Accident

Bởi MyID28

127K 12.3K 282

END - 23 juni 2016 Privat Story, follow untuk membaca cerita lengkap Ada empat hati yang saling terluka, sali... Xem Thêm

[1]-Drift
[2]-Shoes
[3]-Locked
[4]-Mistake
[5]-Unfortunate
[6]-Confused
[7]-First Punishment
[8]- Little Hurt
[9]-A Offer
[10]-Hurt Two Heart
[11]-Fight
[12]-Away
[13]-A Sincerity
[15]-Tante Linda (END)
Epilog
Trailer Accident
New Story
Hi

[14]-Zidny Birthday

6.5K 755 39
Bởi MyID28

     UnEdited

Pukul 17.00

     Steffi mengarahkan mascara pada bulu mata lentik milik (Namakamu), dan yang terakhir Steffi menyapukan Blush on tipis di pipi Chubby (Namakamu).

"Selesai." Steffi mengangkat kuat Blush on keatas, menatap hasil karya tangannya.

"Lo cantik banget." Puji Steffy setelah tampilan (Namakamu) benar-benar sempurna.

     (Namakamu) memakai dress selutut berwarna hijau magenta, dengan hells yang lumayan tinggi, ini pilihan Steffi agar (Namakamu) tidak terlalu kecil kelihatannya. Rambut Churly nya dia gerai dengan jepitan hitam yang di jepitkan pada poni (Namakamu) agar mengarah kesamping

     Steffi memang pandai dalam mendandani seseorang, bahkan cewek itu bercita-cita ingin menjadi perias, sayangnya orang tua Steffi ingin anaknya menjadi dokter.

"Yaudah yuk jalan."

     (Namakamu) dan Steffi keluar dari kamar membuat Mama dan Papa (Namakamu) yang sedang menonton tivi menoleh mendapati anaknya yang sangat cantik.

"Wah anak Mama cantik banget." Mama (Namakamu), Linda langsung membanting remote tivi dan terkesima melihat hasil karya Steffi.

"Gimana om tante hasil karya Steffi?" Steffi membanggakan dirinya sendiri.

"Steffi pinter banget make-up in (Namakamu), Andika papa (Namakamu) juga terkesima sama seperti sang Istri.

"Yaudah deh ma, pa (Namakamu) berangkat  dulu ya."

     (Namakamu) menghampiri kedua orang tuanya, dan mencium tangan nya begitu pula Steffi, tidak tidak Steffi tidak diundang hanya saja Steffi ingin ikut mengantar (Namakamu) saja.

*****

     Iqbaal menatap sebuah undangan berwarna pink di tangan nya, kata Aldi (Namakamu) juga diundang. Tapi apakah cewek itu akan datang?, Iqbaal sudah rapih dengan kemeja hitam.
Sangat tampan dan mempesona.

Iqbaal bangkit mengambil kunci motornya, dia lebih memilih naik motor, Aldi, lelaki itu sudah berangkat sedari tadi. Mengingat ini adalah ulang tahun kekasihnya.

-----

"(Nam...) kalau ada apa-apa lo telepon gue ya, gue bakal langsung kesini." Steffi menatap (Namakamu) sendu, takut terjadi apa-apa dengan sahabatnya.

"Iya Steff." Jawab (Namakamu) kemudian dia turun dari mobil sambil membawa kotak berwarna cokelat

"Dah..." Steffi melambaikan tangan pada (Namakamu) kemudian mobil hitam itu mulai lenyap.

     (Namakamu) menarik napas panjang, semoga tidak terjadi sesuatu yang tidak dia inginkan. Mengingat Zidny akan mengundang teman sekolah Aldi yang berarti teman sekolah (Namakamu) juga dulu. Setidaknya disini tidak ada Bella.

     (Namakamu) masuk acaranya diadakan di taman belakang rumah Zidny, rumah Zidny benar-benar luas. Acara nya sangat mewah bernuansa pink dan biru sangat indah dipandang mata, (Namakamu) mengedarkan pandangannya mencari Zidny katna ingin  memberikan kado ini secara langsung.

     (Namakamu) menemukan Zidny cewek itu memakai dress berwarna soft pink yang dipadukan dengan warna biru, juga make-up yang tipis. Dalam hati (Namakamu) memuji kecantikan Zidny.

"Zidny." (Namakamu) melangkah menuju Zidny tapi tiba-tiba ada kaki yang menghalangi langkah nya alhasil dia terjatuh kedepan, membuat seluruh tamu yang datang menertawai (Namakamu). Aldi yang berada di samping Zidny berlari menghampiri (Namakamu), mengulurkan tangannya pada cewek yang masih membeku.

"Ayo." Aldi menuntut (Namakamu) untuk meraih tangannya. Adegan itu ditangkap secara jelas oleh Zidny, (Namakamu) menerima uluran tangan Aldi, dan itu membuat yang ada di dalam diri Zidny mulai memanas.

      Aldi telah menceritakan siapa itu (Namakamu), dan mengapa Aldi mau menjadi kekasih gadis itu, Aldi hanya kasihan melihat gadis itu terluka.

"Al."lirih Zidny, entah kenapa Zidny benar-benar merasa cemburu ketika melihat raut wajah cemas Aldi.

     Aldi menoleh mendapati Zidny yg ang menunduk, tanpa basa-basi Aldi meninggalkan (Namakamu) yang sudah bisa berdiri tegak, dan masih di tertawakan, hari ini (Namakamu) menjadi bahan hinaan.

     (Namakamu) dapat melihat dengan jelas, ketika Aldi mendekap Cewek itu, menenggelamkan wajah cewek itu pada dada  Aldi, mendadak (Namakamu) kehabisan pasokan oksigen. Terasa sesak di dada.

Apa kalian pernah mengalami, ketika kalian harus melihat adegan orang yang kalian cintai memeluk cewek lain?

Apa kalian pernah merasakan sakit didada seperti dihantam benda keras tak kasat mata?

     Itu yang saat ini (Namakamu) rasakan, sesak didada, seperti dihantam benda keras tak kasat mata.

"Kita ketemu lagi." Suara itu mengalun lembut di telinga (Namakamu), suara yang sangat dia kenalali, (Namakamu) menoleh matanya bersinggungan dengan mata seorang cewek memakai dress merah, dia Katya, cewek yang di keluarkan dari sekolah karna mendorong (Namakamu) sampai (Namakamu) terbentur dan jatuh pingsan. Saat itu (Namakamu) tak ingin melakukan apa yang Katya perintahkan yaitu menjilat sepatu Katya yang sempat (Namakamu) tumpahi ice cream tanpa sengaja.

"Katya." Lirih (Namakamu). Ini lebih dari Bella, (Namakamu) yakin Katya akan balas dendam.
Dia yakin...

"Hello." Suara itu berasal dari pintu menuju taman ini, seorang cewek memakai dress biru terang, tangannya mengait pada lengan seseorang.

     (Namakamu) melotot ketika melihat Iqbaal bersama Bella, lelaki itu memakai kemeja hitam dan sebuah jaket dan celana jeans, dia terkesan santai tidak seperti hendak ke pesta.

     Tentunya bukan Iqbaal yang menginginkan semuanya, Bella yang sangat memaksa, dan terus-menerus merengek membuat telinga Iqbaal ingin pecah.

     Iqbaal melewati (Namakamu), mata Iqbaal melebar cewek itu datang, Iqbaal melirik cewek itu dari atas sampai bawah, sampai pandangannya berhenti dinlutut cewek itu, lututnya sedikit berdarah.

" (Nam...)—" belum sempat Iqbaal berkata (Namakamu) malingkan wajah, kemudian pergi ke tempat lain. Langkahnya terpincang-pincang.

     (Namakamu) tersenyum miris, dia memilih duduk di kursi yang agak jauh dari Iqbaal maupun Aldi, seharusnya dia tidak datang ke acara ini, acara ini semakin menyiksanya, seharusnya dia mengikuti pesan mamanya agar tidak datang karna akan ada anak Millennium—sekolah (Namakamu) yang dulu.

"(Namakamu)."

     (Namakamu) menoleh kemudian mendapati seorang lelaki yang tidak asing bagi (Namakamu) dia Ipul tapi dalam versi yang lebih rapih.

"Ipul?" (Namakamu) tersenyum ramah.

"Ishhh jangan panggil Ipul, gue disini dipanggil Ari." Ucap Ipul atau Ari itu setengah berbisik.

"Oh ya? Udah dipanggil nama asli?" Tanya (Namakamu) sambil tertawa.

"Iya, btw maafin Benny sama Alwan ya."

(Namakamu) mengerutkan kening.

"Gue tahu mereka pasti jahatin lo kan." Ari melanjutkan ceritanya. "Gue udah cerita sama mereka." Lanjut Ari lagi.

"Soal apa?" Tanya (Namakamu) masih tak mengerti.

"Gue tahu lo tersiksa banget waktu sekolah di Millenium." Jawab Ipul, membuat (Namakamu) tersenyum miris.

"Please jangan bahas itu lagi."

"Okey, yaudah yuk kesana acaranya udah mulai."

****

"Happy Birthday... Happy Birthday... Happy Birthday to you." Semua tamu menyanyikan lagu untuk Zidny, tamunya lumayan banyak mereka pasti dari kalangan atas.

Zidny mendekatkan wajahnya pada lilin diatas kue itu, matanya terpejam memanjatkan doa.

"Huftttttt" lilin itu mati, seketika tepuk tangan menggema, (Namakamu) tersenyum, seumur hidupnya dia hanya merayakan ulang tahun bersama saudara dan kedua orang tuanya, tak ada temannya.

"Potong kuenya." Zidny mengambil pisau bening di samping kue ulang tahunnya, dia memotongnya perlahan, senyum selalu menghiasi wajahnya.

"Potongan pertama buat Mama sama Papa." Kue itu Zidny berikan pad a kedua orang tuanya yang berada di samping kanan.

"Kue kedua buat seseorang yang aku sayangi setelah Mama sama Papa."

Iqbaal terkesiap, dia teringat sesuatu.

"Kamu itu otang yang paling aku sayangi setelah mama dan papa aku." 

     Suara itu berbisik halus di telinga Iqbaal, senyumnya mengembang, membayang kan jika kue itu diberikan pada dirinya.

"Aldi."
Dengan itu luntur dari wajah Iqbaal, dan di hadapan nya Aldi mencium kening orang yang dia cintai,

"Byur."

     Semua orang yang ada di acara itu menoleh, dan tercengang melihat seorang cewek yang berada di kolam, tangannya terangkat-angkat meminta bantuan. Dia (Namakamu). Ari melotot dan padahal tadi (Namakamu) berada di sampingnya, Ari menatap Bella yang tersenyum puas.

"Tol....ong"

Aldi melangkah hendak menolong tapi ada tangan yang mengait pada lengannya, seolah takut kehilangan.

Aldi sadar dia punya Zidny.

      Iqbaal bingung, antara menolong atau tidak tapi jika bukan dirinya, siapa lagi yang akan menolong cewek malang itu, Iqbaal melirik Aldi, cowok itu sama sekali tidak ingin membantu karna tangannya di pegangi oleh Zidny

     Tanpa basa-basi Iqbaal melepas jaketnya menceburkan diri kedalam kolam itu, dingin air ini sagat dingin, tidak sia-sia dulu Iqbaal di les kan renang oleh bundanya.

     Iqbaal merengkuh tubuh (Namakamu) membawa cewek yang sudah tak sadarkan diri itu ke tepi kolam.

"(Namakamu) bangun." Iqbaal mulai cemas. Semua yang ada dipesta pun begitu, kecuali Bella dan Katya, mereka tersenyum puas, sangat puas.

"(Nam...) " Ari ikut cemas apalagi Aldi, tapi dia berusaha yakin jika Iqbaal akan menolong (Namakamu).

     Iqbaal mendekatkan jari telunjuknya pada lubang hidung (Namakamu), napasnya sangat lemah.

Tidak ada pilihan lain Iqbaal harus melakukannya.

     Iqbaal mendekatkan wajahnya pada wajah (Namakamu), bibirnya kini bersentuhan dengan bibir milik (Namakamu). Dia meniup mengeluarkan udara yang ada mengalirkannya melalui bibir (Namakamu).  Langkah ini dilakukannya selama lima detik tapi cewek itu tak kunjung Sadar

      Untuk kedua kalinya Iqbaal memberikannya napas buatan berharap agar cewek itu cepat sadar.

"Uhuk...uhukk..." airvkeluar dari mulut (Namakamu), mata yang tadinya terpenjang perlahan lahan terbuka.

      Meski buram (Namakamu) bisa melihat Iqbaal di hadapannya, rambutnya basah, (Namakamu) bisa menyimpulkan jika Iqbaal yang menolongnya.

"Lo gak papa."

   (Namkamu) tersenyum sambil mengangguk , dirinya baik-baik saja tapi dia kedinginan sampai bibirnya bergetar, Iqbaal segera mengambil jaketnya yang tergeletak di pinggir kolam menyampirkannya pada bahu (Namakamu).

"Gue anterin lo pulang."

____________

Sepanjang perjalan (Namakamu) menangis memeluk punggung Iqbaal, Iqbaal sadar betapa sakitnya gadis itu betapa terlukanya gadis itu.

Iqbaal memepetkan motor nya ke trotoar. Motornya berhenti di samping trotoar taman.

(Namakamu) yang tak mengerti dia turun tidak peduli. (Namkamu) duduk di atas trotoar sambil menangis sesegukan. Iqbaal duduk di samping (Namakamu)

"Lo jangan nangis." Iqbaal menangkup pipi Chubby (Namakamu) mengusap airmata gadis itu, Iqbaal tak peduli angin malam yanh semakin membuat dirinya dingin.

"Hiks... hiks... kenapa mereka jahat sama gue, gue gak pernah jahatin mereka." Ucap (Namakamu) "gue selalu baik sama mereka." Lanjutnya sambil menunduk.

"Suatu saat bakal ada orang yang bener-bener tulus sama lo (Nam...)" Iqbaal berucap melepaskan tangannya dari pipi (Namakamu).

"gue kadang iri sama Zidny, dia bisa ngerayain ulang tahun sama temen-temen nya, gue... gue gak punya temen... jadi setiap gue ulang tahun... gak ada satu orang temen yang ngucapin." (Namakamu) kembali terisak.
"Gue cuma punya Steffi sama Salsha saat ini, gue gak punya temen lagi." Lanjutnya.

Iqbaal menarik cewek itu ke dalam pelukannya, lama sekali sampai Iqbaal merasakan kemeja besar karena tangisan (Namakamu).

"Mulai sekarang gue bakal jadi temen lo."

_____________

Part/bagian mana yang kalian suka?

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

506K 37.6K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
17.2K 1.7K 21
[ COMPLETE ] ~Yoona hanyalah seorang fans yang menyukai idolanya. Dan Kim Taehyung adalah orangnya. Ketidaksengajaan mempertemukan mereka. Dan keberu...
71.7K 2.6K 35
Bagaimana jika mafia kelas atas saling bekerja sama untuk menjatuhkan musuh bebuyutan Mereka?. Pada awalnya mereka tidak tau bahwa sahabat kecil mere...
100K 9.7K 26
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...