ISTRI NAKAL PAK KETU

De Nthaa_adlya

16.5K 690 38

Author: Yeyen0801 "Lo tau nggak apa yang paling gue benci di dunia ini?" "Gue tau, Khei. Tapi gue nggak-" "G... Mai multe

Prolog
BAB 1 : Pemilu perangkat kelas.
BAB 2: ALVIN NORAK!
BAB 3: JEMPUT PAKSA
BAB 4: KAGET
BAB 5: PERNIKAHAN PENUH PAKSAAN
BAB 6: BENERAN NAKAL TERNYATA
BAB 7: DIA SEBENARNYA BAIK
BAB 8: AWAL KITA
BAB 9: ANAK BARU
BAB 10: Pendirian Kheira
BAB 11: KENAPA DIA?
BAB 12: PELAKOR?
BAB 13: TRAUMA SEORANG KHEIRA
BAB 14: FLASHBACK TRAUMA
BAB 15: FLASHBACK PART 2
BAB 16: DENDAM ITU ADA
BAB 17: DIA ANNISA
BAB 18: TANTE ANNARA
BAB 19: JANGAN CINTA GUE
BAB 20: MARI KITA SELESAIKAN
BAB 21. BANCI PEREMPATAN
BAB 22: MAYBE
BAB 23: HASUTAN DYANA
BAB 24: KERA DAN ROKI
25: KASIH SAYANG UNTUK ADRIAN
26: Setitik Rasa
28. PERTENGKARAN
Bab 29. Bertahan luka
Bab 30: Duo J
Bab 31:
Bab 32: Masa lalu Alvin.

Bab 27: I love you

395 11 1
De Nthaa_adlya

Semoga tuhan berikan aku hidup lebih panjang lagi untuk membahagiakanmu.

~Alvino

Kheira menatap malas pemandangan yang berada di depannya. Gadis itu menyender di punggung bangku dengan tangan yang dilipat dada. Ia menoleh menatap Alvin yang sepertinya menikmati suasana taman di tengah malam ini.

"Lo nggak bosen apa? Ngeliatin langit mulu?" tanya Kheira dengan nada cetus. Alvin menggeleng sebagai jawaban.

"Bintangnya banyak. Cantik."

Kheira mendelik, menatap arah yang menjadi titik pusat fokus Alvin sedari tadi. "Lihat, Khei, buka hati lo untuk melihat keindahan alam dan merasakan ketenangan malam," ucap Alvin sambil tersenyum.

Kheira menampar pelan wajah Alvin. "Nggak usah senyum-senyum lo, hawa udah dingin. Jangan bikin gue tambah merinding. Senyum lo menakutkan tau nggak?" ucap Kheira.

Alvin mendatarkan wajahnya. "Lo nggak bisa di ajak romantis dikit napa? Dari tadi nggak senang banget lo kalau sama gue."

Kheira bergidik ngeri. "Romantis? Bareng lo? Sorry, gue bukan cewek yang digombalin dikit langsung mleyot. Najis."

"Karena lo nggak tau gimana rasa cinta yang sebenarnya, Khei. Hidup ini sebenarnya penuh kebahagiaan, cuma kita aja yang kurang bersyukur dan selalu pandang sisi negatif dalam hidup. Coba aja kalau lo berpikir positif sama orang-orang sekitar lo, lo pasti bahagia karena hal positif itu," ujar Alvin.

"Terus kalau gue mau dibunuh sama orang gue harus berpikir positif sama orang itu. Terus gue harus nunggu dibunuh dulu baru gue sadar?" tanya Kheira.

Alvin menatap Kheira kesal. "Nggak gitu konsepnya bego! Lo gimana, sih? Pikiran positif tentang hidup itu bukan berarti lo harus nyerah sama keadaan!"

"OOO ... Gue emang nggak pernah nyerah kok. Cuma, ya. Gitu deh, mental gue yang nggak kuat. Hehehe." Kheira terkekeh hambar.

Alvin menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Cowok itu bingung, kemana arah pembicaraan ini sebenarnya.

"Lo tau? Gue udah pernah buka hati untuk seseorang dan juga gue udah pernah jatuh hati sejatuh-jatuhnya sama dia. Tapi apa? Dia malah khianatin kepercayaan gue, dia malah selingkuh sama sahabat gue. Apa gue masih bisa percaya sama cowok?" Kheira terkekeh. "Gue rasa enggak, sekalipun itu lo. Gue udah nggak mau masuk ke lubang yang sama. Saat cinta gue besar untuk cowok, cowok itu malah ngecewain gue."

Alvin tertegun. Ia bingung apa yang harus ia katakan. "Nggak semua cowok, Khei. Semua cowok itu mau punya pasangan kayak ibunya, yang bersikap dan bersifat sama seperti ibunya. Dia akan cinta sama lo ketika lo mengingatkan dia akan wanita yang paling tinggi di hatinya. Walaupun nantinya lo menjadi orang kedua setelah ibunya, setidaknya cinta itu nggak akan pernah berpaling."

Kheira menatap Alvin, kini tatapannya berubah teduh. Entah kenapa, ia sangat sensitif jika berbicara tentang cinta. "Setiap orang itu pasti punya fase capek. Gue tau. Lo pasti capek sama mental lo yang kadang nggak baik-baik aja. Lo capek sama cinta yang sering gagal dalam hidup lo. Mulai dari papi lo sendiri dan terakhir Adrian. Gue harap gue bukan orang yang akan nyakitin lo kedepannya."

"Lo ngingetin gue sama bunda. Lo sama kayak bunda. Gue bisa ngerasain kasih sayang dan cinta seorang perempuan yang tulus kepada seseorang. Ketulusan memang tak selalu di balas ketulusan. Tapi ada masanya ketulusan cinta yang lo punya dibalas tulus sama seseorang."

"Yang penting." Alvin menunjuk dadanya. "Hati lo nggak mungkin pernah bohong. Begitu juga dengan gue, gue nggak pernah bohong."

Alvin menyelipkan rambut Kheira ke belakang telinganya. Cowok itu mendekatkan bibirnya dan berbisik di telinga Kheira. "Gue cinta sama lo."

Setelah bisikan itu selesai, sebuah kecupan hangat menyapa pipi kanan Kheira. Gadis itu membulatkan mata sempurna. Jantungnya berdegup cepat, sesuatu yang hangat menyala hatinya. Apakah cinta telah tumbuh juga di hatinya?

"Gue janji, setelah ini gue akan bahagiain lo. Bagi semua rasa sakit lo sama gue, lo nggak sendirian sekarang."

Kheira menoleh, tatapannya dengan Alvin bertemu. Setelahnya, tangan Alvin memeluk tubuhnya, membagikan kehangatan di tengah malam yang penuh dengan bintang.

***

"Lo masak?" Kheira menyandang ranselnya berjalan ke arah ruang makan dimana Alvin sedang menata makanan yang baru saja dimasaknya.

"Iya, ayok makan."

Kheira melongo ketika melihat dua piring nasi goreng di atas meja makan. Ia menatap Alvin, ada yang aneh dari suaminya ini.

"Al, lo nggak kejedot tadi, 'kan? Lo nggak jatuh dari kamar mandi, 'kan? Mana yang sakit? Kepalanya kena nggak?" tanya Kheira bertubi-tubi. Ia menatap aneh ke arah Alvin yang hanya tersenyum menanggapi.

"Cepat makan. Nanti telat."

Kheira menarik kursi dan duduk di kursi tersebut. Aroma nasi goreng itu cukup menggugah selera makannya. Ia menyendok nasi itu ke mulutnya. Matanya membulat, rasa nasi goreng tersebut sangat enak.

"Lo pesan dimana? Enak. Besok pesan lagi, ya," ujar Kheira.

Alvin mendatarkan wajahnya. Tidak bisakah Kheira mengakui kehebatannya dalam memasak. "Gue masak sendiri. Puji gue sekali-kali napa? Berbelit-belit lidah lo buat muji suami lo yang ganteng ini?" tanya Alvin.

Kheira memutar bola matanya malas. Tanpa berminat membalas ucapan Alvin, gadis itu fokus menyendok nasi goreng itu ke mulutnya.

'Yang ada kalau gue puji makin narsis ni orang,' batin Kheira.

"Kenapa lihat gue kayak gitu? Suka lo sama gue?"

"Uhuk ... Uhuk ...." Kheira tersedak membuat Alvin panik dan menyodorkan segelas air putih kepada Kheira. Gadis itu meminum segelas air itu hingga tandas, wajahnya memerah.

Ia menampar pelan lengan Alvin. "Kalau ngomong dipikir dulu, bisa?"

Alvin menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan tersenyum canggung. "Udah, ah. Berangkat!" ujar Kheira merapikan piring kotor di atas meja lalu membawanya ke wastafel.

"Nanti aja pulang sekolah gue cuci. Gue yang nyuci, ya? Bukan lo, awas aja kalau lo yang nyuci," ucapnya menunjuk wajah Alvin.

Alvin mengangguk, lalu mengambil ransel hitamnya. Mengikuti langkah Kheira sebelum gadis itu berbalik kebelakang. "Oh iya!" Kheira menepuk jidatnya. "Pr gue dari Bu Romlah belum selesai. Gue males banget ngomong sama dia. Lo udah?" tanya Kheira.

Alvin mengangguk. "Kemaren langsung gue bikin pas pulang sekolah. Nanti liat punya gue aja," ujar Alvin.

Kheira manggut-manggut. "Gue kira lo taunya game aja, ternyata lo rajin juga, ya? Bangga gue punya suami rajin kayak lo."

Alvin merapikan seragamnya dan menyugarkan rambutnya ke belakang. "Gue gitu, Alvino Reandra!" ucapnya dengan bangga.

Kheira memutar bola matanya malas dan melanjutkan langkahnya keluar dari rumah tersebut.

Setibanya di kelas, Kheira mengalihkan pandangannya menatap ke seluruh penjuru kelas. Seperti biasa, kelas pagi ini tidak terlalu ribut. Hingga tatapan gadis itu berhenti ke seseorang yang tersenyum ke arahnya.

Kheira mengepalkan tangan, kenapa ia harus melihat Adrian pagi ini. Kheira tak menanggapi senyum Adrian, gadis itu mengacungkan jari tengahnya lalu mendudukkan bokongnya di atas kursi.

"Nih, Khei. Cepat bikin nanti ibu masuk," ucap Alvin memberikan buku tugasnya kepada Kheira.

Kheira berdecak. "Nggak jadi. Nggak mood nulis gue," cetusnya melempar kasar buku latihan tersebut ke wajah Alvin.

"Lebih baik mana daripada diceramahin sampai pulang?" Kheira kembali berdecak. Gadis itu merebut kembali buku latihan yang berada di tangan Alvin. Ia mengambil buku serta pulpen dari ranselnya.

***

Alvin melempar kunci motor kepada Kheira saat mereka akan keluar dari kelas. "Apaan lo? Kalau kena kening gue gimana?" sewot Kheira menatap tajam Alvin.

"Lebay lo, biasanya juga gitu kalau lo mau ngasih kunci motor ke gue. Udah, pulang sana duluan, gue mau eskul basket," ucap Alvin.

"Sama siapa?" tanya Kheira.

"SAMA GUE DONG, MASA SAMA DYANA!" teriak Janson dari belakang Kheira, membuat Kheira kaget.

"Santai aja bisa nggak, sih? Gue nggak budeg, ya!" kesal Kheira. Janson menyengir, ia merangkul Kheira yang tentunya dihadiahi tampolan hangat dari Alvin. "Nggak usah pegang-pegang. Lo banyak kuman."

Janson mencibir. "Ya elah, Pa. Aku cuma pegang mama aja, papa cemburu," ledeknya.

"Ish, jijik gue," jijik Jesi yang tiba-tiba muncul bersama Rissa dan Kenzie.

"Apa lo?" ucap Janson dengan nada tak santai. "Kan emang, lagian Alvin sama Kheira udah—"

Ucapan Janson terhenti ketika Kenzie mencomot wajahnya. "Berisik lo, ayok ke lapangan basket sekarang," ajak Kenzie merangkul Janson dan menariknya dengan kasar. "Gue duluan, Ris."

Rissa mengangguk dan tersenyum. Alvin menyusul Kenzie dan Janson dari belakang meninggalkan ketiga gadis itu.

"Ekhem. Yang HTS-an nggak takut di ambil orang apa? Nggak malu, ya? Romantis tanpa hubungan," sindir Jesi kepada Rissa.

Kheira ikut tertawa dan merangkul Rissa. "Sabar, Ris. Ada saatnya lo senang ketika Kenzie punya cewek lain," ledeknya membuat Rissa semakin kesal.

"Jahat lo berdua sama gue!" kesal Rissa kemudian berlalu pergi meninggalkan Jesi dan Kheira yang terus saja menertawakannya.

"Udah, Jes. Mari kita pulang. Lo bawa mobil?" tanya Kheira.

"Iya."

BERSAMBUNG ....




 

 

Continuă lectura

O să-ți placă și

RAYYANZA De Era Exlyn `

Ficțiune adolescenți

11.5K 321 18
kalo kepo ya baca brok kalo mau baca follow ig gue dulukkkk on insta : @urprettyra___
VaNa(ON GOING) De hd_na

Ficțiune adolescenți

57.5K 2.7K 58
"Capek boleh, nyerah jangan. Cobalah istirahat sejenak, terkadang berjuang juga butuh tenaga". Itulah prinsip Heldaina Putri arkia, Gadis Cantik berw...
3.2K 102 7
"cinta sepihak ternyata sakit"-Ailen. Ailen Clarisa,gadis cantik berumur 16 tahun yang menyukai kakak kelasnya sendiri. Alvano Damian,cowok populer y...
ARGALA De 𝑵𝑨𝑻𝑨✨

Ficțiune adolescenți

6.9M 292K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...