resign?

9.5K 1.1K 113
                                    

Kini Caine dan Rion naik mobil bersama ke tempat Caine berkerja, setelah sampai Caine dan Rion turun dari mobil, keadaan kantor saat ini lumayan sepi karna beberapa sedang menjalankan misi ataupun sudah balik ke tempat mereka istirahat.

Caine dan Rion menaiki lift menuju lantai paling atas kemudian langkah demi langkah mereka jalan hingga sampai ke pintu besar. Caine terlebih dahulu mengetuk pintu itu dan terdengar suara yang mengizinkan mereka masuk ke dalam.

Saat mereka masuk ternyata di ruangan itu bukan hanya ada Dany namun ada anak dan istri Dany, mereka sedang makan bersama namun Dany langsung menghentikan makan nya saat mereka masuk ke dalam.

"Kenapa Caine? Loh Rion? Wkwk lama ga ketemu"

"Lah atasan Caine, elu? Hebat ya sekarang temen gua dah sukses"

"Elah belum apa apa ini sama lu mah yang tiba tiba ngirim undangan ke gua"

"Oh soal itu, ini Caine mau ngomong"

Dany kembali menatap Caine, lagi lagi matanya selalu menatap dia lebih dalam lagi dan lagi. Namun saat sedang menatap Caine Dany yang merasa kakinya ada memeluk ternyata itu adalah putri kecil nya, anak itu memangil ayah ayah meminta gendong pada Dany, istri Dany saat itu mencoba membawa anaknya agar ayahnya bisa bisnis sebentar, namun namanya anak kecil dia menangis saat ingin di jauhkan sang ayah.

Dany kemudian menyuruh istrinya untuk duduk saja biar dia mengendong putri mereka, anak itu duduk di pangkuan Dany dan tersenyum melihat Caine.

"Halo kaka Lambut melah!" Kemudian Caine yang merasa terpanggil memegang jari anak itu sukses membuat anak itu berlari ke pelukan kakinya

"Halo adek, namanya siapa??" Kemudian Caine jongkok dan mengsejajarkan tinggi anak itu

"Nama aku Rika! Kaka Lambut melah siapa?"

"Oh aku Harris caine"

"Kak ayis??"

"Harris. gapapa kalau mau manggil ayis" Caine tertawa mendengar anak itu memangil namanya, ternyata Rika masih belum bisa mengucapkan r dari mulut mungilnya

Rion kemudian menghampiri anak itu dan berjongkok sama seperti Caine, Rion juga ingin di ajak main..

Dany menatap mereka hati sedikit menghangat dengan Caine dan Rion yang menyukai anak nya.

'Caine andai Lo tau kalau gua masih ngarep Lo jadi milik gua. Tapi Lo udah bahagia sama sahabat gua, senyum lu yang cantik banget bikin hati gua tenang tapi orang yang saat ini ada di sebelah Lo buat gua malah makin sadar diri kalau kita hanya sebatas masa lalu.' batin Dany, kemudian dirinya melihat ke istrinya yang sibuk memfoto anaknya yang terlihat bahagia bersama Caine, Dany baru menyadari bahwa bukan hanya masa lalu nya yang ia cintai namun wanita yang kini di nikahinya jauh lebih cantik dari masa lalunya. Dan Dany lebih mencintainya.

"Eh back to topik ada urusan apa ni ke sini?"

"Oh gw aja dah yang mewakili Caine lagi seneng main sama anak lu wkwk, ini dan Caine mau resign dari detektif karna ya gua rasa gua udah bisa ngebiayain hidup dia dan mulai Minggu depan dia jadi milik gua seutuhnya. Ngerti kan?"

"Iya sip sip ngerti, CAILAH penganten baru nih mingdep"

"Dan cara punya anak cewek gimana?"

"Hah?"

"Anjing pura pura kaga tau"

"OH HAHAHAHAHA"

"Tapi bukannya sebelumnya anak Lo ada yang cewek kan? Masa lupa?"

"Itu udah berapa taun anjg lagian juga ga merhatiin.."

"WKWKWKWK AMAN NANTI GW KIRIM DEH CARANYA"

"Vidio?"

"Iya"

"Siapa?"

"Hah?"

"Vidio siapa?"

"Ya orang lah tolol"

"Kirein elu sama bini lu👉👈"

"Gila anjing"

Caine dan anak serta istrinya Dany hanya diam saat Rion dan Dany membahas vidio yang di maksud Rion, Caine sudah takut dari sekarang mengingat mereka sudah pernah bermain di mobil... Mengingat Genjotan luas biazah membuat dirinya harus di urut paginya..

"Yaudah dan gua pamit dulu ya"

"Yo, sok atuh nanti gw urus berkas berkas nya Caine buat resign"

"Makasih ye"

"Aman, minta vidionya ya nanti"

"Vidio apaan?"

"👉👌🔞😁"

"Gua gampar lu anjing"

"AHAHAHAHAHA"

Kemudian Caine dan Rion pulang, kini mereka sudah berada di dalam mobil perjalanan pulang. Di mobil Caine hanya diam seperti memikirkan sesuatu.

"Sayang? Kenapa??"

"Huh? Gapapa."

"Hm? Ga usah boong cerita aja sama aku."

"Cuma kepikiran omongan kamu tadi pas sama Dany"

"Omongan?"

"Iya soal yang anak cewek.."

"Oww udahlah jangan di pikirin, aku cuma asal ngomong aja"

"Ohh... Oke."

Kini mereka di landa keheningan lagi namun Caine menikmati itu, matanya mulai memberat seiring berjalannya mobil Caine mulai menutup matanya.

Rion berhenti sejenak di pinggir tol, membenarkan posisi Caine dengan memindahkannya ke kursi belakang serta jangan lupa di berikan sitbelt agar aman. Kemudian Rion meneruskan perjalannya hingga tak terasa mereka sudah sampai di depan gerbang rumah.

Mereka masuk ke dalam rumah dan Rion memakirkan mobilnya kemudian dia turun dan membuka pintu belakang. Caine di gendong keluar dari mobil ala bridal style menuju ke dalam rumah, anak anak yang sedang bermain uno di ruang tamu lantas terbengong dengan pandangan yang mereka liat.

"Belom kawin aja begini apalagi udah kawin si bapak"

"Hooh, tiap hari bucin Mulu"

"Biarin dah tua kapan lagi dapet bini mulus begitu eh maaf mi" ceplos riji kemudian ditutupnya mulutnya mengunakan tangannya berharap Rion yang sedang menaiki tangga tidak mendengar nya.

Rion tidak mendengar apa yang mereka bicarakan kini dirinya hanya fokus membawa Caine ke kamarnya, setelah sampai Rion menaruh Caine kasurnya dan keluar kamar untuk melakukan aktivitas yang tertinggal saat mereka pergi tadi.

TBC.

udah satu kamar nie brow 😻😻

HEHE GEMOY BANGET INTERAKSI CAINE SAMA RIKA OAOAOAOAOAOO MPSHH AHH MUAH MUAH 🤩😻😋👉👈

Apakah kita harus ubah genre nya menjadi ABO? Wkwk similikitiw

Detective Or Wife?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang