Tamu

1.2K 108 3
                                    

Miho's Pov

Pagi telah datang, cahaya masuk menyinari wajahku. Aku menghalangi sinar itu dengan lenganku, dan mencoba tidur kembali.

Tapi sia sia saja. Aku tak bisa kembali tidur. Aku memutuskan untuk bangun dari tempat tidur. Kubuka kedua mataku perlahan, terasa sedikit pening, namun aku juga tak bisa terus diam di tempat tidur.

50..60..70..tahun, mungkin 200? Bahkan aku tak ingat, sudah berapa lama aku tinggal disini.

Aku bangun, lalu pergi melihat keadaan Sang Noblesse. Untuk apa? Hm.. entah kenapa, akhir akhir ini aku bermimpi hal aneh akan datang ke tempat ini. Atau mungkin, itu suatu pertanda? Ah.. Entahlah..

'Knock..Knock..' aku mengetuk pintu ruangannya, lalu masuk.

Ia menoleh kearahku. Aku terdiam, melihat tatapan matanya. Tampan.. ya, itu sebuah kata yang pertama kali kupikirkan setiap melihatnya.

"Ah.. Maaf, aku hanya ingin melihat bagaimana keadaanmu hari ini.."

"Hm.." ia kembali menatap jendela.

Entah apa yang ia lihat dari sana, sudah lama semenjak aku disini, ia selalu begitu. Aku tak berani menanyakan hal tersebut padanya, tapi rasa ingin tahuku mulai mengalahkan ketakutanku.

"A-Apa yang kau lihat dari sana?"

Hah?? Apa yang kutannyakan. Miho.. sadarlah!! Siapa yang kau tanya sekarang. Dasar bodoh!

"Pohon,tanah, langit. Semua yang bisa kulihat dari sini"

Ehh?

Sepertinya aku pernah menanyakan hal itu, tapi aku tak ingat.

"Begitu ya"

"Lalu kau?" Tanya Sang Noblesse.

"I-Iya?"

Ia berbalik.

"Apa saat kau bertemu dengan, Lord. Kau juga dipertemukan dengan Lascrea?"

"Hm.. I-Iya.."

"Bagaimana menurutmu, tentangnya?"

Eehh?? Tidak biasanya Cadis Etrama Di Raizel banyak bicara seperti ini.

"Hm.. dia unik. Walau agak dingin. Tapi, menyenangkan"

'knock..knock..'

"Tuan. Aku membawakan teh untukmu" Frankenstein masuk, membawa troli(?) Dengan perlengkapan minum teh diatasnya.

Raizel berjalan menuju kursi untuk menikmati tehnya. Teh mulai dituangkan.. Namun, aku merasakan hal aneh. Ada apa ya?

'KNOCK..KNOCK..' Tiba tiba saja, ada yang mengetuk pintu Utama.
Aku merasakan kekuatan seorang Noble.

"Miho, bisa kau bukakan pintu itu?" Pinta Frank.

"Tentu" Aku berlari kecil meninggalkan mereka.

'Kriieett...' pintu utama mulai kubuka, nampak seorang Noble dengan rambut kuning, lalu setengah wajahnya tertutup oleh rambutnya. Ia terlihat cantik.

"Silahkan masuk"

"Kau pasti Wanita dari Fosch itukan?" Tanyanya.

"I-Iya.."

"Apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau harus datang ke Mansion Tuan Raizel?" Tiba tiba saja, dia melontarkan pertanyaan bertubi tubi ketika kami tengah menuju ruangan Sang Noblesse.

"Ahh.. Aku.."

"Memang tidak ada tempat lain?"

"Tu-Tunggu.. Aku tak tahu, siapa kau.."

Dia terdiam, ia menatapku dengan mata merahnya itu.

"Siapa yang datang, Miho?"
"Edian" Frank ternyata menyusulku untuk melihat, siapa yang datang.

"Ya Ampun. Kenapa banyak sekali, Makhluk aneh yang datang ke tempat Tuan Raizel. Apa mau kalian? Ku peringatkan, jangan pernah macam macam dengannya. Jika kalian melakukannya, Kalian harus berhadapan denganku" ucap Noble yang ternyata bernama Edian. Nama yang unik.

"Frank.. siapa dia?" bisikku.

"Dia Edian Dirosia. Dia sering datang kemari sebelumnya, untuk melihat keadaan,Tuan. Kau harus berhati hati dengannya, dia cukup menyebalkan"

"Apa yang kalian bisikan, Hah?!"

"Ahh.. Tidak ada. Jadi, Edian Dirosia. Hm.. namaku Miho" ucapku.

"Hm.." jawabnya.

Y-Ya baiklah --"

Sampailah kami, di ruangan Sang Noblesse. Raizel sudah selesai dengan tehnya, ia tengah menatap keluar jendela lagi.

Ia menoleh, karena kedatangan kami.

"Tuan, Edian datang"

"Ha-Halo Tuan Raizel. Bagaimana kabarmu?" Tanya Edian.

Wah.. dia berbeda ketika bertemu dengan Raizel.

"Baik. Kau?"

"Ah.. aku baik."

Raizel kembali menatap ke luar jendela. Frank sibuk membereskan teh yang telah diminum Raizel. Aku? Aku pikir, akan mengganggu jika tetap disini.

Jadi aku memutuskan untuk mengambil Biola, yang pernah kumainkan saat itu, lalu pergi ke tempat sepi, untuk memainkannya.

Tak terasa, waktu begitu cepat. Hari mulai gelap. Dan aku harus segera pulang, jika tidak aku tak tahu apa yang akan dilakukan Frank selanjutnya.

Normal POV

Miho berjalan pulang menuju Mansion Cadis Etrama Di Raizel. Namun, ia merasakan hal aneh akan datang menemuinya. Tapi, ia tak tahu apa itu.

Ia tak menghiraukan hal tersebut dan terus berjalan. Tiba tiba saja..

'DOOOMMM!!!'

Miho spontan melompat menghindari ledakan, ia memeluk biolanya agar aman.

Miho terkejut, tiba tiba saja ledakan itu datang dengan keras. Dan hampir membunuhnya. Tapi ia tak tahu, ulah siapa itu?

Ketika asap dan debu mulai menipis, Miho tahu. Siapa yang telah menyerangnya.

"Kau..."

#BERSAMBUNG*

Thanks so much, buat Vote, comment, pesan dan Follownya ya.. Maaf jika cerita kali ini, rada rada. Dikarenakan, lagi sulit menyatukan kata kata..

NOBLESSE FANFICTION [SEDANG REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang