Nightmare's Heaven [GOT7 Mark...

By bey25yj

43.5K 3.3K 281

Namanya Hwang Miyeon. Gadis itu merasa yakin kalau dia telah menemukan surganya sendiri. Kenyataannya, ia ter... More

1. Is This a Dream?
2. First Impression
3. Teman Baru
4. The Beginning of The Nightmare
5. What's Going on Here?
6. Insiden (Kecil)
8. P.D.K.T
9. Good dream? Bad dream?
10. Cobaan?
[NOT AN UPDATE] New story?
11. Faith-less
12. Sakit
13. Unpredictable
14. "Teman"
15. Putus
16. Come Back Home
17. Moving Forward
[NOT AN UPDATE] CRUX PUBLISHED!!!
18. One Fine Day
19. Aku, Kamu, Dia?
20. Replay

7. One-and-a-Half Date

2.1K 184 3
By bey25yj

this is the seventh part of the story.

######

[Author's POV]

"Hwang Miyeon!"

Mark dan Miyeon sontak menoleh pada sumber suara, pria yang berjalan ke arah mereka dari sudut ruangan.

Junior.

"Sedang apa kau disini?" tanya Mark sinis. Miyeon yang tadinya ingin menyapa Jinyoung dengan riang langsung mengurungkan niatnya.

Jinyoung mengenakan celemeknya yang ia bawa sejak tadi. "Aku bekerja disini." Lalu ia membalas tatapan sinis Mark sambil berkata, "Sudah kubilang, kan. Kita pasti bertemu lagi."

Mark membuang wajahnya. Reaksinya itu disambut tawa dari Jinyoung. "Dan menariknya, kau yang dengan sendirinya mendatangiku. Tebakanku benar, kan? Kau rindu padaku."

Kalau saja tak ada Miyeon di depannya, Mark yakin kepalan tangannya akan langsung mendarat di wajah Jinyoung.

Jinyoung dengan santai menoleh pada Miyeon yang ada di belakang Mark, lalu ia mengangkat tangannya, menunjukkan telapaknya pada Miyeon. "Nice to meet you again, Miyeon."

Miyeon tersenyum, lalu menepuk telapak tangan Jinyoung dengan tangan kanannya.

"Kau tak memesan apa-apa? Ayo, biar kubuat sesuatu untukmu." Jinyoung berjalan ke arah Miyeon, namun segera ditahan oleh wajah Mark yang tiba-tiba menatap Jinyoung dengan sinis.

Jinyoung malah tersenyum jahil. "Kenapa?" godanya pada Mark.

Bukannya menjawab pertanyaan Jinyoung, Mark justru menggamit tangan Miyeon untuk segera keluar dari cafe itu.

Menariknya, Miyeon bahkan tak bergerak seinci pun dari tempatnya berdiri.

"Miya, kau ini kenapa?" Mark tentu saja bingung, mengapa Miya bertingkah seperti ini?

Miyeon menghela nafas, sambil melepaskan genggaman tangan Mark dari tangannya. "Kau pulang saja. Kau sebenarnya merasa keberatan, kan? Menemaniku jalan-jalan seperti ini."

Mark hanya menatap wajah Miyeon dengan perasaan tak percaya. Perasaannya campur aduk. Bahkan ia sendiri tak dapat menjelaskannya dengan kata-kata.

"Lagipula ada Junior disini. I'll be back after a few talks. Dan kau jadi bisa menghabiskan waktu luangmu dengan baik, dibanding harus menemaniku."

Jinyoung tersenyum penuh kemenangan. Matanya melirik wajah Mark yang terlihat kesal.

Setelah mendengar semua kata-kata Miyeon, Mark hanya menghela nafas. Pasrah. "Terserah kau saja." Mark baru ingin berbalik sebelum ia teringat sesuatu. "Jangan pulang lama-lama. Kembalilah sebelum petang."

Miyeon tersenyum. "Aku tak akan lama."

Mark pun berjalan keluar dari cafe itu setelah berpamitan pada Miyeon dan menyempatkan menatap Jinyoung dengan mata lasernya.

Selepas hilangnya Mark dari pandangannya, Jinyoung langsung meraih kedua pundak Miyeon, lalu mendudukannya di kursi. "Tunggu disini, aku akan segera kembali."

Miyeon hanya tersenyum memandangi Jinyoung yang berjalan menjauh ke arah dapur. Ia memperhatikan setiap gerak-gerik Jinyoung yang bekerja dengan gesit. Tak jarang Miyeon melihat senyum dan tawa Jinyoung saat bersenda gurau dengan rekan kerjanya.

Tak lama, Jinyoung kembali dengan membawa dua minuman di tangannya. Ia duduk di hadapan Miyeon, lalu meletakkan satu cup di depan Miyeon.

Miyeon bingung. Rasanya ia tak pernah mengetahui ada menu seperti ini di cafe itu. "Ini apa? Setahuku di menu tak ada yang seperti ini."

Jinyoung menyesap minumannya yang ada di gelas yang lebih kecil. "Aku membuatnya sendiri." katanya sambil tersenyum pada Miyeon.

Miyeon sempat sedikit merasa kaget. Tapi tetap saja ia meminum minuman yang ada di genggamannya. Raut wajahnya seketika berubah saat ia menegum minuman tersebut.

"Oh, gosh. Junior, this is daebak."

Jinyoung hanya tertawa. Entah karena senang Miyeon menyukai minuman buatannya, atau karena Miyeon yang berbicara bahasa Inggris bersamaan dengan bahasa Korea.

"Bagaimana kau membuatnya?" tanya Miyeon penasaran.

"Hmm. Itu hanya cookies yang di blend dengan susu, dan ditambah dengan caramel syrup." jawab Jinyoung santai. Tapi tiba-tiba ia merasa gugup saat Miyeon memutar-mutar cup yang digenggamnya.

Miyeon menyedot sedikit dari sedotan, lalu melanjutkan memutar cupnya, melihat isi minuman itu dari luar cup transparan. Sampai sebuah kalimat yang tertulis jelas di cup dengan spidol hitam menarik perhatianbya seketika.

'May I love you?'

Mata Miyeon jelas membesar. Dengan hati-hati ia menengok pada Jinyoung.

"Junior?" tanyanya, meminta penjelasan.

Rasa gugup menyergap Jinyoung tanpa ampun. Akhirnya ia melepaskan tawa untuk menghilangkan sedikit dari rasa itu. "Kau kenapa kaget sekali?"

Miyeon menatap Jinyoung tak percaya. Ia menghela nafasnya. "Aku berhak untuk kaget! Kau dan aku bahkan baru bertemu dan sekarang kau..."

"Whoa." potong Jinyoung. "Calm down. Aku hanya ingin jujur pada perasaanku sendiri. Kau tak memberi respon juga tak apa. Don't even think about this."

Miyeon menunduk, lalu menghela nafasnya sekali lagi. Entah mengapa hal ini terlalu mengejutkan untuknya.

Melihat Miyeon yang tiba-tiba diam, Jinyoung berdiri dan menyentuh bahu Miyeon. "Tak usah dipikirkan." Ia meletakkan gelasnya yang sudah kosong, lalu kedua tangannya menangkup tubuh Miyeon dan mengangkatnya sedikit. Tarikan agar Miyeon segera berdiri.

Miyeon berdiri, menatap tepat ke mata Jinyoung. Ia tak tahu sebabnya, tapi hanya dengan menatap mata Jinyoung saja ia susah bisa menemukan senyumannya.

Senyum Jinyoung makin lebar saat Miyeon mulai tersenyum. "Ayo. Kita jalan-jalan sebentar."

Jalanan itu sudah pernah mereka lalui bersama. Rutenya tak berubah. Tetap mengitari blok yang sama pula. Namun tak ada satupun dari Miyeon maupun Jinyoung yang merasa bosan.

Mereka membicarakan banyak hal. Jinyoung bercerita kalau ia baru saja naik jabatan menjadi cafe captain, sedangkan Miyeon terus saja berkeluh kesah mengenai bosannya tinggal bersama Mark.

"Kau... Serius?"

"Junior, please. Untuk apa aku berbohong. Aku serius. Aku lebih sering sendirian dibanding bisa bermain-main seperti ini denganmu."

"Dia jarang di rumah?"

"Jarang. Dia hanya di rumah saat akhir pekan, itupun kadang dia meninggalkanku untuk pergi bersama teman-temannya. Kalau hari biasa itu relatif. Kadang ia hanya ada saat pagi, kadang hanya saat malam. Haaahh, dia sepertinya sibuk sekali."

Jinyoung tersenyum mendengar cerita lucu Miyeon. "Kalau kau bosan kau bisa menghubungiku, you know?"

Miyeon hanya membalas dengan senyum dan anggukan.

--

"Park Jinyoung, apa yang sudah kau lakukan?!"

"Bodoh sekali."

"Berani-beraninya aku melakukan ini."

"Apa yang kupikirkan, hah?"

Park Jinyoung, lelaki itu, masih berdiam di kamarnya sejak pulang dari tempat kerjanya, berbicara pada dirinya sendiri. Ia masih tak habis pikir, hal apa yang membuatnya melakukan hal itu. Ya, siang tadi ia baru saja menyatakan perasaannya pada Miyeon.

Hwang Miyeon, gadis yang memenuhi pikirannya selama sebulan belakangan. Wajahnya selalu melintas di otaknya. Bahkan wajah keluarganya juga sempat melintas di sela-sela pikiran Jinyoung.

Jinyoung tak pernah mengira ia bisa menyatakan perasaannya semudah itu. Sampai sekarang pun ia tak tahu penyebab pasti kemunculan Miyeon di pikirannya. Benarkah karena ia menyukai Miyeon? Apa bukan karena hal memilukan yang terjadi setahun yang lalu?

"Gosh, aku pasti sudah gila."

#####

i'm backkkkk~~~~~
thanks for 1k views! i really thank you all yang udah baca kisah nista penuh khayalan ini HEHE

hmm, buat yang bagian tulisan-di-cup itu aku terinspirasi dari ff exo yang pernah kubaca. lupa nama authornyaa, but it was a really good story. jadi aku bisa dibilang sedikit ngikutin karna itu bener-bener sweet abis haaaaaa daebak.

btw, GOT7 WILL HAVE A COMEBACK IN FEW DAYS GOSHHHHH

jyp will always make me feel surprised.

and mark's new haircolor is just so perfect hhh

GOT7 HWAITING!

**thanks untuk yang empunya inspirasi cerita ff exo yang barusan kusebut kkk^^**

Continue Reading

You'll Also Like

75.7K 6.7K 41
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
70.7K 7.2K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
43.8K 6.8K 37
Rahasia dibalik semuanya
1M 84.1K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...