The BREAK UP ( spin off SYLY )

By Aphrodite_Themis

2.3K 363 93

Cinta abadi? Sayangnya, itu tidak pernah terjadi pada hidup Jung Junsu yang egois. 'Aku memilihmu.' Hanya bu... More

ARE YOU READY?
1 - No ETERNAL LOVE
2 - Taec Hyung? Can you kiss me?
3 - Wow...That Was Awesome
4 - Stop! I'm Tired!
5 - If I Sleep With You, Everything Will Change
6- Yes, I'm Evil
7 - Unless, You Want to be My Enemy
9 - I Like You...Love You So Much
10 - You're Not Park Yoochun, I Know..
11 - Don't Tell Anything or I Kill Your Brother
12 - Don't Ever Forget Your Loyalty
13 - The Twins
14 - Kissmark? You Slept With Him
15 - Sang Pewaris Kim
16 - Let's Fight! You've Stolen My Lover
17 - You Lost, Ok Taecyeon! He Is Mine
18 - You Chose The Wrong Man, Junsu
19 - SHOOT THEM!
20 - He Slept With The Man. You Know That, Right?
21 - Please Don't Get Hurt Again
22 - I can't wait to be your official partner
23 - You can't do that, Your Highness.
24 - Sniper? Park Yoochun is Crazy
25 - The combat drone is a test from your brother!
26 - One chance and if you fail, stop!

8 - He Wants to Sleep With Me

83 16 5
By Aphrodite_Themis

THIS STORY IS MINE.

AUTHOR : APHRODITETHEMIS / ANYA

GENRE : ROMANCE / ACTION / AFFAIR

RATE : 21 +

WARNING : BOYLOVE
.

.

.

SEOUL

"Dimana Boa?"

Sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, Taecyeon memilih pakaian santai. Perutnya lapar dan sepertinya ide yang bagus mengajak Junsu untuk berburu sesuatu yang hangat dan lezat, mungkin semangkuk ramen. Hampir 6 bulan mereka tidak bertemu dan Taecyeon sangat merindukan sosok berotak iblis yang disayanginya ini. Tanpa Junsu yang dulu selalu menghiasi hari-harinya, Taecyeon merasa bosan meski banyak pekerjaan yang harus dilakukannya.

"Sudah pergi!" sahut Junsu malas seraya memperhatikan beberapa foto yang Taecyeon pajang di nakas dan lemari bukunya - foto mereka saat berlibur - "Aku mengusirnya!" tambahnya jujur dengan senyum nakal.

"Oh..."

Mungkin Junsu sangat keterlaluan karena sudah mengusir Boa yang seharusnya lebih berhak ada di apartemen ini. Tapi dia tidak bisa menahan dirinya. Dia cemburu melihat wanita itu bersama Taecyeon. Perasaan yang tidak pernah dirasakannya kala melihat Yoochun tampak akrab dengan Kang Soh Ni, putri menteri Kang.

"Kau marah aku memintanya pergi?" tanyanya saat melihat Taecyeon yang sedang mengenakan jam tangan hanya bersikap tak acuh. "Mianhe, tapi aku tidak akan minta maaf!" Junsu beranjak dari ranjang dan mendekati sosok tinggi yang terlihat semakin tampan dengan rambut setengah basah itu.

Sambil tersenyum dalam hati Taecyeon berbalik dan menatap tajam Junsu yang sudah berdiri didekatnya, Terlihat angkuh dan keras kepala seperti biasa, "Marah padamu? Tidak!" Jujur dia malah bersyukur, "Dan untuk apa minta maaf?" karena meladeni Boa yang terus menuntut dan mulai sedikit memaksanya, membuat Taecyeon semakin yakin dia harus segera mengakhiri semua hubungan mereka.

Menegaskan pada Boa jika hubungan mereka tidak akan lebih dari rekan kerja.

"Jadi, ada apa kali ini?" Taecyeon menyentuh ringan ujung poni Junsu yang hampir menutupi mata sipitnya, "Apa lagi yang dilakukan Park Yoochun? Dia mengaturmu? Apa yang membuatmu begitu kesal hingga datang ke Seoul secepat ini?" Karena seharusnya Junsu baru datang 2 hari lagi, tepatnya setelah Jaejoong kembali ke tempat itu.

Tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah tampan pria yang sudah menemani hampir di sepanjang hidupnya, Junsu meremas tangan besar yang sedang menyentuh pipinya sebelum mendengus malas. Memang hanya Taecyeon satu-satunya orang yang paling mengerti dirinya.

"Dia ingin tidur denganku!" serunya pelan seraya berusaha menebak apa yang sedang Taecyeon pikirkan dibalik ekspresi dingin itu.

Taec hyung pasti punya perasaan yang sama. Tidak mungkin dia membalas ciumanku seliar itu jika tidak menyukaiku, yakin Junsu dalam hati walau iblis dalam kepalanya langsung tertawa mengejeknya, tentu saja dia membalas ciumanmu, Bodoh! Kau lupa jika Ok Taecyeon memang selalu menuruti semua keinginanmu, yang tergila sekali pun!

"Dia menciumku," Sengaja Junsu menurunkan suaranya sembari memainkan jemari Taecyeon yang masih menyentuh pipinya. "Yoochun terus memaksa agar aku mau kembali..."

Rahang Taecyeon mengetat. Tangannya tanpa sadar sudah terkepal. Dia tidak yakin dirinya sanggup mendengar sesuatu yang selalu menjadi kegelisahannya. Membayangkan Junsu berciuman panas apalagi sampai bergumul dengan ajudan jenderal Kim membuat hati Taecyeon seperti dihujam berkali-kali dengan belati tajam nan mematikan.

"Dia itu kekasihmu."

Bibir Taecyeon hampir terkatup rapat saat mengatakan fakta yang paling dibencinya. Susah payah dia menepis semua kemarahan bodoh yang hanya akan membuatnya terlihat menyedihkan. "Bukan hal yang aneh dia mau tidur denganmu...Juga menuntut ciuman darimu..." tambah Taecyeon dengan suara kasar sambil berusaha tersenyum tipis tanpa menyadari Junsu sedang mengulum seringainya.

"Ya, tidak aneh." Setujunya acuh seraya maju selangkah, menghilangkan jarak diantara mereka hingga sekarang dia bahkan bisa merasakan hangatnya nafas Taecyeon di pipinya, "Tapi aku tidak mau tidur dengannya! Dia tidak akan bisa memaksaku!" Setelah bicara dengan Kyuhyun beberapa hari yang lalu, Junsu mulai berpikir dan sepertinya dia tahu apa yang bisa membuat situasi kacau ini berubah sesuai keinginannya.

"Yang kurasakan padanya 6 bulan yang lalu dan sekarang, masih sama! Aku mau kami putus!"

Mata gelap Taecyeon mengerjap cepat. Jadi apa yang diungkapkan Junsu 6 bulan yang lalu bukan emosi sesaat? Semua serius? Apa sekarang takdir akan berpihak padanya? Tapi, apa itu mungkin terjadi? Tapi, tunggu dulu. Tadi Junchan bilang pria itu memaksanya? Aku tidak salah dengar'kan?, dalam sedetik Taecyeon merasa marah. Sejak kecil tak seorang pun pernah memaksa Jung Junsu melakukan sesuatu yang tidak disukai sosok keras kepala ini.

"Tunggu sebentar,"

Taecyeon menahan bahu Junsu dengan kedua tangannya, memaksa sosok yang jauh lebih pendek darinya itu menatapnya. "Maksudmu, kau pulang ke Seoul lebih cepat karena tidak mau tidur dengannya? Karena menghindari Park Yoochun?" Persetan jika Taecyeon terdengar marah dan penasaran karena memang itu kenyataannya. "Dia berusaha memaksamu? Atau..." Semua pertanyaan di ujung lidah Taecyeon menguap kala mendengar tawa itu.

Tanpa bisa ditahannya Junsu tertawa keras. Untuk pertama kali dalam hidupnya dia mendengar pertanyaan terbodoh keluar dari mulut Ok Taecyeon yang terkenal dingin dan kejam dalam dunia mafia. "Hm, aku sudah jarang tidur dengannya." seru Junsu ambigu masih dengan senyum lebar yang membuat Taecyeon sedikit curiga

"Dan tidak mungkin dia berani memaksaku! Kau lupa aku ini anak Jenderal Kim?"

"Sejarang apa?" Pertanyaan frontal itu meluncur sebelum Taecyeon menyadarinya, "Shit!, lupakan saja. Tidak perlu dijawab!" geramnya kasar dan langsung menutup kuat mulut Junsu yang terbuka, mungkin untuk mengatakan sesuatu.

Tanpa aku perlu berusaha, kau memang sudah tersingkir Boa, batin Junsu senang karena sekarang dia yakin sedikit banyak Taecyeon punya perasaan yang sama dengannya. Dia hanya perlu sedikit lagi mendorong sosok tinggi ini. "Ya, lupakan saja..." Setujunya dengan senyum tertahan sambil mengibaskan tangannya, "tapi kau penasaran 'kan?" goda Junsu sebelum menyadarkan kepalanya pada bahu lebar Taecyeon yang refleks memeluknya.

Sorot mata Taecyeon menggelap, "Untuk apa aku penasaran!" sergahnya dingin tanpa peduli pada seringai licik yang dilihatnya terukir dibibir Junsu.

"Aku lelah, hyung dan kamarmu bau! Sudah saatnya kau jual apartemen jelek ini?"

"Si egois Jung Junsu kembali?" sindir Taecyeon dengan senyum geli seraya meraih kunci mobilnya. "Hm, kita ke penthouse! Aku lapar..." Sebenarnya apa yang sedang kau rencanakan, Junchan?, Walau bersikap seperti biasanya namun Taecyeon bisa melihat ada yang berbeda pada sosok ramping yang sedang memeluk kuat lengannya.

.

.

PYONG YANG

DRRTT

Getar samar yang menandakan pesan masuk itu mendorong Yoochun langsung membuka ponselnya. Beberapa foto yang dikirimkan Taeyang berhasil menyulutkan amarah ajudan jenderal kim itu. "Jadi kecurigaanku benar? Dia pergi menemui Ok Taecyeon!" Dengan kuat Yoochun meninju samsak yang menjadi teman latihannya malam ini.

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu, Kim Junsu!"

Sudah berbagai usaha Yoochun lakukan untuk memperbaiki hubungan mereka, mulai dari mengurangi waktu kerjanya, berusaha selalu memenuhi semua keinginan Junsu yang sering tidak masuk akal, bahkan dia juga belajar caranya membuat roti panggang yang selalu menjadi sarapan kesukaan sosok manis itu.

"Jangan berusaha lagi. Aku tidak akan mengubah keputusanku."

"Sebenarnya apa maumu? Aku sudah berusaha keras melakukan semua yang kau suka!"

"Apa kau suka melakukannya?"

"Aku..."

"Tidak! Kau membencinya..." seru Junsu kala itu dengan senyum kecil, "Kau pasti berpikir aku ini kekanakkan dan sangat merepotkan!" tambahnya santai karena tahu tebakannya pasti benar karena Yoochun bahkan tidak menyangkalnya.

Mengingat lagi perdebatan kecil itu, Yoochun mengatupkan bibirnya. Dia adalah tangan kanan sang jenderal. Tentu saja dia lebih suka mengatur siasat, melatih para pengawal baru daripada memasak. Jadi bagaimana mungkin dia tahu cara membuat sarapan yang enak? Dia juga tidak punya banyak waktu untuk memanjakan ego Junsu yang selalu mau menang sendiri.

"Akan kupastikan ini terakhir kalinya kau pergi ke Seoul!" desis Yoochun dingin karena bukan hanya Junsu yang bisa bersikap seenaknya.

Biar saja Junsu terus menghindarinya. Dia juga tidak peduli pada semua penolakan dan sikap dingin itu. Yang terpenting adalah bagi jenderal Kim, Yoochun adalah pasangan yang sudah dipilih putra kembarnya. Dia sangat mengenal sosok penguasa negara ini. Sang jenderal tidak suka pengkhianatan dalam bentuk apapun.

Terus awasi mereka!

Send

.

.

Note Author : Ketagihan nulis story ini. So, walau sepi terserah hahaha....Kadang kala ada saatnya kita harus memuaskan diri kita sendiri 'kan?

Tapi, siapa pun yang baca jangan lupa tinggalkan votements!



.

.


.

.



Continue Reading

You'll Also Like

4.6K 732 12
Hidupku bahagia. Sempurna. Aku akan menikah... Tapi, kecelakaan itu merenggut semuanya. Menghapus senyum dibibirnya. Merobek rasa percaya dirinya...
2.2K 300 36
"aku tidak tau bagaimana caranya agar kamu tau bahwa aku menyukaimu kamu selalu melihat orang lain tapi kamu tidak pernah melihatku yang selalu ada d...
6.3K 946 7
'Persetan dengan pekerjaan. Aku mencari calon suami kaya raya.' Tulis Kanala Williams dalam biografi profil Linked miliknya setelah dia hampir setahu...
5.4K 504 12
Gun memiliki 5 sahabat yang sangat dekat dengannya melebihi keluarganya sendiri. Pada suatu hari dia dan 5 sahabatnya membuat pesta kecil hanya merek...