Dilema Jodha

625 22 2
                                    

#Part 6
"Love Spark in Mumbai"
By. El

Waktu terus berjalan.. tak terasa waktu acara dance challenge tinggal sebulan lagi. Beberapa persiapan telah di lakukan. Arena, gedung dan panggung pun sudah siap menyambut 900 peserta "dancing school of mumbai"

Di sebuah taman kampus.
"Jodha" ruqaiyah menghampiri jodha yang sedang duduk menyendiri di taman.

"Heeiyy.. are u crying?" Ruq memandang wajah sembab jodha, jodha menggeleng tak berani memandang ruq.

"Jodha?" Ruq meraih wajah jodha.

"Kau menganggap ku sahabat mu kan? Kau mempercayai ku kan? Namun kenapa kau tak jujur dengan ku, aku ingin membantu mu jodha" ruq memandang lekat mata sayu jodha, jodha selalu tersentuh mendapati perlakuan istimewa sahabat-sahabatnya itu. Jodha pun memeluk tubuh ruq dan menangis dalam dekapan sahabatnya tersebut.

"Jodha, ada apa dengan mu? Kenapa senyum itu akhir-akhir ini enggan menghampiri wajah mu" bisik hati ruq yang merasakan ada perubahan di diri jodha.

Jodha melepaskan pelukannya dan menyapu air matanya

"Tell me" desak ruq, jodha memandang keseriusan ruq namun dia merasa tak perlu melibatkan sahabat-sahabatnya.

"Tidak ada apa-apa ruq, aku baik-baik saja, jangan khawatirkan aku" ucap jodha berusaha mengelak.

Ruq yang mendapati sipat keras kepala sahabatnya itu cuma bisa menghembuskan nafasnya pasrah

"Ya sudah, jika kamu memerlukan aku, aku di sini siap mendengarkan" ruq menepuk pundak jodha, jodha tersenyum dan menghapus air mata di pipi mulusnya.

*******
Jalal sedang meremas wajahnya dengan kasar. Jalal tak menyangka jika kata-kata benazir akan menjadi kenyataan.

"Jalal.. kau pikirkan baik-baik nak, kau pilih menikah dengan benazir atau kau akan kehilangan posisi mu di prusahaan abi, bukan hanya perusahaan, tapi juga semua fasilitas yang selama ini kau nikmati" ancam humayun

Wajah jalal memerah menahan sesak di dadanya, dia begitu tak memahami jalan pikiran abinya.

"Abi, tapi aku tak mencintainya, benazir itu bukan wanita baik-baik abi" ucap jalal berusaha meyakinkan abinya.

"Shut up jalal...! Abi tak mau dengar itu semua, cepat pilih pilihan yang abi berikan tadi" humayun geram berteriak ke hadapan jalal anaknya.

"Baiklah abi, jika abi mau aku memilih, aku akan memilih" ucap jalal geram

"Aku yakin kau tak akan mampu meninggalkan semua fasilitas mewah mu selama ini" ucap humayun yakin

"Abi benar, selama ini aku terlalu terlena dengan kehidupan mewahku, sehingga aku lupa siapa diriku, sehingga aku lupa bagaimana cinta seorang ayah yang dulu melindungi anaknya, sehingga aku tak pernah merasakan apa itu jatuh cinta, selama ini.. kluarga ini hanya menikah hanya karena kepentingan perusahaan, tak pernah ada yang namanya cinta kan?" Jalal tersenyum sinis

"Dan hari ini, aku akan menjawab semua pilihan abi, dan aku akan memilih meninggalkan semua fasilitas mewah yang selama ini ayah berikan, aku akan hidup dengan jerih ku sendiri dan aku akan mendapatkan cinta ku sendiri" ucap jalal mengejutkan humayun.

Jalan mengambil tas ranselnya, dan mengeluarkan semua dompet, Gadget dan kunci lamborgini peraknya.

"Semua yang ayah beri ada di sini, sekarang abi ambillah, aku tak memerlukannya lagi" ucap jalal meninggalkan abinya.

Humayun terdiam kaku mendapati kenyataan yang berada di luar nalarnya.

"Aaarrghhh" humayun menamparkan kepalan tangannya di meja kerjanya.

Love Sparks In MumbaiWhere stories live. Discover now