๐˜ผ๐™ฃ๐™ค๐™ฉ๐™๐™š๐™ง ๐™™๐™š๐™จ๐™ฉ๐™ž๐™ฃ๐™ฎ...

By VallerieeSlvtr

1.3K 85 12

"๐•ฏ๐–Š๐–˜๐–™๐–Ž๐–“๐–ž ๐–Ž๐–˜ ๐–“๐–”๐–™ ๐–˜๐–”๐–’๐–Š๐–™๐–๐–Ž๐–“๐–Œ ๐–™๐–” ๐–‡๐–Š ๐–œ๐–†๐–Ž๐–™๐–Š๐–‰ ๐–‹๐–”๐–—. ๐•ฏ๐–Š๐–˜๐–™๐–Ž๐–“๐–ž ๐–Ž๐–˜ ๐–˜๐–”๏ฟฝ... More

๐“ฒ เน‹เฃญ เฃช ห–๐•ท๐–Ž๐–‘ ๐•พ๐–š๐–“ ๐•ฌ๐–“๐–‰ ๐•ธ๐–”๐–”๐–“หš เผ˜ เณ€โ‹†๏ฝกหš
๏ฝก ๏พŸ ๊’ฐเฆŒ โœฆเป’๊’ฑ เผ˜*.๏พŸ
โœฎโ‹†ห™๐•ฌ ๐–“๐–Š๐–œ ๐–‘๐–Ž๐–“๐–Š ๐–”๐–‹ ๐–‰๐–Š๐–˜๐–™๐–Ž๐–“๐–žเฐŒ๏ธŽ.
โ‹†ห™01เฐŒ๏ธŽ.
โ‹†ห™02เฐŒ๏ธŽ.
โ‹†ห™03เฐŒ๏ธŽ.
โ‹†ห™05เฐŒ๏ธŽ.

โ‹†ห™04เฐŒ๏ธŽ.

104 11 1
By VallerieeSlvtr

˚ʚ♡ɞ˚

"Who's he?"  Tanya ma twins

" Si pembuat onar, Potter, dan Sirius tentunya" ucapku sambil menghela napas jengah pada sikap Sirius yang bertambah nakal, itu bisa saja membuat aunty walburga makin menjadi jadi saat marah.

"Sudahku duga, dan jangan lupakan si pettigrew, dan Lupin, yeah, walau pun Lupin sepertinya terpaksa mengikuti tiga bocah ingusan itu" timpal ma twins sambil mendengus pelan.

"Yeah, aku juga berpikir begitu" ujarku sambil merebahkan kepalaku ke meja di depan kami.

"Bagaimana penglihatan mu? Ada kemajuan?" Tanya ma twins.

"Di penglihatan ku.. dia sudah membuat dua horcrux, terakhir kali dia membuat horcrux dari buku harian nya, lalu di berikan pada Lucius untuk di simpan di Malfoy manor" ujarku pada ma twins, wajah ma twins pun berubah kaget.

Dengan cepat ma twins pun menetralkan mimik wajahnya.

"Itu sangat.. "

"Sangat detail, bukan? Aku pun merasa aneh dengan penglihatan ku ini" sambungku dengan Suara pelan.

"yeah, kau benar, lalu apa lagi dua horcrux nya?" Tanya Azallea yang semakin penasaran.

"Apa kita harus membicarakan nya di sini? Aku takut jika ada yang mendengar pembicaraan kita" ungkap ku pada Azallea.

"Yeah aku mengerti" ucap Azallea sambil mengganguk pelan.

Azallea pun mengeluarkan tongkat nya, lalu mengucapkan mantra Yang ku tak kenali, aku berasumsi bahwa dia melihat seseorang mengunakan mantra itu di masa depan.

"Muffliato" ucap Azallea sambil menunjuk semua orang selain kami berdua di perpustakaan, kebetulan hanya ada beberapa orang di perpustakaan hingga bisa di hitung memakai jari.

"Dari masa depan?" Tanyaku yang sangat penasaran.

"Yeah, you right, snape seharusnya yang menemukan mantra ini" ungkap Azallea dengan santai.

Aku pun mengangguk mengerti.

"so?"

"Horcrux kedua nya Cincin marvolo gaunt, di simpan di bawah lantai rumah gaunt, di dalam kotak emas, jika tidak salah cincin itu di beri mantra kutukan pengurang umur oleh dark lord" ucapku sambil melihat beberapa buku yang di bawa oleh Azallea.

"Ohh God, lalu?"

"Yang ke tiga, dia membuat Horcrux dari liontin Salazar slytherin, di simpan di gua pinggir laut yang cukup tersembunyi, sebelum masuk ke gua itu kita harus menghadapi perlindungan nya dahulu, setelah masuk kita dapat melihat wadah berisi ramuan yang di dalam nya berisi liontin itu" ujarku panjang lebar.

"Ohh yaa! Satu lagi, di dekat situ ada danau yang berisi kumpulan inferi" tambah diriku.

"That's it, twins!" Imbuh Azallea seperti telah menemukan titik terang nya.

"What?"

"Reggie, dia akan menjadi bagian dari death Eater di masa depan" ujar Azallea sambil menghela nafas.

"Hahh? Ohh come on, don't joke with me, ma twins"  ujar ku padanya tidak percaya.

Azallea pun menghela nafasa lagi, dia pun memijit pelipisnya sebentar, lalu dia pun menoleh padaku.

"do I look like I'm kidding?"

Mataku pun terbelalak kaget, aku menyadari Azallea sedang tidak bercanda.

"Ohh God, cobaan apa lagi ini" gumamku sambil mengusap wajahku.

"Setelah dia bergabung dengan para death Eater, tak lama kemudian dia akan mengkhianati mereka, aku kurang tau tepatnya karena apa, lalu reggie pun berniat menghancurkan horcrux itu, tapi karena minum ramuan itu yang menyebabkan dia kehausan, kemudian dia pun meminum air dari danau itu, lalu para inferi itu pun Menarik raggie ke dalam danau sampai reggie kehabisan nafas lalu.. mati"  ungkap Azallea yang kelihatan cemas.

"Lalu?"

"Padahal ada kreacher di sana, tapi dia malah meminta kereacher membawa liontin itu, dan menghancurkan nya, untungnya dia menyiapkan liontin tiruan agar tidak ada yang curiga, tapi sayangnya Kreacher tidak bisa menghancurkan liontin itu" tambah Azallea sambil terus memijit pelipisnya.

"Ma tiwns, apa yang kita lakukan, agar raggie kecil tidak menjadi death Eater?" Tanyaku khawatir, wajar saja aku, dan ma twins sangat khawatir karena kami sudah menganggap Regulus, adalah adik ke dua kami, selain Vincent.

"Itu bukan hal yang paling penting, Flo, untuk sekarang kita harus mencari cara, agar raggie tidak mati" terang Azallea dengan wajah serius nya.

Aku pun mengangguk kecil.

"yeah, kamu benar ma twins" ucapku setuju.

Aku pun menghela nafas pelan, sambil menatap ma twins yang tengah memeriksa buku catatan penglihatan ku, aku memang menulis semua penglihatan ku di buku catatan, itu bertujuan agar tidak ada kejadian yang tertukar, dan agar tersusun, sesuai tanggal, bulan, dan tahun.

"Heiii ma twins, kapan kita akan memberitahu mum, dan dad, rasanya mulutku sudah gatal ingin bercerita pada mereka" ujarku pada Azallea.

"Setelah kita tidak mendapat penglihatan itu lagi, dan setelah catatan kita selesai" ujar Azallea pelan.

Aku pun mengangguk pelan mendengar penuturan Azallea.

"Hehh, ma twins, mari bertukar penglihatan, aku sangat penasaran dengan masa depanku" tawarku pada Azallea, aku tau itu mustahil terjadi, tapi  jujur saja aku sangat penasaran dengan masa depanku.

Azallea pun menatapku, sedetik kemudian dia tertawa kecil sambil memandangku.

"Ohh come on, ma twins, aku hanya sangat penasaran dengan masa depan" rengek ku pada Azallea.

"Jika kau yang mendapat penglihatan masa depan, mungkin kamu hanya akan bertanya tanya mengapa kamu akan menyukai nya di masa depan, twins" cibir Azallea.

Aku pun mendengus pelan, lalu kembali mencoba rileks.

"Aku akan menyukai seseorang?" Tanyaku memastikan, wajar saja aku bertanya begitu, masalahnya tidak pernah menyukai seseorang selama ini, atau pun dekat dengan laki laki, yeah pengecualian untuk anak laki laki keluarga black, Seravine, freistch, dan keluarga Count di dunia muggle.

"Yeah, kamu juga cukup dekat dengan dia, dan sering bertengkar dengan dia" ungkap Azallea.

Mimik wajahku pun melunak, jujur saja aku penasaran, who's he?

"tapi berharap saja semoga cinta mu tidak bertepuk Sebelah tangan, seperti di masa depan" tambah Azallea sambil mendengus pelan.

Mataku pun terbelalak kaget, dengan bocoran yang di ucapkan, Azallea.

"Huhhh? sialan, masa depan macam apa itu?" Keluh ku pada Azallea.

Azallea pun menepuk dahiku, dengan buku catatan ku yang ia pegang.

"Aww-, heii itu sakit bodoh" keluh ku sambil mengusap dahi ku yang memerah.

"Kau yang bodoh, salahkan dirimu sendiri karena menyukai seseorang yang tak pasti" sungut Azallea pada ku.

"Yeah, aku lah yang paling bodoh di sini" cibirku kesal.

Azallea pun mendengus pelan sambil menatapku.

"Akhirnya kau sadar juga, twins"

Aku pun memutar bola mataku malas.

"Ohh ya, bisakah kamu memberitahuku nama orang itu" tanyaku kembali antusias.

"No"

"Please, kumohon" bujuk ku padanya, sambil menatapnya dengan puppy eyes ku berharap ia luluh dengan ini.

Azallea pun mendorong wajahku dengan telapak tangan nya.

"Berhenti, menatapku dengan puppy eyes mu itu, karena aku tidak akan terpengaruh seperti  yang lain" sindir Azallea sambil memutar bola matanya malas.

Aku pun berhenti matanya dengan puppy eyes ku, aku pun mendesah kesal, sambil memutar bola mataku malas.

"Akan ku traktir ice cream  di dunia muggle, saat kita berkunjung ke rumah Duke, musim panas nanti" bujukku lagi.

Azallea pun tidak menggubris tawaranku.

Aku pun memandang nya dengan wajah jangkel, terpaksa aku mengeluarkan kartu AS ku.

"Baiklah sebutkan inisial nya saja, jika kamu tidak mau aku akan bilang pada grandma, mum, dan dad bahwa kamu menyimpan majalah pria tampan yang hampir telanjang itu" tambahku dengan senyuman licik.

Wajah Azallea pun berubah menjadi merah padam.

"Oke fine, you win, dia memiliki nama tengah dengan awalan huruf 'F' " timpal Azallea dengan wajah kesal nya.

"Ingat, jangan beritahu siapapun Tetang hal memalukan itu" tambah Azallea.

"Okee, senang berbisnis dengan mu, ma twins" ujarku sambil tersenyum antusias.

Azallea pun memutar bola matanya malas.

"Kau memang yang terbaik, ma twins" ujarku padanya, lalu aku pun memeluknya.

Aku pun merasakan lengan Azallea yang memelukku balik.

'ohh God, semoga saja pria bajingan itu tidak menyakiti kembaran ku, seperti masa depan yang ku lihat' batin Azallea.












tbc.
_____________________________________

oke, sebelum di tutup, aku mau berbagi beberapa informasi yang aku punya tentang keluarga Seravine.



Okee, sekian terima Lucius manjadi suami saya, xD.

____________________________________

—Vallerieee
cr: pinterest.


















Continue Reading

You'll Also Like

318K 34.7K 71
โš ๏ธBXB, MISGENDERING, MPREGโš ๏ธ Kisah tentang Jungkook yang berteleportasi ke zaman Dinasti Versailles. Bagaimana kisahnya? Baca saja. Taekook : Top Tae...
101K 6.7K 49
Jaemin dengan obsesinya menginginkan keturunan dari sosok yang di anggapnya bisa memberikannya keturunan yang sempurna. Sosok laki-laki itu adalah sa...
203K 17K 61
Awalnya Algi kira semua orang berlebihan, tapi pas udah hadapan langsung sama orangnya kena juga jebakan Betmen nyaa huhhh!! โš ๏ธ -Fiksi yaaa -BXB ...
75.3K 10.3K 36
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...