Ps: this story pure is mine. Don't copying! And don't be a silent reader's
Happy reading dan enjoyed~
Jongin harus menjadi suami yang super sabar. Tak dipungkiri, sosok Soojung yang dikatakan dingin menjadi wanita super manja seperti saat ini.
"Kau marah?" Tanyanya. Soojung tak bergeming. Masih dengan posisi membelakangi Jongin. Padahal beberapa detik yang lalu Soojung masih memeluk suaminya. Pelukan yang hangat.
"Ini sudah malam Jung, mengertilah" ucapnya pelan. Jongin bergerak mendekati Soojung. Memeluknya posesif. Tangannya ia lingkarkan ke perut istrinya. Jongin mengelus perut itu. Didalamnya ada seseorang Jong. Buah hati mu dan Soojung
"Besok kita akan membelinya" Jongin mengeratkan pelukannya ia sandarkan kepalanya di pundak Soojung.
"Janji?" Tanya Soojung antusias. Jongin tersenyum mendengar istrinya membuka suara.
"Iyaa sayang"
Soojung membalikkan badannya kearah Jongin. Memeluk Jongin sangat erat. Ia bahagia. Suaminya sangat pengertian. Dan tentu saja sabar.
Semenjak kehamilan Soojung -walau masih 6 minggu tapi perubahannya banyak sekali. Soojung sering lemas,mudah emosi, dan pastinya meminta hal yang aneh. Ia juga manja dan super possessive. Cemburuan.
"Gomawo Jong"
Mereka berpelukan erat. Menyalurkan kehangatan pada diri mereka. Jongin mengelus rambut Soojung. Sangat lembut. Membuat Soojung perlahan tertidur pulas.
Pernikahan mereka terjadi sekitar 2 bulan yang lalu. Bukan karena paksaan atau perjodohan. Ini semua karena cinta antara keduanya. Menjalani hubungan yang cukup lama. Banyak sekali rintangan yang mereka hadapi. Tak sering mereka putus nyambung.
Tetapi semuanya kembali seperti semula karena adanya kepercayaan.
TBC
Heloo^^
Berikan komentarnya yaa~ terimakasih sudah membaca.