LITTLE STAR [COMPLETED]

By PinkyLinn

9.3K 2K 1.5K

Bagaimana jadinya jika seorang gadis mengalami banyak hambatan untuk mewujudkan cita-citanya? Bertemu dengan... More

CHAPTER 1
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
CHAPTER 20
CHAPTER 21
CHAPTER 22
CHAPTER 23
CHAPTER 24
CHAPTER 25

CHAPTER 2

643 208 146
By PinkyLinn


"Yah! Yah! Kalian tidak bisa memperlakukanku seperti maling! Yah!!" Apa-apaan ini? Aku baru saja ditarik keluar secara paksa oleh dua orang berbaju hitam yang memiliki otot sebesar badanku. Dua orang ini dipanggil oleh si laki-laki gila yang tadi memergokiku sedang memegangi perutku yang melilit.

Aku baru saja didorong paksa menjauhi pintu tempat si laki-laki gila. Aku tahu dia siapa. Dia adalah member dari boyband favorit Soo Ri. Kalau tidak salah dengar, tadi ada orang lain yang memanggil dia dengan nama Chanyeol? Ya benar Chanyeol, aku akan mengingat nama itu selamanya. Aku akan membuat perhitungan pada dirinya nanti.

Padahal aku hanya ingin ke toilet, dan tadi aku sudah memberitahu kalau aku sedang sakit perut. Tapi laki-laki gila itu bilang kalau aku berbohong dan membuat-buat alasan untuk masuk ke ruangan itu dan menguntit dirinya. What??? Aku tahu dia saja tidak, tapi dia malah bilang kalau aku masuk ke ruangan itu untuk menguntit dirinya. Laki-laki itu benar-benar gila.

Gara-gara bertemu dengannya dan setelah ditarik paksa untuk keluar, perutku sudah tidak sakit lagi sekarang. Tapi aku benar-benar tidak terima diperlakukan seperti itu. Aku diapit oleh dua orang berotot sebesar badanku seperti maling yang baru saja ketahuan sedang mencuri. Padahal kan aku hanya mencari toilet. Hahhh sabar sabar Eun Ra, hal ini tidak boleh merusak harimu hari ini.

Setelah berjalan menjauh dari ruangan laki-laki gila itu, akhirnya aku melihat Soo Ri yang masih mengantri untuk masuk ke dalam ruangan fanmeeting. Dia melambai padaku saat melihat aku yang sedang berjalan ke arahnya. "Eun Ra-ya, sudah menemukan toiletnya?" Aku hanya mengangguk karena malas memberitahukan kejadian memalukan dan menyebalkan itu. Sebenarnya aku sangat ingin menceritakan kejadian barusan karena aku mau melihat bagaimana ekspresi Soo Ri saat mendengar ceritaku. Tapi aku mengurungkan niatku karena aku sangat malas menceritakan ulang kejadian itu.

"Emm Soo Ri, kau suka siapa di boyband kesukaanmu ini?" Jangan sampai dia menjawab kalau dia suka Chanyeol. Sahabatku tidak boleh menyukai laki-laki gila itu.

"Biasku di EXO itu Kim Jongin oppa, atau dia biasa dipanggil Kai," jawab Soo Ri. Untunglah dia tidak menyukai laki-laki gila itu. "Oh ya, aku juga suka Park Chanyeol. Chanyeol oppa juga sangat ganteng, dan dia sangat tinggi sekali. Kau pasti akan pegal saat melihat wajahnya saking pendeknya." Dia tertawa setelah mengatakan itu. Sial, kenapa Soo Ri harus suka dengan laki-laki gila itu. Apa bagusnya dia?

"Chanyeol?" Aku tidak dapat menutupi keterkejutanku dengan mengatakan namanya.

"Yes, nanti kau bisa lihat dia di dalam. Kau suka sama Chanyeol oppa?" Sampai kapanpun aku tidak akan suka dengan laki-laki yang sudah menyuruh orang-orang seram itu untuk menarik paksa aku untuk keluar.

"Ah tidak, aku saja belum pernah melihat yang namanya Chanyeol. Mana bisa aku suka dengan dia." Ya, aku berbohong. Aku bahkan sudah pernah diusir oleh dia. "By the way, syal itu untuk siapa?"

"Syal itu untuk Kai oppa." Soo Ri mengatakan itu sambil tersenyum-senyum, pasti dia sangat menyukai orang bernama Kai itu. Untunglah syal itu bukan untuk si laki-laki gila, aku tidak akan pernah rela kalau Soo Ri memberikan syal buatannya untuk orang seperti Chanyeol. "Kenapa kau bertanya seperti itu? Tumben sekali kau menanyakan tentang boyband yang aku suka." Aku memang tidak pernah menanyakan ini pada Soo Ri, karena dulu aku memang tidak tertarik dengan boyband.

"Tidak apa-apa, aku hanya penasaran saja," jawabku lagi-lagi berbohong. "Soo Ri-ya, kita harus maju," kataku saat melihat sudah tidak ada orang lagi di depanku dan Soo Ri. Akhirnya kami masuk ke dalam ruangan ballroom yang sangat luas. Wah, ternyata penggemar EXO banyak sekali. Aku tadinya sudah mau menunggu di luar saja, tetapi Soo Ri memaksaku untuk masuk, karena ternyata dia punya 2 tiket fanmeeting. Tadinya tiket itu mau dia biarkan hangus saja, tetapi sayang juga katanya. Maka dari itu dia mengajakku kesini, padahal aku tidak mengenal boyband ini sama sekali.

Di ballroom ini sudah ada kursi-kursi tempat kami menunggu EXO untuk keluar. Aku dapat melihat penggemar wanita yang membawa banyak hadiah untuk idol mereka. Sama seperti Soo Ri, tapi mereka terlihat membawa lebih banyak hadiah. Aku tidak yakin idol mereka itu akan menggunakan semua barang yang mereka berikan. Kenapa mereka harus membuang-buang uang mereka seperti itu sih? Aku juga dapat melihat bahwa aku dan Soo Ri bukan satu-satunya siswi yang masih memakai seragam sekolah. Ternyata banyak juga siswi yang masih memakai seragam sekolah seperti kami, dan aku mengenali beberapa seragam yang dipakai mereka.

"We are one! Annyeonghaseo EXO imnida." Aku mendengar suara yang berasal dari panggung yang ada di depan ballroom bersamaan dengan teriakan dari sekelilingku. Walaupun sudah duduk aku tetap susah untuk melihat ke arah panggung, karena di depanku banyak orang yang lebih tinggi daripada aku dan menutupi pandanganku. Aku sampai harus bergerak-gerak untuk mencari celah di antara bahu orang-orang di depanku, agar aku dapat melihat ke depan.

Aku melihat 9 orang laki-laki berdiri menghadap kami dari atas panggung, dan aku dapat melihat si laki-laki gila itu berada di depan, di sebelah kiriku. Aku bisa melihatnya karena dia tinggi sekali. Apa-apaan muka penuh senyum seperti itu? Beda sekali dengan yang tadi aku lihat, mukanya terlihat sangat kesal padaku tadi. Dia ini punya kepribadian ganda atau bagaimana sih?

Jujur saja, aku belum pernah sekalipun datang ke acara fanmeeting. Ini adalah kali pertama aku mengikuti acara seperti ini, dan aku terpaksa datang ke acara ini untuk menemani sahabatku supaya dapat bertemu dengan idolanya. Aku sama sekali tidak mempunyai bayangan akan seperti apa acara fanmeeting EXO ini.

Aku dapat melihat 9 orang laki-laki itu duduk di kursi yang ada di panggung, dan ada pembawa acara yang mengajak ngobrol mereka. Aku sama sekali tidak tertarik dengan pembicaraan mereka dan memilih mengutak-atik handphoneku. Padahal yang aku lakukan hanyalah membuka sebuah aplikasi, scroll ke bawah dan ke atas sebentar, lalu menutup aplikasi itu dan membuka aplikasi lain dan mengulangi terus karena aku tidak tahu harus berbuat apa lagi.

Aku merasakan Soo Ri yang duduk di sebelahku bergerak-gerak dengan heboh, tapi aku tidak tahu apa yang baru saja terjadi. "Eun Ra-ya, aku sangat beruntung!" katanya sambil memelukku. Aku hanya terpaku di tempat dudukku karena tidak mengerti maksud Soo Ri.

"Kita akan mengundi satu orang lagi yang beruntung untuk berfoto dengan EXO. Chanyeol-ssi, silahkan ambil nomor undiannya." Aku mendengar suara pembawa acara yang ada di depan, tapi aku tetap tidak mengerti apa yang mereka lakukan sekarang.

"Nah, ini adalah nomor tiket yang beruntung. Nomornya adalah...." Terdapat jeda sekitar 15 detik sebelum dia melanjutkan. "....56!!" Nomor tiket? Memang di tiket ada nomornya ya? Aku buru-buru melihat tiket yang aku pegang. Nomor 56?

"Soo Ri-ya, ini sedang apa sih?" Aku bertanya pada Soo Ri karena bingung. Dia melihat ke arah tiketku dengan senyuman lebar, sampai-sampai aku takut mulutnya robek.

"Daebak!! Kenapa kita bisa seberuntung ini sih? Kau adalah orang terakhir yang beruntung untuk berfoto dengan EXO!!" jawab Soo Ri dengan antusias, beda sekali dengan ekspresiku yang datar dan tidak bersemangat. Foto dengan EXO? Berarti aku akan berfoto dengan si laki-laki gila itu? Aku tidak mau.

"Ayo Eun Ra, kita harus maju ke depan sekarang!" Soo Ri sudah memegang lenganku dan menarikku dengan paksa. Dengan badan kecil begini, aku tidak dapat melepaskan genggaman Soo Ri dari tanganku. Jadi aku terpaksa berdiri dan berjalan mengikuti Soo Ri yang berjalan hampir berlari itu. Aku dapat melihat 7 orang perempuan lainnnya sudah ada di atas panggung, wajah mereka terlihat sangat gembira karena dapat berdekatan dengan idola mereka.

Soo Ri sudah mendekat pada idolanya, Kai EXO dan memberikan kotak yang berisi syal itu padanya. Kai terlihat sangat senang karena memperlihatkan senyum pada Soo Ri. Aku yakin Soo Ri pasti sangat senang sekali sekarang. Lalu aku harus apa nih? Aku kan tidak menyukai mereka, dan sedang apa aku disini?

"Yah, apa yang kau lakukan disini perempuan penguntit?" Siapa yang barusan mengatai aku perempuan penguntit? Aku dapat melihat laki-laki gila itu berdiri dekat denganku. Aku langsung memasang tampang seperti ingin mengajak perang.

"Sudah ku bilang aku tidak sedang menguntitmu tadi!" Dia ngajak ribut atau bagaimana sih? Untungnya, pembawa acara langsung menyuruh kami untuk mengambil tempat dan aku baru tahu kalau aku harus foto berdekatan dengan si laki-laki gila, karena dia lah yang mengambil nomor tiketku tadi. Dia sangat tinggi sekali, kepalaku hanya sedadanya. Atau mungkin lebih rendah dari dadanya? Dan apa-apaan tangannya yang merangkul bahuku ini? Aku terpaksa tersenyum karena tidak mau diamuk oleh penggemarnya.

"Awas kalau kau berani menguntitku lagi, perempuan penguntit." Laki-laki gila itu berbisik padaku saat kami sedang berfoto, dia juga mengeraskan rangkulannya pada bahuku sehingga membuat bahuku nyeri. Menjengkelkan sekali sih laki-laki ini. Aku bersumpah tidak akan pernah suka dengan laki-laki seperti dia!

...

A/N : Annyeong chingudeul~~ Chapter 2 update juga nih! Semoga kalian tetep ikutin cerita ini sampe cerita ini selesai ya..

Aku bikin tokoh Eun Ra tuh karena ngingetin aku sama diriku sendiri yang pendek ini T.T Tapi kalo kaya Eun Ra bisa ketemu sama Chanyeol walaupun ketemu gak enak sih aku tetep mau-mau aja haha..

Jangan lupa vote dan comment ya supaya aku tetep semangat buat lanjutin ceritanya!^^

Continue Reading

You'll Also Like

Mom? [ch2] By yls

Fanfiction

106K 11.2K 33
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
155K 25K 46
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
923K 76.3K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
15.5M 875K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...