Chapter 9

55.4K 3K 7
                                    

Chaz bangkit berdiri sambil bersiap-siap seperti yang diperintahkan Peter padanya.

"Kau membawa botol yang aku berikan padamu Chaz?" Tanya Peter sambil memberikan tangannya seakan meminta sesuatu, Chaz mengangguk mengambil sesuatu dari dalam tas yang ia bawa.

"Inikan maksudmu?" Tanya Chaz sambil memberikan sebuah botol berisikan cairan kepada Peter, Peter mengambilnya dan membuka tutup botol itu dengan cepat.

Sebuah cairan mengalir keluar dari dalam botol kearah pedangnya ketika Peter menuangkannya. Seluruh pedangnya basah terkena air kemudian ia memberikan sisa air yang ada didalam botol kepada Ben.

"Sebaiknya kau lumuri pisau kecilmu dengan air ini Chaz.." gumam Ben sambil menuangkan cairan botol itu kepedang yang ia bawa sedangkan Chaz menatap botol itu.

"Air apa itu?" Tanya Chaz menatap botol yang Ben berikan padanya. Ben mendengus tanpa menatap Chaz.

Bagi Chaz tidak ada salahnya untuk bertanya karena ini misi pertamanya seperti Rose.

"Itu air suci, apa kau pernah mendengar cerita dari orang tuamu mengenai Vampire takut dengan air suci" Jawab Peter memasukkan pedangnya kedalam sarung.

memang itu hal yang bodoh memasukkan pedang yang penuh dengan air kedalam sarungnya karena bisa membuat pedang itu berkarat tapi Peter harus melakukannya hanya air inilah yang bisa digunakan untuk membunuh para Vampire itu.

"Well.. aku sering mendengar cerita itu dari ibuku sebagai pengantar Tidur.. " jelas Chaz mengikuti semua yang Peter lakukan melumuri pisaunya dengan air suci. "Dan aku mengira itu hanya cerita yang dibuat-buat oleh para orang tua" jelas Chaz menutup botol itu dan memasukkannya botol itu kembali kedalam tasnya.

Peter mendengus mendengar perkataan Chaz "Cerita buatan para orang tua?, itu omong kosong Chaz. Mereka menceritakan hal itu pada anak-anak mereka agar semua anak-anak bisa menjaga diri mereka dari para Vampire" gumam Peter menatap Chaz yang terlihat sedang mengelap tangannya yang penuh dengan air.

"Jangan masukkan botol itu kedalam tasmu bodoh, kita masih memerlukannya" jelas Peter berkacak pinggang menatap Chaz yang menatapnya dengan mulut terbuka seperti ingin memproteskan sesuatu kepadanya.

"Kenapa kau tidak bilang dari tadi" gumam Chaz kesal kembali membuka tas-nya untuk mengambil botol berisi air suci itu keluar.

"Kau yang bodoh langsung memasukkan botol itu kedalam tasmu tanpa menanyakannya terlebih dahulu padaku" jelas Peter, ia terlihat sibuk mematikan api unggun yang mereka buat selagi menunggu Rose.

Chaz hanya terdiam memperhatikan Peter, tidak memproteskan sesuatu karena semuanya memang salah dirinya dan perkataan Peter semuanya benar.

***

Rose memberi hormat kepada pria yang berdansa dengannya, ia tersenyum dengan pria itu sebelum pergi meninggalkannya.

"Apa kau menikmatinya" Gumam pria yang berdiri didepannya seakan terlihat jelas pria itu menunggunya. Rose tersenyum kepadanya, entah kenapa Rose merasa senang bertemu dengan Luke.

"Seperti yang anda lihat Sir.." guman Rose, Luke hanya mengangkat alisnya seakan mengerti dengan perkataan Rose.

Luke berjalan kearah Rose dan memberikan lengannya kepada Rose "Bolehkan aku menemani anda malam ini Miss.. "

Rose ingin menolaknya tapi tidak, hatinya berkata lain, terlihat jelas Rose ingin berlama dengan Luke. Rose merasa dirinya aman jika bersama dengan pria itu.

"Bagaimana kalau kita pergi ketaman Miss" tanya Luke memperhatikan seluruh tamu yang ada didalam aula terlihat sibuk berjalan kearah taman.

Rose menatap Luke dengan hati-hati karena ia tidak ingin hanya berdua saja dengan Luke ditaman yang gelap. Hanya gadis bodoh saja yang mau dibawa oleh seorang pria ketempat gelap kalau memikirkan reputasi mereka.

Luke tersenyum kepada Rose, ia mengerti apa yang Rose pikirkan. "Maaf.. aku tidak akan berbuat apapun My lady.. setiap akhir acara kami para bangsawan akan membuat acara Firework" Gumam Luke kembali menatap Rose yang terlihat pucat.

Flashback On

"Dimana aku akan membawa Vampire itu menemuimu?" Tanya Rose kepada Peter, Peter menatapnya namun terdiam seakan memikirkan sesuatu.

"Taman. kami akan bersiap disana saat puncak acara Rosslyn" Guman Peter kemudian ia kembali memfokuskan dirinya mendaki, Chaz dan Ben sudah mendaki jauh didepan mereka berdua.

Flashback Off

"Puncak acara. Firework.." gumam Rose dalam hati, Rose berani bersumpah ia lupa dengan hal itu, dirinya terlalu menikmati pesta ini.

"Miss, Are you okay?" Tanya Luke cemas, Rose terkejut mendengar panggilan Luke. Ia benar-benar Lupa dengan Luke, Rose tersenyum kepadanya menutupi semua ketegangannya.

"I'm Fine" Gumam Rose cepat. Luke hanya terdiam memperhatikan Rose dengan cemas kemudian ia tersenyum kepada Rose. Luke berpikir mungkin dirinya terlalu khawatir dengan Rose.

"Apakah kita akan menyaksikan acara Firework?" Gumam Luke kembali, ia tidak ingin melangkahkan kakinya jika Rose tidak berkata "ia"

Rose tidak berbicara apapun, ia hanya menganggukkan kepalanya karena sekarang Rose sedang tidak ingin berbicara, pikirannya sedang tidak tenang, ia berusaha melirikan pandangannya mencari sesuatu.

Luke menatapnya dengan bingung namun kembali melangkahkan kakinya membawa Rose ke arah Taman.

Rose berani bersumpah ia tidak peduli Luke mau membawanya kemana pun, ia hanya memikirkan satu hal bahwa dia harus membawa Collin bersamanya sekarang.

#hai reader, aku merasa Cover Vanderbilt agak membosankan jdi aku mengubahnya dengan Cover yang baru. Gimana? Sedikit menarikkan Covernya :D
Covernya dibuat sama sahabat saya MargarethNatalia sesama Author di wattpad. Ceritanya bagus-bagus juga coba dibaca ya All.. Thanks Love u all.. ^-^

Duke In Love (Completed)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant