Pantai
Aku berjalan tanpa tujuan, naik angkutan umum, kereta api, dan beberapa kendaraan lainnya, hingga tanpa kusadari aku sudah berada di pantai.
Apa aku sendiri?
Tidak
Aku bersama dengan Joong
“kamu seharusnya tidak mengikutiku”,ucapku
“kurasa... kamu sebaiknya....”
“berhenti mengusirku”
“T-tapi...”
“Sudah kubilang aku menyukaimu, aku tidak menyukai orang lain selain kamu....dan juga aku sudah memberitahu temanmu bahwa meski kamu menolakku ribuan kali aku tidak akan pernah berpaling darimu”,ucap Joong padaku
😦😦
Aku menatap Joong kebingungan
“Aku sudah memberitahu temanmu itu”
“Temanku punya nama”
“Oh begitu?”
.
“Namanya Phuwin”
“Oh begitu”
“kenapa kamu tampak acuh?”
“karena untukku....kamu lebih penting”
“....”
“Joong bisakah aku menanyakan sesuatu?”, tanyaku
“Khrub”
“kenapa kamu menyukaiku?”
“Aku sudah memberitahumu sebelumnya bahwa aku jatuh cinta pada pandangan pertama padamu”
“Tidak mungkin kamu hanya langsung menyukaiku...Joong aku sungguh tidak memiliki kelebihan apapun, aku tidak memiliki apapun yang menarik”
“lalu?”
“Heh?”
“Lalu kenapa?, Aku tidak peduli jika kamu tidak menarik bagi orang lain, justru aku bahagia jika tidak ada yang menyukaimu..... karena itu artinya...tidak akan banyak orang yang mencoba untuk merebutmu dariku”
Aku.... kehabisan kata-kata
“Dunk....sepanjang hidupku....aku adalah seseorang yang selalu berpikir rasional dan selalu terpaku pada prinsip yang kubuat, saat aku menargetkan sesuatu, aku tidak akan mundur sampai aku mendapatkannya.....”
“...”
“Tapi jangan khawatir, dalam cinta....aku akan membuat pengecualian...tapi pengecualian itu hanya berlaku jika kamu benar-benar tidak menyukaiku, aku tidak akan pernah memaksamu”
“...”
“ngomong-ngomong langit sudah mulai gelap, kurasa sebaiknya kita mencari penginapan terdekat untuk beristirahat”
Aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa lagi sekarang.
Akhirnya aku hanya bisa membiarkannya menarik tanganku.
....
“mohon maaf tuan, saat ini hotel kami hanya tersisa 1 kamar saja”
Aku diam-diam melirik Joong untuk melihat reaksinya
Dan.....dia terlihat TEGANG
Kurasa dia tidak suka jika seseorang sekamar dengannya.
“Joong... sebaiknya kita cari hotel lain”
Aku berbisik
“kami ambil itu”,ucap Joong tanpa ekspresi
“hah??”
Sebelum aku sempat melakukan protes tanganku kembali ditarik oleh Joong, hingga kami tiba di kamar.
!!!
Apa-apaan....kamar dengan single bed, diatasnya terdapat lipatan handuk berbentuk angsa dan juga taburan kelopak mawar merah.
Ini.....apa kamar ini...khusus untuk orang yang sedang berbulan madu?
Atau....=°°•°=
“Sudah terlambat untuk mencari hotel lain, dan juga....diluar sedang hujan”, Joong berkata
“oh.,.”
Jika saja dia mengatakannya lebih awal
“Ermmm.... kamu....bisa mandi dulu”, dia memberiku sebuah handuk
“Oh.. khrub”
Ngomong-ngomong kamar mandinya dimana?
“J-Joong”
“khrub?”
“Kamar mandinya.....”
“ooh... itu disana”
Joong menunjuk dan aku mengikuti
Dan saat aku melihatnya....==
Aku tidak bisa lebih malu dari ini
Didalam kamar mandi itu terdapat sebuah shower dan juga bathtub layaknya kamar mandi pada umumnya....tapi yang membuatku malu....adalah..... disekeliling kamar mandi itu tidak terdapat dinding, maksudku....jika aku mandi disana....maka Joong
Akan melihatku dengan jelas...
Beruntunglah ada tirai yang bisa mencegah orang melihat dari luar, tapi...untuk orang yang berada di dalam kamar, benar-benar tidak ada perlindungan. Jika aku telanjang....maka Joong akan melihat semuanya...
“Dunk”
“khrub?”
“a-aku keluar dulu”
Joong berbalik dan langsung keluar dari kamar.
Hufttt
Syukurlah
To Be Continued