Hug Me Just One Time [REVISI]

By Kookiechan15

52.7K 4.5K 440

○○○Mencintaimu dalam diam itu menyakitkan○○○ -Jung Gaeul- . . . . Cerita ini hanya fiktif belaka. Lebih tepat... More

●○ Dua ○●
●○ Tiga ○●
Maaf Bukan Update
●○ Empat ○●
●○ Lima ○●
●○ Enam ○●
●○ Tujuh ○●
●○ The Last ○●

●○ Satu ○●

12.8K 779 21
By Kookiechan15

# WARNING!!! TYPO BERTEBARAN! #

_______________________________________

*
*
*
*
*

Aku mengenalmu walau hanya dari kejauhan, mangagumimu saat tersenyum. Bahkan saat ini aku mencintaimu, mencintaimu diam-diam.

Jangankan menyentuhmu, sekedar memberi sapaan padamu saja aku takut. Takut, jika kau tak menyukaiku.

Mencintaimu seperti ini begitu menyakitkan, terlebih takdir yang telah dituliskan, membuat aku harus duduk di kursi roda untuk selamanya.

Jeon Jung Kook,

Aku mencintaimu..

Aku mohon, peluklah aku sekali saja, sebelum aku pergi ke surga..


oo Hug Me Just One Time oo


Namaku Jung Gaeul, aku siswi kelas 2 di Seogang High School, Gwangju. Aku dilahirkan pada saat musim gugur, makanya ibu memberikan aku nama Gaeul yang artinya musim gugur.

Seperti biasanya, aku menyelipkan surat untuk dia diloker miliknya, Jeon Jung Kook. Namja popular yang sangat aku sukai, aku menyukainya sejak pertama kali bersekolah disini. Aku mengaguminya, menyukainya dan mencintainya. Hanya saja, aku terlalu takut jika aku menyatakan perasaan ini padanya. Aku bukan seorang gadis yang cantik, aku tidak terlalu pintar seperti dia, aku juga bukan seorang gadis yang berasal dari keluarga kaya raya. Aku hanya seorang gadis biasa, yang berharap kelak dia akan membalas cintaku. Hahaha bahkan ini terdengar lucu.

Omona! Itu Jungkook, dia berjalan kearah sini. Maksudku ke lokernya. Aku segera berlari menjauh, menigintipnya dari balik tembok, dia tersenyum saat membaca surat itu. Ahh senyumnya manis sekali, tak lama dia pergi dari tempatnya. Aku masih menatapi punggungnya yang semakin menjauh.

"Aahhh.. senyummu membuatku gila Jungkookie" gumamku, aku rasa saat ini aku tersenyum-senyum sendiri seperti orang bodoh.

"Waaa!"

"Omona!" aku terkejut.

"Aiisshh.. kau merusak suasana saja Tae"

"kkk apa yang kau lakukan disini eoh?" Tanya orang yang membuat jantungku hampir lompat.

Dia Taehyung, sahabatku sejak kecil. Dia tahu aku menyukai Jungkook.

"Seperti biasa" balasku santai

"Menyelipkan surat untuk dia, dan mengintip ekspresi wajahnya?"

"Jjang" aku tersenyum lebar.

"Tsk. Sampai kapan kau akan seperti ini? kenapa kau tidak menyatakannya saja?"

"Ah aku terlalu malu untuk menyatakan perasaanku Tae" aku membuang nafas berat

"Jika kau seperti ini terus, bisa-bisa dia direbut yeoja lain kkk" Taehyung tertawa mengejek? Atau kau memang ingin melihatku patah hati? Dasar alien bodoh.

"Ya! Apa yang kau lihat? Jangan menatapku seperti itu, aku tidak suka" ucapnya saat aku memberikan deathglare ku.

*

Hari ini, adalah hari pertama musim gugur menyapa kota Gwangju. Aku begitu menyukai musim ini, aku selalu merasa akan beruntung jika berada di musim ini. setelah selesai merapihkan seragam yang ku kenakan, aku menuju ruang makan.

Kulihat oppa sedang menyantap roti panggang dengan selai kacang kesukaannya. Aku berjalan dengan perlahan, menjijit menuju tempatnya.

Hap

"Ayo tebak siapa aku?" ucapku

"Mmm.. mmpphh.." aku menengok wajahnya dari bahu kanannya. Kedua sorot matanya menatapku dengan begitu kesal.

"Tak bisa menjawab 'kan? oppa payah huuh" ejek ku padanya, dengan tawa jahil

"Ya! Bagaimana aku bisa menebak jika yang kau tutup itu mulutku bodoh!"

"Oh? Sejak kapan matamu pindah?" aku tertawa terbahak melihat ekspresi kesalnya, bahkan selai kacangnya mengotori bagian mulutnya itu

"Dasar gadis tengil!" gerutunya

"cepat habiskan sarapanmu" titahnya

"Ne oppa kkk, bersihkan kotoran di bibirmu itu oppa"

"Tsk. Aahh kau merusak penampilanku saja ish"

Aku tertawa melihat oppa yang begitu kesal dengan ulahku, jujur saja menjahilinya adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan untukku. Oppa ku bernama Jung Hoseok, asal kalian tahu saja. Dia ini juga sangat jahil pada teman-temannya, jadi jangan salahkan aku jika menirukannya ckck.

.

Aku baru sampai di sekolah, manapaki lantai koridor sekolah. Beberapa siswa yang berlalu lalang menyapaku dengan ramah, aku membalas sapaannya itu. Aku memang bukan gadis yang popular disekolah ini, tapi banyak juga yang mengenalku.

Sampai sorot mataku melihat sosok yang begitu tampan. Itu dia, Jungkook. Dia berjalan kearahku, astaga aku gugup, sangat gugup. Apa yang harus aku lakukan?

Dia semakin mendekat, omo! Dia tersenyum padaku? Apa benar padaku? Aku menengok kearah belakangku, siapa tahu dia tersenyum pada orang dibelakangku 'kan? Tapi tidak ada orang selain aku. Jadi dia tersenyum kepadaku? Boleh aku pingsan?

"Ah! Tidak! Jangan pingsan Gaeul-ah" -batinku menolak.

Aku mencoba untuk berjalan seperti biasanya, mencoba santai saja.

"Hai Gaeul-ah" apa? Dia menyapaku?

"Oh? H-hai Jungkook" aku tersenyum padanya, namun aku canggung. Sungguh. Ini pertama kalinya dia menyapaku, astaga darahku terasa berdesir begitu cepat, jantungku berdegup tak beraturan, dan sepertinya keringat mulai menetes dari pelipisku. Gugup, aku sangat gugup.

"Kau mau kemana?"

"Huh? A-aku mau ke perpustakaan, ya perpustakaan" apa-apaan kau Gaeul, bahkan kau belum menaruh ranselmu. Bodoh!

"Bukankah arah sana menuju kantin?"

"Bodoh sekali kau Gaeul-ah, apa yang harus aku lakukan" -batinku

"Jika kau mau ke perpustakaan, kita bisa jalan bersama. Aku juga ingin mencari buku untuk materi ujianku nanti"

"Ah- begitu? Baiklah" aku menggaruk tengkuk ku yang tak gatal

Berada disampingnya sedekat ini? berjalan bersamanya? Berdampingan? Rasanya aku ingin sekali menjerit bahagia. Sesampainya diperpustakaan, Jungkook mencari buku yang dibutuhkan, sedangkan aku? Aku juga mencari buku yang aku butuhkan, diam-diam aku memperhatikannya. Wajahnya begitu serius jika sedang membaca. Dia terlihat sangat tampan.

"Gaeul-ah?" suaranya memanggilku, ahh manis sekali.

"Jung Gaeul!" aku terbangun dari lamunanku.

"kau mempermalukan dirimu sendiri Gaeul!" -batinku

"Neo Gwaenchanha?" tanyanya

"N-ne"

"Kajja, aku sudah mendapatkan yang aku cari" ucapnya lalu beranjak dari hadapanku.

.

Sudah ku katakan bukan? Musim gugur adalah musim keberuntunganku kkk. Bahkan saat disekolah tadi, aku berjalan berdampingan dengan seorang Jeon Jungkook. Aku menjatuhkan diriku di kasur empuk milikku. Pikiran ku terus memutar kejadian singkat tapi berkesan tadi pagi.

"Haa~ Jungkook-ah. Bisakah kita berdampingan untuk selamanya?" celotehku. Bibirku tak hentinya menyunggingkan senyuman.

"Hei! Yeoja aneh. Kau terlihat seperti orang gila"

"Omo! Taehyung? Sejak kapan kau disana?" aku terbelalak kaget saat mendengar suara Taehyung, yang kini tengah bersandar di ambang pintu.

"Sejak kau tersenyum seperti orang bodoh"

"Eishh... ada apa Tae?" aku mendudukan diriku. Taehyung duduk di kursi belajarku.

"Tak apa, aku hanya bosan saja dirumah"

"Memangnya Namjoon oppa belum pulang?"

"Ia masih menyelesaikan tugas prakteknya di kampus, jadi mungkin dia pulang terlambat" Taehyung menaikkan kedua bahunya

"Ohh" aku mengangguk kecil

"Ah, Tae kau tau? Tadi pagi aku jalan berdampingan dengan Jungkook. Aahh rasanya saat itu juga aku ingin pingsan. Bahkan jantungku berdegup tak beratur saat berada disampingnya"

"Sangat terlihat jelas diwajahmu Gaeul, bahkan tak perlu kau ceritakan aku sudah tahu"

"Jika aku sepertimu, mungkin sudah lama aku mengungkapkan isi hatiku Gaeul hahaha, tidak sepertimu yang hanya menyukainya diam-diam tsk" cibirnya

"A- ahh.. aku terlalu takut jika aku menyatakan perasaan ku ini padanya"

"Takut ditolak?"

"Yaahh.. seperti itulah"

"Kau sudah makan? Lebih baik sekarang kita makan, daripada harus membahas namja itu" Taehyung menarik ku menuju lantai bawah.

**

Aku membuka lokerku, dan lagi-lagi aku mendapat sebuah surat dengan amplop berwarna cream. Lantas aku membukanya

Annyeong~

Hari ini, hari ujianmu bukan? Semoga berjalan dengan lancar Jungkook-ah.

Hwaiting! ^^

-G-

Itulah isi pesannya, aku mengulas senyum setelah membacanya. Setelah itu, aku menutup loker dan berjalan menuju kelas.

Aku merasakan ponselku bergetar, aku menghentikan langkah kakiku. Merogoh ponsel dalam saku celana bagian kanan, menyentuh layar ponsel dan membuka pesan yang masuk.

From : Ibu

Sayang, sepulang sekolah nanti Manager Ahn akan menjemputmu. Ingat, hari ini kau harus menjalani terapi jantung seperti biasanya. Ibu akan menunggumu di rumah sakit.


*

*

*

*

*

*

*


To Be Continued...

Annyeong~ Richan kembali membawakan ff BTS *yeeaayyLoveBTS* *peluk Jungkook*

Nah, fiksi ini terinspirasi dari mimpi Richan kkk~

keren kan, mimpi aja bisa jadi inspirasi hohoho ^0^

Terima kasih yang sudah menyempatkan untuk membaca 😊😊

Jangan Lupa Vomment yaa Chingudeul~

Thankschuuu~ 💋❤❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 124K 57
Ini tentang Jevano William. anak dari seorang wanita karier cantik bernama Tiffany William yang bekerja sebagai sekretaris pribadi Jeffrey Alexander...
277K 8.8K 62
Cerita Pendek Tanggal update tidak menentu seperti cerita yang lainnya. Berbagai tema dan juga kategori cerita akan masuk menjadi satu di dalamnya.
1.3M 29.3K 24
Yusuf Kuswanto, 35 tahun. seorang duda yg ditinggal pergi oleh istrinya saat melahirkan sang buah hati Ery Putri Kuswanto. anaknya sensitif dengan su...
13.1M 1M 74
Dijodohkan dengan Most Wanted yang notabenenya ketua geng motor disekolah? - Jadilah pembaca yang bijak. Hargai karya penulis dengan Follow semua sos...