Setalah beberapa menit mereka berbicara di telfon, telfon di matikan dan Harris menunggu dirinya di jemput sembari dirinya berjalan ke arah mesin minuman.
Tepat saat minuman di teguk sebuah mobil sport berhenti di depannya menurunkan kaca mobil dan nampak sosok Arion yang melihatnya.
Harris masuk ke dalam mobil dan merelax kan tubuh nya di jok mobil. Arion menancapkan gas dan mulai menuju rumah, Di sepanjang perjalanan hanya sunyi. Harris yang sedang menatap ke luar jendela mendengar namanya di panggil oleh orang di sebelahnya.
"Ris, gimana tadi?"
"ga ada yang spesial cuma dia nanyain gimana penyelidikan nya"
"Terus kamu jawab apa?"
"Cuma bilang kalau penyelidikan nya negatif"
"Oalah.."
Setalah obrolan itu selesai situasi kembali sunyi dan Harris menikmati momen yang sunyi itu. Dirinya terlalu lelah untuk hari ini hingga dirinya tertidur di mobil sebelum mereka sampai ke rumah.
Sampai di rumah Rion memakirkan mobilnya di garasi dan membuka pintu mobil. Melihat Harris yang tertidur itu Rion menggendongnya untuk masuk ke dalam rumah. Rion mengendong Harris seperti koala yang memeluk tubuhnya. Rion membuka pintu rumah dan kembali menutupnya, Rion berjalan kamar Harris yang otomatis melewati ruang tamu yang lagi ramai di huni anak anaknya yang sedang menonton film dan bercanda di sana.
Seketika mata mereka tertuju pada sang bapak yang mengendong Harris yang sedang tertidur, beberapa dari mereka ada yang mengcie cie kan momen itu dan ada juga yang memfoto momen itu.
Rion yang merasa kepala Harris agak miring dari pundak nya segera memegang nya dan menyenderkan di pundaknya. Seketika ruangan itu menjadi sunyi dan sepi, sebenernya teh mereka lagi nahan biar ga berisik gara gara liat itu.
Rion hanya cuek bebek dengan situasi itu dan kembali berjalan menuju kamar Harris. Setelah sampai Rion memegang gagang pintu itu dan membukanya dengan satu tangan Rion masuk ke dalam dan kembali menutup pintu itu.
Rion meletakan Harris di ranjang dan hendak pergi dari kamar namun ada tangan yang menahan bajunya. Rion menengok dan melihat Harris yang masih sedikit sadar menahannya untuk tidak pergi sementara waktu.
Arion mengerti, tangannya meraih rambut Harris dan mengelus elus rambutnya hingga pemilik rambut merah itu kembali tertidur. Rion perlahan bangun dari kasur dan mematikan lampu kamar setelah nya dia keluar kamar.