KATRESNAN [END]โœ”

By wsosh_jh

574K 35.5K 459

Abian atau biasa di sapa Bian adalah bocah berusia 11 tahun, tubuhnya mungil dan berwajah manis. Hanya anak j... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
ANAK BARU๐Ÿ’ซ

11

19.9K 1.2K 2
By wsosh_jh

¤¤¤

Hari ini hari minggu, jadi pagi-pagi anak-anak Arrow masih pada di Mansion. Tadi malam pada pulang larut, mungkin malam mingguan bareng teman-temannya atau mungkin kekasihnya.

Abian sendiri juga masih tidur pulas, tubuh mungilnya tenggelam dibawah selimut, hanya pucuk surainya yang terlihat. Udara pagi memang dingin, membuat anak itu mencari kehangatan dibalik selimut. Padahal AC kamar tak di hidupkan, karena Abian memang tak kuat dingin, suhu udara didaerah Mansion sudah cukup dingin untuknya, tidak perlu ditambah dengan AC, nanti kaya di kulkas kata Abian lebay.

Pintu kamar Abian terbuka menampilkan sosok bertubuh tegap. Siapa lagi jika bukan Arrow si pemilik tempat ini.

"Kenapa kau begitu lucu" Gumam Arrow saat hanya mendapati surai Abian.

Arrow mendudukan tubuhnya ditepian tempat tidur, lantas menyikap selimut itu hingga menampilkan Abian yang tertidur sambil memeluk guling. Bibir mungil itu sedikit terbuka, terlihat lucu dimata Arrow.

Arrow tersenyum tipis, sejak mengenal Abian pria ini memang mulai sering bersikap hangat dan juga tersenyum. Sangat berbeda jauh dari biasanya yang ngomong saja jarang atau sedikit-sedikit.

"Rasanya saya ingin mengangkatmu menjadi anakku, tapi saya tidak bisa seenaknya, kau masih punya abang mu disisi mu" Lirih Arrow.

Arrow rasa ia perlu izin pada Geri bila ingin Abian bersamanya, tapi pria yang menjadi saudara Abian itu masih dalam kondisi tak baik di rumah sakit. Jadi Arrow harus bersabar jika ingin Abian menjadi bagian dari keluarganya. Sambil menanti itu semua, Arrow berencana membuat putranya yang lain terbiasa pada sosok Abian.

Arrow sebenarnya tidak pernah berpikir menjadikan Abian anaknya di awal-awal, tapi sejak anak itu ia pulangkan, kerap si kecil itu melintas dipikiran Arrow. Terlebih sering tidak sengaja anak itu terlihat saat ia tengah melintas melewati jalan besar didekat pasar, sehingga Arrow malah semakin sering memikirkan Abian. Terlebih Abian itu anak yang manis, sikapnya yang polos dan lugu cukup membuat Arrow terhibur.

Abian seolah punya pelet pada dalam dirinya, hingga membuat orang lain nyaman terhadapnya.

"Bian ayo bangun" Bisik Arrow lembut, tangannya yang kekar itu memainkan daun telinga Abian.

Anak manis itu mulai terusik.

"Selamat pagi" Sapa Arrow tanpa canggung atau bernada datar. Pria itu seolah terlihat begitu hangat pagi ini.

"Selamat pagiiii" Balas Abian sambil meregangkan tubuhnya.

Arrow terlekeh melihat kelakuan anak itu.

"Ayo bangun dan cuci wajah mu, kita akan sarapan bersama" Ucap Arrow.

Abian mengangguk pelan, lalu anak itu bangkit dan turun dari tempat tidur.

"HATI-HATI" Suara berat dan keras itu terdengar menggema di kamar itu.

Arrow rasanya hampir jantungan, saat Abian hampir saja terjatuh karena kakinya terhalang selimut.

Abian tersenyum dan terkekeh kecil, anak itu malah terhibur dengan wajah panik Arrow.

Arrow sendiri hanya bisa menghela nafas melihat wajah yang terkekeh itu.

Tak lama Abian keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar. Piyama bewarna abu muda yang Abian kenakan terlihat kebesaran, bagian kakinya saja terdapat lipatan agar tidak kepanjangan, untung bagian lengan piyamanya pendek, kalau panjang tangan itu sepertinya ikut tenggelam.

"Ayo kita turun" Seru Arrow lalu membawa Abian kedalam gendongannya.

"Bian bisa jalan sendiri Om" Ucap Abian.

"Tapi lebih enak digendong kan?" Tanya Arrow.

Abian mengangguk polos.

Arrow tersenyum mendapat respon itu.

Tak lama keduanya sampai di ruang makan.

"Abang Ivan selamat pagi" Sapa Abian.

Anak itu memang sudah cukup rapat dengan anak Arrow yang satu itu, sejak mereka jalan-jalan melihat Masion tepatnya. Berbeda dengan Evan yang masih dingin.

"Pagi" Balas Ivan.

"Hanya dia yang kau sapa?" Suara berat Cleon terdengar.

"Selamat pagi Abang Cleon" Balas Abian cepat, tidak mau anak sulung Arrow itu marah. Sedangkan Evan hanya acuh menikmati sarapannya.

"Abang Evan juga selamat pagi" Cicit Abian pelan.

Arrow mendudukan tubuh Abian di kursi sebelah Cleon, didepan anak manis itu ada Evan.

"Kalian tumben minggu pagi sudah sarapan?" Tanya Arrow yang juga sudah mendudukan tubuhnya dikursi miliknya.

"Pengen aja" Jawab Evan santai.

Arrow mengangguk sebagai respon.

Sedangkan Cleon malah sibuk menatap Abian yang tengah makan, anak itu terlihat lucu saat kesulitan memakan ayamnya dengan sendok.

"Perlu bantuan?" Tawar Cleon.

Abian menatap anak sulung Arrow itu, lalu mengangguk polos.

Cleon langsung membantu Abian memisahkan daging ayam gorenganya menjadi bagian kecil, seperti suwiran ayam.

"Sekarang makan" Ujar Cleon.

Abian mengangguk sambil tersenyum.

"Terima kasih Abang" Ucapnya lalu mulai kembali menyantap sarapannya.

Arrow tersenyum tipis melihat adegan itu. Sepertinya si sulung sudah oke, Ivan juga sudah oke, tinggal Arrow bikin di anak tengah luluh.

Mungkin pelet Abian belum sepenuhnya mengenai Evan.

•••

"Sudah selesai?" Tanya Arrow.

Abian mengangguk lucu, anak itu baru saja selesai berkemas. Hari ini Arrow ingin kembali membawa anak itu menjenguk abangnya ke rumah sakit.

Arrow gandeng tangan kecil itu keluar dari Mansion. Langkah keduanya santai, Arrow juga mengimbangi langkah kaki Abian yang tidak selebar langkah miliknya itu.

Para pengawal yang berjaga di setiap sudut bagian ruang, tak bisa menahan rasa senang, jarang sekali melihat sosok Arrow yang ber-aura positif begini. Biasanya jangankan melirik, para pengawal bahkan tidak ada yang berani mengangkat pandangan mereka.

Abian duduk dengan santai disebelah Arrow. Matanya memandang lurus kedepan, menatap jalanan didepan. Sedangkan Arrow sibuk dengan iPad yang ia pegang, menatap grafik saham yang terus naik. Sepertinya uang Arrow terus mengalir membuatnya semakin kaya saja.

Ponsel Arrow bergetar disakunya, pria itu langsung mengambilnya. Siapa gerangan yang mengganggu hari liburnya.

Arrow langsung mengangkat panggilan itu, ternyata anak sulungnya yang menelpon.

"Daddy membawa anak itu pergi?" - Pertanyaan itu langsung Cleon lempar dati sebrang sana.

Arrow melirik sejenak anak disampingnya.

"Ya, Daddy membawanya pergi menjenguk abangnya sebentar, kenapa?" Balas Arrow bertanya.

"Tidak ada, kirain bakalan dirumah" Jawab Cleon.

"Tidak akan lama, kalau kau ingin bermain dengannya katakan saja tidak usah beralasan lain" Sindir Arrow yang tau keinginan anak sulungnya itu.

Cleon hanya berdehem disebrang panggilan.

Arrow terkekeh kecil mengundang tatapan dari Abian.

"Sepertinya bukan hanya Daddy yang merasa nyaman, kau juga sudah terkena" Ujar Arrow sambil mengelus surai Abian yang setia menatap Arrow, anak itu seolah tau yang di bicarakan ditelpon itu dirinya.

"Dad terlalu banyak bicara, seperti bukan Arrow yang Cleon kenal. Cepatlah kembali dan bawa dia pulang" - Balas Cleon dan langsung memutuskan panggilan.

Arrow tadinya ingin memarahi anak sulungnya itu, tidak sopan memanggil namanya tanpa ada sematan Daddy. Tapi amarahnya urung saat matanya langsung bertatapan dengan mata lucu Abian.

"Itu tadi abang Cleon ya Om?" Tanya Abian.

"Ya, Cleon bilang dia merindukanmu" Jawab Arrow menambahkan sedikit bumbu kebohongan.

Abian mengerjap lucu, anak itu memang mudah tersipu. Tidak bisa di puji lucu, manis atau mengatakan sesuatu yang manis padanya, Abian pasti langsung salah tingkah.

Arrow tak bisa menahan gemasnya, pria itu mencubit lembut pipi gembul yang kenyal itu. Rasanya Arrow bahkan ingin menggigitnya, tapi sebisa mungkin jangan, sebab masih ada supir bersama mereka.

Mau taruh dimana wajah Arrow yang beribawa itu, jika saja dirinya tiba-tiba bertingkah heboh. Bukan Arrow sekali itu:)

¤¤¤

•••
Nemu Typo tolong di tandai Juseyooo~

•••
JANGAN LUPA VOTE & KOMEN🙏

Continue Reading

You'll Also Like

588K 34K 41
Kehidupannya yang awalnya tenang berubah, semua berubah sejak kedatangannya "Dia Papa mu, Ken!" Bugh! Bugh! Bugh! "KENNIRO!!"
SKY TRAPPED [END] By Gib

General Fiction

987K 90.3K 31
Hidup diperlakukan seperti bayi? Hal buruk atau menyenangkan? Tanya kan saja pada sky, anak yang berusia 13 tahun tinggi sekitar 156 memiliki wajah...
219K 12.1K 30
( sebelum membaca jangan lupa follow akunnya ๐Ÿ‘Œ) yang homophobia di skip aja gak bisa buat deskripsinya jadi langsung baca aja guys bxb bl gay homo ...
511K 47.7K 15
Side Story Asher Kendrix S2. Keluarga Cemara ? Keluarga Asher Kendrix. Anak yang beruntung ? Asher Kendrix.