The Author #Wattys2016

By LutfiaIhwaniUmar

36K 7.7K 1.7K

(Horror-Romance) Pernahkan kau terbangun disuatu pagi dan merasa bukan dirimu yang sebenarnya ? - Lutfia Ihwa... More

Prolog
What Did I Get Myself Into?
Can I?
Sorry
It Comes To Me
Take Me Home !
Help !!!
Am I Safe Now?
Home
It Follow
The Dream
When It Will Happen?
Silent Readers
Forbidden For Silent Readers !!!
Don't Come In !
When?
The Bathroom
He Can't Figure It Out
On The Way
The Parking Lot
The Rumor
The Class
The Attack
It Wants Me?
Hell No !!
What Is It ?
It Comes to me ?
How Can I Awake ?
Safe? I Hope
The Gothic Girl
She Think So
The Construction Area
The Jerks
The Stranger
This Is My Ending
Safe Love
Q & A The Author
The Death
Chasing Us
Four Months Pregnant
Runaway
Ride Home
Home Sweet Home
The Dinner
Nooo !!!
After Dinner
Outside
The Driveway
Why?
Bedroom
FYI
You Tell Me
Getting Worse
Unbelieveable
Nothing Normal
Tells You
My Fault
Sick
Shower
Somebody Help Me!
Need Help
I'm (Not) Okay
My Body
Gross
Flashback
Nobody
Just A Nobody
Don't you remember?
Fell Asleep
Not Him
Next Book
Something New

Peter Wylan

387 85 41
By LutfiaIhwaniUmar

Bisakah aku mempercayaimu, Peter?

- Lutfia Ihwani Umar





















Rechap :

Aku sadar Peter masih butuh jawaban untuk pertanyaan basa - basinya. " Yeah, ini.. Kalung dari seseorang. " jawabku kaku.

" Biar kutebak, Greyson? "

" Ha-ha. " aku ketawa yang dibuat - buat mencegahnya bertanya tentang hubunganku dengan Greyson.

Karena jika hubungan kami memang sudah berakhir, lalu kenapa aku memakai kalung dengan nama couple?

>>>>><<<<<

Aku menahan desahan perih.

Keringat dingin membasahi pelipisku dan luka yang terbuka di telapak tanganku meraung kesakitan menahan perihnya air keran yang dingin.

Darahku merubah sarung tangan Peter yang biru menjadi ungu. Peter membersihkan luka ditelapak tanganku dengan teliti dan hati - hati. Tubuhku menegang ketika dia melakukan itu.

Aku tidak tahu kenapa tapi tubuhku sungguh menegang.

Dia tidak harus melakukan itu tapi dia melakukannya. Menyelamatkanku dan merawatku.

Merawatku seolah dia baru saja menyakitiku.

Orang normal tidak akan seperhatian ini pada orang yang baru dikenalnya.

" Peter tanganku sudah tidak apa - apa, "

" Sedikit lagi, "

Aku menatap taman mall dibalik bahu Peter karena aku tidak mau terjebak menatapnya hingga tidak bisa berpaling karena dia terlalu menggoda.

Tahan, apa yang kupikirkan? Menggoda? Yang benar saja.

Tapi sungguh aku tidak mau menatapnya hingga membuatnya kege'eran.

Akhir - akhir ini mataku sensitif dengan warna hitam dan mataku langsung refleks menangkap warna itu tepat dibalik bahu Peter.

" Peter, " bisikku.

" Apa? "

" Mereka keluar mall, "

Peter mematikan keran dan berbalik menatap arah tatapanku.

Tiga orang berbadan kekar berjas hitam melangkah keluar mall namun tidak melirik kearah kami. Setidaknya masih belum.

Hanya masalah waktu hingga mereka melihat kami dan menyelesaikan urusan yang belum terselesaikan.

Peter mengajakku mengendap ke sepeda motor. Mata hijaunya was - was memperhatikan mereka.

Tanganku keringat dingin dan jantungku berdetak sangat kencang. Pikiran negatif segera mendatangi pikiranku tentang bagaimana jika mereka melihat kami dan kembali memburu.

Aku tidak sanggup berlari lebih jauh lagi. Tubuhku begitu rapuh dipenuhi luka dan aku tahu aku tidak akan sampai seperempat jalan dan pingsan.

Dan ketika aku pingsan, mereka bisa melakukan apapun yang mereka mau terhadapku.

Dan bagaimana jika mereka membuat Peter tidak berdaya hingga tidak mampu lagi menolongku?

Siapa lagi yang akan menolongku jika bukan Peter?

Aku tahu dia orang asing, tapi dia sudah menyelamatkan nyawaku sekali dan merawat luka di tubuhku yang bahkan bukan karenanya. Kurasa sekarang aku mampu mengatakan bahwa aku bisa mempercayainya.

Takut jika saja tiga pria brengsek itu melirik kearah kami dan kembali mengejar, napasku terasa berat. Jantungku semakin berdetak kencang.

Aku berusaha mengalihkan rasa takutku dengan menyentuh tangan Peter yang memegang lenganku.

Bahkan tanpa di ungkapkan dengan kata - kata, dari gerak tubuhnya aku tahu dia akan melindungiku.

Peter naik duluan ke sepeda motor dan aku kesulitan naik karena helm yang kupakai terasa berat dan membuatku sedikit oleng kehilangan keseimbangan.

Plus, Peter memakai ranselku diantara kita berdua dan memakan banyak tempat dibagian belakang motor.

Aku sempat berpikir, kau mau aku duduk di roda kemudian ikutan berguling saat motornya jalan?

Peter melihatku kesulitan naik. " This isn't going to work. Hold on, " dia mengganti posisi ransel hingga kedepan dadanya dan memberiku tempat lebih untuk duduk dibelakang.

Kemudian dia memperbaiki posisi helmku. Ralat, helmnya tepatnya.

Aku tidak mau bohong, tapi helmnya tercium bau sampo dan keringatnya.

" Kau mengendusnya? " tanya Peter yang membuatku terlonjak kaget.

" Aku bukan anjing pelacak, "

Peter menunduk dan menunjuk ranselku didepan dadanya. " Lihat, sekarang kita berdua hamil empat bulan. " dia tertawa sendiri pada lelucon tidak masuk akal.

" That's not funny! " kataku menendang tulang keringnya.

Peter berhenti tertawa. " Awas, kau baru saja menendang penyelamatmu. " dia menekan kata.

" Berhenti bersikap brengsek! " aku mengelus perutku pelan. " Kau tahu seharusnya jangan bermain dengan berat badan gadis - gadis. "

" Tuhan, itu hanya lelucon. Plus, aku tidak berpikir kau gendut. Kau hanya memakai pakaian terbesar yang pernah kulihat. " dia tertawa.

" Aku kedinginan, "

" Ditengah musim panas? Yang benar saja, "

Aku memberinya tatapan, Aku serius.

Peter tidak tahu apa saja yang sudah terjadi padaku akhir - akhir ini. Dia tidak tahu keanehan apa saja yang sudah terjadi.

Dibalik baju tebal yang kupakai aku menyembunyikan semua luka memar, sayatan dan lebam disepanjang tubuh.

Dibalik baju tebal yang kupakai tubuhku meraung menggigil tidak peduli disekitarku panas. Tidak peduli jika suhu dinaikkan meski sedang musim panas sekalipun. Aku selalu kedinginan tidak wajar.

Aku hanya yakin ini ada hubungannya dengan itu.

Aku naik ke motor dan tanpa ragu memeluknya.

" Pegangan yang erat. Aku tidak ingin kau jatuh dan mengeluarkan isi kepalamu, "

" I'll try not to. "

Sepeda motor melaju meninggalkan mall. Aku menengok ke belakang melihat apa kami masih diikuti.

Kali ini kami kabur dengan mulus dan mereka bahkan tidak menyadarinya.

Jalanan umum lebih minim kendaraan hingga kami bisa melesat pergi lebih cepat. Saat setengah jalan, " Sekarang kita mau kemana? " tanyaku.

" Membawamu pulang, "

" Kau tahu dimana rumahku? " aku mulai berpikir dia pembunuh bayaran atau semacamnya.

" Kau akan memberitahuku alamatmu atau kubawa kau pulang ke alamatku? " dia mulai bercanda.

" Aku lebih baik pulang ke alamatku. " kuberitahu dia alamat rumahku dan dia mengangguk mengerti.

" Ingat, jangan hubungi polisi. " teriaknya. Rambut pirang Peter beterbangan ke segala arah secepat motornya melaju.

" Kenapa? " teriakku dibelakang.

" Terkadang hal yang terjadi tidak dimengerti oleh polisi. "

Setuju, tapi..

" Dua pria bangsat hampir membunuhmu dengan senjata saat kau menolongku di lokasi konstruksi tadi dan kau masih tidak mau menghubungi polisi? Apa yang salah denganmu? " kataku tidak mengambil napas.

" Dengar, aku punya catatan kriminal, okay? "

" Oh itu menjelaskan sikapmu yang brengsek. "

" Humoris tepatnya. "

" Kau tidak lucu. "

" Kau saja yang tidak punya selera humor. Orang tuaku akan mengirimku ke sekolah militer jika aku membuat masalah dan terlibat dengan polisi lagi. "

" Kau habis membunuh? Berurusan dengan polisi tidak selalu semenyeramkan itu. " aku sungguh mulai berpikir dia pernah membunuh seseorang sebelumnya mengingat dia punya catatan kriminal.

Tapi punya catatan kriminal tidak selalu berarti kau pernah membunuh atau semacamnya.

" Hanya terlibat masalah dengan beberapa pria brengsek. "

" Pantas kau ikutan brengsek. "

" I am not, okay?! "

" Kurasa polisi mengerti penculikan, pemerkosaan, dan percobaan pembunuhan. " aku menjelaskan semua yang hampir terjadi padaku hari ini. " Bagaimana bisa aku mendapatkan perlindungan jika tidak menelpon polisi? Bagaimana jika pria - pria brengsek tadi mendatangiku lagi besok? Atau besoknya lagi? " aku melemparkan Peter berton - ton pertanyaan. " Well, kutebak Greyson besok ada dan tidak akan membiarkan hal buruk terjadi padaku, tapi.. bagaimana jika dia ada tour lagi? Aku akan jadi tidak aman. Aku harus menelpon polisi !! "

" Please! Can you just chill out? Jesus Christ, kau cerewet sekali! " Peter memanas. " Aku mengantarmu pulang sekarang dan ketika kau pulang, aku akan mampir sebentar untuk memastikan kau aman, "

Peter tidak tahu kalau aku aman sekali dirumah mengingat jumlah pengasuh, pembantu, dan bodyguard-ku. Orang tuaku tidak pernah dirumah, tapi mereka sungguh overprotective. Menjagaku seolah aku akan menghancurkan dunia.

" Plus, kita di highschool yang sama. Aku akan melindungimu di highschool, dan aku yakin bisa menangani pria bangsat itu lebih dari yang bisa dilakukan pacarmu. "

" Dia bukan pacarku! " aku mulai kehilangan kesabaran.

" Aww, akan sakit sekali jika dia mendengar itu. "

" Dia memang bukan pacarku! "

" Lalu kenapa kau masih memakai kalung dengan nama couple, huh? GreyLa? "

Aku terdiam.









.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




AUHOR'S NOTE :

Aww, kepanjangan ya?




VOTE & COMMENT

COMMENT yang banyak, aku suka dapat comment.

BIAR AKU TAHU KALIAN PERNAH KE SINI.

SO I COULD KNOW THAT YOU GUYS WERE HERE.



VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE




SEBARKAN CERITA INI !!!

- Lutfia Ihwani Umar



















Follow »»»

Twitter : @Lutfia_Umar

Instagram : lutfia_ihwani_umar

Continue Reading

You'll Also Like

8.6K 1.1K 23
Renjun tau, bahwa ada diantara sahabatnya yang di karuniai sebuah hal istimewa tentang bagaimana mereka bisa melihat dunia yang tidak bisa di jelaska...
1.3M 35.4K 8
Di balik dunia yang serba normal, ada hal-hal yang tidak bisa disangkut pautkan dengan kelogisan. Tak selamanya dunia ini masuk akal. Pasti, ada saat...
15.5M 875K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
221K 27.4K 48
Kumpulan cerpen dan mini cerbung, bedasarkan kisah nyata yang dimodifikasi ulang. Dikemas menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Dengan s...