Duke In Love (Completed)

By Ai_Yaotome

2.8M 152K 1.8K

#1. Vanderbilt Story Part 1-11 :public Part 12-end : private Hidup selama bertahun-tahun dengan harta, p... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Extra Part

Chapter 16

44.2K 2.2K 8
By Ai_Yaotome

Happy Reading :D

Luke melangkahkan kakinya dengan cepat menuju ruang kerjanya meninggalkan solfie yang sudah tertidur dikamar anak-anak.

Luke masuk kedalam ruang kerjanya meletakkan surat Alex tepat diatas mejanya kemudian melangkah kearah jendela untuk menarik bel pemanggil kemudian kembali duduk dikursi ruang kerjanya.

"Silakan masuk Gregory!" gumam Luke mendengar ketukan dari arah pintu.

Gregory membuka pintunya sambil membungkuk memberi hormat "ada yang bisa saya bantu Sir.."

Luke menganggukkan kepalanya melambaikan tangannya seakan memerintah Gregory untuk berjalan mendekatinya.

"Aku ingin kau memeriksa wangian yang biasa di gunakan oleh para pemburu untuk memikat para Vampire" jelas Luke melirik kearah surat Alex kemudian kembali menatap Gregory.

Gregory hanya menganggukkan kepalanya memahami perkataan Luke kemudian ia pergi meninggalkan Luke sendirian didalam ruang kerja untuk melaksanakan tugas.

Luke menghela nafasnya memperlihatkan kelelahaan yang baru saja ia rasakan setelah Gregory pergi meninggalkannya.

"Barang ini akan ditaruh dimana Miss" gumam seorang wanita yang terdengar sedikit samar-samar karena suara itu sedikit jauh dan dekat dari jendela ruang kerja Luke yang terbuka.

Luke kembali mengangkat dirinya dari kursi beranjak kearah jendela untuk melihat siapa orang yang berbicara.

Luke merasa tubuhnya semakin terasa dingin ketika ia melihat adik perempuannya Elise selain Solfie sedang berdiri tepat didepan pintu kediamannya, terlihat jelas seluruh pengurus rumahnya sibuk dengan barang bawaan yang Elise bawa.

"Sialan! Kenapa ia datang kemari!" Gerutu Luke kesal melihat adik perempuannya selain Solfie datang.

Ia sudah sedikit kewalahan dengan Solfie dan jika ditambah lagi dengan Elise, Luke tidak dapat membayangkan akan seperti apa rumahnya nanti.

***

"Well, bagaimana dengan Season-mu di paris El" gumam Jeslyn sambil mengesap tea earl grey dengan susu di cangkir miliknya walaupun sudah dimasukkan sedikit cairan Blood untuk membuatnya sedikit kenyang.

Elise hanya menatap ibunya, tangannya meraih biskuit kecil yang disediakan untuk Lunch tea.

"Semua season sudah aku kunjungi dan Dad menyuruhku datang kemari" jelas Elise menggigit biskuitnya dengan gigitan besar sehingga mulutnya penuh dengan biskuit dan membuat ibunya berhenti untuk menanyakan hal-hal lain kepadanya.

"Apa yang kau lakukan disini" Gumam Luke yang sudah berdiri dibelakang Elise dan membuat Elise tersedak dengan biskuit yang ada didalam mulutnya.

Jeslyn dengan cepat memberikan secangkir tea untuk Elise karena ia terlihat kesakitan.

"Seharusnya kau tidak mengejutkan adikmu seperti itu Lucius!" Teriak Jeslyn dengan pandangan penuh kemarahan kepada Luke.

Luke menatap ibunya dengan alis terangkat "..Dan aku tidak bermaksud mengejutkan-nya"

Luke melangkah kearah Elise dan duduk tepat disampingnya, pandangannya menatap kearah piring berisi biskuit diatas meja.

"Mengapa kau kemari?" Tanya Luke kembali menatap Elise yang terlihat sedikit lega namun matanya terlihat merah dan berair.

"..A..aku kemari untuk bertemu denganmu" Jelas Elise sambil sedikit terbatuk-batuk, Luke menatapnya dengan pandangan penuh kengerian.

Luke mengerti maksud Elise dan dia sangat paham dengan apa yang wanita itu katakan.

"Alex.. alex akan datang kemari dua hari lagi" Lanjut Elise.

Luke merasakan seperti terkena sebuah tamparan yang diarahkan kepadanya berulang-ulang, pandangannya menatap ibunya dengan tajam karena ibunya berkata Alex berada didalam asrama Vampire.

"Aku sungguh tidak tahu mengenai itu Luke" jelas Jeslyn mengerti dengan maksud tatapan Luke kemudian ia memalingkan wajahnya menatap Elise.

"Dia sudah pulang, sebelum aku berangkat pagi-pagi, ia kembali dengan kereka kuda milik keluarga kita sebelum aku memakainya untuk kemari" Jelas Elise sambil mengesap teanya seakan berusaha menyembunyikan dirinya dengan cangkir tea dari tatapan membunuh kakak sulungnya.

Luke hanya menganggukkan kepalanya terlihat jelas ia sudah kesal dengan semuanya dan hanya bisa memedamnya.

"Seharusnya kau senang kami kemari" Lanjut Elise dan membuat Luke berpaling menatapnya.

"Kami semua mengkhawatirkanmu Luke" lanjut Elise dengan wajah penuh kecemasan, dan Luke hanya tersenyum kepadanya, Senyum paksa.

***

Sudah dua hari Luke menunggu kabar dari Gregory mengenai wangian yang ia cari,

bahkan kepala pelayannya itu tidak ada sehingga membuat Luke harus dilayani oleh pelayan lain yang menurut Luke ia tidak begitu menyukai pelayanannya.

Dan bahkan Luke melupakan Alex yang akan berkunjung hari ini.

"Trim's Sam" Gumam Luke sambil merapikan kemejanya menghadap kearah cermin.

Ia menatap dirinya kemudian melangkah pergi meninggalkan kamarnya ketika ia merasa pakaiannya sudah rapi.

Luke melangkah kearah taman tapi tidak melewati pintu depan menuju kearah taman, ia menggunakan pintu belakang khusus para pelayan.

Luke berpikir lebih baik menghindar dari Ibu dan adik-adiknya dimalam hari yang indah ini.

"Good Morning Sir!" Guman tiga orang kurir keluarga Vanderbilt ketika melihat Luke berjalan kearah mereka.

"Good Morning" Jelas Luke sambil tersenyum pada mereka. Bagi para Vampire makan pagi dan hari pagi itu adalah dimana bulan mulai muncul dan tentu saja mereka akan pergi untuk beristirahat ketika matahari mulai menampakan diri.

Luke terdiam sejenak menatap ke tiga Kurir keluarganya yang berada didalam kediamannya.

Dengan apa Alex kemari? Batin Luke mengingat seluruh Kurir keluarganya ada dikediamannya kecuali satu kurir khusus untuk ayahnya dan tentu saja Alex tidak akan diizinkan untuk menggunakan Kereta kuda pribadi milik Vincent ayah mereka.

Wajah Luke terlihat Pucat mengingat hal yang mungkin terjadi.

"Tidak, tidak mungkin dia akan membawanya kemari" batin Luke sambil menggeleng kepalanya dengan wajahnya yang pucat.

"Anda tidak apa-apa Sir? Kau terlihat pucat" tanya seorang kurir dengan cemas, Luke hanya menggelengkan kepalanya untuk meredakan kecemasan kurir itu.

"Aku baik-baik saja" bohong Luke, karena dalam hitungan detik Luke berlari meninggalkan ketiga kurirnya dan masuk kedalam taman menghiraukan panggilan dari Elisa dan Solfie yang mengajaknya bermain.

"Aku harap masih keburu!" Teriak Luke sambil terus berlari kencang menuju kehalaman belakang menunggu seseorang disana.

"Good Morning Sir" Guman Gregory yang sudah berdiri tepat dihalaman belakang dengan banyak para pelayan yang terlihat sedang menyiapkan sesuatu.

"Gregory? Ka..kapan kau.."

"Baru saja sir, dan saya membawa berita untuk anda" Gumam Gregory sambil membuka jasnya untuk mengambil sesuatu namun Luke menahannya.

"Nanti saja, ada yang lebih penting.. Alex-"

"Semuanya sudah saya siapkan Sir" gumam Gregory sambil membungkuk memberi hormat kepada Luke.

"Semua? Maksudmu?"

"Saya sudah menyiapkan kandang dan tempat landasan untuk binatang peliharaan Sir Alex.." Jelas Gregory dan membuat Luke hanya menganggukkan kepalanya.

Luke merasa sungguh keputusan yang bagus mengangkat Gregory menjadi orang kepercayaan dan kepala Pelayan dikediamannya karena Gregory sangat cepat tangkap dalam mengerjakan sesuatu dan Luke menyukainya.

"Ya, kau benar.. aku rasa Alex akan membawa binatang kesayangannya kemari" Jelas Luke dengan wajahnya yang muram

Luke terdiam ketika ia mulai mendengar suara seekor burung besar dengan kedua kaki depannya seperti cakar elang sedangkan kedua kaki belakangnya seperti seekor singa, binatang itu terbang tepat diatas kepalanya kemudian mendarat dilandasan yang Gregory siapkan dan Alex datang dengan seekor Griffin dikediamannya.

Continue Reading

You'll Also Like

13.8M 1M 74
Dijodohkan dengan Most Wanted yang notabenenya ketua geng motor disekolah? - Jadilah pembaca yang bijak. Hargai karya penulis dengan Follow semua sos...
5.9M 526K 66
WARNING!!! Fantasy - Romance. #1 in World 《22 desember 2020》 #1 in Warewolf 《22 desember 2020》 #1 in Devil 《28 desember 2020》 #1 in Human 《28 desemb...
29.2M 2.5M 70
Heaven Higher Favian. Namanya berartikan surga, tampangnya juga sangat surgawi. Tapi sial, kelakuannya tak mencerminkan sebagai penghuni surga. Cowo...
10.5M 784K 56
Alika Syakilla, gadis polos dan ceroboh yang terpaksa tinggal di rumah keluarga Devin karena sebuah perjodohan. Devin Arya Mahesa, sepupu jauh sekali...