11

16.7K 334 7
                                    

Hai semuaa, kita ketemu lagi nih! Author mau ngucapin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437H bagi yang merayakan❤

Warning:typo(s)
Enjoy! Jangan lupa VOMMENT

mulmed : our Al❤

btw update dipercepat nih guys:3 seneng ga?!

==

Flasback

Selesai dari toilet, aku akhirnya memutuskan untuk mengecek penampilanku.

Aku memicingkan mataku saat melihat 2 orang lelaki dan perempuan saling berciuman, lewat kaca tadi.

"Permisi- James?!"

Laki-laki itu memiringkan kepalanya.

"A-al, i-ini bukan..."

Aku tidak menghiraukan perkataannya dan langsung berlari sekuat tenagaku.

Aku mencintainya, sungguh!

Dia membantuku melupakan Kak Nico sedikit demi sedikit dan itu berhasil, ku akui itu.

Aku terus berlari dan tidak memperdulikan James yang sedang mengejarku dan memanggil namaku.

Aku merasakan ada yang menarik tanganku dari belakang.

"Lepaskan aku, James!" teriakku, dan itu semakin mengundang banyak siswa yang memandangi kami.

"Dengarkan aku! Aku tidak menciumnya, dia hanya sepupuku!"

"Oh begitu. Lalu, aku harus mempercayaimu?"

"Aku mencintaimu, kau tahu itu!"

"Kau mencintaiku dan sudah tidak lagi!" ujarku sambil menahan tangis.

"Kita bicarakan ini di taman, oke?"

Ia lalu menyeretku ke taman sekolah, tempat favorit kedua setelah lapangan, bagiku.

Aku masih menangis, sedangkan ia hanya terdiam.

"James, aku rasa hubungan kita harus berakhir"

"Kenapa, Al? Aku kurang apa?" tanya James dengan wajah sedih.

"Tatap mataku, Al"

Aaliyah yang sedari tadi menundukkan kepalanya, akhirnya mengangkat kepalanya.

"Aku tidak tahan dengan sikapmu yang berlebihan, dan sekarang kejadian ini!" ujarku sambil menangis.

"Tapi, Al...." aku segera berdiri meninggalkan James sendirian sebelum dia menyelesaikan omongannya.

Persetan dengan yang ia katakan. Aku tahu itu hanyalah omongan manis yang ia tebar pada semua wanita. Mungkin memang aku ditakdirkan sengsara.

Mencintai orang yang salah.

==

"Al, cemberut aja. Senyum dong" goda Kak Nico.

Memang sepulang sekolah tadi aku tidak berniat untuk menegurnya, bahkan sampai sekarang saat kami berada dimobil perjalanan pulang.

"Aku..tidak berselera" ujarku malas.

"Hm? Ada apa?"

"Tidak ada apapun"

Kak Nico menepikan mobilnya dan menatapku.

"Gimana kalo...nanti malam kakak ajak ke Timezone?"

Aku pun menoleh dan tersenyum, tidak ada salahnya dan patut dicoba.

"Baiklah"

Kak Nico membalas senyumanku lalu mengacak rambut panjangku, "nah, kalo senyum kan cantiknya bertambah"

Masther [Cancelled]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang