Girlfriend Contract - TEN

By yenykristina

274K 38.8K 1.9K

[END] Kang Hyena tidak tahu siapa itu Chittaphon, Chitta, atau Ten-entah siapa namanya. Ia hanya sering mende... More

00# Prolog
02#
03#
04#
05#
06#
07#
08#
09#
10#
11#
Side story 1
Unwanted Bond

01#

27.1K 3.6K 148
By yenykristina

Ayamrusa's storyline
.
.
.
.
.

Jika bukan karena beasiswa, mungkin Hyena sudah memilih untuk pindah sekolah. Sekolah Saemun adalah salah satu sekolah paling diperhitungkan di Seoul. Tidak hanya itu, menjadi peringkat satu di sini sama dengan mengambil satu kursi jurusan hukum di Universitas Seoul.

Namun apakah Hyena akan tetap mempertahankan cita-citanya di saat kehidupan gadis itu mulai terancam?

Oh, Hyena bahkan tak sanggup untuk membayangkan.

“Pagi, Hyena-ya!” Soyeon merangkul bahu Hyena tanpa permisi. Jika biasanya Kang Hyena akan mengumpat atau mengomeli Park Soyeon, namun sekarang ia malah hanya diam. Pikirannya tertuju kejadian tadi pagi.

“Kau kenapa, Hyena-ya?”

Hyena menggeleng, “Aku kurang sehat.” Disusul kemudian telapak tangan Soyeon yang menyentuh keningnya. “Tidak panas, kok. Apa siklus bulanan?”

Kadang Hyena berpikir, apakah Soyeon akan tetap seperti ini jika tahu si nona peringkat satu adalah seorang pegawai di bar? Soyeon merupakan putri tunggal kepala sekolah Saemun, sementara Hyena bukanlah apa-apa.

“Soyeon-a, bagaimana jika aku pindah sekolah?” Hyena memandang Soyeon miris.

“Kenapa memangnya?” Hyena memandang ke tanah, haruskah ia mengatakan yang sejujurnya pada Soyeon? Tetapi bagaimana jika gadis itu malah membenci Hyena?

“Kang Hyena!” seseorang memanggil. Diam-diam Hyena menghela napas lega karena dapat terbebas dari keharusan menjawab pertanyaan Soyeon

“Hai, Sorn.” Hyena membalas Sorn ramah. “Ada apa?”

“Ada waktu saat istirahat? Aku ingin menanyakan beberapa soal Bahasa Korea kalau boleh.”

“Hm.” Hyena mengangguk. “Istirahat pertama, tunggu aku di perpustakaan.” Ia melambaikan tangan ketika Sorn berlari ke dalam gedung.

“Dasar nona peringkat satu!” cibir Soyeon sarkatis. Hyena malah tertawa mendengarnya.

“Selamat pagi, Park Soyeon.”

“Oh, pagi Ten.”

Ten?

“Selamat pagi juga...” Pemuda tampan itu nampak menyunggingkan senyuman setan. “Kang Hyena.” Ia mengedipkan sebelah matanya nakal sebelum berjalan mendahului Soyeon dan Hyena—yang melongo.

“Hyena-ya, sejak kapan kau dekat dengan Ten?” Gadis berambut hitam itu hanya diam ketika lengannya digoyangkan kasar.

Chittaphon sialan!

--

Sejak kemarin, Kang Hyena sungguh tak bisa merasakan apa itu kedamaian. Dalam benaknya selalu terpikir bagaimana jika Chitta-Chittaphon itu mengadukan ke seluruh sekolah jika dirinya adalah pelayan bar?

Reputasi Hyena sebagai gadis cantik, pintar dan terlihat menyenangkan pasti akan luntur begitu saja. Bukan hanya itu, bisa-bisa Hyena kehilangan pekerjaannya. Lantas Hyena harus makan apa jika semua orang tahu bar tempatnya bekerja memperkerjakan anak sekolah?

Ah, membayangkan saja Hyena sudah pusing.

PRANG

“Dasar bodoh! Matamu di mana, hah?” Seorang pria paruh baya yang tengah mabuk nyaris saja menjambak rambut Hyena yang digulung rapi.

“Maafkan saya, Tuan.” Hyena membungkuk dalam. “Sekali lagi maafkan saya.” Ia membungkukkan badan berkali-kali.

“Dasar jalang sialan!” umpat pria tua itu tajam sebelum menabrak bahu Hyena dengan keras.

Bahkan hanya dengan memikirkannya saja, Hyena sudah gila.

--

“Hyena-ya, kau harus memberi tahuku di mana kau kenal Ten?” Soyeon—yang tengah menyalin tugas Hyena langsung memberondong. Soyeon ingin menanyakan sejak kemarin, namun Hyena selalu saja berdalih.

Gadis dengan rambut panjang itu menatap Soyeon dengan pandangan tak terdefinisi. Haruskah Hyena jujur pada Soyeon sekarang?

“Soyeon-a?”

Soyeon menyalin angka demi angka dengan kilat. “Hm?”

“Aku sebenarnya ...” Hyena mengambil napas dalam. “Ah, nanti mulutmu ember!”

“Tidak, tidak.” Soyeon masih tak mengalihkan pandangannya dari buku catatan Hyena. “Apa?”

Hyena merapikan rambutnya sebentar. “Sebenarnya aku bertemu tetangga kelas itu sepulang kerja.”

Soyeon mengangguk. Matanya masih terfokus menyalin tugas.

“Sepulang kerja dari bar.”

--

Kang Hyena hanya bisa tertunduk menutupi wajahnya yang sembab. Setelah mendengar pengakuan Hyena, Soyeon langsung menyeret gadis itu ke UKS—dengan izin sakit nyeri datang bulan hanya untuk menceramahi teman sebangkunya.

Hyena bukan tipikal gadis cengeng. Namun diomeli oleh Soyeon lain lagi ceritanya. Saat memarahi Hyena pun, Soyeon juga ikut menangis. Mereka sempat beradu argumen sebelum Soyeon meninggalkan Hyena sendirian di UKS.

“Berhenti bekerja di sana. Kau bisa bekerja di tempat les Appaku, Hyena-ya.”

Kehadiran Hyena dalam kehidupan Soyeon lebih mirip seperti benalu. Semenjak ia memasuki sekolah hingga berada di tingkat dua, tak pernah sekalipun Hyena bisa mandiri. Mulai dari mencari beasiswa, mengurusi administrasi sekolah hingga kepentingan kelas diurus semua oleh Soyeon. Seluruh siswa bahkan sudah tahu, namun Soyeon selalu mengatakan jika dia baik-baik saja direpotkan Hyena.

Haruskah Hyena kembali membebani Soyeon?

Demi apapun, Hyena yakin jika Soyeon sedang menuju ke ruang kepala sekolah untuk mendiskusikan hal ini dengan Park Sunwoo—sang ayah.

Drrt ... Drrt

Hyena merogoh saku seragamnya. Sebuah pesan dari nomor tidak dikenal membuat dahinya mengernyit bingung.

From : +82012702127

Sampai jumpa, nona peringkat satu.

Bolehkah Hyena berkata kasar sekarang?

---to be continue.

Halo sebenernya ini fanfic punya temen ku, Eca, yang kupaksa buat share ke wattpad 😂😂. Soalnya dia publish cuma di grup facebook, kan sayang pembacanya dikit doang sedangkan ffnya seru 😀

Btw ff ini sudah tamat semalem. Chapter 2nya tergantung respon kalian nih. Mau lanjut apa enggak?

Kalau mau lanjut yuk vote dan komen, jangan jadi sider key? Kalau responnya bagus, aku bakal cepet updatenya 😊

Oh ya, jangan lupa tambahkan ke library agar tidak ketinggalan update

Continue Reading

You'll Also Like

1M 113K 49
Perjalanan bersama dua hati yang patah, entah akan bermuara kemana.
440K 8.2K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
455K 45.9K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
48.9K 5.5K 38
Somi..... Kapan lo sadar gua suka sama lo? -Lee Daehwi . . . Daehwi..... Gua tuh cewek. Bukan temen cowok lo. Dan lagi gua tuh suka sama lu. Peka...