Transmigrasi Ke Dalam Novel

بواسطة Zuraprilly

472K 27.1K 425

[WARNING⚠⚠ Ada banyak adegan kekerasan dan Kata² Kasar, mohon bijak dalam membaca] ••• Achasa seorang gadis c... المزيد

Achasa Orphee
Atecna Azurra Warren
Amira Salfira Rinjani
Peringatan Tecna
Masuk Sekolah
Teman Baru Dan Keributan
Gudang Dan Amira
Jebakan
Kebohongan Amira
Munafik
Masalah Lagi
Rei Arthur Davis
Dimas Jenna Clayton
Curhatan Gissel & Langkah Tecna
Teguran Untuk Bara
Di Jemput Tunangan
Keluarga Wijaya
Takdir Yang Tertulis
Bertemu
Takdir Berjalan
Pertemuan Pertama
Balas Dendam Cindy
Undangan
Cara Amira
Menjadi Pembicaraan
Persiapan
Acara
Penghinaan
Membatalkan Pertunangan
Pembicaraan
Di Jauhi
Nonton
Pembunuhan
Bertambahnya Musuh
Bincang Santai
Telepon Malam
Belanja Bersama
Lawan Ivana

Rahasia Menjijikkan

14.3K 800 160
بواسطة Zuraprilly

Ivana terkejut mendengar perkataan Tecna, dia menatap tidak menyangka musuh nya selama ini hanya seorang pelayan rendahan.

Betapa sia sia waktu nya yang terbuang untuk meladeni seorang pelayan yang ingin terlihat seperti seorang Nyonya. Sungguh tidak tahu malu.

Tecna menatap Sybill dan terkekeh, "Aku bahkan tahu, apa penyebab kematian Nyonya Harold dulu. Ingin aku mengatakan nya?" ucap Tecna main main.

Tecna sangat suka mempermainkan mangsanya, hal pertama yang dia tahu dari dunia gelap. Ketahui rahasia musuh mu, maka dengan itu kau dapat menghancurkan nya dengan mudah.

Karena itu dia sering menyebutkan rahasia yang di kubur oleh lawan nya dalam dalam agar membuat lawan nya lemah dan ketakutan.

Orang orang seperti Sybill sangat peduli dengan reputasi mereka, apapun akan mereka lakukan untuk tidak terlihat buruk meski mereka telah melakukan perbuatan menjijikkan.

Dan Sybill hanya satu dari sekian orang yang pernah ia temui dengan kelakuan menjijikkan seperti ini.

Sybill sangat ketakutan mendengar itu, itu adalah rahasia yang ia kubur dalam dalam bersama suami nya. Tidak ada yang pernah tahu tentang hal itu.

"Tidak! Kau berbohong! Kau tidak mengetahui nya!" teriak Sybill bak orang gila. Dia melihat sekeliling mencoba mencari jalan keluar tapi nihil.

Toko sudah lama di tutup sedari tadi dan di kunci dari luar. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di dalam.

"Tidak tahu? Jangan meremehkan ku." balas Tecna datar.

Dia mendekati Sybill dan menekan kaki nya pada kaki Sybill dengan kuat.

"Arghh..." Sybill berteriak kencang karena kesakitan. Kedua pelayan nya pun bergetar ketakutan seakan akan mereka lah yang di siksa.

Tecna senang membuat mangsa nya lumpuh agar tidak berlari.

"Alasan Nyonya Harold meninggal dulu itu karena kau sendiri."

"Kau yang membunuh nya." ucap Tecna tenang menatap dalam Sybill, mata nya berkilat tajam seperti biasa nya membuat lawan nya merasa seakan akan di tusuk oleh pisau tajam.

Sybill sangat ketakutan mendengar itu, rahasia nya, rahasia nya tidak boleh terbongkar.

"Jangan menuduh ku! Aku akan melaporkan ke polisi karena mencemari nama baik ku!" teriak Sybill tidak terima. Akal sehatnya sudah putus sampai berani mengancam kelompok pembunuh terkenal di depan nya.

Tecna terkekeh mendengar itu, bagaimana bisa semut kecil seperti ini mengancam nya?

"Kau sangat berani ya." ucap Tecna mengangguk anggukan kepala nya.

"Dulu, kau adalah pelayan dari almarhum Nyonya Harold, dia dengan baik mengangkat mu agar bisa tinggal bersama nya meski menjadi pelayan." ucap Tecna mulai bercerita seakan akan dia ada di tempat kejadian itu.

Sybill membulat kan mata nya kaget.

"Namun kau sungguh wanita yang tidak tahu malu, dengan tidak tahu diri nya kau menggoda suami majikan mu dan berusaha naik ke tempat tidur nya."

"Tuan Harold pun adalah lelaki yang tidak tahan akan godaan, dia mengkhianati cinta istri nya dan berselingkuh dengan mu."

"Kalian berdua melakukan hal yang menjijikkan di belakang nya, dan di saat Nyonya Harold mengetahui nya dia sangat terkejut dan marah. Dia memecat mu dengan tegas dan mengusir mu dari rumah.

"Namun seperti nya kau benar benar manusia yang tidak tahu malu dan tidak tahu berterima kasih. Kau meracuni nya hingga Nyonya Harold meninggal."

"Tuan Harold yang tahu itu cukup ketakutan, dan membuat semua nya seperti Nyonya Harold mengidap penyakit jantung, dan menyembunyikan semua nya dari luar." kata Tecna.

Dia menatap Sybill yang sudah pucat seperti mayat, karena rahasia nya terbongkar.

Ivana menutup mulut nya tidak percaya akan tindakan kejam dari wanita sialan itu.

"Karena Nyonya Harold jarang keluar, tidak banyak yang mengetahui tentang diri nya. Mereka tidak pernah mengetahui wajah dari Nyonya Harold dulu, karena itu dengan berani nya kau menggantikan posisi nya."

"Menikah dengan Tuan Harold, dan boom, kau menjadi seorang Nyonya dalam satu malam."

Tecna bertepuk tangan akan semua perbuatan Sybill, seakan akan dia baru saja menyelesaikan pertunjukan yang sangat luar biasa.

"Tapi satu hal, apa pun kau sekarang itu tidak menutupi jati diri mu yang sebenarnya nya. Kau tetap lah hanya orang rendahan yang bermimpi jadi orang dari kalangan atas, dengan melakukan perbuatan perbuatan menjijikkan."

"Ayam tetaplah ayam. Dan tidak akan pernah berubah menjadi burung Phoenix, kau paham kan maksud ku?" ucap Tecna tersenyum mengejek.

Sybill sudah sangat kehilangan wajah nya, dan semua itu dilakukan oleh seorang bocah SMA.

"Arghh...arghh.." dia berteriak seperti orang gila, rahasia yang selama ini dia pendam terbongkar.

Bagaimana jika semua orang tahu? Harta nya, pakaian nya, perhiasan nya! Dia tidak akan membiarkan itu di ambil dari nya!!

Gissel menatap ngeri Sybill yang berteriak layaknya orang gila yang tidak meminum obat nya.

Ivana mengajak nya mundur, karena jika sudah seperti itu pasti akan ada tindakan impulsif dari orang yang putus asa. Bisa berbahaya bagi nya dan anak nya.

"Hei." panggil Tecna dengan datar.

Sybill menghentikan teriakan nya, dan menatap nyalang pada Tecna.

Tecna mengulurkan tangan nya dan menunjuk ke atas, di mana tepat pada CCTV toko yang sedari tadi mereka kejadian dari awal hingga akhir.

"Lihat itu? Benda itu sudah mereka semua tindakan bodoh mu, dan juga rahasia mu yang sudah terkubur dalam dalam."

"Aku akan meminta pemilik toko menyerahkan rekaman ini kepada polisi, dan wahh, kau masuk penjara karena rahasia mu yang membunuh orang di masa lalu akan terbongkar dengan segera." ucap Tecna dengan santai kembali membuat mental Sybill jatuh.

Keadaan nya sudah tidak berbentuk lagi, rambut acak acakan, darah yang terlihat di baju nya, kaki yang membiru dan wajah yang penuh dengan make up luntur.

"Reputasi yang kau banggakan itu, akan hancur sebentar lagi. Ah satu lagi, apa kau tahu kenapa perusahaan suami mu hampir bangkrut dulu?"

Sybill tidak pernah tahu itu,

"Karena aku berbaik hati pada mu akan ku katakan semua nya, Nyonya Harold memiliki banyak saham di perusahaan itu, bisa di bilang dia adalah pemilik sebenarnya dari perusahaan itu. Namun  karena dia lebih suka low profile, dia menyuruh suami nya untuk meng-handle semua nya."

"Saat dia meninggal, dan mereka juga belum sempat memiliki anak. Nyonya Harold membuat surat wasiat agar semua saham yang dia punya di berikan kepada mereka yang membutuhkan, dan itu sudah ada di bawah hukum."

"Karena itu sejak kematian nya, sebagian saham perusahaan itu di ambil oleh pemerintah. Akibat nya perusahaan itu hampir bangkrut jika bukan karena Papa ku yang menyuntikkan dana ke sana."

"Kau dengar? Bahkan sampai kau menggantikan Nyonya Harold pun, kau tidak akan pernah menjadi seperti diri nya. Sungguh malang." lanjut Tecna tertawa mengejek Sybill.

Semua informasi itu dia dapat dari anak buah nya, di tambah dia juga mengingat alur novel itu, wanita di depan nya ini pernah di singgung sekali sebagai musuh Ivana, dan mereka membuat perusahaan itu bangkrut.

Tapi kejadian nya tidak sekarang, seperti nya karena kehadiran diri nya alur novel nya tidak lagi pada tempat nya.

Tapi tidak masalah, selama masih ada di genggaman tangan nya tidak ada yang perlu di khawatirkan.

"Kau sudah mengganggu waktu kami." ucap Tecna tidak senang, "sebagai ganti nya tunggu saja sebentar lagi, kau akan segera menghilang... Wuss" lanjut Tecna mengangkat kedua tangan nya seperti membuang sesuatu.

Sybill menggelengkan kepala nya dengan brutal, "Tidak!! Tidak!!" teriak nya tidak terima.

Beberapa saat kemudian, polisi memasuki toko itu, diikuti seseorang yang terlihat seperti manajer toko.

Segera polisi menangkap Sybill yang sedari tadi berteriak tidak terima.

"Lepas!! Lepaskan aku, kalian salah orang, dia yang harus kalian tangkap bukan aku!!" teriak nya tidak tahu malu menunjuk Tecna.

Sybill di seret oleh para polisi itu karena sedari tadi terus memberontak, Tecna melambaikan tangan nya dengan wajah tersenyum mengejek.

"Bye..." bisik Tecna.

Sybill hanya bisa memaki dan mengumpat pada Tecna.

Manajer itu terlihat sedang berbicara dengan Ivana dan meminta maaf atas kejadian yang memalukan ini terjadi di toko nya.

Ivana hanya mengangguk dan memaafkan manajer itu, dan berkata tidak ada yang tahu kesialan akan menimpa kita. Manajer itu pun diam diam setuju, dan dia segera minta undur diri agar menyelesaikan kekacauan ini.

Tecna mendekati Ivana dan Gissel, "Masih sakit, Ma?" tanya Tecna menatap pipi merah Mama nya.

"Sakit nya sudah berkurang." jawab Ivana tersenyum.

"Dia bakalan di penjara kan?" tanya Gissel memastikan, dia sangat marah pada wanita sialan itu.

Tecna mengangguk, "Tentu saja, semua bukti juga sudah ku kirim pada polisi itu, untung saja manajer toko ini menangkap kode dari ku untuk memanggil polisi." ucap Tecna menjelaskan.

Gissel mengangguk paham, Ivana tersenyum sedih.

"Acara kita hari ini jadi kacau karena dia, maaf kan Mama ya?" ucap Ivana tidak enak. Dia ingin menghabiskan waktu nya dengan kedua anak nya ini, namun ada saja yang menghalangi nya.

"Tidak masalah, Ma. Kita masih punya waktu, lagian seperti nya kita ketambahan orang." ucap Tecna membuat bingung Ivana dan Gissel.

"Maksud kamu?" tanya Gissel bingung.

Tecna melihat ke belakang, "Kalian yakin ga mau keluar? Aku udah tahu dari tadi kalian berdua di situ." ucap Tecna pada Erick dan Adam yang bersembunyi di balik pakaian pakaian.

Kedua orang itu pun memunculkan diri nya.

Ivana dan Gissel terkejut.

"Papa? Erick? Ngapain kalian di sini?" ucap Ivana heran menatap suami nya dan putra nya menuntut penjelasan.

Adam mendekat dengan wajah datar nya sedangkan Erick mengusap kepalanya canggung.

"Kami pengen ikut aja, Ma. Lagian Papa yang ngajak, karena takut Mama di goda om om." ucap Erick melempar semua kesalahan pada Adam.

Tentu saja Adam tidak terima, dia menatap tajam Erick, "Mulut mu, mau Papa sobek?" balas nya kejam.

Tentu saja Erick tidak mau, dia menutup mulut nya dengan kedua tangan nya menolak.

Ivana menghela nafas tidak berdaya, namun dia tersenyum melihat keluarga nya lengkap sekarang.

"Baiklah kalau begitu, kita lanjutkan belanja nya. Kali ini Papa yang akan mentraktir kita semua, iyakan Pa?" ucap Ivana tersenyum mematikan menatap Adam yang ingin protes tadi.

Adam hanya pasrah dan dia mengangguk menyetujui,

"Yes!!" ucap Erick semangat, kapan lagi dia bisa memporoti uang Papa nya yang sangat pelit itu.

Adam menatap tajam Erick yang seperti nya memiliki ide buruk,

"Ayo, kali ini Mama mau ke salon, udah lama ga perawatan." ajak Ivana pada kedua anak kembar nya yang dengan semangat di turuti Gissel.

Dia juga memang sudah lama ingin ke salon. Diam diam dia senang karena bisa menghabiskan waktu dengan keluarga nya, meski dia tidak banyak bicara karena ada Papa nya di sini.

Tecn hanya mengikuti saja, sedangkan Erick yang tadi semangat langsung saja lemas.

Dia trauma bagaimana lama nya Menunggu sang Mama jika sudah pergi ke salon, namun dia tersenyum kejam saat melirik Papa nya.

Kali ini dia tidak sendiri, ada Papa nya yang ikut merasakan penderitaan nya.

"Kenapa wajah kamu jelek begitu?" tanya Adam datar.

Erick mendengus, dia ini tampan masa di bilang jelek, tapi tidak masalah. Papa nya akan ikut bersama nya.

Jadi Erick menggeleng dan tersenyum lebar merangkul Papa nya sok akrab.

"Papa pasti ga pernah kan ikut Mama ke salon, nah kali ini Papa bakal merasakan nya untuk pertama kali." ucap Erick membawa Papa nya mengikuti para perempuan di depan nya.

"Gila kamu." balas Adam datar, sedikit menepis tangan Erick.

Tidak tahu saja dia akan menyesal karena mengikuti Erick untuk menemani istri nya ke salon.

Mereka semua pun keluar dari toko itu, tidak lupa untuk membayar pakaian yang di ambil oleh kedua anak kembar itu.

...

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

The Real Antagonist بواسطة yhuphiiiii

الخيال (فانتازيا)

257K 20.7K 23
Cerita transmigrasi ~ ( Fantasi ) Aku masih ingat bagaimana sakitnya ketika ayah memukuli ku dengan kayu balok berulang kali. Aku masih mengingat bag...
29.4K 2.1K 27
Transmigrasi karena jatoh dari gerbang sekolah?! Yang benar saja! Dunia memang sudah gila. Bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis bermarga Laudh...
5.1K 649 35
JANGAN LUPA VOTE! KLO KALIAN VOTE GUA JANJI BAKAL PUBLISH SAMPE TAMAT! menceritakan tentang sebuah misi balas dendam atas kematian diana, diana meru...
244K 23K 30
ʬʬʬ ⋆ 異世界 ┊ ꒰ transmigration story ꒱ ━ niken mati konyol karena terpeleset kulit pisang. bukannya pergi menuju alam baka, jiwanya malah terjebak di d...