Monster Brother

By pitsayy

126K 3.7K 76

Kalo kalian pikir jadi orang kaya itu enak? enak sih, tapi tetep aja kalo punya orang tua sibuk itu gak enak... More

just intro
1
Nico's POV
3
4.
5
6
7
8
9
Pemeran
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

Nico's POV

3.4K 108 2
By pitsayy

Hai! Um buat kalian yang skip part sebelumnya bakalan nyesel! Ahaha karna di part sebelumnya itu pemeran-pemeran yang aku cari untuk memerankan ceritaku. But let's enjoy this chapt. ><

○○○○○

Aku yang sedang fokus belajar, karna aku berusaha untuk lulus dengan nilai terbaik dan mendapatkan beasiswaku di Manchester di dalam kamarku yang mengarah kehalaman belakang.

Aku melihat dua orang yang sangat aku sayangi, ya dia adalah adikku Chloe dan sepupuku Tommy. Mereka terlihat sangat bahagia tanpaku. Ya mereka adalah keluarga dan sahabatku sekaligus.

Kita semua satu sekolah, meskipun jarak antara kami sangat beda. Chloe yang baru memasuki sekolahku, yaitu ia menempati tahun pertama di sekolahku, kelas satu smp. Tommy yang menempati kelas tiga smp. Dan aku yang menempati kelas tiga sma. Ya sekolah kami SMP dan SMA digabung.

Sebenarnya, Tommypun seharusnya memperjuangkan nilainya. Tapi, ia memang sosok yang cerdas. Bahkan, tanpa belajarpun ia sanggup mengerjakan ujian.

Mamaku menugaskan aku dan Tommy menjaga adikku, Chloe. Tapi, disekolah banyak sekali yang menganggap Chloe dan Tommy berpacaran. Aku disekolah adalah tipe yang sangat pendiam, kutu buku, tapi aku tidak kuper banget.

Aku sempat um... apa namanya? Marah? Entahlah ya mungkin aku marah ketika mengetahui banyak yang bilang mereka pacaran. Rasanya, seperti tidak rela. Dari adikku lahir kedunia ini, melihat matanya pun aku langsung jatuh hati. Ya aku sayang padanya, tapi sebagai adikku. Dia berbeda.

Aku berjalan keluar kamarku berniat untuk menghampiri adikku dan Tommy. Saat aku tiba di halaman rumahku, mereka menghampiriku. Adikku memelukku, ya ia sering sekali memelukku. Padahal dia sudah mulai beranjak dewasa.

"Kakak! Kita keliling komplek yuk! Aku bosan. Kakak yang bawa sepedahnya dan aku kakak bonceng. Tommy bawa sepedahnya sendiri" ucapnya manja padaku. Ahh tidak. Dia menunjukan 'puppy eyes' nya padaku. Entah aku tidak bisa melihatnya seperti itu.

Aku hanya mengangguk dan segera mengambil sepedahku. " ayok, kamu naik!" Diapun naik di belakangku "ayo Tom jalan, lu di depan ya" Lanjutku mengajak Tommy.

Kamipun berkeliling komplek, terlihat sangat ramai karna ini hari sabtu dimana orang-orang sedang menikmati sabtu sorenya menantikan minggu cerah mereka.

Semakin lama Tommy semakin cepat mengayuh sepedahnya. Aku yang berusaha mengejar dia dan ingin membuat adikku tertawa, tapi tiba-tiba..

'Brukkk'

"AWHHH KAAAA" ahh teriakan itu!

Ternyata ada batu besar dan aku tidak melihatnya sehingga kamipun terjatuh dari sepedahku. Aku yang terbentur jalanan aspal merasa kesakitan dan sulit untuk melihat, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan adikku yang aku lihat hanya orang-orang yang bergerumul mendatangi adikku dan aku.

"Chloe! Wake up!!" Itu yang terakhir aku dengar.

•••

Ah! Kepalaku terasa sangat berat. Kenapa?

Aku tiduran? Ah! Sakit sekali badanku. Aku menatap sekitar, dan ternyata ini kamarku. Yang terakhir terjadi adalah.....

AH! CHLOE!

Aku berusaha bangkit dari tempat tidur.

"Kamu mau kemana sayang?" Tiba-tiba mamaku memasuki kamar ini dan membantuku untuk bangkit dari tempat tidurku.

"Mam, Chloe gimana? Apa dia baik baik aja?" Tanyaku panik. Aku takut sekali. Aku sayang adikku.

"Ya, dia baik-baik saja, tapi tadi Kepalanya mengeluarkan darah yang banyak, karna ia terbentur oleh trotoar yang rusak dan itu sangat lancip. Jadi dia sampai sekarang belum sadar. Dan dia masih di rumah sakit sayang"

What? Aku terduduk di kasur. Hanya jatuh dari sepedah bisa mengakibatkannya masuk rumah sakit? No. Ini gak boleh.

"Mam, aku mau ketemu chlo.." ucapku lemah.

"Tidak sayang, kata dokter kamu harus tetap istirahat dirumah." Ucap mamaku sambil membaringkanku lagi. "Kamu mau makan gak? Mama masakin sup kesukaan kamu, mama ambilin ya." Ucap mamaku lalu berjalan keluar kamar.

"Mam," panggil ku, dan mamaku berhenti lalu menengok kearahku seakan mengatakan 'ada apa?'

" Aku minta maaf ya mam, aku bukan kakak yang baik. Aku gak bisa jagain adikku sendiri" ucapku menitihkan air mata. Entahlah, aku rapuh sekali jika itu menyangkut adikku sendiri.

Mama menghampiriku sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya perlahan "tidak sayang, ini bukan salah kamu. Chloe akan baik baik saja. Kepalanya sudah dijahit. Mungkin dia hanya lemas karna kehilangan darah yang cukup banyak. But she is stronger. Okay?" Ucap mamaku menenangkan ku dan mencium keningku lalu keluar kamarku.

Dekat denganku membuatnya terluka. Seandainya tadi aku fokus saja belajar. Pasti tidak akan terjadi seperti ini!!!!!

••••

Hari ini Chloe boleh pulang, karna semalam ia sudah sadarkan diri. Ya adikku sangat kuat. Aku hanya tetap berada dikamar. Aku tidak mau menemuinya, melihatnya dari jendela dikamarku saja rasa bersalahku muncul.

'Krekk'

Tiba-tiba pintu kamarku terbuka, aku melihat kearah pintu dan

'Brukkk'

Chloe. Dia memelukku sangat erat.

"Kakak! Kakak tidak apakan? Apa kakak baik-baik saja?" Ah tidak. Bahkan aku yang mencelakakan dia saja dia masih perduli terhadapku.

Tapi, rasa bersalahku lebih besar. "Menjauhlah. Gua gak papa. Mending lu balik ke kamar dan istirahat. Gak usah perduli sama gua" ucapku kasar padanya sambil membawanya keluar dari kamarku dan aku segera mengunci kamarku.

"Kakak jahaaat!!!" Teriak Chloe. Dan hening. Tidak ada suara....
•••••

Keesokan harinya aku berangkat sekolah dengan supir. Aku benci sepedah. Aku berangkat lebih pagi agar aku tidak bertemu Chloe dan Tommy.

Ketika istirahat, Tommy kekelasku dan bilang bahwa pulang sekolah ia ingin menemuiku di taman sekolah.

Ketika pulang sekolah tiba,aku langsung menuju taman sekolah dengan santai.

"Kenapa lu tinggalin Chloe?! Padahal dia udah baik banget gak marah sama lo karna apa yang lu lakuin, tapi lu malah mengabaikannya! Kakak macam apalu bro?" Ucapnya keras dan terlihat jelas amarah yang menguasainya.

"Apa perduli lu? Dia adik gua. Terserah gua mau apa" ucapku lalu pergi.

Semenjak saat itu, aku dan Tommy tidak pernah bicara, kecuali terpaksa karna keluargaku.

°°°°°

Ah! Kenapa kenangan itu yang selalu aku inget ketika melihat Chloe tertawa? Apalagi, sama Tommy.

Ya, sekarang aku sedang melihat Tommy dari awal ia membangunkan Chloe sampai adegan peluk pelukan sekarang ini.

Aku hanya diam diluar pintu, menyaksikan mereka masih sangat amat akrab.

"Kakak.." suara itu membuatku tersadar dari lamunanku. Ah ternyata Chloe.

Aku berusaha jalan dan mengabaikan panggilannya dan berjalan menuju rumah utama, karna ini waktunya sarapan.

Ketika sampai di ruang makan, ternyata semua sudah berkumpul. "Ehh si ganteng" Ucap tante Tia, tanteku asli orang palembang. Cantik. Ah perempuam di keluarga ini cantik semua.

"Halo Bro" Sapa Bima selanjutnya. Ya mereka semua baru melihatku hari ini.

"Pagiii" Sapaku dengan senyum mengembang di wajahku.

Ketika aku duduk, Tommy dan Chloe datang. Dan bangku yang tersisa di sampingku dan tante Sinta. Itu bersebrangan juga. Yah mau bagaimana lagi.

Ketika semua sudah lengkap berkumpul, sarapan pagipun dimulai dengan membaca doa. Setelah itu semua makan dengan tenang.

Di tengah-tengah acara sarapan ini, Om Pram mulai berbicara. Dan percakapan lainnya pun dimulai. Tapi hanya hal-hal ringan.

Setelah selesai sarapan semua pindah ke ruang keluarga, karna katanya ada yang ingin di bicarakan.

Para anak gadis di keluarga ini, Chloe dan Alexa, mereka ditugaskan untuk mencuci piring sedangkan mama dan tante tanteku yang lain merapihkan meja makan. Walaupun ada asisten rumah tangga, jika kumpul keluarga mamaku tidak membolehkan ada asisten yang bekerja di dapur. Karna katanya untuk melatih Chloe dan Alexa sebagai calon ibu rumah tangga.

Ketika aku sampai diruang keluarga yang besar ini, obrolan itu sudah berjalan. ternyata mereka sedang membahas pindahnya keluargaku dan membagi bagi apa yang memang dapat diurus oleh keluarga disini.

Aku bingung, entah kenapa keluarga ini terlalu adil dan sangat amat demokrasi. Kenapa? Karena apapun mereka bagi dengan sangat adil hingga anak-anak mereka, seperti aku, Chloe, Tommy, Alexa, dan Bima. Kita semua tidak ada iri-irian. Ya walaupun kekurangan keluarga ini adalah, kami semua sibuk dengan kegiatan kami masing-masing. Dan yang menjadi korban adalah si bontot Chloe.

Chloe, adikku itu memang paling bontot diantara kami semua. Bima yang umurnya sudah kepala tiga, tidak menikah-menikah katanya masih ingin bersantai. Alexa yang umurnya beda setahun denganku yaitu 23thn juga masih melajang karena sibuknya dia sebagai dokter muda. Aku yang masih 22thn meneruskan usaha papa, Tommy yang masih di bangku kuliah umurnya pun masih 20 thn, dan Chloe yang masih 17 tahun. Ya.. tapi kami jarang sekali memanggil kakak atau adik. Entah kenapa.

Saat pembicaraan sudah beralih ke obrolan yang lebih santai, tante-tanteku dan mama beserta Chloe juga Alexa muncul membawa cake, i think its muffin.

"Halo.. wahh, udahan nih acara serius nya? Makan dulu. Resep yang baru dicoba Chloe sama Alexa." Ucap tante Rheina istri dari om seth, ibu dari Alexa dan Bima.

"Ah! Buatan Alexa pasti gak enak!" Ucap Bima tiba-tiba, tapi tetap menghampiri dan mengambil cake  tersebut.

"Huh? Masih bilang gak enak bro?" Ucap Alexa ketika melihat Bima menikmati kie buatannya.

"No. It must be Chloe who made it" ucapnya tak mau kalah.

"Aahhah no.. i didnt make it. Its her. Aku buatnya yang dengan kacang bro~" ucap Chloe dengan tertawa simpul.

Lord. Cantik sekali.

"See? U lose. 3-3!" Ledek Alexa kepada Bima.

Kami yang melihatnya hanya tertawa. Lihatlah? Betapa bahagianya keluarga ini.

"Nic, kamu gak mau nyobain? Kok malah bengong? Yang lain udah pada makan juga" ucap tante sinta padaku.

"Ahahah. Iya tan, tenang aja.."

" ini..." kata Chloe yang tiba-tiba duduk disampingku dan memberikan kue itu padaku.

Aku hanya mengambilnya dan menikmatinya dengan tenang. Kami terus bercerita dan tidak terasa waktu sudah menunjukan untuk sholat dzuhur. Kamipun melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di musholah yang di sediakan.

Setelah semua selesai sholat, kami langsung sibuk dengan kegiatan masing-masing. Aku? Ah.. aku hanya berdiam diri di ruang keluarga di rumah kecil(?) Ah apa ini. Ya intinya bukan rumah utama.

Yang aku tahu, tadi Chloe pergi bersama Tommy. Entahlah kemana mereka. Bahkan Tommypun sampai detik ini masih berbicara seperlunya. Hm. Yasudahlah.

"Bro. Wanna go out?" Ucap Bima yang datang dan duduk disebelahku.

"Kemana? Nyari jodoh untukmu ka? Hahahah " Ucapku berusaha terlihat sopan. Padahal itu hanya meledeknya 'kak' untuk mengingatkan umurnya sebenarnya.

"Argghh stop talking about that! Gua akan menikah jika sudah saatnya nanti!" Ucapnya mulai membela diri.

"Huh! Kau memang belum menemukannya dude!" Ledekku yang masih asik membuatnya kesal.

"Jangan pikirkan gua. Lhatlah diri lu yang jomblo dari zigot! Gua kan masih pernah pacaran" katanya balas meledekku. Huh jomblo dari zigot? Alah. Apa pula itu.

"Bzz. Kalo ada satu yang kayak Chloe mirip 100% baru gua mau" ucapku mulai fokus keara tv lagi.

"HAHAHAH!! ternyata kau sama seperti gua!" Tawanya meledak seketika dengan khasnya yang susah sekali untuk berbicara Indonesia karena terlalu lama di sana.

"Lah? Lu jadi mau yang kayak Chloe juga?!" Ucapku kaget.

"Gakla! Gua mau yang kayak Alexa. Bodyny yang behhh... matanya, bibirnya yang bisa bikin lupa daratan, rambutnya, tingkahnya... ah. Adikku terlalu perfect" Ucapnya membayangkan Adiknya sendiri.

Seram juga. Aku tidak sampai segitunya. Entah kenpa dari lahirnya Chloepun aku jatuh hati. Dan bertekat melindunginya, tapi gagal sudah. Huhu sedih sekali.

"Enough. U make me scared dude."  Kataku menyelesaikan pembicaraannya yang aku pikir akan lebih jauh lagi.

"Hahaha no its just a joke. Damn! I dont like her! She always bother me." Ucapnya sambil tertawa lepas.

Fyuh. Syukurlah.

"LOL dude! U need to see your face ahahhahaha" sambungnya masih asik tertawa.

"Shut up!" Ucapku mulai jengah.

" ahahhaa okay okay. Tapi serius, muka lo lucu ahah" sambungnya.

Argh. "Diamlah kau. Menyebalkan" ucapku mulai bete(?) Karena dia.

"Assalamualaikum..." ucap seseorang yang baru datang.. ternyata Chloe.

○○○○○

To be continious.

Hello guys!
Its 23 02 2017 12:00 am. Midnight.
I can't sleep huhu

Sorry banget baru update, lagi ujian praktek masa... its so tired enough. Lelah sama ngapal. Maap ni curhat. Hahahaha

Thanks for 2k saysayku~

Much Love loh!♡

Vote and comment nya dong say 💋

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 174K 36
Aryan Virendra Atharrazka, seorang pengacara berusia 26 tahun, anak kedua dari pasangan Abyan dan Zara. Tak pernah menjalin asmara dengan perempuan m...
2.4M 77.9K 37
#Dewasa
3.1M 27.4K 28
Tentang jayden cowok terkenal dingin dimata semua orang dan sangat mesum ketika hanya berdua dengan kekasihnya syerra.
43.6M 2.3M 96
SERIES SUDAH TAYANG DI VIDIO! COMPLETED! Alexandra Heaton adalah salah satu pewaris Heaton Airlines, tetapi tanpa sepengetahuan keluarganya , dia men...