"siska" ucap Arkan berjalan kearahku
"apaan" jawabku sambil membereskan tempat makan dan tempat obat yang belum ku masukin kedalam tas
"ko gak ke kantin"
"enggak ah tadi gua bawa bekel ko"
"oh, eh tadi itu tempat obat apaan? Lo sakit?"
"enggak ko gua gak sakit tadi itu cuman vitamin doang Arkan"
"vitamin? Gua minta dong biar gua gak gampang sakit"
"jangan lah beli sendiri aja sana di apotik banyak ko"
"yaudah nama vitaminnya apa? Biar samaan kaya lo"
Siska terdiam disaat arkan bilang begitu, bukannya Siska gak mau jujur sama Arkan kalau dia sakit cuman Siska gamau ngerepotin orang lain.
Maafin Siska kan, Siska udah bohongin Arkan batinku.
"ye malah diem gua tanya nama vitamminnya apa" ucap arkan
" ya vitammin c lah Kan masa gitu aja lu gatau sih"
" yaelah tinggal ngomong vitammin c aja segala pake diem dulu" ucap arkan bangkit dari duduknya dan jalan keluar kelas.
"mau kemana lo?"
"jajan, mau nitip gak?"
"gak usah deh"
Arkan langsung meninggalkan ruang kelas ini. Sedangkan aku ya cuman duduk dikursi sambil bermain games yang ada di handphoneku.
-----------------------------------------
Pelajaran bahasa jerman baru berjalan seperempat jam tapi kepalaku sudah pusing tujuh keliling padanganku juga sudah buyar sama sekali.
Sampe sampe Maya panik melihatku dan langsung memegang bahuku.
"lo kenapa Sis?" ucap Maya
"kepala gua pusing banget May"
"lo ke uks aja yuk gua anterin"
"gausah May bentar lagi juga pulang"
" lo masih kuat emangnya, muka lo pucet banget kaya mayat hidup gitu Sis"
"gua masih kuat ko"
Gak lama aku ngomong kaya gitu akhirnya aku menyerah juga dan akhirnya pandanganku menjadi gelap mungkin aku pingsan.
Aku sadar saat ini pasti aku sudah merepotkan semua murid yang ada didalam kelasku, ya tuhan kenapa sih disaat aku mau merasakan kebahagiaan engkau malah mengujiku dengan muncul penyakitku yang sudah 2 tahun hilang.
Aku membuka mataku perlahan lahan, aku melihat ruangan yang begitu asing bagiku apa aku dibawa ke uks tapi siapa yang ngegotong aku kesini.
Aku melihat sosok laki laki dikursi dekat pintu dan sosok laki laki itu tersadar kalau aku dari tadi melihat ke arah dia, dia ngeliat kearahku dan ternyata sosok laki laki itu Arkan.
Apa jangan jangan Arkan yang ngegotong aku ke UKS, tapi emang dia kuat ngegotong aku.
"Udah sadar Sis" ucap arkan berjalan ke kasur pasien yang sudah disiapkan di UKS
"udah ko, eh tadi siapa yang ngegotong gua kesini" ucapku
"gua lah ya masa Maya"
" emang lo kuat"
" ya kalau gak kuat ngapain juga gua ngegotong lu sayang"
" oh gitu, makasih ya"
" kalau lu sakit besok gausah sekolah aja Sis gua gak mau lo kecapean, sama satu lagi kalau emang lo masih sakit mending hari sabtu gak usah nampil Pensi"
"enggak Kan paling besok gua udah sembuh ko, sabtu gua bakal tetep nampil dipensi perwakilan dari kelas kita, gua gamau ngecewain bu Lia"
"tapi kalau lu masih sakit jangan dipaksain Sis"
"percaya sama gua besok gua sembuh ko dan sabtu gua bakal tetep nampil di pensi"
Arkan tidak menjawab sama sekali malah ia langsung memelukku dan mengelus rambutku
Gua sayang Sama lu Sis, gua gamau lo kenapa napa, gua gamau lo sakit, gua gamau lo pergi dari kehidupan gua Sis batin Arkan.
"sekarang jam berapa" ucapku sambil melepaskan pelukkan dari Arkan
"jam 2an sis"
"berarti udah bel pulang kan, pulang yuk gua mau istirahat di rumah nih"
"yaudah pulang yuk" ucap arkan sambil membangkitkanku dari tempat tidur.
---------------------------------
Sesampainya dirumah aku langsung menuju ke kamar karna kepalaku masih pusing banget.
"Siska kamupingsan ya tadi bu Lia nelfon mamah, mamah mau kesekolahan kamu gak ada kendaraan, mobil mamah dipake sama kakak mu" ucap mamah berjalan ke arahku dan memelukku.
" iya mah kepala Siska pusing banget tapi sekarang udah agak enakkan ko mah"
"yaudah kamu langsung tidur aja dikamar ya sayang" sambil melepaskan pelukkannya dan mencium kening anak kesayangannya.
"iya mah"
-------------------------------------
Hari ini hari yang aku tunggu tunggu sekarang di SMA Pelita Nuansa Bangsa sedang mengadakan Pentas Seni atau bisa juga disebut Pensi. Aku hari ini akan nampil perwakilan dari kelas X bahasa 1.
Aku latihan di kelas karena kalau latihan diruang musik sudah dipake oleh murid murid lain takutnya gak konsen.
Aku latihan ditemenin oleh Maya, katanya sih Maya kepo dan akhirnya minta ikut nemenin aku latihan. Dari tadi Maya ngevideoin aku latihan katanya buat dimasukin akun youtube dia.
Selesai aku latihan nyanyi sambil bermain gitar, Maya langsung bertepuk tangan, memelukku dan mencubit pipiku.
" suara lo bagus banget sumpah Sis"
" makasih May"
"gua bakalan nonton lu paling depan"
"harus lah lu kan temen gua May, yaudah yuk keluar takut nanti dipanggil giliran" ucapku
"ayo ayo"
Aku sama Maya langsung keluar kelas menuju ke belakang panggung yang berada di aula.
Sesampainya di aula sudah banyak banget murid murid SMA Pelita Nuansa Bangsa yang sudah duduk di bangku yang disediakan oleh para crew crew acara. Aku sama Maya langsung kebekalang panggung.
"kamu perwakilan dari kelas mana?" ucap ka Alvin
" saya perwakilan dari kelas X Bahasa 1 ka"
" Siska Putri Arianty ya"
"iya ka"
"yaudah kamu tampil ke 7 ya penutupan habis kelas XII Mia 4"
"iya ka"
Penampilan pertama semua murid pada heboh yaiylah orang yang tampil dari kelas XI Mia 1 yang katanya anak anaknya pada cakep cakep, emang iya sih cakep cakep.
Mungkin aku keasikan bengong kali ya sampe akhirnya sudah penampilan yang ke 6 dan bentar lagi aku yang nampil. Aku merasakan handphoneku bergetar aku langsung mengecek dan ternyata ada notification line dari Arkan.
Arkan Revaldy R : semangat Sis gua lagi nungguin lu tampil nih, habis setiap gua mau nemenin lu latihan lu selalu ngelarang gua.
Siska Putri A : makasih Arkan
Aku langsung masukan handphone ke dalam saku celanaku dan ternyata aku sudah di panggil oleh pembawa acaranya aku langsung naik ke atas panggung.
"hallo nama kamu siapa dari kelas berapa" ucap pembawa acara
" hallo nama saya Siska Putri Arianty dari kelas X Bahasa 1"
"hai siska" ucap anak laki laki yang sedang menonton.
"kamu mau nampilin bakat apa nih" ucap pembawa acara yang fix kepo maksimal
" saya disini mau nyanyi sambil main gitar"
"nyanyi lagu apa nih"
"Never Be Alone dari shawn mendes" ucapku.
" yaudah dari pada kalian semua udah penasaran sama suara Siska, lansung saja Siska perwakilan dari X Bahasa 1"
i promise that one day i'll be around
i'll keep you safe
i'll keep you sound
right now its pretty crazy
and i don't know how to stop or slow it down
and hey
i know there are some things we need to talk about
and i can't stay
so let me hold you for a little longer now, yeah
and take a piece of my heart
and make it all your own
so when we are apart
you'll never be alone
you'll never be alone
when you miss me close your eyes
i may be far but never gone
when you fall sleep tonight just remember that we lay under the same stars
and hey
i know there are some things we need to talk about
and i can't stay
just let me hold you for a little longer now
and take a piece of my heart
and make it all your own
so when we are apart
you'll never be alone
and take a piece of my heart
and make it all your own
so when we are apart
you'll never be alone
never be alone.
Shawn mendes-Never be alone
Selesai aku memainkan gitar dan bernyanyi semua yang nonton lagsung bangkit dari duduknya dan langsung tepuk tangan. Dan aku pun langsung turun dari panggung.
Aku keluar dari aula langsung melihat Arkan yang sudah bersender di tembok yang deket pintu aula.
"hai makhluk astral" ucapku
"hai anak dugong"
"gimana tampilan aku"
"keren banget nih minuman buat lu"
"makasih Makhluk Astral"
Aku langsung meminum minuman yang dikasih oleh Arkan. Tiba tiba saja kepalaku pusing banget dan aku gak sadar kalau ternyata aku mimisan.
"Sis lu mimisan" ucap Arkan panik.
" gua mau ke kamar mandi dulu ya" ucapku meninggalkan Arkan.
Aku langsung lari menuju ke kamar mandi dan langsung membersihkan darahku, dan aku langsung minum obat aku yang ada di tasku.
Sedangkan Arkan sedang berjalan menuju ke kamar mandi menunggu Siska dengan memikirkan Siska yang tadi mimisan.
Ya tuhan sebenernya Siska sakit apa, jangan pisahkan aku sama dia ya tuhan batin Arkan.