KATRESNAN [END]✔

By wsosh_jh

511K 32.5K 441

Abian atau biasa di sapa Bian adalah bocah berusia 11 tahun, tubuhnya mungil dan berwajah manis. Hanya anak j... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
27
28
29
Anak Baru👋

26

13.1K 974 6
By wsosh_jh

¤¤¤


Pagi tiba Evan lebih dulu bangun dari pada Abian. Remaja itu tidur sejak semalam tanpa pakaian atasnya, itu semua karena Evan baru tau jika Abian tidak kuat dinginnya AC, semalam Arrow memberitahunya saat video call. Bagaimana kebiasaan Abian tidur, jadi karena AC tidak begitu dingin, Evan memilih melepas bajunya saat tidur.

Abian lagi-lagi menangis saat video call dengan Arrow tadi malam, anak itu tetap tidak rela ayahnya itu jauh darinya. Tapi untungnya Evan bisa menenangkan Abian.

"Adek bangun" Ujar Evan sambil menggoyangkan lengan Abian pelan.

Abian melenguh seperti kebiasaan anak itu ketika bangun, tidak pernah lupa meregangkan tubuhnya.

"Ayo bangun" Seru Evan lagi sambil menepuk pelan pantat Abian.

Abian merengut lucu, lantas anak itu turun dari tempat tidur.

"Mau kemana?" Tanya Evan saat adiknya itu berjalan menuju pintu.

"Ian mau mandi dikamar daddy aja" Jawabnya lalu keluar begitu saja dari kamar Evan.

Evan hanya membiarkan saja, remaja itu pun bergegas mandi karena akan berangkat kesekolah.

Tidak lama Abian sudah selesai mandi, anak itu jalan dengan santai menuju ruang makan, tadi ada maid yang membantunya berkemas.

"Baru mau Abang susul" Ujar Cleon saat Abian mendudukan tubuhnya disebelah Cleon.

"Oh iya, Adek hari ini mulai sekolah ya, nanti gurunya datang jam sembilan" Jelas Cleon, pria itu baru saja dikirim pesan oleh Fernon.

Arrow lupa pasal itu dan baru ingat hingga meminta Fernon memberitahu Cleon.

"Udah mau sekolah gak boleh lesu gitu" Ujar Ivan yang melihat Abian yang tak semangat, berbeda sekali karena biasanya anak itu antusias untuk belajar.

Abian malah semakin cemberut mendengar ujaran Ivan, abang-abangnya gatau sih Abian tu lagi galau. Anaknya lagi kangen sama ayahnya, padahal belum ada dua hari ditinggal.

"Udah sekarang Adek makan, biar nanti belajarnya semangat" Ucap Cleon lalu membantu adiknya itu mengambil nasi dan juga lauknya.

•••

Guru baru Abian menghela nafas sabar, anak didiknya ini benar-benar terlihat tidak bersemangat.

"Nak Abian sedang tidak ingin belajar?" Tanya Guru itu memastikan.

Abian mengangguk pelan sambil menatap guru barunya itu.

"Ian minta maaf ya Bu Guru, kepala Ian pusing gamau belajar" Ujar Abian.

"Kamu sakit?" Tanya Guru itu karena Abian mengeluh pusing.

"Sedikit, tapi gak papa" Jawab Abian dengan tampang polosnya.

"Yasudah, belajarnya hari ini segini dulu, Ibu Guru kasih tugas aja ya. Nanti huruf-hurufnya dihafal lagi oke" Ujar Guru yang sudah cukup berumur itu.

Abian mengangguk paham.

Bu Guru mulai mengemasi barangnya untuk pamit, beliau juga meminta pada penjaga yang diminta mengawasi keduanya, untuk meminta supir bersiap mengantarnya pulang. Karena didalam kontrak kerjanya, guru tersebut akan diantar pulang oleh supir yang sudah disediakan Arrow.

Begitu guru itu pergi, Abian bangkit dari duduknya. Hingga membuat seorang penjaga mendekat.

"Tuan kecil hendak kemana?" Tanyanya sopan.

"Bian mau bobok aja, Paman gak usah ikutin Bian" Jawabnya.

Penjaga itu mengangguk namun tetap memperhatikan kemana Abian pergi, ternyata anak itu pergi ke kamar Tuan besarnya.

Di Mansion hanya ada Abian, Cleon ada kelas pagi dan siang, jadi mungkin baru sore kembali, begitu pun si kembar sedang sekolah.

Selain mengantuk Abian memang merasa pusing, tapi pusingnya masih bisa ia tahan. Mungkin anak itu terlalu banyak pikiran, iya mikirin ayahnya yang gak ada di Mansion. Belum lagi sering nangis karena kangen sama Arrow. Ditambah sama Ivan yang ngasih es krim gatau porsi. Kalau Arrow tau bisa diomelin si Ivan.

Abian naik ketempat tidur Arrow, lantas memeluk guling dan mulai memejamkan matanya. Siapa tau kalau tidur pusingnya hilang.

•••

Sejak siang hujan turun, membuat udara didaerah Mansion lebih dingin. Si kembar baru saja pulang, lengkap dengan pakaian basah mereka. Karena memang Evan dan Ivan itu kalau berangkat sekolah naik motor masing-masing.

Kedua anak kembar itu langsung melangkah ke kamar masing-masing, bersih-bersih dahulu.

Ivan yang lebih dulu selesai, kini remaja itu terlihat lebih santai dengan pakaian rumahannya. Ivan menuruni tangga dengan santai, sesekali bersiul.

"Sepi banget, bocil gue mana ya?" Monolog-nya.

Kaki Evan membawanya menuju kamar sang ayah, karena kalau hujan gini gak mungkin adiknya main di luar, Abian itu kalau gak di ruang keluarga ya kamar Arrow tempat mainnya.

"Adek" Panggil Ivan saat membuka pintu kamar ayahnya.

"Ian di kamar mandi Abang" Balas Abian dari dalam kamar mandi.

Ivan mendekat pada pintu kamar mandi, lantas terkekeh melihat Abian yang ternyata main didalam sana.

Ada beberapa kertas berserak di lantai kamar mandi, sepertinya kertas buku tulis anak itu. Abian juga sudah melipat beberapa menjadi sampan, meski bentuknya tidak karuan.

"Siapa yang ajarin bikin sampan?" Tanya Ivan yang ikut berjongkok didekat bathup yang sudah terisi setengah air itu.

"Paman penjaga, tadi Ian mau main di kolam renang, tapi hujan. Yaudah Ian main disini aja" Jawab Abian membuat Ivan gemas. Remaja itu mencuri satu kecupan pada pipi adiknya.

"Udahan dulu yuk main airnya, lihat tangan Adek udah mulai merah" Ujar Ivan saat melihat ada ruam merah yang muncul di tangan Abian, anak itu terlalu lama mungkin main air yang dingin, ditambah lagi diluar hujan kamar mandi pasti dingin.

Abian cemberut disuruh berhenti main, tapi anak itu tidak membantah. Abian mulai memungut sampan-sampan kertasnya yang sebagian hampir tenggelam itu.

"Biarin aja nanti suruh maid yang beresin" Ucap Ivan dibalas anggukan oleh Abian. Anak itu memilih mengiyakan kata abangnya.

Ivan membawa adiknya itu ke ruang keluarga, sudah ada Evan disana duduk santai dengan ponselnya.

Abian tersenyum melihat sosok Evan, anak itu lantas langsung mendudukan tubuhnya disebelah Evan, menyenderkan badannya pada tubuh Evan. Remaja itu tidak protes, ia membiarkan Abian menyender padanya. Ivan sendiri mendengus melihatnya, kesal melihat adiknya malah manja-manja pada Evan.

Ivan memanggil seorang penjaga lewat tangannya.

"Bilang ke maid bikinin coklat panas, sama ambilin selimut" Perintahnya.

Penjaga itu mengangguk sopan, lalu izin undur diri.

Tak lama selimut yang Ivan minta tiba lebih dulu, remaja itu langsung membalutnya pada Abian yang masih menyender disamping Evan.

"Kalau dingin bilang Dek, malah diem" Omel Ivan, remaja itu tak sejak tadi melihat gerak gerik adiknya yang semakin merapatkan tubuh pada Evan, pasti lagi cari posisi hangat.

Abian cuman cengengesan waktu di omelin sama Ivan.

"Hangat" Lirih Ivan saat menyentuh dahi adiknya.

"Ian gak papa, nanti sembuh" Balas Abian, tidak mau membuat abang-abangnya cemas.

"Kalau ada yang sakit bilang, kalau badannya udah mulai kerasa gak enak bilang Dek jangan diem aja" Titah Ivan.

"Iya-iya nanti Ian bilang" Ucap Abian membuat Ivan gemas.

Gimana gak gemas, Ivan khawatir sama si bocil eh anaknya malah jawab kelewat santai. 

Evan sendiri cuman nyimak sambil main game di ponselnya. Tapi senyum tipisnya terbit gara-gara cukup terhibur melihat wajah kesal Ivan.

¤¤¤

•••
Kalian tau gk sih, buku ini udah mau End, karena aku lagi semangat nulis dari kemarin, aku udah hampir selesai kan booknya di draft.

Kemungkinan Book ini ada 34 chapter, jadi aku mungkin cuman Up di sini sampai chapter 29, sisanya di Karyakarsa.

Buat yg udah nabung, selamat kalian bentar lagi bakalan bisa baca Book ini sampai End, buat yg belum nabung, gak papa nabung dulu aja, nanti kalau udah ada uang baru baca, kalau gk jangan di paksa ya. Aku gk maksa buat kalian harus beli😊

Mungkin End-nya di hari rabu wkwkwk
Aku juga udah ada Book baru lagi, nanti sehabis ini aku Up😋

•••
JANGAN LUPA VOTE & KOMEN🙏

Continue Reading

You'll Also Like

673K 71.5K 24
Hanya menceritakan kisah seorang remaja yang berumur dua belas tahun, remaja menggemaskan yang bisa membuat siapa saja tak berkedip memandangnya. tin...
316K 74 7
FOLLOW AKUN INI DULU, UNTUK BISA MEMBACA PART DEWASA YANG DIPRIVAT Kumpulan cerita-cerita pendek berisi adegan dewasa eksplisit. Khusus untuk usia 21...
300K 18.6K 35
Tentang seorang anak yang dari kecil hidup menderita dipukul, dicaci sudah menjadi makanan sehari hari nya. lalu bagaimana jika tiba tiba seseorang m...
Who am I? By Mhyka62

Teen Fiction

658K 58.9K 52
Arga tidak pernah tau dimana orang tuanya berada. Sedari kecil dia sudah tinggal di sebuah mansion mewah dan diurus oleh salah satu pelayan yang beke...