EL

By Luluk_HF

32.4M 1M 79.8K

(NOVEL TERSEDIA DI GRAMEDIA DAN SEGERA DIFILMKAN) "Kamu tau, Mario..." "Aku merasa seperti hujan dan kamu se... More

PROLOG - I'm KING
Pertemuan Singkat - the King -
Penyihir Kecil !!
I'm QUEEN
Pertemuan Singkat - the queen -
" LO-!!! "
Penculikan
Guardian
Don't Do That Again, Ify !!
Anak Baru!!
Gue bukan Tuan Putri !!
Freedom for 5 Days !
Penyihir Kecil level Akut !
First Kiss ~,~
Salah orang !
Aku siapa ??
Si angkuh dan Si Penganggu !
Priority
.Despair.
Cinta beda usia.
Proposal~
Side to Side
Kejadian.
Kesalahan Fatal, Mario!
Penyesalan terbesar!
Dimana kamu Dafychi?
Gadis kecil
Perpisahan
Romantic-Night
Selamat malam, suamiku.
Selamat malam, istriku
Aku Pamit, Mario.
Langit dan Hujan.
Titik Cerah!
Penelfon?
OH GOD!
Pregnant ?
Merdeka!
Ampun!
Chicken-Rainbow!
Bertahanlah!
Tuhan dan Mama
Kak Ando.....
KAPAL PESIAR
Nama Bayi
Short-story
Sebuah Petunjuk Nyata!
LAST PART
CUAP-CUAP AUTHOR (1)
INFO BONUS PART
#MENUNGGUNOVELEL - SATU
Remember Them (satu)
FIX COVER NOVEL EL DAN INFO PENGUMUMAN GA
Remember Them - Tiga
Remember Them - Empat
PRE ORDER NOVEL EL DIBUKA
COVER BARU DAN FILM NOVEL EL
MEET AND GREET DAN NOBAR #ELTHEMOVIE

Kita Tetanggan ?? Hell ~

341K 22.5K 487
By Luluk_HF


Yah, pemilik tangan itu tak lain adalah Ify. Ia menolong illy dari kekejaman nenek sihir seperti Shilla. Ify menangkap dan menghempas kasar tangan Shilla, membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Gue udah peringatin lo kan? Dan lo nggak nurutin ucapan gue ?"

"Terus? Gue harus ngapain lo sekarang ??" Ify semakin mendekatinya, tatapannya sangat mengerikan.


"Gue nggak takut sama lo!!! " tantang Shilla.

"Lo mau gue ludahin lagi?" Shilla meneguk ludahnya. Ia sangat tahu bagaimana Ify, gadis itu tidak pernah main-main dengan ucapannya. Apalagi kini di belakang Ify sudah ada 4 pengawal yang siap anytime anywhere menjadi guardian, membuat nyali Shilla menciut.

"Awas aja lo!!! " Shilla langsung beranjak dari sana. Meninggalkan Ify dan semua orang yang menonton pertunjukan setiap hari itu.

Ify menarik nafas panjang-panjang, dan menghempaskannya. Ia membalikkan badannya, membuat 4 pengawalnya membelah untuk memberikan dirinnya jalan. Ify mendekati Sivia yang telah dibantu oleh illy.

"Paha Sivia melepuh, kayaknya dia disiram air panas sama shilla" aduh illy kepada Ify. Sivia hanya menunduk, menangis, menahan sakit dalam diam.

"Bopong Sivia ke UKS sekarang juga" suruh Ify kepada pengawalnya.

"Siap nona"

Ify dan illy mengikuti dari belakang, mereka berjalan dengan tenang. Toh, Sivia sudah diurus oleh 4 pengawal Ify.

"Kenapa Shilla selalu ganggu Sivia? Apa tidak ada bahan lain yang dia bully?"

"Sivia terlalu baik, dan karena dia adalah sebatang kara. Oleh karena itu Shilla berani membullynya, sedangkan Sivia tidak bisa apa-apa"

"Sebatang kara? Ibu? Ayahnya?"

"Mereka sudah meninggal " illy mengigit bibir dalamnya, ia merasa bahwa hidup Sivia pasti sangat berat.

"Kalau lo kasihan sama dia, jangan pernah lo tunjukin ke dia. Karena Sivia paling benci dikasihani"


"Terus? Dia hidupnya gimana? Makannya?" illy terus bertanya ke Ify, penasaran tentunya. Ify mengambil duduk di kursi depan UKS. Illy pun mengikutinya.

"Dia kerja"

"KERJA??"

"Nggak usah teriak kali" sinis Ify. Illy mengangguk-angguk menuruti. Takut kena amuk Ify tentunya.

"Pelayan restoran, kasir supermarket, cleaning service hotel. "

"Dia bekerja kayak anjing gila tiap hari"

"Kok lo nggak bantuin dia? Kasih uang kek? Atau apa kek"

"Lo kira gue nggak ngelakuin apa-apa?"

"Gue udah bantu dia sebisa gue."

"Wait, sejak kapan gue jadi deket sama lo kayak gini?"

"Jauh-jauh lo dari gue!!! " usir Ify kembali menjadi kejam. Ia sendiri tidak tau bagaimana bisa ia menceritakan begitu saja kepada illy. Gadis yang baru saja ia temui hari ini. Mengherankan.

"Gue sahabatnya Sivia, lo sahabatnya Sivia, jadi gue juga sahabat lo!!"

"Presepsi siapa yang lagi lo buat??"

"Ogah gue jadi sahabat lo!!! "tolak Ify mentah-mentah. Illy mendengus.

"Enaknya kita bikin trio apa? Kita harus ada namannya dong? Jangan kalah kayak Shilla and the gengs" Ify mendengus. Menatap Illy tajam.

"Gue sudah bilang kan? Gue nggak mau temenan sama lo!!"


"Bodo, menurut gue. Lo, Sivia dan gue menjadi sahabat!! " Illy langsung merangkul bahu Ify dengan antusias.

"Awww—" ringis Ify, membuat illy langsung melepaskan rangkulannya. Illy tak sengaja mengenai luka Ify.

"Bahu lo kenapa ?" kaget illy. Ify menatapnya tajam agar ia tidak keras-keras berbicara. Jika ketahuan pengawalnya bisa gawat.

Ify tak menjawab pertanyaan illy, ia segera berdiri dan meninggalkan illy sendirian disana. Ify berjalan menuju kelasnya kembali. Ia tidak usah khawatir dengan Sivia toh sudah ada illy yang pastinya akan menjaga Sivia disana.

*****

Mobil Ify dan Mobil illy bersamaan berhenti dirumah mereka masing-masing. Keduannya keluar dari mobil mereka. Tatapan mereka tak sengaja bertemu, tentu saja mereka langsung terkejut bukan main.

"Ngapain lo berhenti disini??" tanya illy binggung.

"Lo ngikutin gue? Lo pingin banget temenan sama gue sampai ngikutin ke rumah gue?" Ify mulai teriak-teriak emosi. Illy mendengus tak terima. Ia berjalan mendekati Ify.

"Ini rumah gue!!! " illy menunjuk ke arah rumahnya. Ify melongo sesaat. Dia hanya bercanda kan?.

"Non, penghuni baru rumah itu adalah keluarga Haling" bisik salah satu pengawal Ify. Oh My God!!

"Jadi? Ngapain lo ngikutin gue?"

"Lo udah ngakuin kalau gue anak dari keluarga Haling yang kaya raya?" Sombong illy kemana-mana, ia seolah menang melawan Ify.

Ify geleng-geleng saja, tak mau mengubris orang nggak waras seperti illy. Ia langsung meninggalkan illy dan berjalan masuk kedalam rumah.

"WOYY!!! FY!! JAWAB!! "

"NGAPAIN LO MASUK DIRUMAH SANA??"

"RUMAH SIAPA YANG LO MASUKIN!! "

'WOOYYY!!!"

"Maaf non, ini adalah rumah nona Ify. " jawab salah satu pengawal Ify kepada illy dengan sopan. Dan sedetik kemudian illy mematung disana, melebarkan mulutnya dan kedua matannya.

"What??"

"Gue? Sama Ify tetanggan?"

"Selama ini??"

"HELLL!!!"

Illy baru mengingat sesuatu.

"Jangan-jangan? Cowok ganteng itu kakak dari Ify??"

"Waahh!!! Gue harus baik-baikin Ify dong!!"

"Aishhh!!!"

"Gue harus mulai berbuat baik dengan calon adik ipar gue!! "

*****

Ify menyalakan shower kamar mandi, ia membasahi seluruh tubuhnya dari atas sampai bawah. Mendinginkan fikirannya. Entah mengapa ia merasa hari-harinya semakin berat. Ia sendiri tak tau sebenarnya apa yang sedang terjadi dengannya.

30 menit kemudian, ia keluar dari kamar mandi. Memakai baju santai rumahnya. Ia akan berjalan keluar kamar, namun pintu kamarnya terkunci dari luar. Ify mencoba beberapa kali menggerakkan gagang pintu kamarnya. Nihil.

BRRAAKK BRAAKKK

BRAAAKK BRAAAKKK

"WOOYYY!!! SIAPA AJA YANG DILUAR!! BUKAIINN!!!! "

"BUKAIINNN WOOYYY!!! "

"GUE HABISIN KALIAN SEMUA!!!

"GUE DOBRAK PINTUNYA!!! "

"GUE HITUNG SAMPAI TIGA!!!! "

Ify terus berteriak tak jelas, ia sangat kesal sekali. Yang ia lakukan sangat percuma, pintunya terbuat dari kayu jati dimana didalamnya terdapat besi padat jadi akan sangat susah untuk di dobrak. Ify berjalan ke meja belajarnya. Duduk dengan frustasi. Ia melihat ada sepucuk surat. Ia dengan cepat membukanya.

Pintu kamar kamu hanya bisa terbuka pada pukul 16.00 sore dan 21.00 malam. Sisanya kamu hanya boleh di dalam kamar, belajar dan istirahat! Ini adalah perintah! Jangan coba-coba melanggarnya!!.

"Belajar?? Apa yang harus gue pelajarin??"

"Istirahat? Gue kenapa? Gue tidur 12 jam tiap hari apa masih kurang?

"Aishhh—"

"Ando brengsek!! "

"Saya hanya akan mengecek bagaimana kondisi dia, "

"Ando yang menyuruh saya "

Suara berat seorang laki-laki terdengar dari luar, Ify merasa sedikit familiar dengan suara tersebut. Ketika pintu kamar terbuka, Ify dapat melihat sosok pria berbadan tinggi nan gagap. Mulai masuk kedalam.

"Ngapain lo kesini?" tajam Ify merasa tak suka dengan kehadiran pria tersebut.

"Gue juga nggak mau kesini! "

"Kalau bukan karena Ando" jawab pria tersebut tak kalah tajam dari Ify. Siapa lagi pria ini jika bukan Rio.

"Lo udah makan ?"

"Sejak kapan lo jadi perhatian sama gue?"

"Kita nggak sedekat itu! "

"Ini daftar pertanyaan yang harus gue tanyakan ke lo!! "

Rio melemparkan selembar kertas kepada Ify, ify melihat kertas tersebut terjatuh di lantai. Ia mendapati tulisan tangan Ando tertulis dengan tinta merah.

"Gue nggak butuh lo! "

"keluar sana!! "

"Nggak usah kesini lagi!! " usir Ify.

"Oke, dengan senang hati"

Rio membalikkan tubuhnya, ia keluar dari kamar Ify. Meninggalkan Ify sendiri lagi didalam kamarnya.

*****

Rio melihat pintu kamar Ify di kunci oleh pengawalnya, membuat dirinya sedikit heran tentunya. Kenapa pintu kamar gadis itu harus dikunci segala? Apakah gadis itu saking bahayannya?

"Entahlah!"

Rio tak mau memfikirkan panjang-panjang, ia berjalan keluar untuk kembali ke luar rumahnya.

"Hallo brothers!! "

Sebuah sapaan seorang gadis menghentikkan langkah Rio.

_@s

Continue Reading

You'll Also Like

1.9M 186K 45
FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA!! #HEIRS SERIES 1 17+ Karena banyak kata-kata kasar Ini kisah tentang Adinda Kayana Aldari si tokoh antagonis. Gadis deng...
Quenza By milkyteaa

Teen Fiction

688K 59.5K 44
[ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 ] [𝐍𝐎 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓] _____ Quenza Agatha Addison biasa dipanggil Quen seorang gadis dengan segala tingkah random nya. Gadis ini...