeback nanti sukses. Amin😇

Dan buat para readers yg puasa, semoga puasanya lancar dan bisa membawa berkah :))

Cuap-cuapnya segitu aja dulu...hoho kita bertemu di next chap....annyeong~~~~~
*eh di komenan -kalau ada yg komen* xD













Ppyong~
Pikka_Pooh
✘®ⓐⓔⓝ

Continue Reading

You'll Also Like

824K 87.1K 58
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
53.5K 8.4K 52
Rahasia dibalik semuanya
56.5K 4.1K 27
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.
70K 5.1K 24
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ Ma...