NOBLESSE FANFICTION [SEDANG R...

Galing kay raivin_holmes

50.5K 3.8K 207

[Ditulis pada 2016-2017. Tulisan lama yang tengah masa Revisi] Seorang wanita misterius, tiba tiba saja datan... Higit pa

Awal Mula
Hidup Atau Mati?
Hidup Kembali
Bertemu Sang Pemimpin
Cerita Masa Lalu
Perasaan Yang Berbeda
Bangsa Fosch
Inikah Akhir Dari Semuanya?
The Fosch and Human
Putih
Apa ini?
Ke-Keluarga?
Untuk pertama kalinya
Tamu
Wanita?
Curhat [bukan bagian dari Cerita]
Pada Akhirnya
Bangunlah!
Tersegel
Awal dari kehancuran
The Ceremony of the Village
Perpisahan
Bersama
Persetruan
Fosch vs Werewolf
Just...
We are moving!
Medicine
Greed
Kembali Pulang
I'm waiting for you [End]
Question for S2!!
S2 Release!!

The Village

1K 101 8
Galing kay raivin_holmes

Frankenstein dan Miho memutuskan untuk pergi mencari Tuan Raizel mereka yang hilang.

Mereka pergi ke arah terakhir Miho melihat Sang Noblesse pergi. Frankenstein dan Miho berjalan siang malam melewati hutan hutan.

Hingga suatu hari, mereka menemukan sebuah pedesaan. Karena berpikir mereka berjalan berhari hari, dan hanya beristirahat sebentar.. Frankenstein memutuskan untuk menyewa penginapan dan mencari informasi tentang Tuannya disini.

"Ya.. mungkin saja,Tuan Raizel kemari dengan Muzaka bukan?" Tanya Miho.

"Iya. Itu kenapa, mungkin kita akan tinggal ditempat ini sementara waktu."

Mereka berjalan melewati kerumunan penduduk disana. Entah kenapa, pandangan mereka tertuju pada Frankenstein dan Miho.

Entah karena Frank dan Miho menutupi wajah mereka dengan tudung jubah, atau bagaimana.

Mereka terus melihat Frank dan Miho hingga ke penginapan. Frank memutuskan untuk masuk terlebih dahulu. Diikuti Miho dibelakangnya.

"Ada yang bisa kubantu?" Tanya seorang pria.

Frank membuka tudung jubahnya.

"Ya. Kami akan menyewa sebuah kamar dipenginapan ini"

"Berapa lama kalian akan disini?"

Frank menoleh pada Miho. Mereka berdiskusi soal tinggal disana.

"Satu minggu" jawab Frank.

Pria itu memandang Miho.

"Apa dia istrimu?" Tanyanya.

"A-Aku.." Miho terkejut.

"Ya. Dia istriku, kami kemari untuk berlibur berdua" potong Frank sambil merangkul Miho.

"Baiklah. Ini kunci kalian. Selamat bersenang senang"

Frank segera mengambil kunci itu, lalu menarik tangan Miho. Miho hanya dapat terdiam. Ia terlihat bingung,kenapa Frank mengatakan kalau ia istrinya?

Miho terus memandang Frank dengan bingung seraya berjalan menuju kamar mereka. Frank yang tahu kebingungan Miho, akhirnya menoleh.

"Kau bingung ya? Karena ku mengatakan hal itu"

"Um.." Miho mengangguk.

"Akan kukatakan ketika kita sampai di kamar"

Mereka berjalan menaiki anak tangga yang mulai rapuh perlahan. Hingga akhirnya sampai disana.

Frank segera menutup pintu lalu menguncinya. Sedangkan Miho membereskan barang yang mereka bawa.

"Kemarilah Miho" panggil Frank yang sedang duduk diatas tempat tidur.

Perlahan Miho menghampirinya, dan duduk disebelah Frankenstein.

"Kau ingat,penduduk yang melihati kita? Dan juga orang orang yang ada di lobi penginapan ini?" Tanya Frank.

"Ya.. ada apa?"

"Ini hanya perkiraanku, namun sepertinya mereka mengincar kita. Terlebih lagi dirimu."

"K-Kenapa begitu?!"

"Aku tidak tahu. Mungkin karena kita orang asing. Itu kenapa kumengatakan kau istriku. Agar mereka tak mengejarmu. Kita harus menjaga identitas dan kekuatan kita. Jika sampai mereka tahu.. ini akan mepersulit kita mencari Tuan Raizel. Kau mengerti?" Tanya Frankenstein.

Miho mengangguk. Frank tersenyum lalu turun dari tempat tidur.

"Kau mau kemana Frank?" Tanya Miho.

"Mungkin tidur" ia duduk di lantai,lalu bersandar pada dinding.

"Kau tidur disana?"

"Kau mau aku tidur denganmu ditempat tidur?" Tanya Frank.

Miho terkejut, wajahnya sedikit memerah.

"U-Uh.. B-Bukan begitu maksudku.."

"Kalau begitu,lebih baik kau tidur sekarang" Frank menyilangkan kedua tangannya,lalu tidur.

Miho membaringkan dirinya ditempat tidur. Memandang langit langit. Ia memiringkan tubuhnya,memandang Frankesntein yang sudah tertidur. Frank terlihat sangat kelelahan.

Sreett..
Miho turun dari tempat tidur, dan mengambil selimut yang ia pakai tadi.

Ia menyelimuti tubuh Frankenstein dengan selimut itu. Miho masih berdiri didepan Frank, memandang wajah tampan didepannya.

"Selamat Tidur,Frankenstein"

Miho tersenyum. Lalu kembali ke tempat tidur. Dan mencoba untuk tidur.

★★★★★★★★★★★★★★★★★★

Pagi mulai datang. Diikuti bangunnya Frankenstein dari tidurnya. Ia melihat tubuhnya terselimuti selimut. Lalu menoleh ke arah Miho.

Miho tertidur dengan jubah yang ia pakai. Frankenstein berjalan ke arah Miho. Perlahan kedua mata Miho terbuka.

"Frank.. kau sudah bangun"

"Ya. Selamat Pagi Miho"

Miho bangun dari tempat tidur. Mengusap kedua matanya.

"Apa menurutmu, kita sebaiknya pergi ke pasar mencari makanan?" Tanya Miho melihat ke luar jendela yang ada disana.

"Hm.. Sepertinya begitu" Frank berdiri di belakang Miho, melihat pasar dari jendela disana.

"Kalau begitu, aku akan kesana" Miho melepaskan Jubahnya,lalu membenarkan pakaiannya.

"Kita pergi bersama"

"Hah?" Miho menoleh pada Frank.

"Ingat perkataanku semalamkan?" Tanya Frank.

"Baiklah.."

Akhirya Miho dan Frankenstein pergi ke luar penginapan untuk membeli makanan. Disana semua orang masih saja memandang mereka berdua.

Miho berhenti di penjual roti. Ia melihat berbagai macam bentuk roti. Dan terlihat sangat lezat.

"Aku ingin yang ini. Bagaimana denganmu,Frank?" Tanya Miho menunjuk sebuah roti didepannya.

"Kurasa.. yang ini lebih enak" Frank menunjuk roti yang lainnya.

Sang penjual hanya diam dan tersenyum memandang Frank dan Miho. Lalu bertanya.

"Apa kalian sepasang kekasih? Kalian terlihat sangat serasi"

Miho sedikit terkejut dengan perkataan penjual roti.

"Ya. Dia istriku" jawab Frank.

"Apa kalian baru saja disini? Aku baru pertama kali melihat kalian berdua"

"Ya. Kami baru saja sampai semalam,dan menginap disini" jawab Miho.

setelah berbincang,dan membeli makanan..

Mereka berdua melanjutkan belanja mereka.

"Sepertinya.. ada yang aneh.." ucap Frank.

"Huh? Ada apa memangnya?"

"Desa ini.." Frankenstein memandang sebuah patung besar yang berdiri ditengah desa.

"Apa kita harus pergi dari sini? Tapi.. kita sudah membayar penginapan itu untuk satu minggu"

"Kau benar.. mungkin, lebih baik kita berhati hati saja"

Miho dan Frank pun kembali ke penginapan.

"Kau lihat? Semua orang menanyakan hal yang sama pada kita" ujar Frank.

"Soal kita adalah pasangan? Ya.. agak aneh, ditambah perkataan peramal tadi.."

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Flashback

"Kalian berdua kemarilah.." panggil seorang wanita dengan pakaian aneh.

Miho dan Frank menoleh, awalnya Frank tak peduli. Namun Miho menariknya.

"Kalian berdua.. akan mendapatkan sebuah.. anugrah yang.. indah.. sebentar lagi.." ucap wanita itu.

"Benarkah?" Tanya Miho.

"Ya.. itulah.. takdir kalian sekarang.."

"Ya baiklah. Ayo Miho!" Frankenstein menarik Miho pergi.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Tak perlu kau hiraukan. Itu hanya ramalan aneh"

"Oke..Oke.."

Frankenstein dan Miho pun tinggal didesa itu hingga 4 hari. Dan saat dihari kelima, terjadi hal yang menurut Miho tak biasa..

"Kenapa mereka tak menjual apapun? Apa sudah tutup? Tapi.. ini masih terlalu awal untuk itu" Miho melihat keluar jendela.

"Tidak hanya itu,Semua orang juga menghilang" Miho berbalik memandang Frank yang tengah berbaring ditempat tidur.

"Entahlah.. mungkin mereka melakukan perayaan?"

Miho kembali menatap keluar jendela. Hingga malam tiba, dan cahaya bulan mulai menyinarinya. Indahnya bulan purnama, membuat pandangan Miho tak bisa lepas darinya.

"Bulan malam ini indah ya" Frank berdiri dibelakang Miho.

"Iya.. bagi bangsaku,Bulan sebagai lambang kekuatan kami. Ditambah bulan purnama, itu sebagai kuncinya. Kami bisa menambah kekuatan, dengan menyerapnya"

"Kenapa kau tak melakukannya?" Tanya Frankenstein.

"Itu karena.."

Knock..knock..

Seseorang mengetuk pintu kamar. Miho dan Frank saling berpandangan.

"Ya.. siapa?"

"Makan malam sudah siap" ucap seseorang di luar.

"Kau memesan makanan?" Tanya Miho pada Frank.

"Tidak.." jawabnya.

Miho berjalan menuju pintu, dan membukanya. Ia keluar dari pintu, lalu menutupnya.

Frankenstein menunggu didalam, Namun Miho tak kunjung kembali.

Akhirnya Frankenstein memutuskan untuk ikut keluar. Dan..

pshhh...
Sebuah asap tercium oleh Frankenstein. Asap itu membuah Frank terdiam seperti patung.

"Ikut aku.." ucap seorang pria dengan masker, dan membawa sebuah kantung yang mengeluarkan asap.

Frankenstein berjalan mengikuti perkataannya. Begitu juga Miho yang terlebih dahulu terhipnotis oleh asap itu..

BERSAMBUNG

Hm.. Hai..
Hehe.. sudah lama Rai ga on ya..
Ya, sibuk praktek..hehe..

Terima kasih sudah setia menunggu kelajutannya.

Thanks untuk Comment,votenya~

Have a good day.

*)buat kalian yang mau satu grup line sama Rai, bisa chat di @hyg4105x . Kirim id line kalian kesana jika berminat. Thanks~

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

1.6M 130K 101
Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak dan bela diri. Thalia mengalami kecelakaa...
22.4K 3.5K 36
Aku melihat kilatan cahaya dan ketika terbangun aku berada di dunia lain! Didunia itu aku bertemu seorang pria tampan bersurai biru. Bagaimana jika t...
11.3K 1.4K 34
Cerita dimana kedua orang yang harus bertemu karena takdir,dan akan mengalami serangkaian kejadian yang ada Seorang wanita yang harus bertahan denga...
7.5K 860 7
๐—ง๐—ช๐—œ๐—ก ๐—ฆ๐—œ๐—•๐—Ÿ๐—œ๐—ก๐—š๐—ฆ' ๐™”๐™Š๐™Š ๐™…๐™Š๐™‰๐™‚๐™ƒ๐™”๐™๐™†'๐˜ด ๐™๐™’๐™„๐™‰ ๐™Ž๐™„๐™Ž๐™๐™€๐™. ๐— ๐—ผ๐—ฑ๐—ฒ๐—ฟ๐—ป ๐—ฎ๐˜‚!! ๐˜–๐˜ณ๐˜ช๐˜จ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ด๐˜ต๐˜ฐ๐˜ณ๐˜บ : Sing N song ๐˜๐˜ข๐˜ฏ๐˜ง๏ฟฝ...