Three Years

By skyspeare

642K 63.6K 3.5K

Pernikahan Rhea dan Starky hanya berlangsung selama tiga tahun. Meskipun mereka telah dikaruniai seorang putr... More

1. Nadira
3. Scars
4. Mimosa Pudica
5. Nightmare
6. Crumble
7. Ipomoea Batatas
8. Sunflower
9. Motion Sickness
10. Filosofi Ikan Bakar
11. Boundary
12. Airport
13. New Place
14. Shallow Talk
15. Pretty Boy Next Door
16. Another Rough Night
17. Orange Uniform
18. Mama's Knight
19. The Miraculous Shane
20. Home
21. Shaneflower
22. Circe
23. The Chronicles of Rhea
24. John Denver
25. Parent-things
26. 2 A.M
27. A Day with Papa
28. A Hug
29. Great Star
30. Uninvited Guest
31. I need you, Papa

2. Disenchanted

24.8K 2K 73
By skyspeare

Terima kasih untuk reader yang selalu aktif ninggalin vote dan komen kalian bener2 penyemangat buat kami para author. Soalnya kalau sepi, bingung juga ni ada readernya apa gaksih😅

***

"Oh, ini si pelakor sukses itu?"

Pertanyaan itu terdengar jahat meskipun tidak salah sepenuhnya. Tapi tetap saja jahat. Rhea yang mendengarnya saja merasa tidak enak hati, apa lagi orang yang dituju?

Rhea melirik reaksi Starky dan Nadira. Kalau raut Starky sekarang sudah berubah marah-terlihat dari urat-urat keningnya yang mulai menyembul, Nadira malah tersenyum menatap Adel-adik Starky yang tadi melontarkan pertanyaan itu. Cewek bertubuh mungil itu kini berusia enam belas tahun dan masih duduk di bangku kelas 1 SMA.

Di antara seluruh keluarga Starky dan Rhea, Adel adalah satu-satunya orang yang sampai sekarang belum bisa menerima perceraian kakaknya. Saat Rhea dan Starky masih bersahabat jaman SMP dulu, Adel waktu itu masih berusia dua tahun. Starky sering ngomel kalau Adel merengek ingin ikut bermain bersama mereka, tetapi Rhea dengan sabar selalu membawa Adel. Tidak jarang Starky menyalahkan Rhea saat perjalanan mereka menuju sungai atau kebun milik kakek mereka terhambat karena ada Adel yang ikut.

Sekadar informasi, Mbah Uti dan mendiang suaminya dulu memiliki perkebunan yang sangat luas. Mereka adalah pemasok buah dan sayuran ke beberapa pabrik-pabrik yang menghasilkan produk-produk ternama.

Sedangkan Mama Starky adalah pengusaha di bidang kuliner. Beliau memiliki beberapa cabang yang tersebar di kota-kota lain. Karena itulah sejak kecil Starky kerap kali ditinggal oleh Mamanya dan sering dititipkan pada keluarga Rhea.

"Adel, mulut kamu," tegur Starky berusaha menahan kemarahannya.

Adel sendiri hanya menggedikkan bahu kemudian pergi bergabung dengan Shane. Rhea merutuki kelakuan Adel dalam hati. Bisa-bisa Rhea lah yang dituduh mengajarkan hal-hal tidak baik pada Adel.

"Saya datang kesini untuk memperkenalkan diri saya pada Mama dan Papanya Starky, juga Mbah Uti," ujar Nadira seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

"Mama dan Papa Starky?" ulang Mama Starky bingung. "Saya biasa dipanggil Tante Aina sama yang bukan keluarga," lanjutnya.

Rhea memijat keningnya. Mental Nadira kuat sekali. Bisa-bisanya dia tetap tenang dalam situasi seperti ini.

"Mbah Uti itu panggilan dari cucu-cucu saya. Kalau orang lain biasanya manggil saya Nyonya Ratih Kusumadjaya," sahut Mbah Uti tanpa mau repot-repot melihat Nadira. Entah sejak kapan wanita sepuh itu sudah sibuk melanjutkan sulamannya.

Like mother, like daughter. Ekspresi Mbah Uti dan Mama Starky saat ini begitu mirip plek ketiplek.

Papa Starky berdehem di tengah suasana canggung ini. Pria paruh baya itu menatap Nadira dengan tenang. Sama seperti Ayahnya Rhea, Papanya Starky adalah seorang pensiunan TNI. Pembawaan mereka yang selalu tenang dan penuh wibawa begitu mirip sehingga sering kali Rhea melihat sosok Ayahnya dalam diri Tuan Praja Wirawan.

"Duduk dulu." Papa Starky mempersilahkan Starky dan Nadira untuk duduk di hadapannya.

Kedua orang itu langsung menurut. Mama Starky sendiri tampak tidak peduli dan malah melanjutkan makannya meskipun Ibunya Rhea sudah memberi kode agar sepupu jauhnya itu pergi bergabung di sofa sana. Mama Starky berpura-pura tidak paham kode.

Mbah Uti juga sama. Ia masih asyik di kursi malasnya dan melanjutkan sulamannya seakan-akan tidak ada tamu yang perlu disambut.

"Kedatangan kamu tentu ada maksudnya kan?" Papa Starky membuka pertanyaan.

Nadira mengangguk. "Saya ingin memperkenalkan diri secara resmi, Om."

"Memperkenalkan diri sebagai apa?"

Nadira dan Starky saling lirik sekilas. "Sebagai pacarnya Starky, Om."

"Kami berencana untuk menikah," imbuh Starky.

Rhea menunduk dalam-dalam. Dia sudah memprediksi hal ini akan terjadi cepat atau lambat, tapi dia tidak pernah menyangka kalau dia akan menyaksikannya dengan matanya sendiri. Dirinya dan Starky sudah bercerai tiga tahun lamanya, pantas saja kalau Starky sudah akan meminang perempuan lain. Terlebih lagi, perempuan inilah yang membuat Starky tidak melanjutkan rumah tangganya bersama Rhea.

"Kami sudah pernah mendengar nama kamu sebelumnya, tapi baru kali ini melihat kamu secara langsung," ujar Papa Starky masih setenang tadi. "Kamu tahu tidak, di balik hubungan kalian berdua saat ini, ada seorang perempuan yang dijandakan..."

Rhea tercekat. Kalimat mantan mertuanya itu masih menggantung.

"Ada seorang anak yang tidak bisa mendapatkan kasih sayang orangtuanya secara utuh," lanjutnya.

"Kami sekeluarga sangat malu." Papa Starky mulai menekankan tiap katanya. "Kami malu kepada mantan besan kami, kami malu pada keluarga besar mereka. Bahkan saya sangat malu terhadap mantan menantu saya."

Mati-matian Rhea menahan isak tangisnya. Dia tidak peduli lagi dengan Starky ataupun Nadira. Dia tidak menyangka kalau Papa mertuanya yang selama ini tetap terlihat tenang bahkan di saat Starky dan Rhea memutuskan bercerai, kini terlihat begitu marah dan kecewa. Suaranya bergetar, tiap kata yang diucapkannya terdengar penuh dengan penekanan.

"Wira," panggil Ibu Rhea. Wanita itu berusaha menegur perlakuan Papa Starky, namun Papa Starky mengangkat tangan kanannya sebagai kode agar tidak ada yang ikut berbicara.

"Biarkan saya bicara, Mbak. Selama ini saya sudah terlalu banyak diam," sanggah Papa Starky.

"Pa, aku sama Rhea sudah lama bercerai. Aku sudah berusaha menghargai Rhea dengan tetap sendiri dalam tiga tahun terakhir."

"Menghargai adalah ketika kamu tidak menceraikannya karena perempuan lain. Menghargai adalah dengan tidak membawa perempuan yang menyebabkan kamu menceraikan Rhea di hadapan kami semua," tukas Papa Starky.

Starky terdiam sesaat. Dia memandang Papanya penuh kekecewaan. "Aku pikir Papa dan Mama sayang sama aku."

Kali ini Mama Starky sedikit bereaksi. Dia mengintip Starky yang masih menatap lurus ke Papanya.

"Sejak awal Mama dan Papa menjodohkan aku, aku sudah bilang kan kalau aku sudah punya pacar. Tapi demi kalian, aku mutusin Nadira saat itu. Aku sudah pernah mencoba, Pa, Ma. Aku mencoba untuk mencintai Rhea."

Untunglah saat ini Rhea masih tertunduk sehingga tidak ada satu orangpun yang melihat air matanya menetes. Harga dirinya benar-benar dilukai, hatinya diremukkan bersamaan dengan tiap kata yang diucapkan oleh Starky.

"Sampai tiga tahun aku mencoba." Starky menggeleng pelan. "Aku bahkan bersujud di kaki Mama dan Papa saat aku dan Rhea akhirnya bercerai. Karena aku merasa bersalah dengan kalian semua termasuk Rhea."

Mama Starky akhirnya meletakkan mangkuknya kemudian berdiri. "Kamu pernah bilang kalau kamu menyukai Rhea."

"Ma, apa yang mama harapkan dari pernyataan seorang anak remaja? Waktu itu yang paling dekat dengan aku adalah Rhea. Tapi waktu berjalan, Mah. Perasaanku berubah. Rhea pergi dan sejak saat itu aku perlahan-lahan sudah bisa melupakan Rhea."

Saat itu Starky sudah duduk di bangku kelas 3 SMA, sementara Rhea masih kelas 3 SMP. Tiba-tiba saja Ayah Rhea dipindahtugaskan ke Sulawesi Selatan. Ibu dan saudara-saudaranya yang lain tidak mau pindah dari kota ini. Rhea tidak tega jika Ayahnya harus sendiri di sana. Jadilah dia memutuskan untuk ikut bersama Ayahnya. Lalu selepas lulus sekolah, Rhea merantau ke Jakarta-kota tempat tinggalnya sebelum orang tuanya memutuskan pindah ke kota asal Ibunya. Di Jakarta, Rhea mengikuti beberapa kursus termasuk salah satunya adalah kursus merias. Dia tidak tertarik untuk berkuliah, selain itu, waktu itu orangtuanya masih membiayai kuliah Ares.

Rhea sempat mendaftarkan diri untuk masuk TNI, mengikuti jejak Ayahnya. Sayangnya dia tidak lolos di tahap pantuhir. Barulah setelah itu Rhea berpindah-pindah tempat ke beberapa kota untuk mengasah kemampuan serta merintis karirnya. Jakarta, Bali, Jayapura, hingga akhirnya dia bercerai dengan Starky dan memutuskan untuk pindah ke Makassar. Sampai saat ini dia masih betah menetap di Makassar.

"Kamu lupa, Star?" Rhea memberanikan diri untuk bertanya meskipun suaranya bergetar menahan tangis. "Kamu lupa kalau anakmu ada di sini dan melihat kamu?"

Rhea mengumpulkan sisa-sisa kekuatan dan keberanian yang dia miliki. Dia berdiri menghadap ke arah Starky dan Nadira. "Setidaknya kamu bisa memberi pengertian dulu ke Shane sebelum membicarakan ini di hadapan kami." Dia lalu memfokuskan pandangannya pada Nadira. "Kamu lupa kalau dia memiliki anak? Seharusnya kamu lebih bijak dalam mengambil keputusan untuk memperkenalkan diri di hadapan kami semua."

Rhea berjalan ke arah Shane yang terlihat pura-pura tidak peduli, tapi dia tahu putranya itu sangat kecewa. Anak mana sih yang tidak kecewa ketika Ayahya tiba-tiba saja datang dan memperkenalkan perempuan yang akan menjadi Ibu sambungnya tanpa berusaha memberi pengertian dulu pada anaknya?

Rhea meraih tubuh mungil Shane ke dalam dekapannya lalu beranjak dari rumah keluarga Starky. Seharusnya Rhea menyadari bahwa terhitung sejak perceraiannya dengan Starky, tidak ada lagi harapan untuk hubungan mereka berdua.

Continue Reading

You'll Also Like

25.9K 730 10
"Nggak ada perempuan yang baik yang mau sama pasangan orang!" Teriak Keira menatap sengit ke arah Bagas. "Kei!" Teriak Bagas membalas teriakan Keira...
7.9K 411 59
Awalnya aku membencinya. Lelaki itu bagaikan Benalu di kehidupan kami. Tanpa kusangka sebuah rahasia terkuak dan pada akhirnya penyesalan yang aku ra...
984K 47.7K 37
"Jalang sepertimu tidak pantas menjadi istriku, apalagi sampai melahirkan keturunanku!" Bella hanya menganggap angin lalu ucapan suaminya, ia sudah...
Mommy's Secret By a

General Fiction

169K 13.9K 23
Berawal dari terungkapnya fakta bahwa lelaki brondong yang selalu menjemputnya tiap pulang kerja bukanlah pacar melainkan anaknya sendiri, Irene haru...