Apa ini?

1.5K 119 8
                                    

Sesuatu menyentuh lengan Miho. Miho memberanikan diri untuk melihat, siapa itu.. dan ternyata..

'Bzzzzz...'

Miho terbangun dari komanya. Keringat membasahi sekujur tubuhnya. Napasnya terengah-engah. Ia merasakan sesuatu menyentuhnya, dan ternyata itu Frankenstein, yang sekarang tengah memegang tangan Miho.

"Oh.. kau sudah sadar?" Ujarnya.

Miho hanya mengangguk pelan.

"Sudah hampir setahun kau tidak sadarkan diri"

"Se-Setahun??"

"Ya.. kupikir kau akan mati. Aku sudah mempesiapkan segalanya, untuk dirimu" jelasnya, dengan senyuman licik menghiasi wajahnya.

"Eehh..."

Frankenstein langsung memeriksa denyut nadi, dan suhu tubuh Miho.

"Masih lemah. Sebaiknya kau istirahat dulu. Dan kali ini, dengarkan kata kataku."

Frank bangkit dari duduknya, lalu berjalan membuka pintu. Ia terdiam, sambil menggengam gagang pintu. Pintu mulai terbuka, tapi ia menutupnya kembali.

"Ada apa?" Tanya Miho heran.

Frank kembali duduk, di kursi yang berada disamping tempat tidur Miho.

"Aku ingin tahu. Siapa kau sebenarnya. Kukira, kau sudah berkata jujur pada Lord, soal dirimu. Ternyata kau bohong"

"Mm.. kau tidak marahkan?"

"Kenapa?"

"Karena aku telah membohongi, Lord. Lord kalian para Noble dan Noblesse"

"Tidak. Lagipula, aku bukan seorang Noble" jawab Frank spontan.

Miho terdiam sejenak, sambil menatap Frankenstein. 'Dia.. bukan Noble?? Lalu.. dia itu apa? Aku memang merasakan kekuatan yang berbeda darinya, dengan para Noble lainnya' pikir Miho.

Mengetahui Miho yang sedang menebak-nebak siapa dirinya, Frank pun angkat bicara.

"Manusia"

"Heh??"

"Aku seorang Manusia"

Miho terkejut. Bagaimana seorang manusia bisa memiliki kekuatan sedahsyat ini?

"Ceritanya panjang. Nanti saja kuceritakan. Sekarang aku ingin mendengar ceritamu"

Baru saja Miho membuka mulutnya untuk bertanya, Frank sudah menjawabnya duluan.

"Uuh.. Baiklah.."

Frank mendengarkan semua yang Miho katakan padanya..

"Aku seorang Putri mahkota. Sebelum dan sesudah orang tuaku mati, oleh para pemberontak. Saat itu, aku masih sangat kecil. Hingga tak dapat meneruskan memimpin kerajaan. Akhirnya, sementara semua tahta dan kepemimpinan di ambil alih oleh Pamanku. Disanalah.. aku bertemu denganya..." jelas Miho.

"Dengannya?"

"Ya.. Dengan Kak Shuu.."
"Tu-Tunggu sebentar.. terkahir yang kuingat, aku melawan kak Shuu. Tapi kenapa aku ada disini?" Lanjut Miho bertanya.

"Tuan menyuruhku membawamu kemari. Shuu sudah lari jauh dari sini. Sudahalah, cepat lanjut ceritamu! Waktuku tidak banyak"

Miho mengangguk
"Kak Shuu, sebenarnya adalah kakak sepupuku. Anak dari pamanku. Sejak paman memimpin kerajaan, Kak Shuu lah yang merawatku. Menghiburku ketika aku sedih, dan melakukan banyak hal untukku.. Disitulah, aku merasa beruntung dapat bertemu dengannya.."

Miho menghentikan ceritanya sesaat. Rasanya sulit sekali mengatakan atau melanjutkan cerita masa lalunya itu..

"Hingga akhirnya.. aku membuat sebuah kesalahan besar. Hingga membuat Kak Shuu.. membuatnya.."

NOBLESSE FANFICTION [SEDANG REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang