Kalah Start

By adrsmaaa

48.2K 3.9K 1.6K

, 13 Agustus 2023 Cerita Fiksi Menceritakan kisah cinta yang menjungjung toleransi. Cinta beda agama memang c... More

Prolog
Perkenalan
Rony Putra Mahessa
Nabila Wulandari
Adelio Nyoman Paul
Awalan
Mineral
Absen
Matcha
Flashback
Ketegangan
Belajar
Bingung
Hadiah
Mencoba
Drama Industri
jadi??
Mager
Bukber
Pengamen
Selesai
Pulang
Masalah
Sesak
Rony
Berkunjung
Makan
Masalah
Jarak
Surat
ketemu
Bingung
masak
Official??
Official
Patah hati
Cemburu
Tamu
Gagal dan Lulus
Bahagia??
Celaka
Bertemu??
Menyesal
Takdir

Liburan

948 100 100
By adrsmaaa

Setelah selesai dengan acara idolyfe Nabila menagih janji kepada Rony. Rasa rindu yang selalu menyelimutinya sangat dinanti-nantikan untuk menghabisi waktunya berdua.

Dari awal masuk studio Nabila ingin buru-buru keluar untuk pulang dan jalan-jalan bersama kekasihnya. Tapi mau bagaimanapun mereka harus profesional.

"Akhhhh malas sekali rasanya tidak ingin bekerja" Ucap Nabila dengan menyenderkan tubuhnya di kursi mobil.

Bolehkah pak menejer untuk hari ini saja Rony dan Nabila ijin dulu gak masuk syuting kali ini?? Mereka mau Jalan-jalan dulu;(

"Kok gitu ngomongnya?? " Tanya Rony.

"Aku pengen ngabisin waktu berdua sama kamu" Ucap Nabila manja.

"Emang dari tadi kita rame-rame sayang?? Kita berdua dari tadi lohh" Ucap Rony mengelus kepala Nabila untuk memenangkannya.

"Bertiga sama SETAN" Ucap Nabila dengan nada ketus melanjutkan kalimat terakhirnya tepat dimuka Rony.

"Itu mulutnya minta di cium yah"

"Mana ada ganteng kek gini setan" Ucap Rony dengan sedikit tertawa.

Rasanya Nabila akan berubah 360° ketika sedang mode manja. Tentu saja sekarang Nabila bukan lagi memerankan karakter seorang anak pertama dan kaka tertua. Mana ada kek gitu.

Rony selalu tenang dalam menyikapi Nabila mode manjanya, dia tidak pernah protes sedikitpun. Kalau bisa Nabila seperti itu terus saat bersamanya.

"Kamu yang ngomongnya harus di jaga tuh" Ucap Nabila kesal.

"Emang kenapa aku??" Ucap Rony penasaran.

"Jangan ngomong cium-cium Abi marah baru tau rasa nanti" Dengan tatapan sinisnya Nabila.

"Hahahhahahaha"

"Kita diam-diam aja gimana sayang" Ucap Rony dengan senyuman semakin lebar.

"Iiiiiih sayang"

"Jangan gitu"

"Mamahhhhhhhhhh kak Rony mesum"

"Kaka masih kecillll" Ucap Nabila menutup mata dan menutup kupingnya dengan kedua tangan.

"Hahahahahhahahah"

"Kamu lucu banget si sayang" Ucap Rony menggoyang-goyangkan kepala Nabila ke kiri dan kekanan ketika posisi Nabila masih sama dengan menutup mata dan telinganya mengunakan tangan.


Tidak ada jawaban dari Nabila, dia sebenernya tau akan candaan dari Rony. Dia sebenernya juga heran kenapa dirinya bisa memberikan reaksi sedemikian rupa. Aneh.

"Ayo turun"

"Kerja kerja"

"Kita belum kaya sayang"

"Ayoo ayo" Ucap Rony sambil turun dari mobilnya.

Setelah sempurna turun dari mobilnya Rony menunggu sang kekasih turun, tapi kenapa tidak kunjung turun juga?? Akhhh berulah lagikah dia?? Rony bergegas menghampiri arah pintu mobil tempat duduk Nabila.

"Kenapa diem hmmm" Ucap Rony lembut.

"Males kerja aku"

"Gak ada tenanga" Ucap Nabila masih dengan manjanya.

"Trus maunya apa?? " Tanya Rony.

"Mau Jalan-jalan sama kamu aja"

"Berdua" Nabila dengan senyum lebarnya.

"Kalau kerja sama kamu sama aja ketemu banyak orang, aku maunya juga berduaan" Ucap Nabila memajukan bibitnya dengan bentuk kerucut.

"Hahahah gemesin banget si kamu" Ucap Rony mencolek hidung Nabila.

"Ckkk"

"Orang aku ngomong serius loh ini"

"Iya iya, tapi kita belum kaya loh sayang. Masa mau males kerja" Ucap Rony.

"Kurang kaya apa, Papamu sama Abiku punya perusahaan besar loh di beberapa kota. Mana ada kurang kaya"

Sombongkali kau Nab, bagilah satu perusahaan buat pengangguran ini.

"Hahahah"

"Heyyy itu punya ayah ayah kita loh sayang, mana ada punya kita"

"Kan kita lagi berusaha supaya bisa bikin perusahaan sendiri. Ayolah sayang semangat, kan pulangnya kita mau Jalan-jalan"

"Bentaran ko kan jam setengah 6 juga udah pulang"

"Yuuuk takut yang lain pada nunggu" Ucap Rony.

Ronnn sumpah ini mh aku pada mu, keren kali pemikiranmu itu.


"Gendong" Ucap Nabila memajukan kedua tangannya.

"Kalau ada yang fotoin kita diam-diam jangan nyalahin aku tapi yah" Ucap Rony.

"Ck"

"Males banget ihhh"

"Yaudah awas sana, ngalangin jalan aja" Ucap Nabila langsung bergegas turun dan berjalan sangat cepat.

"Yaampun Ron, nemu Nabila dari mana si ko lucu banget" Ucap Rony dengan menggeleng-gelengkan kepalanya dan berjalan mengikuti Nabila dari belakang.




••••




Setelah syuting selesai Nabila langsung menghampiri Rony lebih tepatnya si mendorong tubuh Rony ke backstage.

"Bentar sayang ada telpon dari dosen aku" Ucap Rony menunjukkan handphonenya kearah Nabila.

Nabila tidak membalas ucapan Rony, dia hanya mendengus kasar.

Kesel ya Nab?? Sukurin wkwkwkwk.

Setelah 5menit panggilan berakhir, Rony menghampiri Nabila yang tengah membereskan barangnya dan barang dirinya.

"Kenapa sayang" Ucap Nabila.

"Emmmmm sayang" Ucap Rony dengan senyuman yang sulit diartikan.

"Bentar-bentar jangan kamu terusin ucapan kamu"

"Kita jadikan jalan-jalannya" Ucap Nabila.

"Jadi ko sayang, tapiiiiiiiiiiii kalau besok gimana" Ucap Rony pelan plus lesu.

Wahhh si Rony gak tau aja, nihh bentar lagi Nabila ngamuklohhhh. Wkwkw seru kali.

"Ihhhhhhhh"

"Orang udah janji juga" Ucap Nabila tidak lagi memandang Rony.

"Sayang gini loh" Berjongkok dihadapan Nabila yang tengah berada di kursi dengan memegang kedua tangan Nabila.

"Aku di telpon dosen pembimbing tadi"

"Katanya kalau mau cepet-cepet sidang skripsi lanjutin dulu satu bab lagi hari ini. Maksimal sampe jam 12 malam"

"Kamu taukan aku lagi berusaha keras biar cepet-cepet lulus kuliah"

"Aku juga sebenarnya kangen kamu, pengen berduaan sama kamu, pengen Jalan-jalan juga"

"Tapi mau gimana aku dikasih kesempatan loh ini"

"Tapi aku juga ngomong katanya besok boleh libur ke kampus. Trus manager aku juga udah ngomong sebelumnya jadwalku kosong. Besok yaa kita Jalan-jalan janji dehhhh"

"Kita ke sukabumi yukk sayang"

"Sebagai gantinya karna malam ini batal Jalan-jalan. Besok habis kamu solat subuh kita berangkat, aku nanti izin ke abi"

"Kita ke sukabumi ke curug kita"

"Mau gak sayang??"

"Maaf yahhhhhhhh" Ucap Rony tulus.

Sebenarnya Nabila juga tidak ingin marah, tapi entahlah sifat rindunya sedang membabi buta hahahah.

"Yaudah iya"

"Tapi beneran ya kita pergi besok" Ucap Nabila.

"Iya sayang"

"Kamu free juga kan besok" Ucap Rony.

"Iyaaa"

"Yaudah kita pulang yukkk"

"Aku anterin kamu" Ucap Rony.





••••



"Sayang kita cari makan dulu yukk" Ucap Nabila.

"Kamu mau makan apa emang?? " Tanya Rony.

Merasa dirinya berhasil memancing Rony, Nabila berpikir sejenak. Memikirkan makanan apa yang penyajiannya lama.

Mulai aneh ni orang wkwkw.

Disaat orang lain mencari tempat makan yang cepat menyajikan pesanannya Nabila malah sebaliknya.

"Aku harus nyari tempat yang kalau mau makan bisa nunggu berjam-jam biar bisa lama lama sama Bang Rony" Ucap Nabila dalam hatinya.

"Pengen apa sayang" Ucap Rony sekali lagi.

"Pengen nasi liwet yang ada ayam bakarnya sayang, boleh gak?? " Ucap Nabila dengan senyuman penuh arti.

Rony berpikir sebentar untuk memikirkan keinginan Nabila.

"Yang dimana sayang?? "

"Yang deket kampusmu itu loh sayang, kita kan pernah kesana" Ucap Nabila.

"Ohhh disitu yahh, disana lama loh penyajiannya"

"Gapapa pengen yang disana soalnya" Ucap Nabila terseyum.

"Yaudah yang disana aja" Ucap Rony.

"Hahahaha kena juga nihh bangga Rony"

"Azikkk" Ucap Nabila dalam hati.

"Emmm sayang maaf ini mh yahh maaaaaaf banget"

"Tapi kamu makan di rumah yahhh"

"Aku pesenin sekarang, nanti kamu makan sama Abi Uma sekalian ade-ade kamu juga"

"Bukannya aku gak mau lohhh"

"Ini skripsi aku"

"Tolong ya, biar bisa maen besok yaaaaah"

"Janji deh pasti seru. Kita berangkat dari subuh loh itu bisa seharian penuh kita" Ucap Rony.

"Ckk"

"Gagal ternyata" Ucap Nabila dalam hatinya.

Hahahaahahah maafkan aku Nab, sumpah ini gua ketawa beneran ini mah.


"Yaudah iya deh iyaaaaa" Ucap Nabila dengan nada sedih.

Sesampainya didepan rumah Nabila, Rony langsung pergi tanpa berpamitan ke orang tua Nabila.

"Sayang aku langsung pulang ya, biar cepet selesai juga"

"Yaudah sayang hati-hati yaa"

"Jangan ngebut jalannya, semangat skripsinya, maaf ya aku gak nemenin, maaf juga aku nyebelin tadi" Ucap Nabila mengelus lembut rambut Rony.

Rony memandang wajah Nabila dengan sendu. Bukan hanya keberuntungan mendapatkan Nabila tapi juga sebuah berkah yang tidak bisa dimiliki siapapun. Rony termasuk laki-laki beruntung menurutnya.

"Pasti sayang, aku pulang yaa"

"Nanti pesenan kamu datang, maaf ya aku gak mampir, salamin ke Abi sama Uma"

"Iya iya bawell" Ucap Nabila.

"Yaudah dahhhhh"

"I love you"

"I love you too" Ucap Nabila sebelum meninggalkan mobil Rony.




••••




"Sayang bangun, bentar lagi subuh loh ini" Ucap Rony berada dalam panggilan telepon.

"Yaampun, masih ngantuksayang" Ucap Nabila dengan suara serak layaknya orang baru bangun tidur.

"Gak jadi ya Jalan-jalan ke sukabumi nya" Ucap Rony.

"Mana ada ya"

"Udah batalin 2x juga. Kalau beneran ini batal aku blok nomer kamu gak usah chat gak usah ketemu aku lagi" Ancam Nabila yang langsung terduduk dari kasurnya.

"Hahahah padahal baru bangun tidur, bisa-bisanya serem kalau lagi marah" Ucap Rony.

"Kamunya ngeselin"

"Yaudah sono siap-siap sonoh"

"Oh iya, nanti jangan lupa bawa baju ganti yahh. Maen air kita disana" Ucap Rony.

"Sayang emang harus banget pagi berangkatnya?? " Tanya Nabila.

"Biar suasananya sejuk sayang, kita perjalanan hampir 4jam loh, kalau kita siang berangkat nanti malah panas kalau berenang" Ucap Rony.

"Hmmmm yaudah iya dehh iyaa"

"Udah bilang abi belum" Tanya Nabila.

"Aman sayang, udah Abi izinin kok"

"Kamu siap-siap gihh bentar lagi aku berangkat loh ini" Ucap Rony.

"Yaudah aku mandi dulu ya sekalian nunggu subuh"

"Kamu mandi juga"

"Enggak ah, nanti kan kita mandi di curug"

"Biar sekalian aja"

"Bawa perlengkapan mandi juga sayang yahh" Ucap Rony.

"Jorokk banget si kamu, yaudah iya iya"

"Jangan ngomong lagi aku mau mandi ini"

"Assalamu'alaikum" Ucap Nabila.

"Waalaikumsalam" Ucap Rony dan menutup telpon genggamnya sambil geleng geleng.

Tidak begitu lama Rony sampai ke rumah Nabila, situasi sangat pagi ini membuat Rony sangat bebas mengendari mobilnya.

Dia seakan lupa dengn tubuhnya yang sangat lelah. Full dari pulang syuting dia mengerjakan skripsi. Dan puji Tuhan dia berhasil membereskannya meskipun kurang tidur. Ingin rasanya bersantai tapi dia tidak bisa melakukannya. Dia sudah berjanji pada sang kekasih untuk berjalan-jalan.


Hanya 2 jam Rony memejamkan matanya, dan sekarang sudah jam 5 kurang Rony sudah berada di rumah Nabila.

"Tok-tok"

"Tok-tok"

"Assalamu'alaikum" Ucap Rony.

"Waalaikumsalam"

"Ehhh udah sampe Bang??"

"Iya Uma"

"Jadi maen ke sukabumi?? " Tanya Uma

"Jadi dong Uma, ikut yuk bareng Abi" Ucap Rony.

"Enggak ahh, kamu aja sama kaka"

"Masuk dulu yuk nunggu kaka di dalam, ada Abi juga" Ucap Uma.

"Uma bikinin teh anget ya biar enak badan abang" Pamit Uma berjalan kearah Dapur.

"Makasih Uma" Ucap Rony dengan senyumnya.

Setelah berada di ruang keluarga Rony menghampiri Abi Nabila yang tengah sibuk dengan laptop di depannya.

"Lagi ngerjain apa nih Bi pagi-pagi gini" Ucap Rony yang sudah berada di depan Abi Nabila.

"Ehh abang, ini Abi lagi ngecek buat meeting pagi ini"

Rony hanya mengguk sebagai jawaban.

"Jadi ke sukabumi?? "

"Jadi dong, Abi ikut dong sama Uma ajak ade-ade juga. Liburan kita" Ucap Rony so akrab.

"Abi lagi sibuk-sibuknya Bang, mau padahal belum pernah ke curug. Kapan-kapan deh yahh"

"Ohh iya bang, kapan terjun ke dunia bisnis?? " Tanya Abi serius menatap Rony.

"Habis sidang skripsi niatnya Bi. Tapi jangan bilang kaka dulu yahh. Ini baru niat Rony"

"Rony juga mau ngambil S2 secepatnya jurusan Bisnis"

"Terus karir di dunia musik kamu?? " Tanya Abi.

"Rony ambil tiga tiganya Bi insyallah"

"Kuliah, nyanyi, kerja di kantor" Ucap Rony.

"Kamu sanggup?? Bukan. Badan kamu sanggup emang?? " Tanya Abi serius.

"Abang masih muda Bi, tenang aja gak akan terlalu diforsir"

"Abang pengen sukses di usia muda Bi, bahagiain keluarga, Nabila juga" Ucap Rony serius.

"Gak ada waktu dong buat kaka"

"Pasti ada Bi, abang pasti sempetin waktu buat kaka. Kaka juga bentar lagi kuliah, dia juga katanya pengen terjun di dunia bisnis. Kita lagi sama-sama merancang buat masa depan kita Bi"

"Do'ain Abang sama Kaka ya Bi" Ucap Rony tulus.

"Do'a dari orang tua tuh gak perlu di minta Bang, Abi, Uma, Mamah, Papah, kamu pasti selalu sempetin do'a dari siang dan malamnya. Pasti dan selalu ngedoain anaknya Bang"

"Abang tenang aja yahh, semangat semoga niat Abang sama Kaka selalu dimudahkan dalam segala urusannya" Ucap Abi tak kalah tulus.

"Makasih Abi" Ucap Rony terharu.

"Iya Bang" Mengelus pundak Rony.

"Tuh kaka udah siap, Mau langsung berangkat??Hati-hati ya Bang" Ucap Abi.

"4jam perjalanan yahh. Bawa makanan tuh Uma udah nyiapin"

"Ihhh ngerepotin banget si. Makasih yah" Ucap Rony dengan tawa di akhirnya.

"Hahahaha Abang-abang" Ucap Uma dan Abi geleng-geleng.

"Uma Abi, kaka berangkat ya" Ucap Nabila.

"Hati-hati ya kak"

"Iyaaaaa"

"Dahh Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam, hati-hati Bang, jagain kaka yahhhh"

"Pastinya. Abang berangkat yaa. Assalamu'alaikum" Ucap Rony.

"Waalaikumsalam"




Tepat jam 05:17 Mereka berangkat menuju sukabumi arah curug cikanteh. Sebelumnya Rony sudah pernah kesana berangkat teman-temannya. Jadi tidak mungkin jika mereka tersasar. Rony tau arah jalan yang sangat cepat menuju sana. Perkiraan dalam goggle maps mereka harus menempuh 5jam tapi ditaksir dari situasi Rony berangkat dalam keadaan sangat pagi dan hari weekday dipastikan dia akan lebih cepat dari pada perkiraan goggle maps.

"Nih minum air anget dulu. Tdi Uma nyuruh bawa" Ucap Nabila.

"Kamu aja, tadi aku sempet minum teh manis bikinan Uma" Jawab Rony.

"Yaudah oke deh"

"Sayang kalau kamu mau tidur tidur aja yahh, perjalanan kita lumayan jauh soalnya"

"Tuh dibelakang aku bawa selimut, bantal leher sama boneka buat pegangan kamu" Ucap Rony panjang lebar.

"Istttt jadi malu, keliatan banget ya aku ngantuknya" Ucap Nabila dengan senyuman penuh arti.

"Hahahah gak usah gitu mukanya, aku tau kamu kalau lagi free bangunnya pasti siang, makannya aku sediain itu biar perjalanannya nyaman buat kamu"

"Istttt udah cukup-cukup, jangan bikin aku jatuh cinta terus bisa gak" Ucap Nabila dengan menahan agar tidak terlalu over dalam salting nya.

"Hahaha lucu banget si, harusnya si aku yang tidur karna gadang abis nyelesain skripsi" Ucap Rony santai.

"Ehh iya yahh. Mau aku yang nyupirin sayang" Tawar Nabila.

"Emang kamu tau arahnya ke mana?? "

"Enggak siii" Ucap cepat Nabila.

"Tapi kamu ngantuk kan?? Tidur gak pas malem?? " Tanya Nabila khawatir.

"Udah gapapa kemarin malam sebelum gadang aku minum vitamin trus tidur kurang lebih 2 jam. Tadi sebelum berangkat jemput kamu minum kopi dulu biar gak ngantuk jadi aman sayang, kamu tenang aja tidur yang nyenyak nanti kalau udah sampe aku bangunin" Ucap Rony panjang lebar.

"Emmmmmm. Gapapa beneran?? " Ucap Nabila dengan gaya manyunnya.

"Iya sayang iyaa, tidur cepet"

"Apa perlu aku kelonin hmmm"

"Mana ada ya"

"Kalau kamu ngantuk bangunin aku ya, paling tidak istirahat atau aku temenin buat ngobrol" Ucap Nabila.

"Iyaaaaaaaa" Mencubit pipi kanan Nabila dengan tangan kirinya.

Tidak ada jawaban dari Nabila, Rony langsung meliril kearah gadisnya. Ternyata dia sudah memejamkan mata indahnya.

Rony terus pokus dengan perjalannya. Ada sedikit rasa ngantuknya. Namun ia tahan, sesekali dia minum air putih untuk memfokuskan dirinya dan tentunya ada permen untuk menemani rasa ngantuknya.

Beberapa kali Nabila terbangun dari tidurnya. Tapi Rony selalu menyuruhnya untuk tidur kembali, tapi untuk ke 4 kalinya dia terbangun Rony tidak menyuruhnya untuk tidur.

"Jangan tidur lagi ya sayang bentar lagi kita sampe. Kamu harus liat perjalanan indah ini" Ucap Rony

"Kamu pernah kesini sebelumnya?? " Tanya Nabila.

"Dulu jaman SMA sama anak-anak futsal. Ucap Rony.

" Udah lama dong, ada cewenya?? "

"Udah lama banget itu. Gak ada, cowo semuanya sayang"

"Ohhh, kirain" Ucap Nabila memandang lurus kedepan.

"Hahahah kenapa?? Cemburu?? "

"Mana ada"

"Hahahahah iya dehh iyaaaaa"

"Tuhh liat sayang kiri kanan kamu, cantikkan, sejuk banget" Ucap Rony.

"Ihhh keren banget sayang, jakarta mana ada kek gini"

"Aku videoin ahhh buat dokumentasi"

"Daily vlog bareng ayang" Ucap Nabila dengan tawa sumbangnya.

"Hahaha sabar ya sayang, nanti kita go public"

"Iya iya dehh, kerja keras dulu kita kan sayang" Ucap Nabila menenangkan dirinya sendiri.

"Itu pinter" Mengelus pujuk kepala Nabila.

"Bentar lagi kita nyampe sayang"

"Yeeyeyeyyeyeyeyeyeyey" Suara Nabila senang.

"Hahaha lucu banget si pacar aku" Ucap Rony memandang Nabila dengan segala tingkah lakunya.

"Kita parkir disini dulu yahh. Sarapan dulu yukk. Tuh di saung depan" Tunjuk Rony.

"Sayang kayanya makanan yang Uma buat ketinggalan deh" Ucap Nabila dengan nada takut dan sedih.

"Hah"

"Yaudah gapapa sayang kita beli aja di warung itu. Sekalian makan di situ aja yukk" Ucap Rony tenang nampa memarahi Nabila.

"Kamu gak marah?? " Tanya Nabila.

"Mana ada aku marah sama kamu"

"Beneran sayang" Tanya Nabila.

"Iya lohhh"

"Ayoo turun. Tapi tas kamu yang isinya pakean ganti gak ketinggalan kan?? " Ucap Rony.

"Engga sayang. Tuhh ada di belakang" Ucap Nabila dengan menunjukkan tas yang berada di belakangnya.

"Bagus deh, kalau ketinggalan berabe nanti. Aku nitip baju ganti ke tas kamu yahh. Nanti aku yang bawa. Kamu turun juga ayoo" Ucap Rony.

"Iya sayang" Jawab Nabila

Rony berjalan dulu kearah tas Nabila dan memasuki baju gantinya kedalam tas yang sama dengan baju ganti Nabila.

Tidak lama Rony langsung menggandeng tubuh Nabila dengan memegangi pundaknya ke arah warung makan.

"Mau makan apa sayang?? Ada nasi uduk, nasi T.O, nasi liwet, nasi bakar, ada mie tapi kamu gak boleh makan mie dulu. Pilih menu nasi aja" Ucap Rony.

"Mau nasi bakar aja sayang"

"Oke, duduk duluan sayang" Ucap Rony.

Rony memesan makanan untuk dirinya dan juga Nabila. Setelah selesai dan membayarnya Rony menghampiri Nabila yang sudah duduk terlebih dahulu.

"Gimana, sejukkan sayang" Ucap Rony yang baru tiba disana.

"Seger banget sayang, tapi jauh juga yahh"

"Sini duduknya samping aku aku " Ucap Nabila menyuruh Rony pindah tempat dari depan adar ke sampai Nabila.

"Apa sayang apa" Ucap Rony sambil berpindah tempat.

"Kamu pasti cape kan?? madep sana aku pijitin" Ucap Nabila yang langsung memegang kedua pundak Rony dan memijatnya ke atas kebawah, kearah bagian tangan terus kebagian punggung secara berganti.

Tidak ada penolakan apapun dari Rony, dia menikmati setiap sentuhan dari Nabila. Ralat. Dia menikmati setiap pijatan dari Nabila.


Badannya memang sangat kelelahan kerna kegiatan semalamnya dan juga perjalanan yang cukup jauh juga.

"Sayang kalau sambil tiduran boleh gak. Aku ngantuk, tidur aja setengah jam abis itu bangunin" Ucap Rony memohon.

"Gak makan dulu sayang?? "

"Kalau abis makan mana boleh tidur sayang nanti kamu pasti larang juga kan. Mending sekarang aja sambil nunggu ibunya bikin makanan" Ucap Rony.

"Yaudah tiduran, tuh bantalnya pake tas. Sini aku pijitin lagi" Ucap Rony.

"Emang istri idaman" Ucap Rony dalam hari.

Nikmat mana yang kau dustakan Ron. Mana Tuhan baik banget sama lu Ron. Amalan apasi sampe dapet Nabila?? Bingungkan.


Hanya hitungan detik Rony langsung tertidur. Rasa lelah dan ngantuk menjadikannya sangat cepat tertidur.

Nabila memandangi wajah Rony yang sedang tengkurap karna posisi sedang di pijit Nabila. Ada rasa kasian, bangga, terharu yang Nabila rasakan.


Perjuangan Rony selama ini tidaklah mudah, dia selalu ingin sukses di usia mudanya dan memperjuangkan cintanya. Bukan hanya rasa bangga tapi sangat bersyukur memiliki Rony dalam hidupnya.

Nabila sangat-sangat beruntung di era caption "semua perempuan membutuhkan Rony didalam hidupnya". Tapi Nabila melupakan bahwa dia juga membutuhkan sorang imam untuk hidupnya.

Jlebbbb sakit bukan??

Nabila tidak pernah melewatkan pikirannya kearah sana, dia selalu sadar akan perbedaan mereka. Tapi dia tidak pernah mengatakan apapun terlebih mereka sedang menikmati proses yang sedikit demi sedikit sudah terlihat. Untuk yang lainnya biar mengalir saja.

15 menit makanan sudah datang semua. Rony memesan makan cukup banyak. Dia ingin Nabila mencoba masakan daerah sukabumi. Meskipun menunya sama saja seperti di jakarta tapi dia tetap saja memesannya. Toh menurut Rony ini tempatnya sangat beda dengan jakarta berharap juga makanannya akan lebih enak dan nikmati.


Nabila tidak langsung membangunkan Rony. Dia membiarkan Rony tidur lebih lama lagi. Tapi setelah diliat dari jam tangan yang dia pakai Rony sudah tidak sekitar setengah jam. Bukanya dia tega membangunkan Rony, hanya saja dia takut jika masakan ibu tadi dingin dan sudah tidak enak untuk di makan.


"Sayang bangun dulu yukk, makannya udah dateng" Ucap Nabila lembut.

"Hmmmm" Hanya itu balasan dari Rony.

"Bangun yuk, kamu sini senderan di tembok nanti aku suapin" Ucap Nabila kembali.

Rony hanya menuruti perintah Nabila. Dia bangun dari tidurnya dan langsung duduk di tembok tanpa membuka matanya.

"Aaaaaaaaaa bismilah dulu"

"Bismillahirrahmanirrahim" Ucap Rony fasih.

"Aaaaaaaaa buka mulutnya" Ucap Nabila menyuapi makanan ke mulut Rony dan bergantian menyuapi dirinya dengan menggunakan tangan langsung.

Dua piring dengan lauk yang berbeda beda Rony dan Nabila habiskan mesikpun Nabila kerepotan harus menyuapi baby besarnya.


"Minum dulu sayang"

Rony membuat matanya dan meminum minuman di gelas yang Nabila pegang. Dia tersenyum lembut. Entah dia berbohong dengan ngantuknya atau emang dia tengah berpikir sesuatu. Entahlah senyuman itu hanya dia yang tau.

"Kamu gak kesurupan kan?? " Tanya Nabila.

"Astaghfirullah ngomongnya" Ucap Rony.

"Lagian bangun tidur itu bedoa bukan senyum-senyum gak jelas"

"Gapapa dong sayang" Ucap Rony enteng.

"Cuci muka dulu gihh. Jangan tidur lagi nanti keburu panas"

"Iya bawel. Bentar ya sayang" Ucap Rony.

"Iyaaaaa"


Rony meninggalkan Nabila dan bergegas ke arah keran yang ada di warung itu. Tidak ada kamar mandi khusu hanya ada keran yang langsung mengalir ke tanah bawah.

Airnya sangat segar mungkin bisa di bilang sangat dingin. Seketika tidak ada lagi rasa ngantuk di matanya.

"Langsung yu sayang" Ucap Rony yang sudah dihadapan Nabila.

"Bayar dulu lah"

"Udah sayang, yukkk"

"Yaudah. Nih tasnya kamu bawa, berat ini" Ucap Nabila.

"Makasih bu" Ucap Nabila dan Rony bebarengan.

"Sama-sama Neng a, Hati-hati yaaaaa" Ucap ibu-ibu pedagang.

"Iya Bu makasih" Ucap Nabila dan Rony.

Rony menyuruh Nabila jalan terlebih dahulu dan sesekali Nabila meminta tangannya agar dipegang Rony. Bukan karna dia manja tapi dia rasa jalan yang hanya cukup untuk satu orang membuatnya sangat ketakutan.

"Sayang takut lohhh" Ucap Nabila.

"Aku pegangin ini. Ada aku tenang aja" Ucap Rony menyakinkan.

"Jangan di lepas ya" Pinta Nabila.

"Iyaaaaaaaaaaaa"

Setengah jam perjalanan mereka tempuh dengan berjalan kaki. Mungkin cukup biasa untuk Rony tapi sangat tidak bisa untuk seorang Nabila.

Nabila sangat kelelahan dibuatnya, tapi seketika rasa lelah itu hilang ketika melihat air terjun dari atas ke bawah.

Pemandangan pertama Nabila sangat dia nikmati, rasanya semua lelah dan cape hilang detik itu juga. Dia sangat tidak sabar untuk menghampiri air didekat sana.

"Sayang langsung yuk kita berenang" Ucap Nabila dengan mata yang berbinar.

"Gak mau istirahat dulu emang, kamu kecapean nanti"

"Engga sayang, aku mau buru-buru berenang" Ucap Nabila.

"Ganti baju dulu lah sayang" Ucap Rony.

"Udah aku gini aja. Kamu aja ganti baju sayang" Ucap Nabila.

"Yaudah ayooo aku juga gini aja langsung" Ucap Rony.

Mereka menyimpan sendal dan barang bawaan mereka di pinggir yang rasa akan aman.

"Sayang cepat sini airnya seger banget" Ucap Nabila.

"Aku kesana yaaa" Ucap Rony berlari ke Nabila.

"Sayang fotoin aku dong"

"Sini sini, aku pakai tripod juga ya kita berenang kesitu" Ucap Rony menujuk ke tempat yang cukup dalam.

"Bahaya gak"

"Engga dong, masa aku nyuruh kamu ke tempat yang bahaya si. Pasti aman lahh

" Ayo"

Nabila pun mengikuti arah Ron. Mereka tampak senang sekali. Tidak begitu ramai tempat ini haya ada 2 pasangan lainnya tengah asik dengan kegiatan masing-masing.

"Ahhhhhhhh dingin " Ucap Nabila yang sedang di guyur habis-habisan oleh Rony.

"Hahahah. Sayang ayoo renang"

"Iya sanyang. Kita balapan gimana?? " Ucap Nabila.

"Siapa takut"

"Satuuuu"

"Duaaaa"

"Tiggg.....

" Ihh curang ko berenang duluan" Ucap Rony dan langsung menyusul Nabila berenang.

"Hahahaha aku menang, kamu kalahhhh" Ucap Nabila kegirangan.

"Mana ada gitu, kamu curang namanya"

"Biarin huhhhh"

Rony yang merasa sedang diledek oleh Nabila berinisiatif mengguyur air ke muka Nabila.

"Iiiih sayang" Ucap Nabila sambil membalas perlakuan Rony.

"Hahahahha sayang udahhhhh"

"Hahahah rasain" Ucap Rony.

"Rasain juga nihhh hahahahaha" Ucap Nabila tak mau kalah.

"Sayang sayang udah perih mata ku ini" Ucap Nabila yang memegang matanya kerna kemasukan pasir saat Rony melemparkan air.

Mungkin pasirnya ke bawa dalam air yang Rony lempar. Maybe.

Rony panik langsung menghampiri Nabila dengan cepat.

"Yaampun-yaampun maaf sayang gak sengaja"

"Perihhhhhhhhhh" Ucap Nabila manja.

"Sini aku liat, merah banget sayang yaampun" Ucap Rony khawatir.

"Iiiiihh gimana perih lohhh" Rengek Nabila.

"Duduk dulu aku bersihin, sini" Ucap Rony.

Rony membersihkan sisa-sisa pasir yang ada di luar wajah Nabila terlebih dahulu. Ternyata yang Rony lempar tadi cukup banyak pasirnya, dan salah satunya ada yang masuk ke mata Nabila.

Rony masih berusaha mengeluarkan pasir yang ada di mata Nabila. Meniup dengan hati-hati dia lakukan sampai rasa Nabila sudah baik-baik saja.


Mata mereka terkunci dalam posisi sangat dekat. Rasa dingin dalam tubuh mereka semakin menjadi-jadi, di tambah angin yang terus terusan menabrakkan dirinya pada tubuh mereka. Ada bisikan setan dikepala keduanya.

Mata mereka beralih turun ke arah bibir orang yang ada didepannya. Dengan posisi yang sangat dekat hitungan detikpun mereka bisa melakukan itu. Sampe keduanya tengah memejamkan matanya masing-masing.

Rony memajukan wajahnya ke arah Nabila, hembusan nafas keduanya sangat terasa. Jantung seakan-akan berdetak lebih cepat dari bisanya. Suara air terjun terdengar sangat jelas. Sampe jarak keduanya hanya sebatas satu jari tangan saja. Tapi

Nabila tersadar dalam situasi mencengkram itu. Dia mendorong Rony dan langsung terjatuh begitu saja.

Prank wkwkw.

"Sayang sayang gimana kalau kita nyusun batu di sana" Ucap Nabila gugup dengan nada seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Jangan tanyakan Nabila, dia sendiri sangat khwatir kalau saja terjadi pada dirinya. Mungkin untuk sebagai remaja itu adalah hal yang sangat wajar tapi tidak untuk dirinya.

Kalau Rony si pasti kaget dengan dorongan yang Nabila berikan. Bukan itu saja, dia sangat menyesali perbuatannya. Meskipun tidak terjadi, tetap saja dia sangat ingin menjaga Nabila. Tidak ingin ia lakukan sebelum Nabila bener bener menjadi istrinya.

"Ayo sayang" Ucap Rony merlaga sama seperti Nabila.

Mereka menyusun batu besar sampe kecil. Ada dua. Menara batu yang merek buat, satu hasil Nabila satunya lagi hasil Rony. Mereka mefotonya sebagai kenang kenangan.

"Yeyyyy selesai cantik sayang" Ucap Nabila semangat.

"Makasih yaa udah ajak aku kesini" Ucap Nabila tulus.

"Makasih juga udah mau di ajak ke sinia sayang"

"Iya sayang"

"Udah yuk. Kalau udah lama maen air nanti masuk angin lagi. Pulang dari sini kita makan yang anget-anget lagi yahhh"

"Ayo ganti baju" Ucap Rony menarik tangan Nabila.

Mereka berjalan kearah toilet yang ada di sana. Disana hanya ada satu toilet yang bisa di sebut sudah jelek dan tidak layak pakai.

"Sayang gak ada kuncinya lohhh" Ucap Nabila lemas saat ingin menguci pintu toilet.

"Yaudah aku jagain di luar. Tenang aja"

"Tapi takut" Ucap Nabila dengan nada bener-bener takut.

"Ko takut si, kan ada aku" Ucap Rony.

"Mau aku temenin di dalam biar gak takut" Ucap Rony kembali dengan jailnya.

"Istttt ngomongnya yang bener dikit apa" Ucap Nabila yang sudah memukul tangan Rony.

"Istttt orang udah bener, kamu bilang takut kan yaudah aku temenin biar gak takut sayang" Ucap Rony polos.

"Iiiihhhh apasih, aku tuh mau mandi mau ganti baju. Mana boleh kamu temenin. Yang ada kamu ngapa ngapain aku nanti" Ucap Nabila kesal.

Rony menahan tawanya dengan celotehan dirinya dan jawaban yang Nabila berikan.

"Gapapa loh sayang, nanti juga kan gitu. Biar gak canggung nanti mending sekarang aja gimana?? Kayanya sama aja rasanya" Ucap Rony dengan segala pemikirannya.

Asu lu Ron.

"Aku bilang Abi baru tau rasa"

"Bilangin aja, orang ini tempatnya jauh juga, mana gak ada sinyal. Abi gak akan tau ko sayang. Ayokk" Memegang tangan Nabila menyuruhnya masuk ke toilet bareng.

"Abiiiiiiiiiiiii" Ucap Nabila dengan tangisannya yang sudah sangat kencang.

Rony panik dia bingung cara menenangkan Nabila harus bagaimana. Dia ingin memeluk tubuh Nabila tapi dia urungkan. Bukan tanpa alasan posisi tubuh mereka sangat basah tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Aku becanda lohhh sayang. Mana ada aku kek gitu"

"Gak akan aku kek gitu sayang. Jangan nangis aku gak bisa peluk kamu dalam keadaan basah kek gini. Udah yah nangisnya, aku minta maaf. Kamu ganti baju sana nanti kamu sakit loh kedinginan kek gini. Aku jagain diluar. Beneran gak akan aku apa-apain mana berani aku. Aku pasti jagain kamu. Maaf yahhh" Ucap Rony tulus.


Sebenarnya Nabila pun sama halnya dengan Rony. Dia yakin pacarnya tidak mungkin melakukan hal-hal yang ada dipikirannya sekarang. Tapi dia bingung kenapa dia menganggapnya serius.

Dipikir sejenak akhirnya Nabila tenaga dalam tangisannya.

"Mesum"

"Yaudah jagain yahhh. Aku ganti baju dulu awas loh" Ucap Nabila melotot.

"Iya sayang iya, janji aku" Ucap Rony tulus.

Setelah masuk Nabila melihat ada batu besar, dia simpan untuk menahan pintu toilet. Sedikit tenang dia melakukan kegiatan mandi sekadarnya dan bergegas mengganti baju.

Diluar sana ada Rony yang tengah berjongkok tidak jauh dari toilet.

Rony tetap Rony, dia adalah laki-laki dewasa dengan segala pemikirannya. Dia tengah tersenyum geli dengan pikiran dewasa yang ada dibayangannya

Berengsek lu Ron. Kek tadi kaya orang bener lahh sekarang lu mikirin apa?? Istighfar lu Ron.

"Ron lu bener-bener otaknya Ron. Dari tadi kaga ada yang bener otak mu. Mana sempet mau nyosor sekarang pembahasannya udah plus plus gak bener lu Ron Ron" Ucap Rony dalam hatinya sambil bergeleng-geleng dan tersenyum layaknya laki-laki mesum

Maaf.

Setelah selesai Rony gantian mengganti bajunya. Tidak lama mereka kembali berjalan dan pulang.








______________________________________________________

*Huuuuuuh

*Gimana guys panjang kan?? Gak sia-sia nunggu seminggu wkwkwk

*Tenang lulus sensor kok. Anak Abi dan Uma masih aman

*Makasih lohh udah nungguin lama

*Makasih juga udah coment dan Vote

*Paling paling makasih karna udah follow ya

*Makasih untuk 30 folower nya. Bangga ko segitu juga🤩🥰

*Tetap jaga kesehatan, Tetap jaga mood biar bahagia selalu, Sukses dan semoga selalu diberi kelancaran dalam segala urusan yang sedang dikerjakannya.

*Aamiin


Continue Reading

You'll Also Like

4.6K 2.1K 46
TAHAP REVISI‼️‼️‼️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA. ANDA PENGEN DIHARGAI? HARGAI KARYA PENULIS. START : 12 JUNI 2022 FINISH : 23 SEPTEMBER 2023 ⭕Salma tida...
273K 10.5K 21
gadis cantik bernama Syakira Salsabil yang memiliki hobby memotret, gadis cantik berhijab mengembangkan hobby nya dan menjadikan hobby nya itu menjad...
1M 64.5K 78
Keluarga bahagia. Selamat menikmati keseharian sebuah keluarga kecil yang mungkin hanya akan kalian temui di sini, hahaa.. Just for fun ya guys:)
31.2K 4.2K 34
Kita adalah tujuan dari dua sisi arah yang berbeda.Indah memang kisah yang kita ukir hanya saja sangat sulit untuk takdir beruntung memihak.Memori in...