The Author #Wattys2016

By LutfiaIhwaniUmar

36K 7.7K 1.7K

(Horror-Romance) Pernahkan kau terbangun disuatu pagi dan merasa bukan dirimu yang sebenarnya ? - Lutfia Ihwa... More

Prolog
What Did I Get Myself Into?
Can I?
Sorry
It Comes To Me
Take Me Home !
Help !!!
Am I Safe Now?
Home
It Follow
The Dream
When It Will Happen?
Silent Readers
Forbidden For Silent Readers !!!
Don't Come In !
When?
The Bathroom
He Can't Figure It Out
On The Way
The Parking Lot
The Rumor
The Class
The Attack
It Wants Me?
What Is It ?
It Comes to me ?
How Can I Awake ?
Safe? I Hope
The Gothic Girl
She Think So
The Construction Area
The Jerks
The Stranger
This Is My Ending
Safe Love
Q & A The Author
The Death
Chasing Us
Four Months Pregnant
Runaway
Peter Wylan
Ride Home
Home Sweet Home
The Dinner
Nooo !!!
After Dinner
Outside
The Driveway
Why?
Bedroom
FYI
You Tell Me
Getting Worse
Unbelieveable
Nothing Normal
Tells You
My Fault
Sick
Shower
Somebody Help Me!
Need Help
I'm (Not) Okay
My Body
Gross
Flashback
Nobody
Just A Nobody
Don't you remember?
Fell Asleep
Not Him
Next Book
Something New

Hell No !!

440 106 19
By LutfiaIhwaniUmar

Akankah kau mengerti?

- Lutfia Ihwani Umar














" By the way aku tidak akan mengatakan kata 'hamil' kalau kau tidak memakai baju kebesaran itu, " Austin menunjuk outfitsku dengan dagunya. Mulutnya tidak berhenti mengunyah makan siang. " Maksudku apa yang kau sembunyikan? "

Lebam, memar, sayatan...
Semua yang kudapatkan saat terbangun dari teror mimpi sialan itu.

" Jangan tersinggung, tapi bisa saja kan kau ham- AAAWW !! "

Jangan salahkan aku karena menendang kakinya di bawah meja.

Greyson menutup mulutnya dan menahan tawa di sampingku. Tapi tidak peduli seberapa berusahanya dia berusaha, tawanya tetap menggelegar.

" Kau mengucapkan kata 'hamil' lagi, next time bukan kakimu yang akan ku tendang. " aku menyekop makan siang ke mulut.

" Aku hanya merasa sedikit kedinginan akhir - akhir ini. " bisikku pelan tidak peduli apa mereka mendengarnya.

" Ditengah musim panas? Kau pasti bercanda, "

" Aku serius, Austin. "

Tangan Greyson di dahiku. " Kau merasa tidak enak badan? "

Aku menggeleng dan mengambil tangan Greyson dari dahiku. " Aku tahu ini aneh. Tapi akhir - akhir ini- " kata - kataku menggantung. Kasih tahu tidak?

" Don't hang your words like that, " Austin mengkopi kata - kataku.

Aku tidak merasa sebagai diriku sendiri akhir - akhir ini !!! Dengarkah kalian? Aku ingin mengatakannya, tapi kalian hanya akan menganggapku gila !!

" Lutfia, kau sakit? " Greyson memecah lamunanku.

Mulutku menganga bingung harus mengatakan apa. Kemudian mataku menangkap Annie disana dengan rambut dark brown-nya yang berkilau di bawah cahaya matahari. Aku memberinya kode kemari. Dan Annie berjalan menuju ke arahku dengan nampan makan siangnya.

" Hey, cewek seksi itu siapa? " Austin menengok ke Annie.

" Austin, " peringatku. " Kau mendekati sahabatku dan menjadikannya korban, aku tidak akan segan - segan membunuhmu dengan gaya psycopath. " aku memberi peringatan. Tapi seolah tidak mendengarku, Austin malah berdiri dan menarik Greyson.

" Hey, kau mau membawa Greyson kemana? " kupegang lengan Greyson agar tidak di tarik oleh Austin.

" Tenang, Greyson tidak akan kubawa pulang kerumah, "

" Kau mau apakan aku dirumahmu? " tanya Greyson.

" Mengikatmu di ranjang, "

" Austin! " tegurku.

Austin tertawa memperlihatkan gigi putihnya. " Joking. " kemudian tanpa kata - kata lagi dia menyeret Greyson hingga duduk di depanku. " Lihat? Aku hanya ingin membangun suasana di antara kalian berdua. "

" Membangun suasana untukku dan Greyson, atau membangun suasana dengan Annie? "

" Namanya Annie? "

Aku menggigit bibir. Seharusnya tidak kubilang.

" Annie Clayton, tepatnya. " Greyson menunjuk Austin dengan sendok.

Greyson duduk di depanku dan kusenggol kakinya. " Jangan ikutan, Greyson. "

Greyson tertawa lanjut memakan makanannya.

" Kenapa memanggilku? " Annie sudah duduk disamping Greyson. Aku menggeleng memberitahunya bukan apa - apa.

Annie menatap makan siangnya dan menyendok satu suapan ke mulut. Aku berpaling ke Austin disampingku yang sudah duduk berhadapan dengan Annie dan dia bersikap seolah tidak terjadi apa - apa.

Aku menatap Greyson yang duduk di depanku. Dia memberiku tatapan, You know him.

Dan aku mengangkat alis setuju.

" Jadi apa saja yang terjadi saat aku meninggalkan kelas? " aku membuka percakapan.

Greyson menatap Annie menunggu jawaban dan Austin bahkan melepaskan sendok dan garpunya memperhatikan Annie.

" Dua mobil polisi, satu ambulance, dan satu pengendali hewan. "

" Kau berhasil masuk berita? " candaku.

" Ugh, mereka sibuk memotret bangkai gagak itu daripada memotretku, "

" Mau aku yang potret? " Austin mulai menggoda.

Annie menatap Austin yang duduk di depannya kemudian menukar pandang denganku, Ew!

Aku dan Greyson bertukar pandang dan senyum - senyum. Austin, kau playboy -_- .

" Say something. " kata Austin saat Annie diam dan kami sibuk makan.

" Apa? " ulang Annie.

" Ada apa lagi? " tanya Austin.

Aku memutar bola mata. Austin, katakan saja kau hanya ingin mendengar suara Annie -_- .

Annie menatap makanannya dan mengangkat bahu. " Tidak ada lagi kurasa, "

" Hey baby tell me somethin' lady. I gotta know what's up I gotta know it right now. "

Aku dan Greyson bertukar pandang dengan makanan masih penuh dimulut. Austin mulai menyanyi. Dan untuk Annie!

Annie mulai gelisah. Dia memberiku tatapan, Help me.

Kubalas dia, Nikmati dulu saja penderitaanmu. Aku tersenyum.

Austin terus bernyanyi.

" Austin stop bother her. " aku mulai kasihan pada Annie dan muak melihat Austin yang bertingkah sok keren.

Tapi Austin terus bernyanyi. " Say somethin' if you're feeling the vibe. Say somethin' baby don't be so shy. Say somethin' cause you're all in my head like oh.. "

Annie tidak bisa tahan lagi. Dia memberiku tatapan, Pindah tempat yuk.

Austin duduk di atas meja Cafetaria dan lanjut menggoda Annie. " Say somethin' cause you driving me crazy, say somethin' cause you driving me wild, say somethin'. The way you working it baby, its oh.. Oh yeah. "

" Austin Carter Mahone, berhenti bertingkah berlebihan! Kau tidak sedang syuting video clip! " tapi Austin malah tidak menghiraukanku. Dia malah sibuk duduk di atas meja bernyanyi dan terus menggoda Annie.

Aku beralih ke Greyson. " Greyson would you tell him to stop? "

" Yo bro- "

" Aku tidak mengganggu pacarmu, Greyson. "

" Yeah, karena kau tahu aku akan membunuhmu. "

" Itu kenapa aku berhenti menggodanya. "

Aku bergidik jijik.

" Kau pernah menggodanya?! " tanya Greyson. Tapi sama sepertiku. Austin tidak menganggap kami berdua ada.

Kemudian semua anak di Cafetaria mengeluarkan ponsel dan mulai merekam.

Kali ini bukan hanya Annie, aku juga ikutan gelisah. Aku sedikit menunduk berharap wajahku tidak masuk ke kamera. Sudah cukup aku dapat bulian disekolah karena rumor tentang aku dan Greyson making out di Lab. Komputer. Sudah cukup teror supranatural yang kudapatkan. Aku tidak mau semua anak membuliku hanya karena aku pacar seorang Greyson Chance.

Percaya padaku. Terkadang aku bahkan berharap Greyson bukan Greyson Chance yang sekarang.

Tapi jika di ingat lagi, jika Greyson tidak terkenal seperti sekarang, mungkin mimpinya menjadi seorang musician tidak akan terwujud. Tidak ada yang bisa disalahkan.

Aku mencintainya. Tapi ketika aku berpikir tentang gadis lain di luar sana yang juga mencintainya sama sepertiku, yang bahkan lebih cantik dan seksi dariku, aku ragu apa dia akan terus bersamaku.

Tapi jangan khawatir. Sudah kubuang jauh - jauh perasaan dan pemikiran itu. Aku sudah memutuskannya, ingat?

Mementingkan keamanan dan keselamatannya diam - diam, tanpa dia tahu. Menyembunyikan apa yang sudah terjadi padaku.

Aku tidak pernah menyimpan rahasia dari Greyson. Tapi ini..

Ini berbeda.

Ini sesuatu yang berbeda. Aku tidak bisa membeberkannya sesuka hatiku. Maksudku bagaimana jika Greyson juga kena?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


VOTE & COMMENT

BIAR AKU TAHU KALIAN PERNAH KE SINI.

SO I COULD KNOW THAT YOU GUYS WERE HERE.

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

SEBARKAN CERITA INI !!!

- Lutfia Ihwani Umar















Follow »»»

Twitter : @Lutfia_Umar

Instagram : lutfia_ihwani_umar

Continue Reading

You'll Also Like

8.7K 1.1K 23
Renjun tau, bahwa ada diantara sahabatnya yang di karuniai sebuah hal istimewa tentang bagaimana mereka bisa melihat dunia yang tidak bisa di jelaska...
20.1K 4.3K 200
Title: I Became a God in a Horror Game Status: 589 Chapters (Complete) Author: Pot Fish Chili Genre: Action, Adventure, Horror, Mature, Psychological...
15.5M 875K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
910K 7.1K 9
(FIKSI) Lulu,gadis manis bertubuh indah menikah dengan jin,bukan untuk "pesugihan" tapi untuk "perlindungan"