Three Years

By skyspeare

642K 63.6K 3.5K

Pernikahan Rhea dan Starky hanya berlangsung selama tiga tahun. Meskipun mereka telah dikaruniai seorang putr... More

1. Nadira
2. Disenchanted
3. Scars
4. Mimosa Pudica
5. Nightmare
6. Crumble
7. Ipomoea Batatas
8. Sunflower
9. Motion Sickness
10. Filosofi Ikan Bakar
11. Boundary
13. New Place
14. Shallow Talk
15. Pretty Boy Next Door
16. Another Rough Night
17. Orange Uniform
18. Mama's Knight
19. The Miraculous Shane
20. Home
21. Shaneflower
22. Circe
23. The Chronicles of Rhea
24. John Denver
25. Parent-things
26. 2 A.M
27. A Day with Papa
28. A Hug
29. Great Star
30. Uninvited Guest
31. I need you, Papa

12. Airport

22.1K 2.1K 85
By skyspeare

Alo gengs,
Mau infoin kalau Three Years udah tamat di Karyakarsa. Bagi yang minat baca lebih dulu, bisa langsung kunjungi Karyakarsa skyspeare yaa.
Bagi pembaca wattpad, jgn lupa tinggalin jejak yaak. Makacii
Happy reading🥰

***

Rhea dan Shane berjalan meninggalkan baggage claim diikuti dengan 2 orang porter bandara yang membawakan barang-barang mereka. Rasanya Rhea ingin menangis kalau mengingat berapa banyak uang yang dia keluarkan untuk membayar kelebihan bagasi. Beberapa barang yang penting dan harus digunakan dalam jangka dekat tidak dia masukkan ke kargo karena pasti akan lama sampainya.

Begitu keluar dari dari arrival gate, Rhea langsung mencari keberadaan Ares. Kakaknya itu berdiri tidak jauh dari pintu keluar sehingga tida sulit ditemukan. Dia berdiri dengan seorang cewek bertubuh gempal dan tingginya hanya sampai di dada ares. Dia adalah Eyou, cewek yang dekat dengan Ares.

"Mbak Rhea!" seru Eyou seraya memeluk Rhea. "Kangen banget. Udah lama gak ketemu."

Rhea mencubit gemas pipi Eyou. "Apa kabar kamu, You? Kapan nih peresmian sama Mas Ares?"

Eyou tertawa mendengar godaan Rhea. "Nanti dulu, Mbak. Tunggu Mas Ares mengalami penurunan jumlah fans."

Ares merengut mendengar jawaban Eyou. Rhea bukannya tidak tahu kalau Ares sudah beberapa kali mengajak Eyou meresmikan hubungan mereka, bukan hanya dekat tanpa status seperti ini. Eyou adalah junior Ares di kampus dulu. Ares sudah memasuki tahun keempat ketika Eyou masih berstatus sebagai mahasiswa baru.

Eyou adalah cewek yang benar-benar menerima Ares dan segala sisi buruk dan baiknya. Bahkan saat Ares menganggur dalam kurun waktu lumayan lama, Eyou tidak pernah meninggalkan Ares. Eyou memutuskan resign dari pekerjaannya di Riau kemudian kembali ke Jakarta saat mendengar Ares bertugas di Jakarta. Meskipun harus memulai karir dari nol lagi, tapi Eyou tidak peduli. Dia tidak mau berjauhan lagi dari Ares. Hal yang sebenarnya membuat Rhea bingung. Eyou sebucin itu tapi dia juga tidak kunjung siap memiliki hubungan spesial dengan Ares.

"Ssup, hero!" Ares langsung mengangkat tubuh mungil Shone.

"Shane udah besar ya," ucap Eyou sembari mengunyel-unyel pelan pipi Shane.

"Ya iyalah. Dulu terakhir ketemu pas Shane masih umur satu tahun kan," ujar Rhea.

"Iya, Mbak. Udah lama banget kita nggak ketemu."

"Langsung ke mobil yuk. Kasihan bapak-bapak ini nunggu lama." Ares berujar ketika menyadari kedua porter yang masih berdiri di dekat mereka.

Shane turun dari gendongan Ares, dia berjalan beriringan dengan Eyou. Ares sendiri berjalan di paling depan dengan membawakan tas dan tentengan lain yang dibawa Rhea. Rhea mengikuti mereka dari belakang sambil mengaktifkan ponselnya. Ada beberapa chat yang masuk dan salah satunya dari Starky.

From: Starky

Tiba di Jakarta jam berapa? Biar aku jemput.

Rhea hendak membalas untuk menginformasikan pada Starky kalau dia sudah tiba dan dijemput oleh Ares, tapi tiba-tiba saja seseorang menabraknya—lebih tepatnya, Rhea yang menabrak orang itu karena sibuk memperhatikan ponsel. Rhea masih memproses apa yang sedang terjadi karena dia cukup terkejut.

Barulah setelah sadar, Rhea mengangkat kepalanya. "Maaf, saya nggak sengaja," ucapnya.

"Rhea?"

Rhea mengerjap beberapa kali. Jaraknya dan pria ini begitu dekat sehingga dia bisa mencium aroma mint dari nafas pria itu saat menyebut namanya. Aroma yang dulu hampir setiap hari ia hirup, aroma yang begitu dia rindukan tiga tahun belakangan.

"Starky," gumam Rhea. Dia segera mundur untuk mengambil jarak.

"Aku chat kamu tapi nggak dibalas," ujar Starky.

Rhea berbalik sebentar dan mendapati Ares dan yang lain sudah lumayan jauh darinya. Sepertinya mereka tidak menyadari kalau Rhea tertinggal.

"Ini baru mau bales tapi malah nabrak lo," sahut Rhea.

Starky melihat sekelilingnya dan Rhea. "Shane mana?" tanyanya.

"Shane udah bareng Mas Ares."

"Mas Ares yang jemput?"

"Iya. Gue nyusul mereka ya. Nanti kalau mau ketemu Shane, ke ruko Mas Ares aja."

Starky mengernyit. "Kalian tinggal dekat sana?"

Rhea menyeka keningnya yang sama sekali tidak berkeringat. Dia hanya bingung bagaimana menjelaskannya pada Starky. Tentu saja Starky pasti tidak terima anaknya tinggal di ruko yang tidak begitu luas.

"Star, sorry sebelumnya. Gue bawa Shane tinggal di ruko Mas Ares, tapi gue jamin dia bakal baik-baik saja. Rukonya sudah dibersihkan sama Mas Ares. Benar-benar layak huni."

Starky menatap Rhea tak percaya. "Kalian tinggal di ruko? Rhea." Pria itu mendesah sejenak. "Kenapa gak nyari rumah atau apart?"

"Kan gue udah bilang soal keadaan keuangan gue. Kalau lo suruh gue ngontrak atau beli rumah sekarang, berarti gue cuma bisa makan nasi kecap," jawab Rhea. Tentu Starky akan sulit memahami ini karena sejak kecil, dia tidak pernah merasakan susah. Orang bilang roda kehidupan itu berputar, tapi sepertinya rodanya Starky mogok, tidak pernah berputar sama sekali. Old money sejak dini.

"Apa susahnya ngomong ke aku sih, Rhe?"

"Oke lo mungkin bisa beliin rumah selusin. Tapi masa iya Shane tinggal sendiri tanpa gue?"

"Ya kamu kan bisa bareng Shane."

Rhea menggeleng. "Gue udah bilang. Harta lo yang bisa gue nikmati cukup sampai di gono gini. Gue udah gak berhak nerima apapun itu dari lo. Masa sih lo gak bisa ngerti, Star?"

Lagi-lagi Starky mendesah. "Kalau gitu kenapa gak tinggal bareng Mas Ares aja?"

"Mas Ares udah nawarin berkali-kali kok tapi gue lebih nyaman berdua aja dengan Shane. Lagian tinggal dengan Mas Ares yang super malas bisa-bisa gue jadi babu bersih-bersih tiap hari."

Starky tahu kalau lagi-lagi dia harus mengangkat bendera putih alias menyerah. Dia tidak akan pernah menang melawan Rhea. Hanya sekali Rhea mengalah untuk Starky, yaitu saat dia merelakan Starky untuk kembali pada Nadira. Starky juga berjanji bahwa Shane tidak akan pernah dipisahkan dengan Rhea. Jadi kalau Starky sempat berpikir untuk membawa Shane tinggal bersamanya meski untuk sementara saja sampai kondisi keuangan Rhea membaik, tentu itu akan menyalahi perjanjian.

Dengan kata lain, saat itu Rhea sudah memberi ultimatum. Shane tetap bersama Rhea, dan Starky bisa mendapatkan Nadira.

"Mbak Rhea!"

Rhea berbalik dan mendapati Eyou sedang berjalan ke arahnya. Rautnya terlihat khawatir. Mereka pasti sudah menyadari kalau Rhea tertinggal.

"Kami cariin lho. Kirain kemana," ucap Eyou yang belum menyadari kehadiran Starky di sana.

"Sorry, Ey. Ini ternyata Papanya Shane juga ke bandara," ujar Rhea sambil menunjuk Starky.

Eyou mengangguk sopan pada Starky. "Eh, ada suaminya Mbak Rhea ternyata."

Baik Rhea dan Starky sontak salah tingkah. Starky langsung berdehem sementara Rhea menggaruk-garuk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.

"Kurang kata mantan, Ey." Rhea mengingatkan.

Eyou meringis. Kenapa mulutnya ini harus salah bicara sih?

Sekarang Eyou hanya bisa nyengir, menampilkan deret giginya yang rapih dan lesung pipi yang sama seperti ketika Rhea tersenyum. "Maaf, maaf. Jadi Mbak Rhea mau bareng Mas Starky aja apa gimana?"

"Enggak dong. Starky kesini cuma untuk ketemu Shane." Rhea menatap Starky yang ternyata sedang memperhatikan dirinya. "Kamu ikutin mobil Mas Ares aja dari belakang. Atau nggak, Shane sama kamu semobil aja. Nanti kita ketemu di ruko Mas Ares."

"Kamu nggak mau sama aku aja? Biar kita bertiga."

"Tenang. Shane kangen kamu kok. Dia pasti nggak pa-pa walaupun aku gak semobil sama dia."

Starky membuka mulut, berniat ingin berbicara lagi tapi Rhea sudah lebih dulu jalan. Eyou yang terlihat menyadari bahwa Starky masih mau bicara hanya bisa nyengir.

"Ayo, Mas. Shane pasti senang bisa ketemu Papanya," ajaknya.

Starky hanya tersenyum. Dia berjalan mengikuti Rhea yang sama sekali tidak berbalik pada dirinya sedikitipun. Starky menatap punggung Rhea yang terlihat lebih ramping sejak terakhir kali mereka bertemu. Dia tidak bisa menampik bahwa dia merindukan wanita itu. Wanita yang pernah mendampinginya selama tiga tahun, wanita yang telah memberinya seorang keturunan yang sangat menggemaskan.

Continue Reading

You'll Also Like

93.7K 8.6K 31
Di masa remajanya, Sakya bukanlah laki-laki tertampan di sekolah. Dia hanya laki-laki tambun, berwajah bulat, berkacamata minus dan juga kutu buku ya...
168K 7.2K 30
Kehidupan rumah tangga Verlita dan Randy yang tadinya tenang, seketika berubah saat sosok Asti hadir di antara mereka. Alasan Verlita tidak bisa memb...
68.1K 4.8K 51
Bagaimana bisa Bear Hug dari seorang cowok dingin dihadapan Salsa terasa se-menghangatkan ini? Salsa bahkan lupa, sudah berapa lama ia menenggelamkan...
229K 41.6K 40
Bagi Padaka Upih Maheswari, jatuh cinta pada pandangan pertama sangat mungkin terjadi termasuk ke pria kewarganegaraan Daher Reu yang sering wara-wir...