SAVARA: YOU BELONG WITH ME

By ikavihara

910K 60.7K 5K

Dari penulis A Wedding Come True dan My Bittersweet Marriage: Darwin Dewanata ingin menikah dengan Savara, ya... More

UNREQUITED LOVE
JUST GO HOME AND JERK OFF
LOSING BEST FRIEND TO MARRIAGE
THE IMPORTANT DECISION
I FOUND YOU SO HOT AND I WANT TO ASK YOU OUT
WHOM SHOULD ONE CHOOSE
LOVE WHEN YOU ARE READY
RELATIONSHIPS SHOULD BE BASED ON LOVE
DON'T CLOSE YOUR EYES
CHANGE YOUR MIRROR!
WE ALL START AS FRIENDS
I COULD MAKE YOUR DREAM CAN TRUE
Mr. LIFEHACKER
FIRST DATE
SOMEONE FROM THE PAST
SOMEDAY I'D WAKE UP NEXT TO YOU
WHAT'S THERE TO THINK ABOUT
SIGNED, SEALED, DELIVERED
THE BIG SURPRISE
A KISS IS NOT JUST A KISS
LOVE TAKES TIME, BUT HOW MUCH?
I DON'T NEED YOU
TERMURAH. SAVARA + BELLAMIA
I REALLY NEED YOUR HELP

FRIENDS DON'T KISS

16.6K 2.2K 149
By ikavihara

Ada giveaway yang bisa teman-teman ikuti di Instagramku ikavihara.

####

Vara menghabiskan makan siang sambil memainkan ponselnya. Masih ada banyak waktu sampai pukul satu nanti, karena dia tidak harus naik ke atas untuk salat zuhur. Tentu saja yang menarik perhatiannya adalah foto-foto yang diunggah Darwin di Instagram. Ada tiga foto. Foto paling atas adalah foto tumpeng raksasa. Hari ini ulang tahun Zogo. Selanjutnya ada foto Darwin bersama banyak orang di depan kantor Zogo. Dan foto halaman majalah dan koran yang mengulas tentang Zogo. Tidak ketinggalan foto Darwin dan Ferdi ada di majalah dan koran tersebut. Ferdi duduk di sofa, sedangkan Darwin berdiri menyandar pada dinding. Keduanya memakai dasi dan jas, berwarna abu-abu gelap untuk Darwin dan Ferdi memakai warna hitam. Zogo Founders: Software is Eating the World. Judul yang tertulis di puncak atas.

Sepertinya Darwin memang ditakdirkan untuk sukses melebihi siapa pun yang pernah dikenal Vara. Meski baru kenal sebentar, Vara tahu Zogo adalah kebahagiaan Darwin. Semua tampak dari bagaimana Darwin menceritakannya.

"Aku dan Ferdi pernah bekerja 80 jam seminggu. Hidup dengan uang seadanya, gagal, ulang lagi, tidak dapat investor dan sebagainya. Sekarang kalau melihat Zogo, kepuasan yang kurasakan bukan karena uang yang kudapat. Tapi karena banyak anak-anak muda kerja di sana. Kebanyakan baru lulus kuliah atau belum lulus. Belum punya pengalaman kerja. Banyak yang bertahan dan betah di Zogo karena Zogo memberi mereka penghasilan dan pengalaman pertama. Lebih dari itu, Zogo memberi mereka keluarga baru. Di sini, mereka seperti memiliki kakak yang bisa memberi contoh yang baik.

"Ketika nanti mereka memilih pindah ke perusahaan yang lebih besar, pengalaman yang mereka dapat di Zogo akan menaikkan nilai jual mereka. Rasanya sulit dipercaya kalau kami bisa membuat hidup orang lain menjadi semakin baik."

Vara merenung. Ada banyak hal baru yang dia ketahui dari Darwin. Mengobrol dengan Darwin selalu menyenangkan. Dengan mudah Darwin bisa mengikuti obrolan Vara, soal buku, masalah sosial dan ekonomi, dan segalanya. Saat menceritakan dunianya, Darwin menggunakan bahasa yang mudah dimengerti Vara. Jauh lebih baik jika dibandingkan dengan obrolannya dengan Mahir. Yang hanya berputar-putar kepada Amia, masa-masa kuliah mereka, dan saling mengeluh soal bos, pekerjaan, dan teman kerja. Sama sekali tidak memancing otak Vara untuk berpikir kritis. Mahir mungkin tidak bisa diajak membicarakan novel romance atau bisnis situs porno. Dari Darwinlah Vara tahu situs porno bisa mendapat uang 3 dolar tiap satu kali klik.

Nama orang yang sedang dia pikirkan muncul di layar ponsel.

"Halo." Vara menerima telepon dari Darwin.

"Hey, Beautiful." Sapaan Darwin membuat Vara tersipu. Mau tidak mau, kalau dipuji seperti itu, mana mungkin hatinya tidak melambung? Yang memuji adalah orang yang prestasinya sedang diulas di majalah. "Cake-nya langsung hancur mengenaskan. Anak-anak ganas sekali."

Vara memesan kue red velvet dua tingkat dengan diameter masing-masing 8 dan 6 inci. Permukaan rotinya tertutup cake crumbles warna merah sesuai warna Zogo, dan tidak lupa ada kartu ucapan terbuat dari cokelat putih dengan tiga baris tulisan. Zogo. 3rd Anniversary. Congratulation. Khusus dia meminta agar cake pesanannya dikirim langsung ke kantor Zogo.

"Bisa kebagian semua?" Vara tertawa membayangkan nasib kuenya.

"Sesendok-sesendok. Seharusnya kamu kirim enam tingkat."

"Mahal tahu. Itu aja udah ngurangin gajiku bulan ini." Vara tidak sekaya Darwin sampai bisa menghambur-hamburkan uang sesukanya.

"Lalu apa jawabanmu?" Darwin langsung menagih lagi, mengenai pertanyaan malam itu. Apakah Vara bersedia menjadi pacarnya atau tidak. Setiap kali menelepon Vara, pertanyaan ini tidak pernah ketinggalan.

"Aku bilang akan kasih tahu nanti kalau aku udah selesai berpikir. Kenapa kamu nggak sabaran? Kamu itu harus diberi pelajaran. Terlalu ambisius itu nggak bagus. Aku tahu, kamu kalau punya keinginan suka nggak bisa sabar. Ingin cepat tercapai. Tapi sekarang, kamu nggak bisa begitu. keinginanmu ada urusannya dengan perasaanku. Dengan hatiku. Sesuaikan juga dengan caraku." Sifat Darwin yang satu ini membuat Vara jengkel. Seolah-seolah laki-laki itu sedang dikejar target penjualan saja, minta segalanya disegerakan.

"Nanti itu kapan? Aku tidak biasa membuang waktu."

"Nanti ya nanti. Berarti bukan sekarang." Vara menukas cepat. "Memangnya apa pentingnya status pacar? Kenapa orang seumuran kita masih perlu deklarasi jadian? Macam remaja saja."

"Penting. Biar aku bisa menciummu. Friends don't kiss. Dan aku perlu merasa aman, tahu bahwa kamu seratus persen yakin dengan hubungan kita. Kalau kita seperti ini, aku tidak akan bisa mengklaim apa-apa kalau kamu main-main dengan laki-laki lain. Aku tidak boleh cemburu, aku tidak boleh marah. Because we are in no-label zone." Darwin tidak tahu kenapa Savara masih menanyakan apa tujuan memberi kepastian untuk hubungan mereka.

There is a difference between girl friend and girlfriend. The difference is that damn little space and people call it friendzone. Sudah pasti Darwin tidak akan membiarkan dirinya masuk ke ruang gelap tak berdasar bernama friendzone itu.

"Kenapa cara berpikirmu berbeda dengan wanita lain? Setahuku wanita yang tidak diberi kepastian pasti sering insecure, khawatir si cowok masih 'shopping', khawatir kalau cuma dijadikan friend with benefit, dijadikan fuck buddy." Ini berdasarkan pengalaman Darwin, karena Elaisa dulu terlalu sering menanyakan bagaimana status hubungan mereka setelah empat kali kencan dan dua kali ciuman basah.

"Aku harus makan dan kerja lagi." Vara ingin mengakhiri percakapan.

"Bagaimana hari Minggu nanti?"

"Jemput aku di rumah." Vara masih harus menepati janjinya untuk ikut lari 5K.

***

Darwin meneguk segelas air putih dengan cepat. Percakapannya dengan Vara siang tadi berputar di kepalanya. Tidak tahu kenapa perasaan yang dia miliki terhadap Vara kali ini berbeda dengan apa yang dia rasakan kepada Elaisa dulu. Saat Darwin tertarik kepada Elaisa dan menginginkannya, Darwin sabar dengan prosesnya. Sedangkan untuk kasus Vara, ada suara di kepalanya yang terus membisiki Darwin untuk segera menjadikan Vara miliknya. Setelah mereka mengobrol dan sering menghabiskan waktu bersama, seratus persen Darwin yakin dia menginginkan Vara dalam hidupnya. Selamanya. Kapan lagi akan ada wanita yang suka memancingnya berdebat dan kukuh mempertahankan pendapat?

Dan Vara bilang apa tadi? Darwin terlalu ambisius?

"Ambitious? That's a word the lazy use to describe dedicated." Darwin menggumam. Di mana letak ambisiusnya? Memang sudah menjadi bawaan lahir bagi setiap laki-laki untuk berjuang habis-habisan mendapatkan wanita yang diinginkan. Apa saja akan dilakukan. Laki-laki akan memindahkan gunung, menguras lautan, atau memetik bulan kalau diminta.

Mungkin Vara belum tahu, kadang-kadang laki-laki bisa berbuat tidak masuk akal juga kalau sudah menyangkut cinta. Ingat cerita tentang laki-laki yang membawa dua puluh mobil mewah untuk menyatakan cinta? Atau laki-laki yang menghabiskan lebih dari delapan puluh ribu dolar untuk membeli iPhone yang digunakan untuk melamar gadis pujaannya? Yang fenomenal, dulu, Raja Edward VIII jatuh cinta pada janda keturuan Amerika dan bukan dari golongan bangsawan. Raja Edward diberi dua pilihan: lupakan Wallis Simpson atau turun tahta. Demi cintanya, raja tersebut memilih turun tahta.

Saat ini, Darwin bisa memahami yang dirasakan Raja Edward dalam cerita—atau berita—yang fenomenal itu. Ketika seorang laki-laki menyadari betapa berharganya seorang wanita dalam hidupnya, maka dia tidak akan menukarnya dengan apa pun juga. Bahkan tidak dengan tahta. Lucunya, hari ini Vara menilainya ambisius, karena Darwin ingin memilikinya.

Sepertinya setiap gadis punya cap masing-masing untuk Darwin. Seperti Elaisa dulu, yang selalu mengatainya egois.

"Kamu egois!" Elaisa terlalu sering mengatakan ini dulu sampai Darwin bingung sebenarnya siapa namanya: Darwin atau Egois.

Ambisius, kalau kata Savara. Yes, that's my middle name, Beautiful.

***

Jika teman-teman menyukai cerita yang kutulis dan bisa dibaca gratis di sini, teman-teman bisa mendukungku dengan cara membeli salah satu bukuku: Geek Play Love(Dinar/Jasmine), The Danish Boss(Kana/Fritdjof), My Bittersweet Marriage(Afnan/Hessa), When Love Is Not ENough(Lilja/Linus), Midsommar(Mikkel/Liliana), Bellamia(Gavin/Amia) dan Daisy(Daisy/Adrien). Harga mulai dari Rp 25.000,-

Tersedia di: Toko buku, Shopee Ika Vihara(Bebas ongkir), Google Playstore

Atau WhatsApp aku di 0895603879876 juga boleh message di Instagram (at)ikavihara.

Terima kasih untuk tidak membeli buku/e-book bajakan. Sebab untuk riset dan sebagainya aku memerlukan dana dan hanya dari hasil penjualan buku asli aku bisa menyediakan cerita lain yang bisa dibaca gratis.

Continue Reading

You'll Also Like

17M 752K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
73.9K 10.1K 29
Dari penulis A Wedding Come True dan My Bittersweet Marriage: Edvind Raishard Rashid merasa telah memiliki segalanya. Sukses berkarier sebagai dokter...
My Favorite Man! By Utie

General Fiction

826K 81.3K 29
Ardi and Sita Love Journey!!!
4.4K 1.2K 25
🍁Romance🍁 Dhea, mahasiswi semester 2 yang hidupnya hanya mengenal oppa-oppa Korea. Dia tidak peka terhadap lelaki yg menaruh rasa padanya. Sampai p...