Transmigrasi Ke Dalam Novel

By Zuraprilly

502K 28.9K 481

[WARNING⚠⚠ Ada banyak adegan kekerasan dan Kata² Kasar, mohon bijak dalam membaca] ••• Achasa seorang gadis c... More

Achasa Orphee
Atecna Azurra Warren
Amira Salfira Rinjani
Peringatan Tecna
Masuk Sekolah
Teman Baru Dan Keributan
Gudang Dan Amira
Jebakan
Kebohongan Amira
Munafik
Masalah Lagi
Dimas Jenna Clayton
Curhatan Gissel & Langkah Tecna
Teguran Untuk Bara
Di Jemput Tunangan
Keluarga Wijaya
Takdir Yang Tertulis
Bertemu
Takdir Berjalan
Pertemuan Pertama
Balas Dendam Cindy
Undangan
Cara Amira
Menjadi Pembicaraan
Persiapan
Acara
Penghinaan
Membatalkan Pertunangan
Pembicaraan
Di Jauhi
Nonton
Pembunuhan
Bertambahnya Musuh
Bincang Santai
Telepon Malam
Belanja Bersama
Lawan Ivana
Rahasia Menjijikkan

Rei Arthur Davis

15.2K 876 3
By Zuraprilly

Dia melihat ke arah Nadine yang menatap nya sombong. Dia menggigit bibir nya, "Nadine aku minta maaf, karena menabrak mu." Ucap nya memohon.

Dia tidak punya pilihan lain, jika tidak dia akan semakin malu.

"Hmm! Sebenarnya gue ga mau maafin Lo." Kata Nadine, Amira sempat ingin membantah.

"Tapi karena gue orang yang baik, gue bakal maafin Lo, asal Lo ganti baju gue yang basah. Ga mungkin gue make baju basah?" Lanjut Nadine, membuat Amira terdiam.

Amira tidak ingin berlama lama lagi di sini, "iya Nadine, aku bakal ganti baju kamu yang basah."

Setelah mengatakan itu dia buru buru meninggalkan kantin, melihat itu banyak yang mencibir nya karna tidak tau diri.

Gissel mendengus kasar, "Ga tau malu tuh anak." Ucap nya.

Mendengar perkataan Gissel, Bara melirik nya.

"Apa!" Sentak Gissel tidak suka "Ga terima gue hina selingkuhan Lo?" Ucap nya sinis.

Bara mengabaikan nya, dan bejalan menjauh dari kantin di ikuti teman teman nya.

"Cowok sialan!" Maki Gissel.

Nadine dan Lily hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah Gissel.

Karna sudah selesai yang lainnya pun pada bubar dan kembali pada aktifitas nya masing masing.

"Ayok kita makan,gue udah laper ni." Ajak Lily yang disetujui mereka.

.

.

.

Jam menunjukkan pukul 9 malam.

Tecna masih berdiam diri di balkon kamarnya sambil memegangi sebuah laptop.

Dia tampak memeriksa beberapa data yang dia cari sedari tadi.

"Rei Arthur Davis." Ucap Tecna sambil memegang laptop nya.

"Si antagonis pria dalam novel." Lanjut nya.

Yang ia tau dari membaca novel sebelum nya, Arthur si antagonis pria tidak muncul dalam pertengahan novel.

Antagonis ini cukup misterius, dia akhirnya muncul saat kedua protagonis mulai menjalin hubungan.

Awalnya ia mengira Arthur antagonis yang mirip dengan Gissel, yang tertarik menghancurkan hubungan Bara dan Amira karena ia suka pada Amira.

Mengapa demikian, itu karena sebelum hubungan Bara dan Amira di kisahkan sebagai sepasang kekasih.

Amira tidak sengaja bertemu dengan Arthur dalam keadaan Arthur yang sedang terluka akibat kejaran musuh.

Saat itu Arthur bersembunyi di dekat taman yang di gambar kan dekat dengan panti asuhan yang pernah Amira tinggali.

Amira baru saja selesai pulang dari panti asuhan setelah mengunjungi keluarga nya di sana, dan dia tidak sengaja melihat darah berceceran di jalan menuju taman.

Tentu dia ketakutan melihat darah yang berceceran tidak jelas di taman yang bisa di katakan tempat bermain anak anak.

Namun seperti halnya semua protagonis
Yang memiliki rasa penasaran yang tinggi. Akhirnya dia mengikuti jejak darah itu, dan menemukan Arthur di balik pohon sekitar taman.

Amira sungguh terkejut namun tanpa pikir panjang dia menolong Arthur dan membawa nya ke flat kecilnya sejak ia masuk SMA.

Dia merawat Arthur hingga sadar dari pingsan nya.

Namun Arthur segera menghilang saat Amira keluar rumah untuk membeli makanan. Belum sempat Amira bertanya siapa nama Arthur dan bagaimana itu bisa terjadi, Arthur nya sudah menghilang.

Akan tetapi meski Amira tidak mengenal Arthur, Arthur mengenal Amira.

Dari cerita itu dulu dia berpikir Arthur jatuh cinta pada Amira karena menolong hidup nya.

Tetapi dia salah,

Arthur mendekati Gissel dan berkerja sama dengan nya bukan karena dia suka pada Amira dan ingin menghancurkan hubungan Bara dan Amira.

Arthur memakai Gissel sebagai perantara untuk mencelakai Bara melalui Amira.

Dan sebagian rencana nya berhasil, beberapa kali Bara celaka karena menyelamatkan Amira dari rencana Gissel. Namun mereka selalu saja selamat.

Tentu saja mereka berdua adalah protagonis.

Gissel tidak mungkin berani melakukan pembunuhan pada Amira jika tidak di dukung dari belakang.

Arthur cukup berbahaya, dendam nya pada Bara bukan sembarangan balas dendam.

Dia tidak pernah memunculkan dirinya di depan Bara kecurangan pada Gissel dan Amira.

Namun semua rencana nya hampir saja berhasil mencelakai Bara jika Bukan karena Bara adalah Protagonis nya.

Arthur selalu berkerja di balik bayang bayang.

Dan dia menghilang saat kematian Gissel.

Padahal dendam nya pada Bara belum selesai.

Dia tidak terlalu paham dengan antagonis yang satu ini, walaupun dia antagonis utama kedua. Tapi informasi tentang Arthur tidak terlalu banyak.

Karena itu Arthur bukan orang yang sembarang dan dia harus berhati hati dengan tokoh ini.

Yang ia tau antagonis ini ingin membunuh Bara karena masalah pribadi dengan keluarga nya.

Dan itu tidak terlalu di cerita kan, karena cerita novel hanya fokus pada perjalanan hidup Amira mendapatkan cinta nya.

Tecna mencoba mencari tau data diri Arthur tapi tidak banyak yang ia dapat.

Yang ia tahu sekarang Arthur tidak berada di indonesia dan Arthur bukan anak SMA remaja biasa.

Iya, Arthur seorang mahasiswa di salah satu universitas terkenal dalam negeri namun sekarang ia sedang menjalani pertukaran pelajar di Australia.

Tapi bagaimana pemuda itu bisa terdampar di sini dalam keadaan terluka dan sedang di buru?

Dia merasa banyak teka teki di dalam cerita ini, mungkin semua akan terbongkar di sequel novel ini.

Tetapi sayang nya penulis nya tidak melanjutkan cerita yang membuat dia sedikit bingung.

Dia kembali mengetik di laptop nya, memasukkan kode kode yang cukup rumit untuk di pahami orang biasa.

"Ayolah" gumam Tecna

Tecna sangat penasaran tentang tokoh ini. Jika tokoh ini menimbulkan masalah baginya ini tidak lah baik, dia tidak mau rencana nya hancur berantakan.

Klik

Tecna berbinar menatap sejumlah data yang keluar dari sebuah file yang seperti nya di hapus dengan sengaja.

Dengan cepat dia mengunduh file itu dan keluar dari sana.

Dia langsung saja membaca semua data yang baru ia dapatkan dengan serius.

Beberapa saat Tecna membaca dia membeku, dia seperti nya mendapatkan beberapa rahasia yang seharusnya tidak boleh ia ketahui.

"Sialan!"

Pantas saja Arthur membenci Bara dan keluarga nya.

Dia kembali melirik laptop dan segera kembali mengetik sesuatu setelah itu ia mematikan laptop nya dan masuk kembali ke kamar nya.

Salah satu yang ia dapatkan adalah Arthur terlibat dalam kasus pengeboman pabrik senjata di Australia.

Ini cukup rumit, kasus ini cukup terkenal di kalangan dunia bawah. Bahkan dari ingat tan pemilik tubuh sebelum nya, kabar ini tersiar sampai di Jerman.

Di mana kawasan ayah angkat nya memegang kekuasaan dunia bawah.

Pantas saja pemuda idiot itu di buru sampai di Indonesia. Ternyata pertukaran pelajar itu hanya sebuah kedok, pikir nya sinis.

Mungkin jika saat itu Amira tidak menyelamatkan nya, mungkin saja pemuda itu sudah tewas.

Tetapi, Bara tidak bisa menghindar dari masalah dengan Arthur. Meskipun ia tidak melakukan kesalahan itu secara langsung tapi Daddy-nya Bara...

Jika dia ingin menjadi kan Bara sebagai pendamping Gissel, secara tidak sengaja dia harus berurusan dengan orang gila ini.

Dan itu cukup merepotkan, dia harus benar benar berhati hati menghadapi tokoh rumit ini. Salah dikit saja, itu akan berakibat fatal.

Dia tahu bagaimana orang orang dunia bawah saling berurusan dan itu tidak baik bagi Gissel untuk terlibat.

Tugas nya melindungi Gissel dan memberi kebahagiaan, bukannya malah menambah masalah.

"Arthur ya? Seperti nya kita di takdir kan bersinggungan satu sama lain." Ujar Tecna menatap keluar balkon yang menunjukkan langit malam penuh bintang.

...

Di suatu tempat.

Angin berhembus pelan membuat surai seorang pemuda tampak tersibak.

"Kenapa aku merasa seorang sedang mengawasi ku?" Gumam nya pelan.

"Hah? Kau bilang sesuatu?" Tanya seorang pemuda berkaos tanpa lengan di belakang nya.

"Tidak ada." Jawab pemuda bersurai hitam itu.

Pemuda dengan kaos tanpa lengan melirik heran pada orang di depan nya, "aku rasa kau semakin gila, karena bicara sendiri tanpa sebab." Ucap nya takut.

Pemuda di depan nya menjawab, "kau yang gila."

"Kau harus berhati hati mulai sekarang Rei." Ucap pemuda berkaos serius.

"Tanpa kau ingat kan aku juga sudah tau, Sam." Jawab pemuda tadi yang di panggil Rei.

"Kau jadi kembali ke indonesia?" Tanya Sam.

Pemuda itu, Rei. hanya menyeringai tajam, "tentu saja, akan ada keluarga yang menanti ku di sana." Ucap nya

Sam hanya bisa menggeleng pelan, "kau tahu tidak semudah itu membalas dendam kan?"

Rei hanya mendecih sinis mendengar itu, "rencana ku sudah berjalan satu satu dengan lancar, aku tidak akan gagal." Jawab Rei menatap Sam.

Sam ikut menatap Rei, "tapi entah kenapa aku sedikit ragu, aku merasa kau akan sedikit kesulitan di sana nanti." Kata Sam khawatir.

"Hmm! Kita lihat saja nanti." Kata Rei dingin.

.

.

.

Kediaman Warren.

Kali ini Tecna dan Gissel sarapan di meja makan dengan yang lain. Meski tidak ingin mereka berdua terpaksa karena Ivana yang meminta nya.

"Gimana sekolah kamu,kak?" Tanya Ivana pada Tecna.

Tecna mengunyah makanan dan menelannya sebelum menjawab, "lancar, Ma."

"Kamu ikut ekskul ga?" Kali ini Adam yang bertanya.

"Ikut." Jawab nya singkat.

Gissel melirik kembar nya, dia tahu Tecna sedang tidak mood untuk di tanya tanyakan.

Sifat saudara nya ini jika bukan dia, Tecna tidak akan ramah. Bahkan dengan kedua orang tua mereka.

Dia tersenyum kecil saat melihat wajah malas Tecna saat harus menjawab pertanyaan orang tua nya.

"Bagus kalo kamu ikut ekskul, sekolah kamu sedikit berguna." Kata Adam.

Ivana menegur suami nya, "Ga boleh gitu, mas."

"Loh kenapa? Kan memang benar yang saya bilang, jangan seperti kembaran mu yang tidak pernah ikut kegiatan sekolah selain menggangu orang." Lanjut Adam melirik Gissel yang terdiam.

Erick meringis di dalam hati nya, dan diam diam melirik Tecna yang sudah mengeluarkan aura gelap nya.

Tecna membanting alat makan nya.

Tingg

Semua yang di meja itu terkejut termasuk Gissel yang sedari tadi diam.

Apa yang kamu lakukan,Tecna?" Ucap Ivana menegur.

Adam menatap Tecna yang sudah memasang wajah dingin nya.

"Jadi begini kelakuan kalian selama ini?" Ucap Tecna pelan.

"Maksud kamu apa, Na?"

...

Continue Reading

You'll Also Like

262K 20.9K 23
Cerita transmigrasi ~ ( Fantasi ) Aku masih ingat bagaimana sakitnya ketika ayah memukuli ku dengan kayu balok berulang kali. Aku masih mengingat bag...
652K 38.9K 28
Celestine Lois Wijaya adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar,bad girl, keluar masuk BK, ceplas-ceplos, orangnya suka penasaran,dan yang pen...
1M 72.6K 33
Gracie Louisa Madison adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar,suka merayu pria tampan,bad girl,suka membuat ulah,suka kabur dari rumah,dan s...
23.6K 2.3K 29
Semalam yang membekas di ingatan😋 #POOHPAVEL ONLY OKE💋