Chapter 54

29.4K 1.7K 24
                                    

#Happy Reading All n don't Forget to give Vote and Comment.. ^.^
-Ai_Yaotome-

"Masuk Benecorft" Gumam Luke ketika ia mendengar ketukan dari luar kamarnya tanpa menatap kearah pintu, ia terlalu sibuk berbicara dengan Elise.

"Excuse me Sir, ada surat untuk anda Sir" Gumam Benecorft menyodorkan sebuah nampan yang ditutup.

Luke memperhatikan nampannya sebentar kemudian mengambil surat itu dari nampan ketika Benecorft sudah membuka tutupan nampan itu.

Broughton Gumam Luke dalam hati sambil membalik surat itu tapi tidak membukanya.

"Dari siapa?" Tanya Elise tiba-tiba, ia bahkan hampir lupa adik perempuannya masih disana dengannya menikmati tea.

Luke tersenyum kecil sambil menatap kearah Elise

"Tidak, sepertinya Broughton memintaku untuk kembali karena masih banyak kerjaan yang belum aku selesaikan " Gumam Luke bohong mengenai pekerjaannya karena sebelum Luke menemui mereka ia sudah merapikan semua pekerjaannya hingga selesai.

"Kau akan kembali lagi? Secepat ini? Aku harap tidak" Gumam Elise dengan wajah muram.

Luke tahu apa yang Elise pikirkan tapi ia harus kembali karena ia tahu apa isi surat itu.

"Maafkan aku Elise, bagaimana kalau musim panas ini kau berkunjung kesana?, Maksudku kekediaman Darren Uncle"

Elise terdiam sejenak tidak menjawab pertanyaan Luke, ia terlihat sedang sibuk memikirkan sesuatu.

"Well, Baiklah.. apa aku boleh membawa seseorang?" Tanya Elise ragu sambil menatap Luke yang kelihatannya mengerti apa yang Elise pikirkan.

"Tentu saja, kau boleh membawa Mr Schmidt jika kau menginginkannya, setidaknya aku juga tahu seperti apa pria yang sedang mendekati adikku" Jelas Luke sambil terkekeh tidak memperdulikan Elise yang tengah membuka mulutnya yang menurutnya tidak sopan untuk seorang Lady.

"Ba..bagaimana kau.."

"Tentu saja aku tahu Elise, aku selalu tahu apapun mengenaimu" Jelas Luke sambil mengangkat secangkir gelas berisikan tea dan mengesapnya.

"Oh, Lucius.." Gumam Elise memperlihatkan dirinya memuja Luke dari setiap kata-kata yang ia keluarkan.

***

"Kau yakin?" Tanya Rose dengan suara tertekan, ia yakin dirinya salah dengar tapi pria itu hanya menganggukkan kepalanya mempertahankan opininya.

"Kau kira sudah berapa lama aku bekerja sebagai seorang dokter?" Tanya Pria itu sambil menatap Rose yang terlihat pucat, ia yakin bahwa Rose pucat bukan karena kata-kata yang ia ucapkan.

"Tidak mungkin.." Gumannya dengan suara lemas, ia bahkan tidak bisa berpikir jernih. Ia sedang mengandung seorang anak.. anak Lucius

"Aku rasa ada kesalahan" Jelas Rose membantah semuanya, ia yakin ada kesalahan karena tidak mungkin ia bisa mengandung anak Lucius apalagi pria itu adalah seorang Vampire.

Pria itu menghela nafasnya kembali, sudah hampir tiga kali ia memeriksa kondisi Rose dan hasilnya sama dengan hasil pertama.

"Aku lelah, sudah hampir tiga kali kau memintaku untuk memeriksamu dan hasilnya sama" Jelas Pria itu sedikit kesal dengan Rose "Akuilah bahwa kau sedang mengandung nona"

"Ti..Tidak, A..aku tidak boleh melahirkan anak ini!" Teriak Rose sambil bangkit berdiri, tubuhnya bergetar kencang karena mendengar perkataannya sendiri.

Duke In Love (Completed)Where stories live. Discover now