Masther [Cancelled]

By pypered

366K 6.2K 150

ㅡ "Thank you for helping me, Master" Aaliyah ㅡ "Jadilah gadis yang baik, Al" Nico Aaliyah, gadis berusia 9 t... More

1.
2. Beginning
3. Beginning (2)
4. Play
6. Think Again
Cerita Baru
7. Who's this guy? (1)
8. Who's the guy? (2)
9. James?
10. Anak Baru dan James
12

11

16.7K 334 7
By pypered

Hai semuaa, kita ketemu lagi nih! Author mau ngucapin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437H bagi yang merayakan❤

Warning:typo(s)
Enjoy! Jangan lupa VOMMENT

mulmed : our Al❤

btw update dipercepat nih guys:3 seneng ga?!

==

Flasback

Selesai dari toilet, aku akhirnya memutuskan untuk mengecek penampilanku.

Aku memicingkan mataku saat melihat 2 orang lelaki dan perempuan saling berciuman, lewat kaca tadi.

"Permisi- James?!"

Laki-laki itu memiringkan kepalanya.

"A-al, i-ini bukan..."

Aku tidak menghiraukan perkataannya dan langsung berlari sekuat tenagaku.

Aku mencintainya, sungguh!

Dia membantuku melupakan Kak Nico sedikit demi sedikit dan itu berhasil, ku akui itu.

Aku terus berlari dan tidak memperdulikan James yang sedang mengejarku dan memanggil namaku.

Aku merasakan ada yang menarik tanganku dari belakang.

"Lepaskan aku, James!" teriakku, dan itu semakin mengundang banyak siswa yang memandangi kami.

"Dengarkan aku! Aku tidak menciumnya, dia hanya sepupuku!"

"Oh begitu. Lalu, aku harus mempercayaimu?"

"Aku mencintaimu, kau tahu itu!"

"Kau mencintaiku dan sudah tidak lagi!" ujarku sambil menahan tangis.

"Kita bicarakan ini di taman, oke?"

Ia lalu menyeretku ke taman sekolah, tempat favorit kedua setelah lapangan, bagiku.

Aku masih menangis, sedangkan ia hanya terdiam.

"James, aku rasa hubungan kita harus berakhir"

"Kenapa, Al? Aku kurang apa?" tanya James dengan wajah sedih.

"Tatap mataku, Al"

Aaliyah yang sedari tadi menundukkan kepalanya, akhirnya mengangkat kepalanya.

"Aku tidak tahan dengan sikapmu yang berlebihan, dan sekarang kejadian ini!" ujarku sambil menangis.

"Tapi, Al...." aku segera berdiri meninggalkan James sendirian sebelum dia menyelesaikan omongannya.

Persetan dengan yang ia katakan. Aku tahu itu hanyalah omongan manis yang ia tebar pada semua wanita. Mungkin memang aku ditakdirkan sengsara.

Mencintai orang yang salah.

==

"Al, cemberut aja. Senyum dong" goda Kak Nico.

Memang sepulang sekolah tadi aku tidak berniat untuk menegurnya, bahkan sampai sekarang saat kami berada dimobil perjalanan pulang.

"Aku..tidak berselera" ujarku malas.

"Hm? Ada apa?"

"Tidak ada apapun"

Kak Nico menepikan mobilnya dan menatapku.

"Gimana kalo...nanti malam kakak ajak ke Timezone?"

Aku pun menoleh dan tersenyum, tidak ada salahnya dan patut dicoba.

"Baiklah"

Kak Nico membalas senyumanku lalu mengacak rambut panjangku, "nah, kalo senyum kan cantiknya bertambah"

Lalu kami pun pulang dan bersiap untuk nanti malam.

==
Aku mengenakan crop-tee dan celana robek-robek yang sedang ngetren. Hey aku sudah 13 dan mau menginjak umur 15 tahun, berpakaian seperti wajar-wajar saja.

Sedangkan Kak Nico dengan tampannya memakai baju putih berlapis kemeja kotak-kotak dan jaket denim. Aku heran, apakah ia tidak merasa panas atau semacamnya.

Di Timezone, kami mengumpulkan banyak sekali tiket. Kak Nico jago sekali, rata-rata memang dia yang mendapatkan tiket kami. Sedangkan aku? Aku sangat payah, tidak sampai 50 tiket yang kumpulkan.

Tapi ternyata, usaha Kak Nico sangat sukses mengembalikan seleraku yang hilang. Hingga sebuah pesan datang ke ponselku. Aku membukanya dan ternyata itu adalah gambarku dan Kak Nico yang terlihat...mesra?

Dan disitu ada pesan lagi.

Dia tidak pantas membuatmu bahagia, Aaliyah.

Ya tuhan, siapa lagi ini?

"Al, wajahmu kenapa? Kau sakit?" ujar Kak Nico sambil mengecek keningku.

"Tidak panas. Ya sudah, ayo kita pulang saja"

Kak Nico menggandeng tanganku. Nyaman sekali, tangan kami seperti sebuah bongkahan puzzle yang saling menyatu.

"Kau sangat cantik hari ini. Jangan bersedih, oke?" ucap Kak Nico tulus.

Aku tersenyum senang dan mengangguk.

Kami pun makan di sebuah restoran jepang, masih di mall yang sama.

"Kau pesan apa, Al?"

"Aku ingin ramen"

"Kau sudah makan mie kemarin, sushi saja. Oke?"

Kenapa tidak kau saja yang memesannya sendiri dan tidak usah bertanya padaku?!

"Sushi 1 dan pesan orange juice saja" pesan Kak Nico pada pelayan.

Hm, sedari tadi dia memperhatikan kakakku yang tampan ini.

"Kak" panggilku. Ia pun menoleh dan menaikkan alisnya dengan tatapan -apa?-

"Sebenarnya pacarmu itu siapa?" tanyaku, aku tidak bisa menyembunyikan rasa ingin tahuku.

"Tidak ada" ujarnya acuh.

Aku mengernyitkan dahiku, "bohong!"

"Tidak ada, aku bersumpah"

"Lalu siapa saja perempuan yang kau ajak ke rumah?"

"Kau tidak usah memikirkannya bocah!" ujarnya kesal.

Aku membungkam mulutku. Bukan karena aku takut dengan Kak Nico tapi....

James.

Ia memandangiku kesal.

Lalu aku dengan cepat membuang wajahku.

BIP BIP

Kau senang?

Lalu aku mulai takut akan hal-hal buruk yang akan datang padaku.

***

TBC😉

aduh ceritanya abal banget soalnya author dikejar liburan sama deadline update cerita ini😂

Kira-kira nextnya Al-Nico gimana ya?
Terus James bakal ngelakuin apa ke Al?

Stay tune lovelys!💕

Continue Reading

You'll Also Like

733K 62.4K 31
Zio meninggal di usianya yang ke 19 tahun, akibat gagal jantung. Tapi siapa sangka, Zio malah terbangun di tubuh seorang anak berusia 13 tahun. ____ ...
227K 12K 45
Akhtar sang Ketos tegas, disiplin, sopan, dan benci dengan yang namanya berandal, tak takut dengan apapun bahkan berandal sekolahnya sekalipun yang m...
73.6K 11.6K 18
Original story by Dusty151 Terlahir kembali sebagai bayi Titan dari bangsa Titan yang hampir punah. Eh? Keajaiban benar-benar terjadi! Milo benar-be...
55.2K 9.8K 22
Tentang Azizi Shanara Cavandra dan kedua kakak perempuannya.