Challenge pun di mulai

619 20 1
                                    

#10
"Love Spark in Mumbai"
By. El

Keesokan harinya..
Para peserta pagi-pagi sekali sudah berada di area Auditorium, padahal jadwal tes tertulis masih satu jam lagi. Beberapa dia antara mereka berasalan karena tidak ingin terlambat mengikuti tes tersebut, untuk menunggu satu jam berlalu, mereka terlihat sedang asyik membaca buku pengetahuan untuk sekedar menambah wawasan mereka, ada yang sedang asyik memainkan gadgetnya, ada juga yang sedang asyik bercengkrama dengan teman sejawat mereka.

15 menit kemudian
Moti, jodha dan daniyal sudah menempati tempat tes, tempat duduk tak di tentukan oleh panitia, sehingga mereka bisa memilih dengan leluasa tempat duduk yang mereka inginkan.

5 menit kemudian.
Aula sudah di penuhi oleh peserta tes.

Jodha sedang celingak-celinguk mencari sesuatu, seperti memahami maksud jodha, moti pun membuka suara.

"Dany.. Kau tau di mana Jalal? Kenapa jam segini dia belum juga datang?" Tanya moti sengaja mengarahkan wajahnya ke arah jodha.

"Aku juga tak tau moti, tadi malam dia tak tidur di kontrakan ku, beberapa kali ku hubungi juga tak nyaut, hapenya tak aktif" jelas daniyal, jodha yang mendengar penuturan daniyal pun resah entah kenapa.

"Mungkinkah dia membatalkan niatnya untuk mengikuti kompetisi ini?" Tanya jodha dalam hati.

Seolah mendengar kata hati jodha, daniyal bersuara lantang

"Tapi kalian tenang girls.. Jalal pasti hadir kok, tunggu saja beberapa saat lagi" tutur daniyal

"Huumm" sahut moti dan di balas senyum getir oleh jodha, entah kenapa, setiap kali mendengar nama jalal, hatinya selalu ingin berontak, menangis atau bahkan teriak, kadang dia mengutuk semua takdir di hidupnya, jika saja iman di dirinya bergeser sedikit saja, jodha sudah pasti akan mengeluh tak ada hbisnya, namun kenyakinan akan takdir indah hidupnya ketika ikhlas menerima semua ujian itu yang membuat jodha tetap berusaha teguh menghadapi badai hidupnya.

"Tik..tik..tikkk" waktu berjalan lamban, jalal tak juga kunjung datang hingga bunyi bel tanda akan di mulainya tes pun berbunyi

Jodha mengedarkan pandangannya mencari sosok jalal.
"Jalal.. Selemah ini kah perasaan mu?" Bisik jodha.

Hingga ketika panitia membagi lembar soalpun jalal tak juga kelihatan kehadirannya.

"Heii anda.. Tolong isi meja ini" suruh pak Abdul meminta salah satu peserta yang bernama Afif

Namun daniyal dengan cepat mengindahkan perintah sang panitia

"Pak Abdul jangan, di sini sudah ada yang menempati, jadi Afif tak perlu pindah ke sini" pinta daniyal menunjuk tempat kosong di sampingnya.

"Baiklah.. Ini lembar soal buat dia" pak Abdul meletakkan lembar tersebut di atas meja.

Setelah semua menerima lembar soal, bel tanda di mulainya mengerjakan soal tes pun di mulai, suasana seketika hening.

Di sela fokusnya, jodha sesekali melirik jam mungil yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Oohh Tuhan.. Jalal kau di mana?" Jodha semakin gelisah. Dia berusaha untuk tetap fokus dengan semuanya, hingga tepat di 15 menit waktu berlalu, ada seorang peserta yang terdengar meminta maaf karena keterlambatannya.

"Silahkan anda segera masuk dan tempati meja yang masih kosong" pinta sang panitia.

"Jalaaaalll" daniyal melambaikan tangannya ke arah jalal.

"Syukurlah kau datang" daniyal penepuk punggung jalal bahagia. Jalal pun cuma membalasnya dengan senyum.

Jodha yang tepat di belakang jalal pun senang mendapati orang yang di carinya akhirnya nongol juga.. Legaa sekaligus senang kini menyeruak sekaligus di hatinya.

Love Sparks In MumbaiWhere stories live. Discover now