Love Sparks In Mumbai

By ElhudharaAisyah

19.3K 599 54

Kisah yang menceritakan perjalanan cinta sang butterfly dan angel eyes, sebuah kisah cinta yang akan menemuka... More

Pertemuan Pertama
Pertemuan Selanjutnya
mimpi jodha
kangen angel ayes
Dilema Jodha
kesedihan jodha
Kebencian Jalal
Challenge pun di mulai
Challenges
Masih mencintainya
Cinta Penuh Tantangan
Detak Jantung itu..??
Cinta-menjadikan ku lebih kuat
Jalal pun mengetahui kesedihan Jodha
Keras di balas dengan keras
Maafkan aku mengecewakan kalian
Tekad Jalal
Surprise utk mu Jodha
Welcome to Mumbai
Raj itu siapa?
Tentang Radha
butterfly
kebenaran tentang dev
kedatangan sang ratu mughal
keramahan dan ketegasan sang ratu mughal
kebenaran-kebenaran itu akan segera terungkap
semuanya telah terungkap
akhir kisah butterfly dan angel eyes

Jalal memutuskan

737 22 0
By ElhudharaAisyah

#Part 4
"Love Spark in Mumbai"
By. El

"Kalo begitu kita berjuang sama-sama"ucap jalal menatap jodha.

"Maksud mu?" Tanya jodha

"Aku juga akan mengikuti kontes menari ini jodha, aku juga ingin ke Mumbai bersama mu" ucap jalal kembali mengeluarkan aksi gombalnya..

"Bhuahhaaaa" daniyal pun tertawa mendengar kekonyolan yang jalal ucapkan.

"Kenapa tertawa? Ada yang lucu?" Semprot jalal kepada daniyal yang sedari tadi menjaga mata dan tangan usil jalal.

"Kamu mimpi tuan..! Ini kompetisi menari, bukan kompetisi memperebutkan point saham, anda yakin akan ikut?" Tanya daniyal meledek jalal.

"Kenapa tidak, toh cuma menari! Aku pun bisa menari, dan walaupun aku tak bisa, aku akan tetap berjuang demi belahan jiwa ku" ucap jalal mengedipkan sebelah matanya ke arah jodha. Jodha merasa jengah setiap kali mendapat perlakuan gombal para lelaki macam jalal.

"Tuan. Jika tuan ingin ikut kompetisi menari ini silahkan, itu hak tuan, lagian ini di peruntukkan buat mahasiswa umum, jadi anda berhak berpartisifasi. Tapi ku mohon tuan, jangan kau jadikan aku buat alasan kau mengikuti kompetisi ini" jelas jodha yang sedang menahan kekesalannya.

"Jodha.. kok tuan lagi? Kita kan sudah berteman!" Ucap jalal kecewa mendengar panggilan itu.

"Huusssffhh" jodha mengembuskan nafasnya berat, bola matanya berputar tanda dia benar-benar jengah.

20 menit berlalu.. jalal yang seperti menikmati saat-saat kebersamaannya dengan jodha pun di kejutkan oleh panggilan ruqaiyah

"Jalal...! Aku telpon kok gak di angkat..!" Ruq memasang wajah ngambeknya.

Jalalpun jaget dengan suara melengking ruq sepupu kesayangannya itu.

Jodha menoleh ke arah ruq. Entah kenapa hatinya tak bisa berbohong jika dia merasa senang dengan kejahilan jalal, namun entah kenapa hatiny pun merasa sakit setiap kali melihat keakraban jalal dengan ruq, jodha tidak tau menahu posisi ruq di hidup jalal. Dia paksakan untuk tersenyum di hadapan wanita keturuan india inggris tersebut. Ruq yang melihat lemparan senyum jodha pun membalas senyuman jodha dengan senyum penuh persahabatannya.

"Haaiii. Ruqaiyah..." ruq memperkenalkan diri dengan mengulurkan tangannya ke arah jodha.
Jodha menyambut uluran tangan ruq.

"Jodha..." balasnya.

"Senang berkenalan dengan mu, kau cantik sekali" puji ruq.

Jodha tersenyum getir dengan pujian ruq.

"Oyaa apa dia mengganggu mu? Jika ia..aku harus menghajarnya setelah ini, karena dia telah berani selingkuh di belakang ku" tanya ruq penuh penekanan. Sengaja ruq menanyakan hal tersebut, karena ruq merasa jodha mengira bahwa hubungan dia dan jalal bukanlah hubungan adek-kakak, namun hubungan antra kekasih.

"Aa..nuu.. tidak, dia tidak macam-macam.." jawab jodha tersenyum di paksakan.

"Ya syukurlah kalo begitu, ayo jalal.. kita pulang!" Ajak ruq menggandeng tangan jalal yang dari tadi melongo melihat tingkah gila sepupunya itu.

"Daaah jodha.. sampai ketemu lagi" ucap ruq melambaikan tangannya.

"Daaah.." balas jodha

Ruq dan jalal pun meninggalkan jodha dan Daniyal.

"Dany.. sudah mau dzuhur, aku pamit ke masjid kampus dulu" jodha pun beranjak meninggalkan daniyal yang tengah asyik dengan gadgetnya.

"Okehh jodha, sampai ketemu dikelas" lambai daniyal yang tetap fokus ke arab gadgetnya.

Jalal yang sedang fokus menyetir mobilnya kini melirik ruq yang tengah senyum-senyum ke arahnya.

"Kenapa senyum-senyum?" Tanya jalal sewot.

"Ckkk.. baru kali ini aku melihat sepupuku yang terkenal sebgai sang penakluk hati wanita ini justru takluk dengan seorang wanita penari biasa" ucap ruq

"Dia bukan wanita biasa ruq, dia berbeda, dia itu istimewa" balas jalal memuji jodha

"Di mana kau tau dia berbeda?" Tanya ruq

"You can see ruq.. dia menghindar setiap kali kudekati, dia jengah setiap kali aku rayu, bukankah dia berbeda?" Tanya jalal meminta pendapat.

"Hemm.. itu yang ku bilang sebelumnya jalal, dia itu lugu, dia itu wanita baik-baik, aku tak menyarankan mu mendekatinya" ucap ruq tiba-tiba.

"Kenapa aku tidak boleh mendekatinya?" Jalal kembali menanyakan alsan ucapan ruq..

"Dia itu wanita baik-baik jalal, aku takut dia kenapa-napa jika dekat dengan mu, selain kau mudah berpaling dari wanita, kau sendiri tau kegarangan para mantan mu, jika mereka melihat kau mendekati jodha seperti tadi, aku khawatir mereka akan mencelakai jodha! Kau sendiri tentunya masih ingat bagaimana perlakuan atifa terhadap leela dulu kan? Dan aku tak menginginkan itu terjadi kepada gadis sebaik jodha" jelas ruq mengingatkan jalal.

"Itu tidak akan terjadi pada Jodha, tidak akan ku biarkan bahaya mendekatinya" ucap jalal dengan keseriusannya.

"Kau yakin jalal?" Tanya ruq

"Kau mengenalku ruq, meskinya kau melihat kesungguhan ku" jawab jalal.

"Aku mengenal baik diri mu jalal..! Tapi aku tak pernah mendapati diri mu seperti ini, jadi bagaiman aku bisa yakin dengan kata-kata mu, kau itu tife pembosan, aku cuma takut jika setelah mendapatka jodha, setelah itu kau campakan dia, aku tidak menginginkan semua itu" ucap ruq menatap lekat wajah jalal yang tengah fokus mengendarai mobilnya.

"Tidak akan ruq, aku janji tidak akan menyakitinya, aku tulus mencintainya" jelas jalal.

"Mencintai? Dari ratusan pacar mu? Pernah kah kau .merasakannya? Tanya ruq

"Sebelumnya tak pernah ruq, mereka cuma pelampiasan ku, aku tak pernah jatuh cinta dengan salah satu dari mereka" jawab jalal.

Ruq melihat kesungguhan di mata jalal.
"Baiklah jalal, aku percaya itu, aku mendukungmu untuk mendapatkan cinta mu.. tapi ingat.. jika kau menyakiti hati jodha, orang pertama yang akan menghukum mu adalah aku..!" Ancam ruq.

Jalalpun mengangguk dan mereka berdua tertawa lepas.

Di mesjid kampus.
Jodha yang sudah menyelesaikan sholat dzuhurnya pun kini memutuskan untuk merehatkan sejenak pikiran jenuhnya. Dia memilih menyandarkan tubuhnya dipojokan di area wanita. 15 menit lagi perkuliahannya akan tiba, tiba-tiba saja hapenya bergetar.

Jodha meraih hape di saku tasnya. Diapun tersenyum melihat nama yang tertera di layar androidnya

"Hallo ayaahh.. assalamualaikum.". Sapa jodha kepada ayahnya

"........"

"Alhamdulillah khabar jodha di sini baik-baik saja ayah.. oya jodha juga minta doa restunya, jodha ikut kompetisi itu ayah" ucap jodha bermanja-manja dengan ayahny.

"........"

"Makasiihhh ayaaahh... love you.. waalaikum salam" jodha pun mengakhiri panggilan ayahnya. Jodha selalu merasakan kedamaian setiap kali menerima telpon dari anggota keluargany. Semangatnya pasti muncul setiap kali mendengar suara orang-orang terkasih bak mendapatkan suntikan semangat.

Beberapa saat kemudian perkuliahan jodha pun usai. Para mahasiwa satu persatu meninggalkan ruang perkuliahan, jodha yang masih sibuk melihat agendanya hari ini pun belum mau beranjak dari tempat duduknya.

"Habis ini aku kemana ya?" Tanya jodha melihat buku agenda yang selalu dia persiapkan itu, sebuah agenda yang sering kali membantunya mengontrol aktivitas sehari-harinya.

"Hemm.. ke toko buku..! Baiklah aku aka ke sana dlm waktu satu jam" ucap jodha membereskan buku2 di meja kursinya.

Satu jam berlalu, jodha mendapatkan buku yang di carinya, setelah mendapatkan buku tersebut, jodha langsung pulang ke kostnya.

Sebulan kemudian, atau tepatnya dua bulan lagi hari diadakannya dance challenge. Hari ini hari terakhir pendaftaran event tersebut.

"Ruq jalannya cepat dikit kenapa?" Rengek jalal yang sedang tergesa-gesa.

"Jalal sabar dikit kenapa? Masih ada 15 menit lagi jalaaall.. kita tak akan kehabisan waktu" rayu ruq menenangkan jalal yang kini merasa cemas takut kalo Tidak kesempatan mendaftarkan dirinya untuk menjadi peserta dance challenge tersebut.

Di lima menit terakhir akhirnya jalal resmi mendapftarkan dirinya menjadi peserta. Di lihatnya dpftr peserta yang mengikuti, ada ribuan mahasiswa, namun betapa terkejutnya ketika dia melihat nama jodha tepat berada di atasnya.

"Jodha khairatunnisa" ucap jalal penuh senyum.

"Bahkan nama kita saja seakan tak mau jauh satu sama lain" ucap jalal tersenyum.

Selama sebulan, hubungan jalal jodha sudah lumayan baik, jodha yang merasa biasa dengan tingkah jalal pun cuma menganggap semua bualan jalal adalah bualan seorang teman saja.
Selama sebulan itu pun, baik jodha, moti daniyal dan peserta lainnya semakin gigih berlatih menari, mereka masing-masing berambisi untuk mendapatkan tiket beasiswa tersebut. Dan berbeda dengan jalal, meski tak ada basic penari di dirinya, namun karena jiwa cerdas di dirinya sehingga mudah baginya untuk belajar dan mengingat setiap gerakan-gerakan tari yang di ajarkan oleh pelatih dadakannya. Ambisi jalal bukan karena beasiswa itu, tapi ambisinya adalah untuk mendapatkan hadiah yang lebih besar lagi, yaitu jodha..jalal bertekad akan membawa membawa kilatan cintanya di negeri impian jodha tersebut.

Seminggu kemudian para peserta dance challenge di beri arahan..

"Saudara/saudari.. di challenge ini anda semua bukan cuma di tantang dalam kelihaian anda menari, namun ada dua tantangan lainnya yaitu intelegensi dan kecerdikan memecahkan teka-teki.. pada tes intelegensi Kalian di tes secara individu, namun di tantangan memecahkan teka-teki nanti kalian akan di bagi dalam beberpa group, itu bertujuan untuk melatih kerja sama kalian. Begitu pula di tantangan menari, nanti akan ada tantangan individu dan juga couple, pengumuman tantangan couple akan di umumkan sehari sebelum hari H" jelas ketua panitia acara.

Riuh ramai pesrta terdengar ketika mendengar tantangan yang terakhir.

"Apaaa..?? Sehari sebelum pentas? Bagaimana bisa kita menyamakan otak kita dengan orang yang baru?" Kata moti.

"Hemmm.. but it is a challenge moti! Kita harus siap dengan siapa pun kita di pasangkan" jelas jodha penuh keyakinan.

Jalal yang duduk tak jauh di belakang jodha yang masih bisa memandang pialanya tersebut cuma bisa tersenyum yakin.

"Aku harap Tuhan berbaik hati dengan kita jodha, dengan memasangkan kita di dance couple tersebut" doa jalal.

Selesai pengumuman tersebut, para peserta meninggalkan ruang auditorium kampus. Jalal menghampiri jodha.

"Heiiyy jodha.. bagaimana persiapanmu?" Tanya jalal sok akrab (mmg sudah akrab sih)

"Hemm.. lumayan" jawab jodha

"Kok lumayan?" Tanya jalal

"Yaaa aku harus bilang apa?" Tanya jodha balik.

Moti yang kenal betul dengan sifat sahabatnya itu langsung buka suara

"Jalal.. begitulah dia, kalo di tanya jawabnya suka seadanya." Jelas moti

"Heeemm" jalal mengangguk paham.

"Ya udah jodha, moti. Aku pamit dulu yaa.." jalal berniat pamit ketika melihat daniyal yang akan segera mengampiri jodha.

"Oya moti.. tolong titip belahan jiwa ku dari si penyair tegal ini" (daniyal berasal dari tegal, dia jago dalam memainkan kata-kata, sehingga daniyal di beri gelar penyair tegal)... pinta jalal

"Si**an kau playboy cap unta" balas daniyal. Daniyal meninju bahu jalal pelan, tinju tersebut berubah menjadi tawa geli di antra jalaldan daniyal. Yaah.. selama sebulan, perselisihan mereka berangsur membaik, jalal yang notabenenya penyayang walau agak lebay dan dabiyal yg mempunyai jiwa kocak namun selalu memberi masukan berarti kepada teman-temannya yang membuat jalal dan daniyal kini menjadi teman baik. Meski mereka mencintai wanita yang sama, namum mereka berpendapat akan lebih baik jika bersaing secara sehat, toh jika salah satu di antara mereka mendapatkan jodha, maka pihak yang satu masih memiliki sahabat yg menyayanginya, itu prinsip yang di pegang jalal dan daniyal.

----bersambung----

Continue Reading

You'll Also Like

2.5K 222 16
Kehilangan sebuah diary bagaikan kehilangan bagian dari hidup seorang Aisyah Vitriana seorang gadis berusia 20 tahun yang bekerja membantu Ibunya men...
444K 8.3K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
1.4K 150 19
"Semua hal, pasti akan tiba pada akhirnya." Kotak berukuran sedang dengan warna putih-abu yang sudah bertahun-tahun tidak tersentuh, membuat Arumi me...